6 research outputs found

    Analisis Penggunaan Capital Budgeting Dalam Membuat Keputusan Investasi Aktiva Tetap (Studi Pada PT Zena Pariwisata Nusantara)

    Full text link
    The competition forces companies that is running in services field, trading, and also manufacturing to be able to compete in order to hold the business running well in globalization era. One of the ways to hold the business running well so it could compete is to invest on technology which the cost is stated more efficient. The purpose of this research is to acknowledge about the analysis of using the capital budgeting to make decision of fixed assets which will be done by PT Zena Pariwisata Nusantara in the planning of adding bus vehicle. The result of the research is that PT Zena Pariwisata\u27s plan to add 2 (two) bus vehicle is accepted and deserve to be done. From the result of capital budgeting analysis, it is stated that arr > roi, the payback period is 4 years and 11 months, npv > 0, profitability index > 1, and irr > coc, so that the investment plan is accepted and deserve to be done

    Studi Alternatif Perencanaan Struktur Sambungan Balok-Kolom Menggunakan Sistem Beton Pracetak (Precast) Pada Gedung Pemerintah Kabupaten Lamongan

    No full text
    Gedung kantor Pemerintah Kabupaten Lamongan dibangun guna memberikan pelayanan publik kepada masyarakat Kabupaten Lamongan. Gedung kantor Pemerintah Kabupaten Lamongan dibangun pada area kompleks alun-alun Kota Lamongan. Pemerintah Kabupaten Lamongan ingin mewujudkan suatu sarana dan prasarana gedung Pemerintah Kabupaten Lamongan yang secara kualitas maupun kuantitas sanggup menciptakan atmosfer gedung Pemerintah Kabupaten Lamongan yang aman, nyaman dan memadai. Oleh karena itu dalam merencanakan konstruksi gedung Pemerintah Kabupaten Lamongan diperlukan perencanaan yang matang. Selain perencanaan yang matang, perencanaan konstruksi juga harus memerlukan inovasi dalam pengerjaannya dimana dapat mempercepat proses waktu pelaksanaannya dan meminimalisir biaya. Saat ini pembangunan struktur gedung bertingkat di Indonesia metode pengerjaannya masih di dominasi dengan metode beton bertulang konvensional biasa ( cast in situ ) dikarenakan metode konvensional biasa prosesnya mudah dikerjakan tetapi waktu pelaksanaanya yang relatif lama dan biaya yang dibutuhkan juga cukup banyak dikarenakan memerlukan banyaknya bekisting. Salah satu inovasi dimana dapat mempersingkat waktu pelaksanaanya dan mengurangi kebutuhan bekisting yaitu dengan menggunakan metode beton pracetak ( precast ). Mengacu pada SNI 7833:2012 yang membahas tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang untuk bangunan gedung dan SNI 1726:2019 yang membahas tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung, maka pembahasan ini menggunakan lokasi Gedung Pemerintah Kabupaten Lamongan sebagai objek untuk dianalisa pada penyatuan elemen balok dan kolom menggunakan beton pracetak (precast). Sehingga skripsi ini bertujuan sebagai alternatif perencanaan struktur sambungan balok – kolom menggunakan metode pracetak (precast). Sebelum dilakukan analisa perlu dilakukan pemodelan struktur bagnunan gedung dan input pembebanan pada SAP2000 v20 agar mendapatkan gaya-gaya yang akan dianalisa. Kemudian dilakukan pengecekan pada momen dari struktur dimana harus memenuhi syarat ΦMn ≥ Mu dan pengecekan pada perhitungan tulangan geser atau sengkang. Jika tidak memenuhi maka akan dilakukan beberapa kali proses percobaan dimensi balok dan kolom agar dapat menahan struktur bangunan dengan berlandaskan pada strong coloumn weak beam. Proses pengangkatan balok menggunakan profil baja Wide Flens dengan jarak (x) tertentu. Penyambungan balok pracetak (precast) dengan kolom yang sudah terpasang menggunakan scafolding guna menyangga balok tersebut supaya pada saat terhubung menghasilkan sambungan yang baik dan benar. Syarat dalam penyambungan balok harus sepertiga (1/3) dari lebar (b) kolom agar mendapatkan tumpuan berupa jepit. Tulangan balok telah terpasang pada kolom dan pelat maka setelah itu dilakukan proses pengecoran untuk menyatukan elemen-elemen tersebut

    Microplastics contamination in commercial fish landed at Lengkong Fish Auction Point, Central Java, Indonesia

    No full text
    Plastic is one of the main pollutant sources that are difficult to decompose and then carried into the ocean and fragmented into smaller parts (microplastics) due to UV radiation and water currents. Their small size means that microplastics are often ingested by aquatic organisms, such as fish. This research aimed to determine the presence, abundance, and types of microplastics in the digestive tract of four dominant fishes landed at Lengkong Fish Auction Point, Cilacap, Central Java, i.e. threadfin (Eleutheronema tetradactylum), mackerel (Rastrelliger sp.), threadfin bream (Nemipterus japonicus), and hairtail (Trichiurus lepturus). We found microplastics in the digestive tract of four selected fishes with a frequency of occurrence of 100%. The concentration of microplastics in fish digestive tracts is relatively high, with a value range of 12 ±2.86 to 28.33 ±8.11 particles∙ind.-1. Microplastics were found in films, fibres, fragments, and granule shape types with various colours: brown, purple, blue, black, green, transparent, and yellow. The polymers found were polystyrene (PS), nylon, acrylonitrile butadiene styrene (ABS), polyurethane (PU), polypropylene (PP), high-density polyethylene (HDPE), and low-density polyethylene (LDPE). The present study provides baseline data for microplastics contamination in commercial fish species landed at Lengkong Fish Auction Point, Cilacap, Central Java, Indonesia. The fact that we discovered PU, the most harmful polymer, piques our attention

    Ecological status of threatened mangroves

    No full text
    Mangrove ecosystem Segara Anakan Lagoon (SAL), is the largest mangrove ecosystem in Java that is occupied by various types of mangroves. Several studies have shown the deforestation of mangrove in SAL which caused the decrease of mangrove biodiversity and species density. This study aims to obtain updated information on the distribution and density of two mangrove species found in SAL that are listed in the IUCN, which are Ceriops decandra (Threatened) and Merope angulata (Least Concerned). This research was conducted with the stages of literature study and analysis of satellite imagery using Sentinel 2 and the NDVI equation to obtain the change of mangrove cover and density. The literature study found that C. decandra was mostly distributed in the eastern and central sites of the Lagoon, while M. angulata was distributed in the center site. According to the spatial analysis, the density of Ceriops decandra was found >0,5 while Merope angulata is distributed in the center site with a medium density categorized. The degradation of the mangrove ecosystem in 2023 was estimated to be 10.493,64 ha. The information provided in this study is expected to improve conservation and protection actions for the sustainability of the threatened mangroves species in SAL
    corecore