2 research outputs found

    Auto Charger System Berbasis Solar Cell Pada Robot Management Sampah

    Full text link
    Auto charger system dalam penelitian ini untuk memenuhi kebutuhan energi listrik pada robot management sampah. Robot management sampah yang kekurangan energi listrik secara otomatis akan menuju tempat pengisian energi listrik yang dilengkapi dengan solar cell. Energi listrik yang dihasilkan oleh solar cell akan disimpan di dalam accu, kemudian energi listrik pada accu akan digunakan untuk men-charge accu dan baterai pada robot management sampah. Intensitas cahaya matahari yang berubah-ubah dapat menyebabkan accu lebih cepat rusak karena tegangan yang masuk ke accu tidak konstan. Penelitian ini menggunakan topologi cuk converter yang dapat menaikkan dan menurunkan tegangan sumber dengan mengubah-ubah nilai duty cycle. Tegangan sumber akan turun jika nilai duty cycle cuk converter kurang dari 50% dan akan naik jika nilai duty cycle cuk converter lebih dari 50%. Charger dari accu ke accu dan dari accu ke baterai dirancang menggunakan boost converter yang didesain menggunakan IC XL6009. Pengujian cuk converter menghasilkan error rata-rata sebesar 8,68% dengan selisih antara teori dan praktek paling besar adalah 1,3V. Pengujian boost converter menghasilkan error rata-rata sebesar 2,52% dengan selisih antara teori dan praktek paling besar adalah 1,52V.Kata Kunci—Robot Management Sampah, Cuk Converter, Boost Converter, Solar Cell

    Auto Charger System Berbasis Solar Cell pada Robot Management Sampah

    Get PDF
    Auto charger system dalam penelitian ini untuk memenuhi kebutuhan energi listrik pada robot management sampah. Robot management sampah yang kekurangan energi listrik secara otomatis akan menuju tempat pengisian energi listrik yang dilengkapi dengan solar cell. Energi listrik yang dihasilkan oleh solar cell akan disimpan di dalam accu, kemudian energi listrik pada accu akan digunakan untuk men-charge accu dan baterai pada robot management sampah. Intensitas cahaya matahari yang berubah-ubah dapat menyebabkan accu lebih cepat rusak karena tegangan yang masuk ke accu tidak konstan. Penelitian ini menggunakan topologi cuk converter yang dapat menaikkan dan menurunkan tegangan sumber dengan mengubah-ubah nilai duty cycle. Tegangan sumber akan turun jika nilai duty cycle cuk converter kurang dari 50% dan akan naik jika nilai duty cycle cuk converter lebih dari 50%. Charger dari accu ke accu dan dari accu ke baterai dirancang menggunakan boost converter yang didesain menggunakan IC XL6009. Pengujian cuk converter menghasilkan error rata-rata sebesar 8,68% dengan selisih antara teori dan praktek paling besar adalah 1,3V. Pengujian boost converter menghasilkan error rata-rata sebesar 2,52% dengan selisih antara teori dan praktek paling besar adalah 1,52V
    corecore