28 research outputs found
Citra Bali dan Seni Budayanya
Bali pulau kecil, yang memiliki gema besar di dunia. Keindahan alam, keunikan upacara tradisi,
dan keramahan penghuninya dianggap sebagai produk yang laku ādijualā. Sering dipuji dan
diromantiskan sebagai pulau indah dengan penghuni yang cantik dan ganteng yang tetap
melestarikan warisan tradisi leluhur yang indah dan meriah, disanjung sebagai orang-orang
berdarah seni, penghuni surga dunia, dan segudang mitos lainnya yang mengalir melayangkan
benak penghuninya ke awang-awang. Hal yang membuat orang Bali harus merasa beruntung dan
bangga sebagai manusia yang dilahirkan di pulau ini.
Namun dari sudut lain, konon pada jaman kerajaan pulau ini lebih populer sebagai pulau yang
menjual rakyatnya sebagai budak, dan perampok kapal karam. Pada masa āgestokā tanah dewata
tercatat mengalami banjir darah yang cukup besar, ratusan ribu manusia Bali dipaksa meregang
nyawa. Tetapi semua itu seakan hilang oleh aroma wangi dupa dan bedak tebal sebuah
pencitraan. Bali adalah semua yang tampak indah, penghuninya hidup bahagia tanpa masalah
seperti yang tergambar dalam berbagai tulisan, foto dan poster yang dibuat untuk promosi
pariwisata. Peran atau campur tangan orang Barat sangat besar menjadikan Bali sepopuler
sekarang. Banyak orang bilang citra Bali adalah hadiah dari orang asing
Kekuatan dalam Diri; Goresan Kreatif I Wayan Sudarna Putra
Nano sekali lagi adalah goresan prigresif yang tak berujung, berada dalam proses menjadi dan menjadi, goresan yang tidak pernah takut menjadi bentuk-bentuk baru, bagaikan sumber mata air yang tidak habis-habisnya menghadirkan kesegaran bagi penikmatnya, bagaikan bara api pada ujung rokok Nano yang terus membara menghadirkan semangat dan sensasi baginya
Interaktivitas Ilustrasi pada Ruang Belajar Siswa SD Kelas 1 ā 3 di Bali
Penelitian ini dilatar belakangi fenomena interaktivitas ilustrasi sebagai rangsang visualpada ruang belajar dalam upaya menumbuhkan motivasi belajar siswa Sekolah Dasarkelas 1 ā 3. Penelitian ini bertujuan memahami āvalueā sebuah ilustrasi yang berperan dalamupaya meningkatkan motivasi belajar siswa. Analisis kualitatif dengan metode proseduralini diawali dengan mengumpulkan data melalui observasi terhadap siswa yang diberikanperlakuan menggambar bebas sesuai dengan keinginannya masingāmasing. Hasil penelitianmenyatakan bahwa Siswa kelas 1 ā 3 memiliki kecenderungan menggambar tema alam danlingkungan rumah tempat tinggal. Sedikit siswa yang tertarik untuk memisualisasikan sebuahilustrasi yang bersifat tematik sesuai dengan konten pelajaran saat penelitian dilakukan.Proses mengekspresikan ilustrasinya yang terkesan dipolakan sesuai āmemorable experienceā,jika diinstruksikan menggambar maka secara āotomatisā mereka cenderung menggambarseperti contoh atau pengalaman sebelumnya yang diberikan oleh guru atau sumber lainnya.Menumbuhkan kreativitas diri untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, dibutuhkan ruangbelajar yang ekspresif dalam keterlibatan ilustrasi.Kata Kunci: Interaksi Visual, Ilustrasi, Siswa SD, Bal
PERSEPSI TERHADAP RENCANA REKLAMASI TELUK BENOA PADA DESAIN BALIHO TOLAK REKLAMASI
Penelitian dilakukan untuk mengetahui unsur-unsur komunikasi grafis dan mengetahui persepsi yang diekspresikan melalui desain baliho tolak reklamasi terhadap rencana reklamasi teluk Benoa di kota Denpasar dan Gianyar. Hasil penelitian dapat menjadi pengetahuan masyarakat maupun pemerintah mengenai persepsi yang berkembang mengenai rencana reklamasi Teluk Benoa yang diekpresikan pada desain baliho tolak reklamasi. Sehingga pengetahuan ini dapat menjadi bahan evaluasi terhadap strategi sosialisasi yang dilakukan pemerintah.
