24 research outputs found
ANALIS KINERJA SISTEM ORTHOGONAL WAVELET DIVISION MULTIPLEXING (OWDM) MENGGUNAKAN PAKET WAVELET
ABSTRAKSI: Pada komunikasi wireless, tuntutan untuk menyediakan layanan data kecepatan tinggi dengan memberikan kinerja yang baik memunculkan teknik baru dalam peningkatan efisiensi spektrum dan perbaikan kualitas sinyal akibat frequency selective fading. OFDM merupakan teknik multi-carrier yang paling banyak digunakan untuk memenuhi semua tuntutan tersebut. Tetapi dalam pengembangannya, OFDM ini masih memiliki beberapa kelemahan diantaranya masih besarnya nilai PAPR dan kurangnya perbaikan efisiensi spektral daya, sehingga digunakan OWDM untuk mengatasi kekurangan tersebut.Pada OWDM, Invers wavelet packet transform (IWPT) digunakan untuk membangkitkan simbol terkirim pada transmitter dan forward wavelet packet transform (WPT) akan mengembalikan simbol data terkirim tersebut pada receiver. Sistem OWDM ini akan membagi band frekuensi ke dalam beberapa sub-band yang berdiri independen dan terisolasi secara spektral yang disebut subchannelization.Dari hasil simulasi didapatkan OWDM memberikan beberapa hal yang dapat dibandingkan dengan OFDM. Dalam pengujian performansi BER, OWDM memberikan kinerja yang hampir sama dengan OFDM, tetapi unggul dalam mereduksi nilai PAPR yang dihasilkan. Untuk OWDM sendiri jika diimplentasikan maka nilai PAPR terkecil dihasilkan pada orde wavelet yang kecil, wavelet Coiflet, penggunaan jumlah sub-band yang sedikit dan modulasi QPSK. Dan untuk performansi BER terbaik dihasilkan pada orde wavelet yang kecil, wavelet Symlet dan modulasi QPSK. Untuk penambahan jumlah sub-band tidak terlalu menyebabkan perbedaan ketika diimplemetasikan. Dari beberapa kelebihan OWDM tersebut diharapkan dapat menjadi kandidat dalam mendesain sistem komunikasi baru yang lebih handal dan menghasilkan kinerja yang lebih baik dari sistem komunikasi sebelumnya.Kata Kunci : Wavelet, multi-carrier, multi-rate, ortogonalitas, PAPR, OWDM, BERABSTRACT: In wireless communications, demand to provide high-speed data services with good performance raises new techniques to increase spectrum efficiency and improved signal quality due to frequency selective fading. OFDM is a multi-carrier technique can be used to accommodate all these requirements. But in its development, this OFDM still has some weaknesses such us still large PAPR values and lack of power spectral efficiency improvements, OWDM used to overcome these deficiencies.In OWDM, inverse wavelet packet transform (IWPT) is used to generate the transmitted symbol on the transmitter and the forward wavelet packet transform (WPT) will restore the transmitted data symbol on the receiver. The OWDM system will divide the frequency band into several sub-bands that independent and isolated spectral called subchannelization.From the test simulation obtained OWDM give some things that can be compared with OFDM. In BER performance, OWDM provide similar performance to OFDM, but lead in reducing the PAPR. In OWDM case, the smallest PAPR value is produced in small-order wavelet, Coiflet, use few sub-bands and QPSK modulation. And for the best BER performance is produced on a small-order wavelet, Symlet and QPSK modulation. Use many sub-bands are not too made the difference. From several advantages OWDM is expected to be candidates in designing a new communication system that is more reliable and produce better performance than the previous communication systems.Keyword: Wavelet, multi-carrier, multi-rate, orthogonal, Peak to Average Power Ratio (PAPR), OWDM, Bit Error Rate (BER
PAPR PERFORMANCE ANALYSIS ON OWDM SYSTEM USING WAVELET PACKET
