16 research outputs found

    Pelatihan Perawatan Air Conditioning (AC)

    Get PDF
    Kebutuhan Air Conditioning (AC) terus meningkat pesat seiring dengan pertumbuhan penduduk desa Lubuk Muda. Hal ini menyebabkan permintaan layanan service Air Conditioning (AC) meningkat pesat. Tentunya, kebutuhan teknisi service Air Conditioning (AC) juga meningkat pesat. Pelaksanaan pelatihan perawatan Air Conditioner (AC) dilaksanakan di desa Lubuk Muda. Pelatihan dibagi dalam 2 (dua) sesi, yaitu sesi teori, dan sesi praktik. Pada sesi pertama, peserta diberikan pengetahuan terkait dengan teori berupa materi - materi penunjang praktik. Materi disampaikan dengan metode ceramah, dan diskusi/tanya jawab. Selanjutnya sesi kedua peserta diberikan ketrampilan praktik terkait pencucian unit Air Conditioning (AC) (pembersihan indoor dan outdoor) dan pengecekan performa Air Conditioning (AC). Materi disampaikan dengan metode demontrasi/ peragaan dan praktik yang diikuti oleh peserta. Pelatihan ini diikuti oleh 6 perserta yang terdiri dari karang taruan desa Lubuk Muda. Pelatihan perawatan Air Conditioner (AC) ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan perawatan Air Conditoner kepada Karang Taruna Dusun Durian desa Lubuk sehingga peserta memperoleh daya saing dalam perawatan ringan Air Conditioning (AC) baik itu bagian dalam (indoor) maupun bagian luar (outdoor) sehingga mendapatkan bekal yang positif. Tim pelaksana telah menghibahkan alat cuci Air Conditioner (AC)kepada peserta pelatihan sehingga peserta pelatihan dapat menggunakan alat cuci Air Conditioner (AC) ini sebagai media usaha Perawatan Air Conditioner (AC)

    Sistem Otomasi Pada Automatic Motor Coil Winding Machine Berbasis Human Machine Interface

    Get PDF
    Permasalahan yang mendasari penelitian ini yaitu proses otomasi dari mesin penggulung kumparan motor yang memproses penggulungan kumparan motor dalam usaha skala industri menengah masih menggunakan sistem manual dengan cara memutar tuas gulungan pada mesin penggulung kumparan serta pemanfaatan perbedaan rasio gear sebagai pengaruh kecepatan dari perbandingan kecepatan mesin penggulung kumparan pada saat proses penggulungan lilitan motor. Penelitian ini menggunakan Arduino Uno R3, relay, sensor proximity E18-D80NK, dan Bluetooth HC-06 digunakan sebagai komunikasi sistem antara Arduino Uno R3 dengan smartphone secara real time. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengoptimalisasikan hasil waktu pada proses penggulungan kumparan motor dengan variasi speed apabila tidak dilakukan perhitungan secara tepat dapat menyebabkan selisih perhitungan antara lilitan dan nilai counter dengan jumlah lilitan sebenarnya yang terhitung pada mesin penggulung kumparan motor. Selain itu sistem kontrol otomasi pada mesin penggulung kumparan motor didesain dari user interface sederhana juga memudahkan pengguna dalam penggunaan aplikasi android yang dibuat. Sistem otomasi yang dikontrol melalui MIT App Inventor pada motor AC 220 volt dengan hasil antara jumlah pembacaan aktual (dibaca sensor proximity) dan pengaturan jumlah lilitan pada mesin didapatkan tingkat akurasi sebesar 100 % untuk input nominal duty cycle 15 % dan 98,4 % untuk tingkat akurasi input nominal duty cycle 50 %. Dengan variasi kecepatan berbeda didapatkan perhitungan waktu proses melilit kumparan di antaranya dalam 60 lilitan membutuhkan waktu 8,12 detik, 120 lilitan yaitu 14,06 detik dan 180 lilitan membutuhkan waktu 18,88 detik

