24 research outputs found

    Biometry of Artemia Franciscana From Three Different Batches

    Full text link
    Biometry of Artemia franciscana from three different batches were characterized under laboratoryconditions. The results from diameter measurement of cyst from PR, SI and AS batches were 240 μm, 238μm and 245 μm respectively. The diameter of decapsulated cyst from the same batches were 223 μm (PR),221 μm (SI) and 220 μm (AS). The length of Instar I nauplii from PR, SI and AS batches were 476 μm, 497μm and 498 μm. Hatching efficiency after 48 hours of incubation were 2.76 x 105 nauplii/g cyst, 2.80 x 105nauplii/g cyst and 2.90 x 105 nauplii/g cyst from PR, SI and AS batches. The statistical analysis of theresults indicated that there were no significant differences (P=0.1) in diameter of cyst, length of Instar Inauplii and hatching efficiency of cyst. The hatching percentage of cyst from AS batch at 24 hours (89%),and respectively 48 hours (91%), was significantly higher (P=0.1) than those of SI (83% and 88%) and PR(74% and 80%).The hatching percentage of cyst from PR batch was significantly lower (P=0.1) than SI

    Strategy of Nannochloropsis Against Environment Starvation: Population Density and Crude Lipid Contents

    Full text link
    Nannochloropsis sp., an unicellular marine microalgae, has potential function as a food source for fish larvae and in chemical industry. Microenvironmental conditions, especially nitrogen and salinity stress in marine ecosystems, became major factor affecting the growth of Nannochloropsis sp.The aim of the experiment was to study effect of different salinities and nitrogen dosages to the growth and lipid contents of Nannochloropsis sp. cells.The experiment was arranged in factorial with three replicates. The first factor was salinity (28 ppt and 38 ppt), and the second factor was nitrogen dosage (100% and 50%). Results of the experiments indicated that nitrogen starvation and high saline concentration affected cell density of Nannochloropsis sp. in different level. The results showed that combination treatments of nitrogen starvation and salinity reduced cell density (treatmant A, B, and D), except in treatment C. Combination of high salinity and high N dosages resulted ini steady growth of Nannochloropsis sp. These results suggest that Nannochloropsis sp. are able to overcome salinity stress (38 ppt) in the presence of optimum concentration of nitrogen in the growth cultures.The results also shows that there were no significant differences of crude lipid content between treatments and no correlation between population density and crude lipid content. These results suggest that no simple correlation between population density and crude lipid concentration. On the other hand, population density was not the only factor affected crude lipid concentration in the microalgae cell

    Modified Toca Colour Finder (M-TCF) dan Kromatofor sebagai Penduga Tingkat Kecerahan Warna Ikan Komet (Carasius Auratus Auratus) yang Diberi Pakan dengan Proporsi Tepung Kepala Udang (TKU) yang Berbeda

    Get PDF
    Goldfish is one of the ornamental freshwater fish which has interesting body colour. Efforts to increase the quality of colour needs to be done, by given the material which can increasing brightness of colour infeed. One of alternative to replace such materials is the shrimp head meal (SHM). The aim of this research was determined the relationship between increased colour intensity measured by using the Modified Toca Colour Finder (M-TCF) and the number of chromatophore cells in the epidermal layer of goldfish due to the addition of SHM in artificial feed. The research was conducted in Completed Randomize Design with the additional of SHM (0; 10; 12%) were given to 30 goldfish/aquaria for 45 days of cultured. The result showed that shrimp head meal gave significant difference by increasing colour intensity and the amount of chromatophore cells. Nevertheless the treatment did not give significant difference on growth. There was a positive correlation between the numbers of chromatophore cells with the colour intensity of goldfish. Optimum absorb of carotenoids occured in10% added of shrimp head meal

    Pemanfaatan Kompos Kulit Kakao (Theobroma Cacao) untuk Budidaya Daphnia SP

    Get PDF
    Pemanfaatan Daphnia sp. sebagai pakan alami dalam pembenihan ikan air tawar berasal dari kultur alamiah. Ketersediaan pakan alami ini tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pembenihan ikan yang semakin meningkat. Budidaya Daphnia sp. dilakukan untuk menjaga ketersediaan jumlah untuk kebutuhan panti benih. Pakan alami ini dapat dibudidayakan dengan memanfaatkan kompos kulit buah kakao (Theobroma cacao) sebagai sumber nutrisi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektifitas penambahan jumlah kompos kulit buah kakao pada peningkatan populasi Daphnia sp. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan penambahan kompos kulit buah kakao sebanyak 3, 6, 9 dan 12 gr/l. Akuarium berukuran 27 x 15 x 12 cm yang berisi induk Daphnia sp. sebanyak 20 ekor setiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kompos kulit buah kakao sebanyak 6 gr/l memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan populasi Daphnia sp. Parameter kualitas air meliputi oksigen terlarut, pH dan amonia selama penelitian masih dalam kisaran yang bisa ditoleransi oleh Daphnia sp

    Pemanfaatan Tepung Spirulina SP. untuk Meningkatkan Kecerahan Warna Ikan Sumatra (Puntius Tetrazona)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh penambahan tepung Spirulina sp. dalam pakan terhadap peningkatan kecerahan warna ikan Sumatra. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan lima perlakuan (penambahan tepung Spirulina sp. sebanyak 0%, 0,3%, 0,6%, 0,9%, dan 1,2% dalam pakan) dan tiga kali ulangan. Pakan diujikan pada ikan sumatra berukuran panjang ± 3 - 5 cm yang dipelihara di akuarium berukuran 50x40x40 cm3. Parameter yang diukur meliputi peningkatan kecerahanwarna, pertumbuhan panjang, pH, suhu dan DO. Hasil penelitian menunjukkan penambahan tepung Spirulina sp. dalam pakan berpengaruh terhadap peningkatan kecerahan warna ikan Sumatra (Puntius tetrazona). Parameter kualitas air dalam penelitian menunjukan perkembangan yang normal dengan berkisar DO 3-5 mg/L, suhu 25-29 0 C, dan pH 6-8