Pada komunikasi wireless, tuntutan untuk menyediakan layanan data kecepatan tinggi dengan memberikan kinerja yang baik memunculkan teknik baru dalam peningkatan efisiensi spektrum dan perbaikan kualitas sinyal akibat frequency selective fading. OFDM merupakan teknik multi-carrier yang paling banyak digunakan untuk memenuhi semua tuntutan tersebut. Tetapi dalam pengembangannya, OFDM ini masih memiliki beberapa kelemahan diantaranya masih besarnya nilai PAPR dan kurangnya perbaikan efisiensi spektral daya, sehingga digunakan OWDM untuk mengatasi kekurangan tersebut. Pada OWDM, Invers wavelet packet transform (IWPT) digunakan untuk membangkitkan simbol terkirim pada transmitter dan forward wavelet packet transform (WPT) akan mengembalikan simbol data terkirim tersebut pada receiver. Sistem OWDM ini akan membagi band frekuensi ke dalam beberapa sub-band yang berdiri independen dan terisolasi secara spektral yang disebut subchannelization. Dari hasil simulasi didapatkan OWDM memberikan beberapa hal yang dapat dibandingkan dengan OFDM. OWDM memberikan kinerja yang unggul dalam mereduksi nilai PAPR yang dihasilkan. Untuk OWDM sendiri jika diimplentasikan maka nilai PAPR terkecil dihasilkan pada orde wavelet yang kecil, wavelet Coiflet, penggunaan jumlah sub-band yang sedikit dan modulasi QPSK.In wireless communications, demand to provide high-speed data services with good performance raises new techniques to increase spectrum efficiency and improved signal quality due to frequency selective fading. OFDM is a multi-carrier technique can be used to accommodate all these requirements. But in its development, this OFDM still has some weaknesses such us still large PAPR values and lack of power spectral efficiency improvements, OWDM used to overcome these deficiencies. In OWDM, inverse wavelet packet transform (IWPT) is used to generate the transmitted symbol on the transmitter and the forward wavelet packet transform (WPT) will restore the transmitted data symbol on the receiver. The OWDM system will divide the frequency band into several sub-bands that independent and isolated spectral called subchannelization. From the test simulation obtained OWDM give some things that can be compared with OFDM. In PAPR reduction, OWDM lead in reducing the PAPR. In OWDM case, the smallest PAPR value is produced in small-order wavelet, Coiflet, use few sub-bands and QPSK modulation
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KECAMATAN LEPAR PONGOK DALAM PENGELOLAAN SAMPAH GUNA MENYONGSONG DESTINASI WISATA PULAU LEPAR
Sektor pariwisata sebagai suatu industri jasa merupakan salah satu bidang yang diharapkan dapat memberikan andil yang cukup besar dalam pembangunan daerah.Kegiatan pariwisata ini bila dikelola dengan baik dapat menjadi salahsatu penyumbang pendapatan yang potensial dalam pertumbuhan ekonomi daerahmaupun nasional. Pariwisata bukan hanya sebagai sumber devisa tetapi juga dapatmemperluas kesempatan kerja yang ditimbulkan dari sejumlah keterlibatan sektor-sektor lain di dalamnya. Bagi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pariwisata adalah salah satu sektor yang dapat diandalkan untuk mengantisipasi era pasca pertambangan timah yang selama ini masih menjadi unggulan di Bangka Belitung, karena selain letaknya strategis, pariwisata juga memberikan multiplier effects yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.Untuk membangun pulau wisata maka perlu dipersiapkan berbagai aspek. Salah satunya adalah kebersihan pulau tersebut.Sampah-sampah yang dihasilkan oleh masyarakat setempat dan lingkungan setempat hendaknya perlu dikelola dengan baik. Terlebih lagi jika sampah tersebut dapat memberi manfaat baik secara langsung ataupun tak langsung
Analisa Power Spectral Density pada Sistem Orthogonal Wavelet Division Multiplexing Berbasis Wavelet Packet