Rencana pemerintah provinsi Bali melaksanakan reklamasi Teluk Benoa mendapat tanggapan dari berbagai komponen masyarakat di Bali. Sejumlah cara dilakukan untuk menyampaikan penolakan, salah satunya melalui media baliho. Pemasangan baliho tolak reklamasi tampak meluas hingga ke pelosok-pelosok desa dengan tampilan desain yang beragam. Sehingga menarik untuk diketahui persepsi yang berkembang yang diekpresikan lewat desain baliho tolak reklamasi.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode pendekatan kualitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain baliho-baliho yang terdapat di sejumlah desa di kawasan Denpasar dan Gianyar yang menampilkan desain yang variatif. Sampling ditentukan dengan teknik purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi terhadap desain-desain baliho tolak reklamasi, serta melakukan wawancara dengan sejumlah informan. Menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan semiotika
Identitas Budaya Lokal Pada Desain Kemasan Baline Chocolate
Baline Chocolateadalah produk coklat yang merupakan hasil budidaya cocoa Bali dengan jargon āThe original bali chocolateā yang didirikan oleh Drs. I Ketut Widana. Baline Chocolate merupakan coklat dengan rasa yang unik, dan berbagai varian rasa. Dengan tujuan utama sebagai produk oleh-oleh khas Bali maka Baline Chocolatejuga mengemas produknya dengan ilustrasi utama beridentitas budaya Bali, seperti; penggunaan motif poleng pada beberapa kemasannya, penggunaan motif pewayangan, penggunaan ilustrasi berupa tarian Bali, dan lain sebagainya. Motif- motif yang ditampilkan ini merupakan motif-motif yang memiliki arti dan filosofi yang mendalam bagi masyarakat Hindu di Bali. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1). Apa bentuk identitas budaya lokal yang digunakan pada kemasan Baline Chocolate ? 2). Apa makna dari masing-masing identitas budaya lokal yang digunakan pada kemasan Baline Chocolate ? Luaran penelitian ini akan dijadikan materi draft buku ajar pada mata kuliah di program studi Desain Komunikasi Visual seperti mata kuliah DKV III, DKV IV, dan Tinjauan Desain, serta akan dipublikasikan pada jurnal ilmiah yang terakreditasi.
Untuk memecahkan permasalahan ini, maka landasan teori yang digunakan adalah teori semiotika, dan teori Desain Komunikasi Visual khususnya desain kemasan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kwalitatif dengan penentuan sampel penelitian melalui teknik purposive. Adapun lokasi yang dijadikan penelitian adalah di Kota Denpasar dan kabupaten Gianyar, untuk mendapatkan data factual maka penulis melakukan observasi di pabrik Baline Coklat yang terletak di Jalan Raya Batubulan, Gianyar dan di beberapa pusat oleh-oleh yang menjual tempat distribusi Baline Coklat. Dan metode pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, metode wawancara, metode kepustakaan dan metode dokumentasi.
Adapaun kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa sebagian besar dari desain kemasan yang dimiliki Baline Chocolate menggunakan identitas budaya lokal sebagai eye catcher nya seperti penggunaan motif wayang, tari kecak, motif poleng, bunga jepun, Barong Ket, Kesenian Arja, dan Tari Jauk. Semua identitas budaya lokal yang ditampilkan memiliki makna tersendiri dalam keseharian umat Hindu di Bali, yakni Tokoh Tualen dan Merdah merupakan tokoh punakawan dalam pewayangan Bali dimana memiliki karakter melambangkan manusia yang memiliki sifat kontemplatif. Sementara motif poleng memiliki makna rwabinedha, jepun memiliki makna upacara dalam umat Hindu di Bali, Kecak memiliki arti upacara berfungsi sebagai sarana pengusir penyakit dan juga sebagai sarana pelindung masyarakat Bali terhadap ancaman kekuatan jahat. Dan Barong adalah simbol kemenangan dari kajahatan dan sebagai pelindung spiritual bagi masyarakat Bal
bla bla bla
Masyarakat Bali adalah masyarakat yang dikenal teguh memegang tradisi warisan leluhur. Ditengah gencarnya arus globalisasi menerpa dunia, tantangan menjaga warisan tradisi akan semakin berat. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi telah meniadakan sekat pemisah antar negara
Siki
