4 research outputs found

    Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Dan Investasi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri Di Indonesia

    Get PDF
    Untuk menilai keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara dan daerah dapat dilihat dari kesempatan kerja yang dapat diciptakan dari pembangunan ekonomi tersebut, dan dalam hal ini sektor industri memiliki peran besar untuk mendorong pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, penelitian ini  bertujuan untuk menganalisis berapa besar pengaruh pertumbuhan ekonomi dan investasi terhadap penyerapan tenaga kerja sektor industri. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui sumber data sekunder berupa data pertumbuhan ekonomi dan investasi PMDN dengan jenis data times series rentang tahunan dari tahun 1990-2022 yang diperoleh dari BPS Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri dengan arah hubungan yang negatif. Sedangkan variabel investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri. Dalam hal ini, pemerintah perlu mengadopsi kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dengan fokus utama penyerapan tenaga kerja dan memperkuat investasi dalam sektor-sektor kunci dengan mengidentifikasi sektor-sektor kunci yang memiliki potensi untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak

    IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBINAAN SOSIAL KEAGAMAAN ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM (ABH) LAMPUNG (Studi Pada UPTD Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Insan Berguna Dinas Sosial Provinsi Lampung)

    Get PDF
    ABSTRAK Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (PKS) Insan Berguna Dinas Sosial Provinsi Lampung merupakan unit yang secara khusus mengatasi permasalahan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) yang berasal dari berbagai anak-anak yang sedang memiliki permasalahan dengan hukum untuk memberikan pembinaan dan pelatihan kepada anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) dengan berupa kegiatan pembinaan sosial, dan kegiatan pembinaan spritual atau keagamaan yang dilaksanakan selama 6 bulan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana implementasi program pembinaan sosial keagamaan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) di UPTD PKS insan Berguna Lampung? Faktor penghambat dalam program pembinaan sosial keagamaan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) di UPTD PKS Insan Berguna Lampung? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi program pembinaan sosial keagamaan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) Lampung dan Faktor penghambat dalam program pembinaan sosial keagamaan anak berhadapan dengan hukum (ABH) di UPTD PKS Insan Berguna Lampung. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan atau field research. Sumber data yang digunakan oleh peneliti ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Teknis analisis data dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Metode pengumpulan data dengan menggunakan 3 metode yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan atau narasumber dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pertama Implementasi Program Pembinaan Sosial Keagamaan anak berhadapan dengan hukum (ABH) Lampung melalui program pembinaan sosial (sosialisasi dan gotong royong), serta program pembinaan mental spititual atau keagamaan (kegiatan melaksanakan shalat berjamaah, kegiatan pengajian rutin, kegiatan jadwal azan, kegiatan siraman rohani, kegiatan praktik shalat dan kegiatan yasinan) sudah diupayakan dengan baik, namun implementasi dari program pembinaan sosial keagamaan belum semuanya tercapai. Pembina dan pegawai telah berusaha memberikan pembinaan semaksimal mungkin, namun masih terdapat hambatan atau kendala dalam setiap proses pembinaan sosial keagamaan terhadap Anak yang berhadapan dengan hukum (ABH). Program motivasi, perawatan atau pengasuhan, pelatihan keterampilan vokasional, bimbinan fisik, bimbingan sosial dan psikososial, bimbingan resosialisasi dan bimbingan lanjut, sudah telaksana dengan baik hanya terdapat sedikit kendala di dalam setiap kegiatan. Kegiatan tidak dapat terfokuskan karena minimnya pengetahuan ABH sendiri tentang keagamaan dan kesibukan instruktur di luar UPTD. Hambatan program pembinaan sosial keagamaan Anak Berhadapan Dengan Hukum (ABH) di UPTD PKS Insan Berguna Lampung yakni kesibukan instruktur keagamaan di luar UPTD, minimnya ilmu pengetahuan anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) khususnya dibidang keagamaan, kurangnya motivasi di dalam diri masing-masing Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH). Rekomendasi yaitu adanya komitmen atau disposisi instruktur, penambahan instruktur khususnya instruktur keagamaan, serta menambah kegiatan seperti shalawat hadroh karena ABH memiliki skill menyanyi dan memaikan alat musik dan selain itu pihak UPTD bisa bekerja sama dengan UIN Raden Intan Lampung dalam hal ini prodi Sosiologi Agama, bisa dalam hal Prakter Kuliah Lapangan(PKL). Kata kunci : Implementasi, Pembinaan sosial keagamaan, dan Anak Berhadapan dengan Hukum
    corecore