3 research outputs found
APLIKASI NITROGEN DAN PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium cepa L. var. ascalonicum)
Bawang merah merupakan komoditi hortikultura yang tergolong sayuran rempah. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk N dengan dosis yang berbeda secara tunggal maupun kombinasi dengan penggunaan pupuk daun terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2014 di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Jalan Raya Karangploso Km 4, Malang Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)  yang terdiri dari 12 perlakuan yang diaplikasikan dengan 200kg N ha-1 yang berupa Urea atau ZA atau gabungan Urea dan ZA, serta pupuk daun. Hasil penelitian menujukkan bahwa pemberian Urea 80% + Za 20% + Pupuk Daun Growmore (10-55-10) memberi hasil yang lebih baik pada panjang tanaman, bobot umbi segar dan bobot susut setelah panen selama masa simpan 1 bulan. Pemberian pupuk daun Growmore (10-55-10) yang dikombinasikan dengan urea 80% + Za 20% menghasilkan peningkatan panjang tanaman pada umur 42 HST, 56 HST dan bobot umbi segar panen. Masing – masing sebesar 15 – 19% dan 18% serta mengurangi susut umbi panen hingga 22,56%
Aplikasi Nitrogen Dan Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium Cepa L. Var. Ascalonicum)
Tanaman Bawang Merah Termasuk Tanaman Hortikultura Yang Sangat Dibutuhkan Di Indonesia. Bawang Merah Mengandung Lemak, Karbohidrat, Vitamin Dan Mineral. Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (2012), Kebutuhan Bawang Merah Cenderung Meningkat Dari Tahun Ke Tahun Seiring Dengan Pertumbuhan Jumlah Penduduk Indonesia. Namun, Peningkatan Kebutuhan Ini Tidak Selalu Diikuti Dengan Peningkatan Produksi Bawang Merah Dalam Negeri. Perkembangan Produksi Bawang Merah Tahun 2011 Sebesar 893,124 Ribu Ton Dengan Luas Panen Sebesar 93,667 Ribu Ha Dan Rata – Rata Produktivitas Sebesar 9,45 T Ha-1 (0,31%) Dan Penurunan Luas Panen Seluas 15,967 Ribu Ha (14,85%) Bila Dibandingkan Dengan Produksi Tahun 2010 Terjadi Penurunan Produktivitas Sebesar 0,03 Ton Ha-1 (0,31%) Dan Penurunan Luas Panen Seluas 15,967 Ribu Ha (14,56%). Untuk Memenuhi Kebutuhan Dalam Negeri Bawang Merah, Pemerintah Menempuh Berbagai Cara Dalam Teknik Budidaya Bawang Merah. Tujuan Dilaksanakan Penelitian Ini Ialah Untuk Mengetahui Pengaruh Pemberian Pupuk N Dengan Dosis Yang Berbeda Secara Tunggal Maupun Kombinasi Dengan Penggunaan Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah. Hipotesis Dari Penelitian Ini Ialah Pada Perlakuan P12 (Urea 80% + Za 20% + Pupuk Daun Growmore) Akan Memberikan Hasil Terbaik Pada Pertumbuhan Dan Hasil Panen Tanaman Bawang Merah. Penelitian Dilaksanakan Di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (Bptp), Malang Jawa Timur. Dilaksanakan Pada Bulan April Sampai Juni 2014. Penelitian Ini Dilaksanakan Dengan Menggunakan Metode Rancangan Acak Kelompok (Rak) Yang Terdiri Dari 12 Perlakuan Dan Tiga Kali Ulangan. Perlakuan Yang Diberikan Berupa 200kg N Ha-1 Yang Berupa Urea Atau Za Atau Gabungan Urea Dan Za, Serta Pupuk Daun, Dengan Perlakuan Sebagai Berikut : P1 ( Urea 100%), P2 (Za 100%), P3 (Urea 20% + Za 80%), P4 (Urea 40% + Za 60%), P5 (Urea 60% + Za 40%), P6 (Urea 80% + Za 20%), P7 (Urea 100% + Pupuk Daun Growmore 10-55-10), P8 (Za 100% + Pupuk Daun Growmore 10-55-10), P9 ( Urea 20% + Za 80% + Pupuk Daun Growmore 10-55-10), P10 (Urea 40% + Za 60% + Pupuk Daun Growmore 10-55-10), P11 (Urea 60% + Za 40% ¬¬¬¬¬+ Pupuk Daun Growmore 10-55-10), P12 (Urea 80% + Za 20% + Pupuk Daun Growmore 10-55-10). Pengamatan Non Destruktif Dilakukan Mulai Tanaman Telah Berumur 2 Minggu Setelah Tanam Dengan Interval Waktu 2 Minggu Pada Umur 14, 28, 42, 56 Dan 65 Hari Setelah Tanam. Pengamatan Meliputi : Panjang Tanaman (Cm), Jumlah Daun (Helai), Dan Jumlah Anakan Perumpun. Pengamatan Destruktif Meliput : Bobot Umbi Segar Per Rumpun (Gram), Bobot Umbi Kering Per Rumpun, Jumlah Umbi Per Rumpun, Bobot Kering Total Tanaman (Gram). Sedangkan Untuk Panen Meliputi: Jumlah Umbi Panen, Bobot Segar Umbi, Bobot Kering Total Tanaman, Bobot Umbi Kering Dan Indeks Panen (Ip). Dari Hasil Penelitian Dapat Disimpulkan Bahwa Pemberian Urea 80% + Za 20% + Pupuk Daun Growmore (10-55-10) Memberi Hasil Yang Lebih Baik Pada Panjang Tanaman, Bobot Umbi Segar Dan Bobot Susut Setelah Panen Selama Masa Simpan 1 Bulan. Pemberian Pupuk Daun Growmore (10-55-10) Yang Dikombinasikan Dengan Urea 80% + Za 20% Menghasilkan Peningkatan Panjang Tanaman Pada Umur 42 Hst, 56 Hst Dan Bobot Umbi Segar. Masing – Masing Sebesar 15 – 19% Dan 18% Serta Mengurangi Susut Umbi Panen Hingga 22,56%