5 research outputs found

    Nutrition versus Great Obstetric Syndrome: A Bridge too Far?

    Get PDF
    N/

    Born too Early, Where are We Now?

    Get PDF
    n/

    Infeksi Saluran Kemih Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Ancaman Persalinan Preterm

    Get PDF
    Tujuan: Mengidentifikasi kuman penyebab infeksi saluran kemih sebagai faktor risiko terjadinya ancaman persalinan preterm.Bahan dan Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional cross sectional, dilakukan di Kamar Bersalin dan Poli Hamil RSUD Dr. Soetomo serta di Bagian Mikrobiologi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, pada bulan Januari-April 2015. Penghitungan jumlah koloni dan identifikasi kuman dilakukan melalui pemeriksaan kultur urine porsi tengah dan dilanjutkan dengan tes kepekaan antibiotika. Analisa statistik menggunakan uji Chi square untuk jumlah koloni kuman dan bakteriuria, dan uji Fischer exact untuk jenis kuman, menggunakan perangkat lunak SPSS 20. 0.Hasil: Sampel terdiri dari 20 wanita hamil dengan ancaman persalinan preterm/partus prematurus iminens (PPI) dan 20 wanita hamil normal tunggal dengan usia kehamilan 28-36 minggu. Perbandingan antara jumlah koloni kuman kedua kelompok secara statistik tidak signifikan, dengan nilai p=0,063 (p>0,05), perbedaan jenis kuman yang ditemukan antara kedua kelompok secara statistik tidak signifikan, dengan nilai p=0,058 (p>0,05).Simpulan: Pada kehamilan dengan ancaman persalinan preterm 80% didapatkan pertumbuhan kuman Staphylococcus epidermidis (30%) dan Escherichia coli (15%). Jumlah koloni kuman aerob urine pada kehamilan dengan ancaman persalinan preterm lebih banyak dibandingkan dengan kehamilan tanpa ancaman persalinan preterm, tetapi secara statistik tidak berbeda bermakna. Risiko terjadinya PPI pada wanita hamil dengan jumlah koloni kuman urine >105 cfu/mL 3 kali lebih besar dibanding wanita hamil dengan jumlah koloni <105 cfu/mL. Jenis kuman aeroburine pada kehamilan dengan dan tanpa ancaman persalinan preterm hampir sama

    Serial case reports: Pregnancy with Lucio’s phenomenon of leprosy in dr. Soetomo hospital, Surabaya

    Get PDF
    Leprosy is a complex disease which will affect in many aspects of the patient. In dr. Soetomo hospital, there were two cases of pregnancy with leprosy and Lucio’s phenomenon from 2014 until 2018. Both had been receiving multidrug therapy (MDT) before pregnancy but stopped due to lack of compliance. First case was resulted with term. Second case was admitted with worse condition than the first case, fetal growth restriction and ended with preterm delivery probably because the severity of the case. Lucio’s phenomenon incidence is increased in pregnancy due to immunodeficient condition. This serial case report shows that the initial diagnosis and optimum treatment of leprosy is very important especially in women of child-bearing age

    Improvement Knowledge and Attitude about Adolescent’s Reproductive Health through Education Intervention in Junior and Senior High: Peningkatan Pengetahuan dan Sikap tentang Kesehatan Reproduksi Remaja melalui Intervensi Penyuluhan pada Siswa Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas Negeri

    Get PDF
    Abstract Objective:To determine the changesin point of view and positive attitudes towards adolescent reproductive health in junior and senior high school students in Southeast Sulawesi after counseling interventions. Methods: Experimental Research with The One Group Pretest-Posttest Design. The population in the study were all adolescents aged between 12-19 years as students in Southeast Sulawesi. The sampling was performed by Simple stratified random sampling technique with a sample of 300 people for middle and high school students. The instrument used was a questionnaire with data analysis by using the t-test. Results:Showed that the level of knowledge and attitudes of students about adolescent reproductive health was differed between pretest &amp; posttest in junior and senior high school students (ĂŹ&lt;0.05),because the students who were given counseling interventions with lecture methods, powerpoint, and discussion, will add to the broader understanding and insight and tend to generate positive responses from studentsm so that they have good basic knowledge and attitudes about adolescent reproductive health. Conclusion:The study was the increase in knowledge and positive attitudes about adolescent reproductive health after counseling interventions. Keywords:adelescent, counseling, knowledge and attitude, reproductive health &nbsp; Abstrak Tujuan:Untuk mengetahui perubahan pengetahuan dan sikap yang positif tentang kesehatan reproduksi remaja pada siswa SMP dan SMA Negeri di Sulawesi Tenggara setelah dilakukan intervensi penyuluhan. Metode: Penelitian Eksperimen (pre-experiment) dengan rancanganThe One Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian adalah keseluruhan remaja yang berusia antara 12-19 tahun yang sementara berstatus sebagai siswa SMP dan SMA Negeri di Sulawesi Tenggara. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknikSimple stratified random sampling dengan jumlah sampel 300 orang untuk siswa SMP dan SMA.Instrumen yang dipakai adalah angket dengan analisis data menggunakan uji-t. Hasil:Menunjukkan tingkat pengetahuan dan sikap siswa tentang kesehatan reproduksi remaja berbeda &nbsp;antara pretest dan posttest pada siswa SMP dan SMA Negeri di Provinsi Sulawesi Tenggara (ĂŹ value&lt; 0,05).Hal ini disebabkan karena pada siswa SMP dan SMA Negeri di Provinsi Sulawesi Tenggara yang diberikan intervensi penyuluhan dengan metode ceramah, visualisasi (power point), dan tanya jawab, akan menambah pemahaman dan wawasan yang lebih luas dan cenderung menimbulkan respon yang positif dari siswa sehingga memiliki pengetahuan dan sikap yang baik tentang kesehatan reproduksi remaja. Kesimpulan:Terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap yang positif tentang kesehatan reproduksi remaja setelah intervensi penyuluhan. Kata Kunci:remaja,penyuluhan, pengetahuan dan sikap, kesehatan reproduks
    corecore