39 research outputs found

    Pluralisme Pengaturan Umur Kecakapan dalam Pembebanan Hak Tanggungan

    Full text link
    SKMHT (Power of Attorney to Grant a Mortgage) shall be concluded through a notarial deed or Land Conveyancer's deed as regulated in Article 15 paragraph (1) of Law No. 4 of 1996. Article 39 paragraph (1) of Law No. 30 of 2004 in conjunction with Law No. 2 of 2014 stipulate that an appearer before a Notary Public shall be minimum eighteen (18) years old. However, to conclude an SKMHT, PPAT (Land Conveyancer) applies the age requirement of minimum twenty-one (21) years old as regulated in the provision of article 330 of BW (Civil Code of the Republic of Indonesia). As such, there are two (2) contradictive age requirements to conclude an SKMHT, namely horizontal norm conflict (geschijld van normen) between Article 330 of BW and Article 39 paragraph (1) of Law No. 30 of 2004 in conjunction with Law No. 2 of 2004. Apart from the two (2) provisions referred to above, Law No. 1 of 1974 also regulates the age requirement, namely article 47 and article 50. The validity of SKMHT will affect the execution of APHT (Deed of Mortgage Granting) and the registration of mortgage granting. Based on the said backgrounds, the main subject of this study is what the age requirement should be in order to able to conclude an SKMHT, APHT and to register a Mortgage Granting. This study constitutes a normative legal study derived from the existing norm conflict between article 330 of BW and article 39 paragraph (1) of Law No. 30 of 2004 in conjunction with Law No. 2 of 2014, and among article 330 of BW and article 47, article 50 and article 66 of Law No. 1 of 1974. Meanwhile, this study adopts the Statue Approach and Analytical & Conceptual Approach. The legal stuff resources come from primary legal stuff resources and secondary legal stuff resources. The methodology to collect legal stuff resources is the snow ball principle, where the resources were inventoried and identified in order to able to analyze the existing problems in this study. The results of this legal study indicate that normatively, an SKMHT shall be concluded by using the age requirement of eighteen (18) years old. However, Notary Public and PPAT in practice remain to adopt the age requirement of twenty-one (21) years old to conclude an SKMHT. PPAT should also apply the age requirement of eighteen (18) years old to conclude APHT. However, PPAT in practice remain to adopt the age requirement of twenty-one (21) years old. Therefore, the process to conclude an APHT will not be able to be carried out if the subject of notarized SKMHT is eighteen (18) years old. The same also applies to the registration of mortgage granting at the Land Office because the Land Office requires the age requirement of twenty-one (21) years old as regulated in the provision of Article 330 of BW. As a consequence, if the subject has not yet reached the minimum age requirement, the mortgage granting cannot be registered

    PENDIDIKAN AGAMA HINDU BAGI PRAMUWISATA DALAM RANGKA MENINGKATKAN KEPATUHAN TERHADAP TATA TERTIB KAWASAN SUCI PURA TIRTA EMPUL

    Get PDF
    Penelitian ini membahas tentang pendidikan agama Hindu dalam pendidikan kepramuwisatan yang diselenggarakan HPI Bali serta implikasinya terhadap peningkatan kepatuhan tata tertib kawasan suci di Pura Tirta Empul. Kajian dikhususkan dalam analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan etik dan pendidikan. Kawasan suci Pura Tirta Empul dipilih karena: (1) daya tarik wisatawan cukup tinggi sebab keunikan objek wisatanya berupa prosesi malukat; (2) data statistik pengunjung yang tinggi serta banyak dipandu oleh pramuwisata; (3) kedekatan wisatawan dengan berbagai macam tata tertib yang cukup ketat dalam memasuki kawasan suci Pura. Relasi antara pendidikan agama Hindu dengan pendidikan pramuwisata ditemukan melalui serangkaian tahapan seperti: knowledge (pengetahuan); comprehention (pemahaman); aplication (penerapan); analysis (analisis), sinthesis (sintesa), dan evaluation (evaluasi). Hasil dari pendidikan pramuwisata yang memiliki aplikasi pendidikan Hindu sesungguhnya menciptakan keberhasilan berupa praktik pramuwisata yang profesional, bertanggungjawab, dan memiliki etika kepemanduan. Namun ditemukan juga praktik yang berkecenderungan pada dua karakter yakni sebagai pengeksplorasi budaya atau sebaliknya justru sebagai penentu batas sakral kawasan suci bagi wisatawan

    Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Koperasi Simpan Pinjam Dharma Utama Mandiri Kecamatan Tegallalang, Gianyar