Pada komunikasi nirkabel, tuntutan untuk menyediakan layanan data kecepatan tinggi dengan memberikan kinerja yang baik memunculkan teknik baru dalam peningkatan efisiensi spektrum dan perbaikan kualitas sinyal akibat Frequency Selective Fading. Salah satu teknik multicarrier yaitu Orthogonal Wavelet Division Multiplexing (OWDM). Pada OWDM, Invers Wavelet Packet Transform (IWPT) digunakan untuk membangkitkan simbol terkirim pada Transmitter dan Forward Wavelet Packet Transform (WPT) akan mengembalikan simbol data terkirim tersebut pada Receiver. Sistem OWDM ini akan membagi band frekuensi ke dalam beberapa subband yang berdiri independen dan terisolasi secara spektral yang disebut subchannelization. Dari hasil simulasi Power Spectral Density (PSD), Overlapping antar subband diperlihatkan dari titik puncak untuk subband pertama, berada di titik dasar subband selanjutnya. Daya setiap subcarrier-nya tersebar hanya di sebagian dalam subband dan side lobe untuk tiap subband tidak selebar pada Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM). Kata kunci – Orthogonal, Power Spectral Density, Wavelet Packe
ANALISA PERMASALAHAN TEKNIS DAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA KWH METER PRABAYAR DI PT PLN (PERSERO) AREA BANGKA
Meter Prabayar merupakan tipe kWh meter elektronik yang beroperasi berdasarkan nilai kredit yang dimasukan dari token ke dalam register kWh , dan selanjutnya nilai kredit tersebut dijadikan acuan untuk mengontrol bekerjanya kWh meter. Nilai kredit didalam register tersebut akan dikurangi secara bertahap sebanding dengan nilai energi listrik yang telah digunakan. Dalam penerapan listrik prabayar sering ditemukan beberapa jenis kerusakan pada kWh Meter Prabayar (MPB) sehingga menyebabkan terjadinya gangguan atau kegagalan pada pengoperasian kWh Meter Prabayar yang digunakan oleh pelanggan PLN. Beberapa jenis kerusakan atau gangguan yang sering terjadi pada Meter Prabayar antara lain: Indikator Rellay, Tegangan drop, Keypad rusak, Token tidak bisa diinput ke kWh meter, Display error, kWh Meter minus, LCD Blank, boros pulsa, meter terbakar dan baut patah. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data, kemudian membuat rekap data dari sumber yang ada di PT PLN (Persero) Area Bangka, selanjutnya dianalisa sesuai jenis kerusakan yang terjadi dan melaksanakan survei dengan cara membuat kuesioner ke pelanggan prabayar di pangkalpinang sebanyak 100 pelanggan tersebar guna mengetahui tingkat kepuasan pelanggan listrik prabayar kepada layanan prabayar PLN. Hasil dari penelitian diketahui jumlah kerusakan meter prabayar di PT PLN (Persero) Area Bangka selama tahun 2016 adalah 31.469 unit dari beberapa jenis kerusakan. Komposisi jumlah kerusakan meter prabayar tersebut yaitu : Baut patah 1500 unit, terbakar 296 unit, Rellay 4317 unit, pulsa tidak berkurang 9229 unit, gagal isi token 1081 unit, boros pulsa 618 unit, keypad rusak 4098 unit, lcd blank 8165 unit, kWh minus 2165 unit. Hasil survei kuesioner ke pelanggan prabayar PT PLN (Persero) Area Bangka untuk kualitas pelayanan masuk kategori Puas/Setuju (PS) sedangkan untuk kepuasan konsumen masuk kategori Tidak Puas/Tidak Setuj
Implementasi Wireless Monitoring Energi Listrik Berbasis Web Database
Abstrak - Implementasi Wireless Monitoring Energi Listrik Berbasis Web Database ini dirancang untuk menggantikan sistem pengukuran energi listrik secara manual dan konvensional. Perangkat ini terdiri 4 (empat) bagian yaitu sensor, processor, display dan network. Bagian sensor terdiri dari Current Transformer dan AC to AC Power Adapter. Processor digunakan Arduino UNO yang akan mengolah hasil sensor, display menggunakan Liquid Crystal Display (LCD) tipe untuk menampilkan data keluaran real time. Dan bagian terakhir yaitu network terdiri dari Ethernet Shield, 3G Router, 3G Modem untuk komunikasi ke Database Server sebagai tempat penyimpanan tetap dan pengolahan data lebih lanjut. Pada pengujian dengan total beban nominal 120 watt menunjukkan bahwa nilai Vrms yang tampil di LCD Wireless Energy Monitoring sebesar 218 volt, nilai Vrms hasil pengukuran Clamp Meter sebesar 216 volt. Untuk nilai Irms di LCD Wireless Energy Monitoritng 0,44 ampere, nilai Irms hasil pengukuran Clamp Meter 0,5 ampere. Nilai daya nyata di LCD Wireless Energy Monitoring 92 watt, nilai daya nyata hasil pengukuran Clamp Meter 84 watt. Sedangkan faktor daya di LCD Wireless Energy Monitoring 0,97 dan faktor daya hasil pengukuran Clamp Meter 0,99. Kata kunci: wireless monitoring, real power, power factor. Abstract – Web Database based wireless device for monitoring electricity consumption is designed to substitute manual and conventional measurement system. This device consists of sensor, processor, display and network. The sensor consists of current transformer and AC to AC Power Adapter. The processor is Arduino UNO which  process sensor output. Liquid crystal device (LCD) is used to display real  time  output.  