    Sistem Keselamatan Sepeda Motor Untuk Menghindari Kecelakaan Berbasis Mikrokontroler

    Get PDF
    Kecelakaan lalu lintas adalah kejadian dimana sebuah kendaraan bermotor bertabrakan dengan benda lain yang menyebabkan kerusakan dan kerugian materil. Tujuan dari penelitian ini merancang sistem pengereman secara otomatis yang mampu memberi peringatan dengan alarm dan memberhentikan laju kendaraan sehingga laju kendaraan akan terhenti sebelum terjadi tabrakan. Pada perancangannya sensor MB1010 LV-MaxSonar-EZ1 Sonar Range Finder akan mendeteksi adanya benda atau penghalang yang berada di depan, maka sistem akan memberi peringatan suara buzzer dan menyalakan lampu LED. Sensor mendeteksi jarak 645,16 cm, LED hijau aktif/menyala sedangkan LED kuning dan merah tidak aktif begitu juga dengan buzzer. Sensor mendeteksi jarak 96,62 cm, LED hijau dan LED kuning tidak aktif. Sedangkan LED merah dan buzzer aktif yang menandakan jarak tidak aman sekaligus relay aktif dan mematikan laju sepeda motor. Sensor mendeteksi jarak 144,74 cm, keadaan LED hijau dan LED kuning tidak aktif. Sedangkan LED merah dan buzzer aktif yang menandakan jarak tidak aman sekaligus relay aktif dan mematikan laju sepeda motor

    Perancangan Kendali LQR-PD Untuk Pengendalian Sumbu Elevasi Gun Pada Turret-Gun Kaliber 20 Milimeter

    Get PDF
    Salah satu teknologi persenjataan yang telah mengalami perkembangan yang dimiliki Indonesia adalah Turret-Gun. Adapun yang menjadi fokus utama pada penelitian ini adalah kendali pada gerak sumbu Elevasi Turret-Gun, dimana ukuran peluru menjadi faktor yang mempengaruhi dimensi dan inersia dari laras senapan, yang disebabkan inersia yang besar membuat sistem sulit bergerak dengan akurat dan presisi, sehingga dibutuhkan pengendali yang sesuai untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Pada penelitian ini desain pengendali LQR yang dikombinasikan dengan pengendali PD untuk mengendalikan posisi sumbu Elevasi Turret-Gun kaliber 20 milimeter. Pengendali LQR dirancang untuk menjaga perfomansi pada sistem, yang dikombinasikan dengan pengendali PD yang berguna untuk menekan nilai overshoot dan error steady state supaya mendekati nol walaupun sistem diberian gangguan. Berdasarkan hasil simulasi yang telah dianalisa, kombinasi pengendali LQR dengan nilai pembobot Q =  dan R = [1] dan PD dengan nilai Kp = 11000 dan Kd = 2100 yang didapatkan menggunakan metode heuristik, berhasil membuat sumbu Elevasi Turret-Gun mencapai setpoint yang diinginkan dan mampu menjaga serta memperbaiki posisi sumbu Elevasi Turret-Gun kaliber 20 milimeter dengan gangguan maupun tanpa gangguan. Hal ini dibuktikan dengan nilai overshoot sebesar 0% dan error steady state sebesar 0°

    Implementasi Alat Penjernih Air Tanah (Artesis) Menjadi Air Layak Pakai Pada Gedung Elektro Politeknik Negeri Bengkalis