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kualitas pelayanan yang terdiri dari lima indikator yaitu tangible (bukti fisik), emphathy (empati), responsiveness (daya tangkap), reliability (keandalan), dan assurance (jaminan) berpengaruh pada kepuasan nasabah Koperasi Simpan Pinjam Dharma Utama Mandiri Kecamatan Tegallalang, Gianyar. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang yang merupakan nasabah yang masih aktif dari Koperasi Simpan Pinjam Dharma Utama Mandiri Kecamatan Tegallalang, Gianyar. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan kuesioner. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana, untuk menguji hipotesis digunakan uji t-test berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana dapat diketahui bahwa pengaruh kualitas pelayanan (X) terhadap kepuasan nasabah (Y) Koperasi Simpan Pinjam Dharma Utama Mandiri Kecamatan Tegallalang, Gianyar adalah positif dan signifikan, untuk menguji signifikan atau tidak, diuji dengan analisis t-test yang memperolrh hasil t-hitung = 54,683 dan t-tabel =1,658 yang berarti t-hitung > t-tabel. Hal ini berarti Ho ditolak dan Hi diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh kualitas pelayanan (X) terhadap kepuasan nasabah (Y) pada Koperasi Simpan Pinjam Dharma Utama Mandiri Kecamatan Tegallalang, Gianyar adalah positif dan signifikan. Sedangkan nilai determinasi adalah sebesar 0,968 hal ini berarti variasi hubungan kualitas pelayanan dengan kepuasan nasabah sebesar 96,8%. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat hendaknya perusahaan perlu meningkatkan kualitas pelayanan, teritama dari segi kualitas sumber daya manusia, perlu di lakukan pelatihan, dan melengkapi sarana kerja seperti menambah printer dan computer sehingga dapat memberikan pelayanan yang berkualitas agar terciptangya kepuasan yang dirasakan oleh para nasabah

    Application of simpang tegar method: Using data comparison

    Get PDF

    PENGARUH PENAMBAHAN N-HEPTANA PADA HYDROUS DAN ANHYDROUS ETANOL TERHADAP KECEPATAN PEMBAKARAN

    Get PDF
    Dalam penelitian ini diuji kecepatan pembakaran hydrous dan anhydrous ethanol yang ditambah 30% n-heptane. Pengujian dilakukan dalam ruang bakar Cylindrical explosion chamber. Hasil pengujian menunjukkan pada anhydrous ethanol tidak ada perubahan karakteristik campuran bahan bakar. Kecepatan pembakaran campuran anhydrous etanol dengan n-heptane hanya dipengaruhi komposisi campuran. Sedangkan kecepatan pembakaran campuran hydrous etanol dengan n-heptane lebih rendah dari kecepatan pembakaran bahan bakar unsur utamanya. Hal ini disebabkan hilangnya sifat azeotropik hydrous etanol dan oksigenit dalam hydrous ethanol berubah menjadi kadar air yang memiliki kapasitas penyerapan panas tinggi. Pada hydrous ethanol memiliki jumlah molekul etanol lebih sedikit dibandingkan anhydrous ethanol pada komposisi campuran yang sama

    URGENSI LAGU KIDS BERBASIS TRI HITA KARANADIIMPLEMENTASIKAN DI SEKOLAH TK SARI MEKAR SUKAWATI DAN TK SUTHA DHARMA UBUD

    Get PDF
    Artikel ini membahasUrgensi Lagu Kids Berbasis Tri Hita Karana Diimplementasikan di sekolah tk sari Mekar sukawati dan tk sutha Dharma Ubud. Di samping studi dokumen, data penelitian ini diperoleh melalui observasi dan wawancara dengan para guru di sekolah tK sari Mekar sukawati dan tK sutha Dharma Ubud. Data yang terkumpul kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk deskriptif-kualitatif. hasil kajian menunjukkan bahwa: pertama, mengenalkan konsep-konsep ajaran agama hindu khususnya ajaran tri hita karana akan lebih mudah bila diintegrasikan dalam kegiatan bernyanyi sambil belajar. Kedua, membangun kecerdasan emosi anak sejak usia dini akan membantu anak lebih mudah memahami pesan-pesan yang ada dalam lagu. lirik pada lagu anak-anak banyak mengandung pesan untuk mencerdaskan akal pikiran dan kecerdasan iman. sebagai contoh lagu Pelangi-pelangi menanamkan anak-anak untuk percaya akan kebesaran dan kemahakuasaan ida Sang Hyang Widhi/t uhan dalam konsep tri hita karana termasuk dalam aspekparhyangan.lagu satu-satu Aku sayang Ibu mengandung makna saling menyayangi antar sesama, hal ini bagian dari ajaran pawongan. serta lagu lihat Kebunku mengajarkan pada anak-anak untuk merawat tumbuhan, hal ini mencerminkan sikap menyayangi tumbuhan/alam sebagai bagian dari ajaran palemaha

    Uji Turnitin Pengaruh Model Pembelajaran Resiprocal

    Get PDF

    Penerapan Metode Simpang Tegar untuk Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Penulisan PTK dan Artikel Ilmiah

    Get PDF
    The ability of SMAN 1 Selemadeg and SMAN 1 Kerambitan, Tabanan Regency, Bali Province teachers, in writing Classroom Action Research (CAR) reports and articles is very low. This problem has an impact on the delay of the promotion of teachers for many years, because one of the requirements is not fulfilled in the element of scientific papers. Community service aims to improve the ability of teachers in writing CAR and articles. To achieve these objectives, the Simpang Tegar method is implemented. Data on teacher understanding of the basic concepts of CAR and articles were collected using the test method. While the data on the skills of teachers writing CAR and articles are collected using observation and check-list of tasks given during mentoring. The results obtained are as follows: (1) teacher's understanding of the basic concepts of CAR and scientific articles increased from an average of 57.34 during the pre-test to 73.93 during the post-test; (2) teacher's skills of writing CAR reports and articles increased from an average of 45.41 before mentoring, to 68.58 after mentoring
    corecore