The  last  part  of  the  device is network composed of Ethernet Shield, 3G Modem for communication with Database Server as data further processing and storage. The testing with nominal total load 120 watt shows that Vrms value on LCD of the device is 218 volt, Vrms value measured with clamp meter is 216 volt. Irms value on LCD of the device is 0,44 ampere, Irms value measured with clamp meter 0,5 ampere. The real power value on LCD of the device is 92 watt, the real power value measured with clamp meter is 84 watt. The power factor value on LCD of the device is 0,97, the power factor value measured with clamp meter is 0,99. Keywords: wireless monitoring, real power, power factor
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA CENGKONG ABANG MENUJU DESA MANDIRI
Pemberdayaan masyarakat desa merupakan kegiatan yang memanfaatkan semua sumber daya yang ada pada suatu desa agar dapat mengembangkanpotensi desa untuk kemajuan desa.Sasaran dalam program pemberdayaan masyarakat ini mencakup semua bidang, diantaranay pemerintahan, kelembagaan, kesehatan, ekonomi, teknologi, dan pendidikan.Lokasi kegiatan yang dipilih dalam kegiatan tesebut yakni Desa Cengkong Abang, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka.Letak Desa Cengkong Abang yang strategis tentunya memiliki banyak potensi terutama di bidang pertanian dan perkebunan.Dengan potensi tersebut desamampu menyelesaikan permasalahan yang ada dan dapat memberikan solusi atas permasalahan tersebut sehingga Desa Cengkong Abang dapat berkembang menuju desa mandiri
EVALUASI KELAYAKAN INSTALASI LISTRIK RUMAH TINGGAL DI ATAS UMUR 15 TAHUN DI KECAMATAN MUNTOK KABUPATEN BANGKA BARAT
Instalasi listrik menjadi bagian penting dalam fungsinya sebagai media untuk mengalirkan listrik khususnya di rumah tinggal. Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi kinerja instalasi listrik haruslah menjadi perhatian pengguna. Merujuk pada Permen ESDM Nomor 00045 Tahun 2005, pengujian kelayakan instalasi yang usianya lebih dari 15 Tahun penting untuk dilakukan demi keselamatan. Terdapat empat parameter tinjauan, yaitu: tahanan isolasi, resistansi pentanahan, luas penampang penghantar, dan pengaman instalasi (MCB). Hasil analisis data menunjukkan persentase faktor kelayakkan tahanan isolasi instalasi sebesar 100%, resistansi pentanahan instalasi sebesar 10%, luas penampang penghantar sebesar 100% dan pengaman MCB ditinjau dari kondisi fisiknya sebesar 57%. Maka secara keseluruhan instalasi penerangan rumah di Kampung Tanjung Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat sebesar 5% laik pakai, sedangkan 95% tidak laik pakai
VISUALISASI SISTEM ASYMMETRIC DIGITAL SUBSCRIBER LINE (ADSL) DENGAN MENGGUNAKAN MODULASI QUADRATURE PHASE SHIFT KEYING (QPSK)
Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL) system is an access technology that enables communication of data, voice and video simultaneously on copper access media. Data communication can not be avoided from the noise, not least ADSL systems are experiencing an error in delivery caused by the noise that makes the value of the bit error rate (BER) increase. Therefore, we need a way to reduce the noise so as to minimize the value of BER. To reduce noise and obtain the required value BER modulation method Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) in ADSL systems. Visualization system is needed to determine the performance of the ADSL system and knowing that caused the BER. From the results of visualization by providing 64 bits of data input, constellation display have spread the data but does not distort the shape of constellation. When constellation entrance to