5 research outputs found

    PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS ETNOMATEMATIKA BERORIENTASI DARI KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the quality of ethnomathematics-oriented student worksheets (LKPD) based on students' mathematical representation abilities produced in this study in terms of valid, practical, and effective criteria that have been set. This type of research is research and development (R&D), namely the development of student worksheets based on ethnomathematics orientated from students' mathematical representation abilities. R&D, namely the development of worksheets developed based on the Plomp model which consists of the initial investigation phase (prelimenary investigation), design (design), realization/construction (realization/construction), test, evaluation and revision (test, evaluation, and revision). The test subjects in this study were class VII-4 students of SMP Negeri 1 Tanjungbalai Asahan. Based on the results of the trials carried out, data obtained from the validation results of experts with an average of 93% is in the very valid category, because 81% - 100% so that the LKPD is said to be very valid. Furthermore, student worksheets were assessed by students with an average response of 93% in the very practical category, and the teacher's response with an average response of 90% in the very practical category. So based on the results of the students' mathematical representation ability test they completed classically with an average of 94% in the very effective category

    KESERASIAN SOSIAL DAN POLITIK DALAM MASYARAKAT “BERBILANG KAUM” DI KOTA SIBOLGA

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk melihat sejauh mana implementasi konstruksi keragaman masyarakat Indonesia di Kota Sibolga yang dikenal sebagai “Negeri Berbilang Kaum”.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, bahasa pesisir sebagai bahasa pemersatu diantara etnis yang berbeda, sehingga keberadaan bahasa pesisir tersebut dapat mendukung terciptanya masyarakat yang serasi dan rukun. Kondisi keserasian sosial ini juga terlihat dari adanya Adat Sumando sebagai adat pemersatu dalam setiap perkawinan yang dilakukan. Adat Sumando adalah pertambahan atau percampuran satu keluarga dengan keluarga lain yang seagama, yang diikat dengan tali pernikahan menurut hukum Islam dan disahkan dengan suatu acara adat Pesisir. Adat ini merupakan campuran dari hukum Islam, adat Minangkabau, dan adat Batak. Keberadaan Adat Sumando inilah yang membuat kota ini menjadi lebih unik, dimana ketika etnis Batak yang sudah masuk ke dalam Adat Sumando yang notabene beragama Islam, maka marga yang ada tetap dipakai. Hal inilah membuat masyarakat yang bermarga Batak tetapi beretnis Pesisir. Dari hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa ada beberapa faktor pendukung terciptanya keserasian sosial dalam masyarakat multi etnis di Kota Sibolga sebagai berikut: Pertama; faktor historis, dimana sejak berdirinya kota ini telah ramai di kunjungi oleh pendatang dari berbagai daerah dan beragam etnis yang terjalin dalam interaksi sosial yang harmonis sehingga menjadikan kota ini sebagai kota yang dinamis dan terbuka serta menjadi kota yang mapan dalam mengelola masyarakat yang harmonis dalam keberagaman (harmony in diversity). Kedua; faktor adaptasi, dimana kemampuan masyarakat yang tinggal di kota ini dalam menguasai bahasa Pesisir dalam berinteraksi sehari-hari, sehingga kemampuan adaptif inilah yang membuat masyarakat hidup serasi dan rukun. Ketiga; faktor demografi dan pola pemukiman, dimana dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi di kota ini mengakibatkan pola pemukiman membaur yang cenderung meniadakan garis pemisah (border line) atau mereduksi komunikasi yang terbatas, sehingga dapat meningkatkan interaksi dan kontak sosial yang semakin intens

    PENGELOLAAN SAMPAH DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KELURAHAN AEK MANIS KECAMATAN SIBOLGA SELATAN KOTA SIBOLGA

    Get PDF
    Kuliah Kerja Nyata  (KKN) adalah suatu bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat yang merupakan salah satu bagian Tri Dharma Perguruan Tinggi. Diharapkan dengan adanya program KKN menjadikan pengalaman yang dapat meningkatkan kedewasaan dan profesionalisme mahasiswa serta sebagai cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan. Pengalaman lain yang didapat oleh mahasiswa adalah saat menghadapi kehidupan masyarakat sebenarnya, memahami pola pikir masyarakat yang bervariasi. Melalui kegiatan KKN ini, mahasiswa mampu mengenal kondisi sosial di suatu daerah secara langsung dengan segala permasalahan yang ada yang dihadapi oleh masyarakat setempat. Dengan kehadiran mahasiswa di desa tersebut menjadi jalan bagi masyarakat setempat dalam mencari solusi dan memecahkan permasalahan yang ada. Kuliah Kerja Nyata ini juga didukung oleh lembaga pemasyarakatan setempat. Dimana dengan hadirnya mahasiwa ditengah-tengah masyarakat akan membantu masyarakat setempat. Dengan harapan agar mampu meningkatkan taraf kualitas hidup dan perekonomian warga setempat. Dan melahirkan sumber daya manusia yang bekualitas yang mampu bersaing di era globalisasi. Karena adanya kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat agar terwujudnya masyarakat yang kreatif dan edukatif. Mahasiswa KKN ini melakukan kegiatan di Kelurahan Aek Manis, Kecamatan Sibolga Selatan kota Sibolga. Masyarakat Kelurahan Aek Manis pada umum nya menyambut baik kedatangan mahasiswa untuk membawa perubahan melalui Pengelolaan sampah dan peningkatan kesejahteraan Masyaraka

    STEAM-Based Learning Media: Assisting in Developing Children’s Skills

    No full text
    STEAM is a learning approach combining science, technology, engineering, arts/creativity, and mathematics. STEAM is not only a part of group studies, but also holistically integrates multiple approaches to solve problem. This research is a type of developmental research that aims to create a STEAM-based learning media for early childhood education through the ADDIE model. The data were collected from through one-group pretest-posttest design and analyzed according to the ADDIE developmental research technique. Participants of this research were young children aged 4-6 years who attended preschool and ECE teachers. The result shows that the developed media are proved to be valid in term of material and media feasibility. Moreover, it shows its practicality and effectiveness which comply with the standard use for early childhood education learning media; thus, it indicates that the developed media can be implemented as learning media for early childhood ed

    Correlation Between Sleep Hygiene And Sleep Quality In Patients With Coronary Heart Diseases

    No full text
    Introduction: Patients with coronary heart disease (CHD) often experience disturbances in the quality and quantity of sleep. One of the efforts to improve the sleep quality of CHD patients is sleeping cycle management, such as sleep hygiene. This study aims to analyse the relationship between sleep hygiene and sleep quality in patients with coronary heart disease. Methods: This study used the correlation analytic method with a cross-sectional approach. There 72 respondents were involved and selected using a purposive sampling technique based on inclusion criteria. The instruments used to collect data were the SHI (Sleep Hygiene Index) and PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) questionnaires, which have been tested for validity and reliability. Data analysis used for statistical analysis was the Spearman test. Results: Demographic data depicts that most respondents are the average age of 45-60 years (79.2%), and more than half of respondents were men (69.4%). Data on sleep hygiene showed that good was (31.9%) and moderate was (52.8%). Furthermore, the sleep quality of patients with cardiovascular disease is primarily poor (63.9%). Regarding the analysis of the correlation between sleep hygiene and sleep quality in patients with coronary heart disease, it showed that there is a significant relationship with a p-value of 0.000 and a coefficient of 0.793. It means that the two variables have an intense relationship. Conclusion: Sleep hygiene practice is one of the non-pharmacological solutions for patients with cardiovascular diseases who have sleep disturbance problems. Implementing sleep hygiene practices can improve the quality of sleep for patients and optimally improve health
    corecore