    Pola Pertumbuhan Dan Reproduksi Ikan Kuniran Upeneus Moluccensis (Bleeker, 1855) Di Perairan Lampung

    Get PDF
    Ikan kuniran (Upeneus moluccensis) adalah salah satu jenis ikan demersal yangdidaratkan di TPI Lempasing dengan harga relatif murah dan dipasarkan dalam bentuk segar ataupun olahan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan dan reproduksi ikan kuniran di Perairan Lampung. Penelitian dilaksanakan selama delapan bulan pada bulan Mei-Desember 2015. Sampel ikan diambil di TPI Lempasing sebanyak 200 ekor per bulan. Parameter yang diamati meliputi : panjang total ikan (mm), berat ikan (g), jenis kelamin ikan dan Tingkat Kematangan Gonad (TKG). Hasil penelitian menunjukan bahwa hubungan panjang dan berat ikan kuniran adalah W = 0,0144L2,930 dengan nilai koefisiensi regresi (r) sebesar 0,905 dan R 2 sebesar 0,904 dengan polapertumbuhan yang bersifat allometrik positif. Nilai faktor kondisi yang didapat selama penelitian berkisar 0,549-1,171 dan nisbah kelamin yang diperoleh tidak seimbang. Puncak pemijahan ikan kuniran terjadi pada bulan Agustus dan November

    Substitusi Tepung Ikan Dengan Tepung Daging Dan Tepung Tulang Untuk Pertumbuhan Lobster Air Tawar (Cherax Quadricarinatus)

    Get PDF
    Lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) merupakan jenis udang yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan budidayanya dapat menggunakan pakan buatan. Namun, pakan buatan yang dibutuhkan tergantung pada tepung ikan (TI) (fish meal) yang merupakan produk impor dengan harga yang tinggi. Tepung daging dan tulang (TDT) (meat and bone meal) dapat menggantikan tepung ikan sebagai bahan baku pakan buatan. Penelitian dilakukan untuk mengkaji pengaruh substitusi tepung ikan dengan tepung daging dan tulang pada pakan dengan proporsi yang berbeda pada pertumbuhan dan efisiensi pakan lobster air tawar. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan 100% TI; 75% TI + 25% TDT; 50% TI + 50% TDT; 25% TI + 75% TDT dan 100% TDT. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi tepung ikan dengan tepung daging dan tulang yang berimbang dapat memberikan pertumbuhan berat mutlak pada lobster air tawar sebesar 3,87 gr dan efisiensi pakan sebesar 21,94%. Tepung daging dan tulang dapat dijadikan bahan formulasi alternatif selain tepung ikan dalam akuakultur

    Penggunaan Tepung Onggok Singkong yang Difermentasi dengan Rhizopus SP. sebagai Bahan Baku Pakan Ikan Nila Merah (Oreochromis Niloticus)

    Get PDF
    Onggok singkong merupakan hasil samping pengolahan tepung tapioka dan berpotensi menjadi bahan baku alternatif pakan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung onggok singkong yang difermentasi sebagai bahan baku pakan ikan terhadap pertumbuhan nila merah (Oreochromis niloticus). Metode percobaan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan berupa penggunaan tepung onggok singkong yang difermentasi Rhizopus sp. dalam berbagai jumlah dan setiap perlakuan diulang 3 kali. Pakan A (tanpa tepung onggol/kontrol), pakan B (tepung onggok fermentasi (TOF) 10%), pakan C (TOF 15%), pakan D (TOF 20%) dan pakan E (tepung onggok tanpa fermentasi 20%). Pakan diujikan pada nila merah dengan bobot 4,0±0,7 gram, yang dipelihara dalam bak beton berukuran 150 x 150 x 50 cm dengan kepadatan 50 ekor/bak. Ikan dipelihara selama 50 hari dengan feeding rate 3% dan diberikan 3 kali setiap hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan C (TOF 15%) memberikan hasil yang terbaik untuk pertumbuhan nila merah. Pertumbuhan mutlak sebesar 13,7±0,4 gram, tingkat kelangsungan hidup mencapai 95,33%. Kualitas air pada tiap perlakuan berada dalam kondisi optimum untuk budidaya ikan

    Pengaruh Salinitas dan Nitrogen terhadap Kandungan Protein Total Nannochloropsis SP.

    Get PDF
    Nannochloropsis sp. merupakan pakan alami yang memiliki protein yang cukup tinggi. Perubahan salinitas dan kurangnya jumlah nitrogen selama kultur dapat mempengaruhi pertumbuhan Nannochloropsis sp. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh Perubahan salinitas dan nitrogen selama kultur terhadap kandungan protein total Nannochloropsis sp. Penelitian dilakukan pada Oktober-November 2012 di Laboratorium Fitoplankton BBPBL Lampung. Perlakuan selama penelitian adalah kultur Nannochlorpsis sp. dengan salinitas 30-34 ppt dan NaNO3 100 gram/L (A); salinitas 30-34 ppt dan NaNO3 50 gram (B); salinitas 35-38 ppt dan NaNO3 100 gram/L (C); dan salinitas 35-38 ppt dan NaNO3 50 gram/L (D) dengan kepadatan awal 11 x 106 sel/ml. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan dengan salinitas 35-38 ppt dan NaNO3 100 gram/L menghasilkan kandungan protein total tertinggi. Kandungan protein total meningkat dengan bertambahnya jumlah Nannochloropsis sp
    corecore