    Get PDF
    Meeting the need for clean water has become a very common problem and has not been resolved in most parts of the Indonesian state in general, especially in coastal areas. Even though artesian well water is available, the condition of the water is generally slightly yellowish in color and has a high acid content. The same thing happened to the Electrical Building of the Bengkalis State Polytechnic, so that the toilet, ceramics and some equipment in the toilet quickly turned yellow and corroded due to the high acid content in the water and could create a dirty/dirty impression on the toilet. The method implemented is to create a water purification system using a media tube sourced from bore well water (artesian) which is yellow in color and has a high acid content, which can produce clear water and low acid levels so as to avoid yellowing in the toilet and equipment in the toilet. The stages carried out are installing water purification installations (installation of water jet pump machines, media tubes and piping systems), installing electrical installations for water purification systems, testing water purifiers, and making iron cages for media tubes. (artesian) which is yellow in color and has high acid content can become clear water and low acid content, so that it can overcome the problem of the need for clear water suitable for use at the Bengkalis State Polytechnic Electrical Building. Based on the results of the activity, which is made capable of producing water that is fit for consumption with no odor and the color is clearer than before, and this water purifier has been submitted to the Department of Electrical Engineering at the Bengkalis State Polytechnic through the Head of the Electrical Engineering Department on August 19, 2022Amri, H., & Syaiful, A. (2018). Implementasi Teknologi Pengolahan Air Tanah Artesis Menjadi Air Layak Minum Di Desa Buruk Bakul. Jurnal Pengabdian DIKEMAS, 2(1), 1-4.Yaqin, R. I., Ziliwu, B. W., Demeianto, B., Siahaan, J. P., Priharanto, Y. E., & Musa, I. (2020). Rancang Bangun Alat Penjernih Air Portable Untuk Persediaan Air Di Kota Dumai. Jurnal Teknologi, 12(2), 107-116Wan M. F.(2015).“Implementasi Teknologi Pengolahan Air Gambut Menjadi Air Layak Konsumsi Bagi Masyarakat Desa Sungai Alam, BengkalisIndra, S.,T., Mulyono,R.,A., Suprawihadi,R. (2019). Alat Pengolah Air Tanah Menjadi Air Bersih dengan Proses KombinasiAerasi-Filtrasi Upflow (Desain Rancang Bangun). Jurnal Kesehatan,10(1), 53-60

    Adaptif STR-PID Untuk Pengendalian Temperatur Pada Annealing Lehr

    Get PDF
    Kaca merupakan salah satu benda yang bisa diaplikasikan dalam berbagai bidang, seperti untuk keperluan industri dan peralatan rumah tangga. Tapi Dalam proses pembuatannya kaca, sering terjadi kegagalan dan tidak lulus uji kualifikasi seperti tidak padat, retak, bergerlembung. Hal ini disebabkan  tidak tepatnya pengendalian temperatur ketika proses pendinginan maupun pemanasan untuk pencampuran dan peleburan material, sehingga harus didaur ulang  dan menambah biaya produksi. Oleh karena itu diperlukan suatu kendali untuk pengendalian temperatur agar sesuai dengan setpoint yang diinginkan, agar mendapatkan kualitas kaca sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Dalam hal ini kendali yang digunakan adalah Adaptif STR-PID, dimana STR (Self Tuning Regulator) mampu memberikan nilai parameter yang tepat pada PID dan mampu melakukan adaptasi nilai parameter PID jika terjadi perubahan setpoint yang sesuai dengan tahap-tahap proses produksi kaca. Dari hasil penelitian ini, telihat STR-PID mampu mengurangi error steady state= 00C, overshoot= 0%, dan mampu mengikuti perubahan nilai setpoint saat menaikan dan menurunkan temperatur

    Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Teknologi Melalui Penerapan Mesin Reverse Osmosis (RO) pada Usaha Depot Air Isi Ulang BUMDesa Unggul Sari

    Get PDF
    This service activity aims to empower the community through the introduction of PDAM water treatment technology into suitable water for consumption in the form of applying Reverse Osmosis (RO) 200 GDP to BUM refill water depot businesses in Unggul Sari Village, Wonosari Village, Bengkalis Regency. The method of implementing this service used participatory training and mentoring. Evaluation of this service used was the Community Service Management standard listed in Permenristekdikti Number 44 of 2015. This community service activity resulted in the realization of a BUM Unggul Sari Village BUM refill water depot business, Wonosari Village, with a refillable water production capacity of 65 gallons per day. In addition, partners could operate technology with a Reverse Osmosis membrane system
    corecore