the Additive White Gaussian Noise (AWGN) channel with a deviation between 0 dB - 20 dB and intervals of 2 dB, resulting BER value 0.3906 when the Signal to Noise Ratio (SNR) is 0 dB until BER is zero when the SNR range between 9 dB - 20 dB.Sistem Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL) merupakan teknologi akses yang memungkinkan terjadinya komunikasi data, suara dan video secara bersamaan pada media akses tembaga. Komunikasi data tidak dapat dihindarkan dari adanya derau, tidak terkecuali sistem ADSL yang mengalami kesalahan dalam hal pengiriman yang disebabkan adanya derau sehingga membuat nilai bit error rate (BER) meningkat. Oleh karena itu, diperlukan cara untuk mengurangi derau sehingga dapat memperkecil nilai BER. Untuk mengurangi derau dan mendapatkan nilai BER maka diperlukan metode modulasi Quadrature phase shift keying (QPSK) pada sistem ADSL. Visualisasi sistem dibutuhkan untuk mengetahui kinerja dari sistem ADSL dan mengetahui BER yang di timbulkan. Dari hasil visualisasi dengan memberikan masukan data 64 bit, menampilkan konstelasi yang mengalami penyebaran data tetapi tidak merusak bentuk dari konstelasi. Ketika konstelasi masuk ke kanal Additif White Gaussian Noise (AWGN) dengan simpangan antara 0 dB – 20 dB dan interval 2 dB, dihasilkan nilai BER 0.3906 pada saat Signal to Noise Ratio (SNR) bernilai 0 dB sampai akhirnya BER bernilai nol pada saat SNR berkisar antara 9 dB - 20 dB
DESIGN SYSTEM PROTOTYPE SMART PARKING SYSTEM BASED ARDUINO AND MONITORING THROUGH SMARTPHONE
Perancangan Smart Parking bertujuan untuk merancang suatu alat mikrokontroler yaitu Smart Parking yang dapat menginformasikan dan mengarahkan pengendara mobil ke area parkir yang kosong. Lahan parkir yang dijadikan sebagai objek penelitian terdiri dari beberapa lokasi parkir dengan kapasitas beberapa kendaraan, namun penelitian ini hanya memilih bebarapa slot parkir sebagai sampel. Pada perancangan ini memiliki beberapa bagian umum yang digunakan, yaitu sensor ultrasonik HC-SR04, Arduino Mega, PC/laptop, LCD (Liquid Cristal Display) dan IOT (Internet Of Things) penelitian menunjukkan bahwa LCD akan menampilkan beberapa slot parkir yang sudah terisi dan beberapa lagi slot parkir yang kosong dan pemantauan melalui Smartphone dengan menggunakan aplikasi Blynk. Sedangkan untuk bagian palang pintu masuk area parkir menggunakan alat yaitu servo, dan Arduino UNO sebagai pengoperasian palang pintu parkir tersebut. Pada perancangan ini menghasilkan jarak pada sensor parkir di bawah 6 cm menandakan bahwa keadaan slot parkir terisi dan di atas 6 cm menandakan keadaan slot parkir tersedia pada LCD dan aplikasi Blynk tersebut. Sedangkan untuk servo palang masuk mendeteksi mobil pada jarak di bawah 5cm servo akan terbuka dengan delay 3 detik dan jika di atas 5 cm menandakan bahwa tidak ada mobil di depan palang sensor.This design Smart Parking aims to design a microcontroller device that is Smart Parking that can inform and direct the driver to the empty parking area. The parking lot used as the research object consists of several parking locations with the capacity of several vehicles, but this study only selects some parking slots as samples. In this design has several common parts used, namely ultrasonic sensors HC-SR04, Arduino Mega, PC / laptop, LCD (Liquid Cristal Display) and IOT (Internet Of Things) research indicates that the LCD will show several parking slots already occupied and Some empty parking slots and monitoring via Smartphone using the Blynk app. As for the crossbar entrance of the parking area using a tool that is servo, and Arduino UNO as the operation of the parking doorstop. In this design the distance of the parking sensor below 6cm indicates that parking slots are occupied and above 6cm indicating the parking slot conditions available on LCD and Blynk applications. As for servo bar entry detects the car at a distance below 5cm servo will open with delay of 3 seconds and if above 5cm indicates that there is no car in front of the sensor bar