4 research outputs found

    PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN STOP-FREEZA DAN MODIFY RULES TERHADAP KEMAMPUAN PASSING SEPAKBOLA PADA ANAK USIA 14-16 TAHUN SSB JUNIOR SPORT ACADEMY SUKOHARJO TAHUN 2021.

    Get PDF
    ABSTRAK   Tujuan penelitian untuk mengetahui Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Stop-Freeza dan Modify Rules Terhadap Kemampuan Passing Sepakbola pada anak usia 14-16 Tahun SSB Junior Sport Academy Sukoharjo Tahun 2021, dan jika ada perbedaan maka untuk mengetahui mana yang lebih baik antara kemampuan passing bola antara latihan Stop-Freeza dengan Modify Rules dan  terhadap kemampuan passing bola dalam permainan sepakbola pada Atlet Putra Umur 14-16 Tahun SSB Junior Sport Academy Sukoharjo tahun 2021. Sampel penelitian adalah Atlet Putra Umur 14-16 Tahun SSB Junior Sport Academy Sukoharjo yang berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik porpusive sampling. Variabel penelitian ini yaitu hasil peningkatan kemampuan passingdengan metode latihan passing dengan Stop-Freeza dan Modify Rules sebagai variabel bebas kemampuan passing sebagai variabel terikat. Rancangan penelitian menggunakan pretest-posttest design. Menggunakan tes keterampilan hasil menendang bola dari Nurhasan (2001). Metode analisis data penelitian menggunakan rumus t-test yang diperhitungkan menggunakan rumus pendek. Hasil analisis data maka simpulan diperoleh: (1) Ada perbedaan pengaruh latihan passing dengan Stop-Freeza dan Modify Rules terhadap kemampuan passing bola dalam permainan sepakbola pada Atlet Putra Umur 14-16 Tahun SSB Junior Sport Academy Sukoharjo tahun 2021. Hal ini dibuktikan dari hasil penghitungan tes akhir masing-masing kelompok yaitu thitung = 3,2314 lebih kecil dari pada ttabel = 2,145 dengan taraf signifikasi 5%. (2) Latihan Stop-Freeza lebih baik pengaruhnya dari pada Modify Rules terhadap kemampuan passing bola dalam permainan sepakbola pada Atlet Putra Umur 14-16 Tahun SSB Junior Sport Academy Sukoharjo tahun 2021. Berdasarkan persentase kemampuan passing menunjukkan bahwa kelompok 1 (kelompok yang mendapat perlakuan dengan metode latihan Stop-Freeza) adalah 4,989% > kelompok 2 (kelompok yang mendapat perlakuan latihan Modify Rules) adalah 2,943%. Kata Kunci : Metode Latihan Stop-Freeza, Modify Rules, Kemampuan Passing Sepakbola

    HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KESEIMBANGAN DINAMIS DENGAN KEMAMPUAN TOLAK PELURU GAYA O’BRIEN

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:  (1) Hubungan antara Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Tolak Peluru Gaya O’brien Pada Siswa Putri Kelas XII SMKTri Sakti GemolongTahun 2022.(2) Hubungan antara Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kemampuan Tolak Peluru Gaya O’brien Pada Siswa Putri Kelas XII SMKTri Sakti GemolongTahun 2022. (3) Hubungan antara Keseimbangan DinamisTerhadap Kemampuan Tolak Peluru Gaya O’brien Pada Siswa Putri Kelas XII SMKTri Sakti GemolongTahun 2022 (4) Hubungan antara Kekuatan Otot Tungkai, Kekuatan Otot LenganDanKeseimbangan Dinami Terhadap Kemampuan Tolak Peluru Gaya O’brien Pada Siswa Putri Kelas XII SMKTri Sakti GemolongTahun 2022. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi Hubungan korelasional. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan bola SMP Budi UtomoSurakartadan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Nopember tahun 2022. Dalam penelitian ini variabel bebas disebut juga sebagai prediktor dan variabel terikat yang disebut juga sebagai kriterium. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik tes dan pengukuran. Adapun jenis tes yang digunakan adalah: (1)Tes dan pengukuran Kekuatan otot tungkai dengan push dinamometry test(Ismaryati, 2008: 116-117). (2) Tes dan pengukuran kekuatan otot lengan dengan push-up test (Widiastuti, 2011: 97). (3) Tes dan pengukuran keseimbangan dinamis dengan modifikasi bass test (Ismaryati, 2008: 51-53). (4) Tes dan pengukuran tolak peluru gaya O’brien menggunakan petunjukpelaksanaan testolak peluru gaya O’brien (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia, 1996: 142). Petunjuk peleksanaan masing-masing tes terlampir. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka simpulan yang dapat diperoleh adalah: (1) Ada hubungan yang signifikanantara Kekuatan Otot Tungkai dengan Tolak Peluru Gaya O’brien , rhitung = 0.418 > rtabel 5% = 0,361. (2) Ada hubungan yang signifikan antara Kekuatan Otot Lengan dengan Tolak Peluru Gaya O’brien, rhitung = 0.411> rtabel 5% = 0,361. (3) Ada hubungan yang signifikan antara Keseimbangan Dinamis dengan Tolak Peluru Gaya O’brien, rhitung = 0.489 > rtabel 5% = 0,361. (4) Ada hubungan yang signifikan antara Kekuatan Otot Tungkai, Kekuatan Otot Lengandan Keseimbangan Dinamis dengan Tolak Peluru Gaya O’brien, R2y(123) sebesar 0.401 > rtabel5 % pada taraf signifikansi 5% sebesar 0.361 dan F0  sebesar 8.6053 > ftabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,89

    PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN CIRKUIT TRAINING DAN RESISTANCE TRAINING TERHADAP KETEPATAN MENEMBAK BOLA MATI DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA ATLET DI SSB PUMA SIMO KRADENAN GROBOGAN TAHUN 2021

    Get PDF
    ABSTRAK  Tujuan penelitian untuk mengetahui Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Cirkuit Training Dan Resistance Training Terhadap Ketepatan Menembak Bola Mati Dalam Permainan Sepakbola Pada Atlet di SSB Puma Simo Kradenan Grobogan tahun 2021, dan jika ada perbedaan maka untuk mengetahui mana yang lebih baik antara Latihan Cirkuit Training Dan Resistance Training Terhadap Ketepatan Menembak Bola Mati dalam Permainan Sepakbola Pada Atlet Putra SSB Puma Simo Kradenan Grobogan Tahun 2021. Sampel penelitian adalah Pada Atlet Putra SSB Puma Simo Kradenan Grobogan dengan jumlah 28 Atlet. Pengambilan sampel menggunakan teknik Porpusive Random Sampling. Variabel penelitian ini yaitu Hasil Ketepatan Menembak Bola Mati dengan Latihan Cirkuit Training Dan Resistance Training sebagai variabel bebas serta hasil Ketepatan Menembak Bola Mati sebagai variabel terikat. Rancangan penelitian menggunakan pretest-posttest design. Tes untuk mengetahui Ketepatan Menembak Bola Mati menggunakan tes Kemampuan Shooting  menggunakan petunjuk pelaksanaan tes dari Nurhasan dan Hasanudin (2007:214). Metode analisis data penelitian menggunakan rumus t-test yang diperhitungkan menggunakan rumus pendek. Hasil analisis data maka simpulan diperoleh: (1) Tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan Circuit Training  dan Resistance Training terhadap Ketepatan Menendang Bola Mati Pada Atlet di SSB Puma Simo Kradenan Grobogan Tahun 2021. Hal ini dibuktikan dari hasil penghitungan tes akhir masing-masing kelompok yaitu thitung = 0,64 lebih kecil dari pada ttabel = 2,160 dengan taraf signifikasi 5%. (2) Metode Latihan dengan  metode Resistance Training lebih baik pengaruhnya dari pada metode Cirkuit Training  Terhadap Ketepatan Menendang Bola Mati Dalam Permainan Sepakbola Pada Atlet Putra SSB Puma Simo Kradenan Grobogan Tahun 2021. Berdasarkan persentase peningkatan Ketepatan Menembak Bola Mati dalam permainan Sepak Bola menunjukkan bahwa kelompok 1 (kelompok yang mendapat perlakuan dengan Latihan Cirkuit Training ) adalah 0,19%> kelompok 2 (kelompok yang mendapat Resistance Training ) adalah 0,21% Kata Kunci : Sepakbola, Latihan Circuit Training dan Resistance Training, Ketepatan Menembak Bola Mat

    Utilization of Housing Roads as Supporting Recreational Sports

    No full text
    Residential roads are a program to reduce which can be used for other activities such as cycling or exercising. Residential roads are a phenomenon due to the decreasing number of public spaces that are able to accommodate the activities of their citizens and become social spaces, as well as a form of public "boredness" with city routines. Data collection techniques in qualitative research are needed to obtain research data. Data collection techniques were carried out by observation (observations), questionnaires (questionnaires), interviews (interviews) and documentation. The research results were obtained (1) The forms of recreational sports that are located in the residential area of the new Winong housing estate, Ngringo, Jaten, Karanganyar in 2021 are walking, jogging, old solo bicycles, leisurely bicycles, old school bicycles, elderly gymnastics, aerobics , tera exercise, taiji exercise, mini futsal, roller skating, skateboard, table tennis, badminton blind, parkour, and nunchaku. (2) Public interest in recreational sports is dominated by safety, free of motorized vehicles, and free of pollution. (3) The benefits obtained by the community after doing recreational sports are dominated by benefits as a means of exercising
    corecore