Karya ini menampilkan ilustrasi berupa dua batang bambu yang dirangkai menjadi satu. Batang bambu dilengkapi dengan ranting dan tunas daun serta pelepah. Tanaman bambu merupakan tanaman yang sangat dekat dengan kehidupan tradisi di Bali. tanaman ini biasanya dapat ditemui di pinggiran sungai, lembah maupun tebing. Di sejumlah desa di Bali tanaman bambu menjadi penanda perbatasan desa. Sedangkan material bambu merupakan material yang banyak dimanfaatkan sebagai pendukung kegiatan tradisi di Bali. kekayaan ritual di Bali membutuhkan sarana dan prasarana yang bersumber dari alam. Material bambu memiliki karakteristik yang lentur, mudah diolah, kuat dan tahan lama merupakan pilihan utama dalam membuat berbagai sarana upacara. Mulai dari sarana upacara yang sederhana hingga sarana upacara yang besar dan monumental dapat dibuat dengan bambu. Anyaman yang kecil hingga bade tempat untuk mengusung jenasah yang tingginya bisa mencapai puluhan meter dibuat dengan bambu
Just For Fun
Pada karya yang berjudul āJust for Funā dapat disaksikan seekor katak dengan warna yang cukup menjolok merangkak di tepian bidang plat logam. Boneka katak ini menempel pada permukaan plat yang penuh dengan goresan rerajahan. Dalam kepercayaan orang Bali, gambar rerajahan dianggap memiliki kekuatan magis. Biasanya gambar rerajaahan difungsikan sebagai tolak bala (perlindungan dari kekuatan negatif). Di bidang bagian atas tertulis kalimat not for sale
KAJIAN MAKNA TANDA-TANDA BUDAYA BALI PADA BALIHO KAMPANYE CALON ANGGOTA DPD RI DAPIL BALI TAHUN 2014
ABSTRACT
This study seeks to provide a scientific explanation of the phenomenon of the use of signs on the billboard campaign Balinese culture of Region Candidate Council (DPD) member candidates in the electoral district of Bali province. In the 2014 legislative election campaigns, billboards still a lot of candidates selected as a media campaign. Various ways and strategies was did to attract the attention of voters. One of them tapped the signs of Balinese culture on display billboards.
The purpose of this study was to determine how the signs of Balinese culture which is displayed on the billboards, and the meaning of the signs of the Balinese culture. This research is a descriptive qualitative research object is the billboard campaign Region Candidate Council (DPD) candidates in the electoral district of Bali. Data were collected by means of documentation and literature. Stages of analysis: the first data collected are grouped and identified to provide an explanation of the signs displayed Balinese culture. Secondly, by using semiotic analysis to determine the meaning of the contained use of cultural signs.
Conclusion produced signs of Balinese culture appear in illustrations, text and color billboards. Meaning that arise from the use of signs that culture is a self-image of the Balinese identity and myths that accompany these signs.
Keywords: Billboards, meaning, bali cultur
PERANCANGAN STOCK ILLUSTRATION DI FLORTO STUDIO
Dalam pelaksanaan Praktik kerja/magang MBKM, Florto Studio menjadi tempat yang dipilih penulis sebagai mitra
tempat magang. Florto Studio sendiri merupakan perusahaan kreatif yang menyediakan jasa desain komunikasi visual.
Florto Studio berlokasi di Jalan Singasari Gg. Belibis No. 5 Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar.
Selama pelaksanaan praktik kerja/magang MBKM, penulis berusaha memperoleh pengetahuan mengenai manajemen
yang diterapkan oleh studio, serta keterampilan-keterampilan baru dalam perancangan suatu desain. Penulis juga
dipercaya untuk membantu perancangan stock illustration bertema hari raya Natal. Untuk mengetahui sistem manajemen
dari Florto Studio dalam menangani proyek desain ini, penulis melakukan analisa dengan mengacu pada unsur 6M dalam
manajemen, yaitu man, money, machine, materials, methods, dan market. Di sisi lainnya, perancangan stock illustration
bertema hari raya Natal menggunakan metode kualitatif yang dilakukan dengan memahami brief desain yang diberikan
oleh mitra, melakukan riset dan segmentasi pasar yang dituju, kemudian memilih media dan konsep yang hingga terwujud
5 desain media komunikasi visual berupa desain ilustrasi, desain pattern, kartu ucapan, border dan web banner. Desain
akhir ini nantinya akan dipublikasikan atau dilakukan diseminasi karya melalui akun media sosial Instagram penulis.
Kata Kunci: Ilustrasi, Desain Grafis, Florto Studio