2 research outputs found
USAHA TERPADU MENINGKATKAN PRODUKSI KAKAO MELALUI PENCEGAHAN LAYU PENTIL DAN PENANGANAN HAMA PENGGEREK BUAH KAKAO
Kakao merupakan komoditas penting bagi Indonesia, baik secara ekonomi maupun sosial. Namun demikian, produktivitas perkebunan kakao di Indonesia masih rendah. Salah satu masalah yang mempengaruhi rendahnya produksi kakao tersebut adalah tingginya tingkat serangan hama, terutama hama penggerek buah kakao (Conopomorpha cramarella) dan pengisap buah kakao (Helopeltis). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas insektisida nabati dalam mengatasi hama penggerek buah kakao (C. cramarella). Penelitian dilaksanakan di Desa Wakah, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi Jawa Timur yang terletak pada ketinggian sekitar 500 m dpl mulai bulan April
2010 sampai Oktober 2010. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan perlakuan macam insektisida nabatipada berbagai konsentrasi. Insektisida nabati yang dipakai adalah insektisida nabati yang berasal dari daun Titionia (Titonia diversifolia); daun suren (Toona sinensis); biji bengkuang (Pachyrhizus erosus); biji mahkuta dewa (Phaleria papuana). Konsentrasi yang dipakai adalah : 15 gram/L; 30 gram/L; 45 gram/L; 60 gram/L; kontrol. Ektraksi bahan-bahan tersebut dilakukan dengan cara menghancurkan bahan-bahan dalam air dengan cara diblender. Hasil ekstrasksi didiamkan selam 24 jam dan disaring dengan kain triko. Sebelum dilarutkan bahan-bahan dikeringanginkan terlebih dahulu hingga kadar air ± 15% . Pada penelitian ini selain penggerek buah kakao hama lain yang diamati adalah pengisap buah kakao (Helopeltis). Hasil penelitian sementara menunjukkan bahwa aplikasi insektisida nabati hingga pengamatan kelima (ukuran buah ± 18 cm) belum menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap tingkat serangan penggerek buah kakao dan helopeltis. Aplikasi keempat insektisida nabati tidak menimbulkan efek fitotoksik dan penghambatan pertumbuhan terhadap buah kakao