3 research outputs found

    PENGARUH PELATIHAN MESIN PRODUKSI BUBUT TERHADAP KOMPETENSI PESERTA DIDIK DI UPT PELATIHAN KERJA PASURUAN

    Get PDF
    Pelatihan mesin produksi bubut merupakan program yang ada di UPT Pelatihan Kerja Pasuruan bertujuan untuk memberikan pengetahuan, meningkatkan keterampilan yang belum dimiliki atau menambah keterampilan yang sudah dimiliki dibidang permesinan yang berorientasi pada penguasaan kompetensi yang dapat mengembangkan diri yang lebih baik. Kompetensi merupakan suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan mesin produksi bubut terhadap kompetensi peserta didik di UPT Pelatihan Kerja Pasuruan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linier sederhana. Subyek penelitiannya yaitu peserta didik pelatihan mesin produksi bubut sebanyak 30 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Uji Validitas, Reliabilitas, Analisis regresi linier sederhana dan pengujian hipotesis menggunakan uji t. Hasil penilaian indikator pelatihan mesin produksi bubut yang memiliki nilai tertinggi yaitu pada aspek kehadiran peserta yang memiliki nilai presentase 88,05% dan yang memiliki nilai terendah pada aspek prosedur keselamatan kerja yang memiliki nilai presentase 82,5%. Sedangkan indikator kompetensi yang memiliki nilai tertinggi yaitu pada aspek kecakapan dalam menguasai pekerjaan yang memiliki nilai presentase sebesar 93,33% dan hasil yang memiliki nilai terendah terdapat pada aspek sikap tanggung jawab yang memiliki nilai presentase sebesar 85%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Pelatihan Mesin Produksi Bubut terhadap Kompetensi Peserta Didik di UPT Pelatihan Kerja Pasuruan, terbukti dari hasil r hitung sebesar 0,493 dan untuk N=30 dengan r tabel sebesar 0,361 dengan signifikansi sebesar 0,004 (p<0,05), terbukti Ha diterima dan Ho ditolak

    PENGARUH PELATIHAN MESIN PRODUKSI BUBUT TERHADAP KOMPETENSI PESERTA DIDIK DI UPT PELATIHAN KERJA PASURUAN

    Get PDF
    Pelatihan mesin produksi bubut merupakan program yang ada di UPT Pelatihan Kerja Pasuruan bertujuan untuk memberikan pengetahuan, meningkatkan keterampilan yang belum dimiliki atau menambah keterampilan yang sudah dimiliki dibidang permesinan yang berorientasi pada penguasaan kompetensi yang dapat mengembangkan diri yang lebih baik. Kompetensi merupakan suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan mesin produksi bubut terhadap kompetensi peserta didik di UPT Pelatihan Kerja Pasuruan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linier sederhana. Subyek penelitiannya yaitu peserta didik pelatihan mesin produksi bubut sebanyak 30 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Uji Validitas, Reliabilitas, Analisis regresi linier sederhana dan pengujian hipotesis menggunakan uji t. Hasil penilaian indikator pelatihan mesin produksi bubut yang memiliki nilai tertinggi yaitu pada aspek kehadiran peserta yang memiliki nilai presentase 88,05% dan yang memiliki nilai terendah pada aspek prosedur keselamatan kerja yang memiliki nilai presentase 82,5%. Sedangkan indikator kompetensi yang memiliki nilai tertinggi yaitu pada aspek kecakapan dalam menguasai pekerjaan yang memiliki nilai presentase sebesar 93,33% dan hasil yang memiliki nilai terendah terdapat pada aspek sikap tanggung jawab yang memiliki nilai presentase sebesar 85%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Pelatihan Mesin Produksi Bubut terhadap Kompetensi Peserta Didik di UPT Pelatihan Kerja Pasuruan, terbukti dari hasil r hitung sebesar 0,493 dan untuk N=30 dengan r tabel sebesar 0,361 dengan signifikansi sebesar 0,004 (p<0,05), terbukti Ha diterima dan Ho ditolak

    PENERAPAN PERMAINAN TRADISIONAL DAN PERMAINAN KONVENSIONAL DALAM AKTIVITAS WARMING UP TERHADAP MINAT BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan permainan tradisional dan permainan konvesional dalam aktivitas warming up terhadap minat belajar pendidikan jasmani. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan desain Post-test Only Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cijambe Kabupaten Subang. Pemilihan sampel, peneliti menggunakan teknik purposive sampling, sampel yang diambil yaitu siswa kelas VII A sebanyak 23 orang dan VII B sebanyak 23 orang. Instrumen yang digunakan adalah angket dan observasi memakai skala Likert, pengolahan dan analisis data penelitian menggunakan SoftwareSPSSVersion 18. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai thitung (11,668) > ttabel (44, 0,05) adalah 1.680, probabilitas / sig. (0,000) < α (0,05), maka dari itu terdapat perbedaan yang signifikan antara penerapan permainan tradisional dan permainan konvensional dalam aktivitas warming up terhadap minat belajar pendidikan jasmani. Rekomendasi penelitian ini bagi sekolah dapat dijadikan rujukan penetapan pelaksanaan pembelajaran penjas yang lebih kreatif dan inovatif dalam menerapkan pendekatan mengajar penjas sesuai keadaan internal sekolah. Kata kunci : permainan tradisional, permainan konvensional, dan minat belajar The purpose of this study was to investigate situational interest physical education through traditional games and conventional games in warming up activity. 46 students were drawn from the population in 7th grade SMP Negeri 2 Cijambe Subang. An experimental Post-test Only Design was utilized. The 23 students enrolled in the experimental group participated in traditional games warming up. Meanwhile, the 23 more students enrolled in the control group participated in conventional games warming up. Data were collected from the administration of a post-test only design to both groups to investigate the situasional interest physical education on the scores with instrument questionnaire as much 38 statement and observation as much 20 statement with likert scale. The instrument was develop and adapt from An examination of situational interest and its sources program. Data analysis research was used software spss version 18. Result of this study is t value ( 11.668 ) > t table ( 44 , 0.05 ) is 1.680, the probability / sig. ( 0.000 ) < α ( 0.05 ), showed that experimental group higher significant of situasional interest physical education than control group that was using conventional games. This study recommendations used to be a reference for situasional interest physical education more creative and innovative in internal school. Keywords: traditional game, conventional game, and learning interes
    corecore