2 research outputs found

    PEMANFAATAN LIMBAH SEREH WANGI (CYMBOPOGON NARDUS ) AMONIASI SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN PAKAN BASAL TERHADAP KUALITAS SEMEN SEGAR DOMBA EKOR TIPIS

    Get PDF
    Pakan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas ternak. Pakan adalah salah satu faktor yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan produksi sperma yang berkualitas. Pakan yang mengandung cukup keseimbangan nutrien akan sangat membantu ternak untuk bisa tetap tumbuh dan bereproduksi secara normal. Penyediaan pakan hijauan untuk ternak ruminansia yang bertumpu pada rumput, menjadi pembatas pengembangan ternak ruminansia dimasa datang karena sulitnya mendapatkan pakan hijauan yang berkualitas. Terbatasnya ketersediaan hijauan menyebabkan lebih banyak pemanfaatan pakan berserat yang berasal dari limbah tanaman pangan. Salah satu limbah industri pertanian yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak ruminansia adalah limbah sereh wangi. Limbah sereh wangi mempunyai mutu yang lebih baik dibandingkan dengan jerami padi. Untuk mengetahui apakah berpengaruh negatif atau tidak pada semen segar domba ekor tipis maka dilakukan pengaplikasian teknologi amoniasi terhadap limbah sereh wangi.Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2019 sampai dengan 24 Agustus 2019. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lapangan dan Laboratorium Ilmu Teknologi Produksi Ternak Potong. Analisa pakan dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Pakan Ternak. Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan limbah sereh wangi sebagai pengganti sebagian pakan basal yaitu limbah sereh wangi amoniasi yang diberikan pada domba dengan persentase yang berbeda yaitu A kontrol (0% limbah sereh wangi amoniasi), B (10% limbah sereh wangi amoniasi), C (20% limbah sereh wangi amoniasi) dan D (30% limbah sereh wangi amoniasi). Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 4 ekor domba ekor tipis jantan. Parameter yang diamati adalah makroskopis meliputi volume, warna, bau, konsistensi, pH. Mikroskopis meliputi konsentrasi, motilitas massa, dan motilitas individu.Hasil penelitian menunjukkan pemberian limbah sereh wangi (Cymbopogon nardus) amoniasi dengan persentase 10%, 20% dan 30% sebagai pengganti sebagian pakan basal tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pengujian makroskopis dengan volume pada kontrol adalah 0,83 ml, perlakuan B 1,05 ml, perlakuan C 1,05 ml dan perlakuan D 0,83 ml. Memiliki warna krem, berbau khas, konsistensi kental, dan pH pada kontrol adalah 6,0, perlakuan B 6,0, perlakuan C 5,8, dan perlakuan D 6,3. Pengujian mikroskopis dengan (0% limbah sereh wangi amoniasi) sebesar 2872x106/ml perlakuan B (10% limbah sereh wangi amoniasi) sebesar 3285x106/ml, perlakuan C (20% limbah sereh wangi amoniasi) sebesar 2685x106/ml dan perlakuan D (30% limbah sereh wangi amoniasi) sebesar 3182x106/ml. motilitas massa +++ dan motilitas individu pada perlakuan A 82,32%, perlakuan B 84,91%, perlakuan C 84,91% dan perlakuan D 81,02%. Pemberian limbah sereh wangi amoniasi sebagai pengganti sebagian hijauan pakan pada domba ekor tipis jantan tidak berpengaruh negatif terhadap kualitas dari semen domba ekor tipis baik pada pengujian makroskopis maupun mikroskopis

    Pemanfaatan Limbah Sereh Wangi (Cymbopogon nardus) Amoniasi sebagai Pengganti Sebagian Pakan Basal terhadap Kualitas Semen Segar Domba Ekor Tipis

    Get PDF
    ABSTRAK. Suatu penelitian tentang kualitas semen segar domba ekor tipis yang diberikan limbah sereh wangi (Cymbopogon nardus) amoniasi sebagai pengganti sebagian pakan basal, dilakukan dengan metode Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan A adalah tanpa pemberian limbah sereh wangi amoniasi (kontrol), perlakuan B pemberian limbah sereh wangi amoniasi (10%), perlakuan C pemberian limbah sereh wangi amoniasi (20%), perlakuan D pemberian limbah sereh wangi amoniasi (30%). Parameter yang diamati secara makroskopis yaitu volume, warna, bau, konsistensi dan pH. Sedangkan parameter yang diamati dengan mikroskopis yaitu konsentrasi, motilitas individu, dan motilitas massa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian limbah sereh wangi amoniasi 10%-30% tidak berpengaruh nyata (P0.05) terhadap pengujian kualitas semen segar baik secara makroskopis dan mikroskopis. Pemberian limbah sereh wangi amoniasi sebagai pengganti sebagian hijauan pakan sampai taraf 30% pada domba ekor tipis jantan tidak berpengaruh negatif terhadap kualitas dari semen domba ekor tipis baik pada pengujian makroskopis maupun mikroskopis. (The utilization of ammoniated lemongrass waste (Cymbopogon nardus) as a partial replacement of basal feed on the quality of fresh semen of Javanese thin tailed sheep) ABSTRACT. A study on the quality of fresh semen of Javanese thin tailed sheep with ammoniated the waste of lemongrass (Cymbopogon nardus) as a partial replacement for basal feed, was carried out by the Latin Square Design (LSD) experimental method with 4 treatments and 4 replications. Treatment A was without ammoniated (control) lemongrass waste, treatment B was ammoniated lemongrass waste (10%), treatment C was ammoniated lemongrass waste (20%), treatment D was ammoniated lemongrass waste (30%). The parameters observed macroscopically are volume, color, odor, and consistency. While the parameters observed microscopically are concentration, individual motility, and mass motility. The results showed that the administration of 10% - 30% ammoniated lemongrass waste had no significant effect (P 0.05) on testing the quality of fresh semen both macroscopically and microscopically. The feeding of ammoniated lemongrass waste as a partial replacement of basal feed up to 30% in male rams did not have a negative effect on the quality of semen of thin sheep in both macroscopic and microscopic testing
    corecore