44 research outputs found

    FORMULASI PEMULIHAN EKONOMI PASCA KRISIS KEUANGAN GLOBAL TAHUN 2008-2009: Studi Pada Negara-Negara Anggota Organisasi Konferensi Islam

    Get PDF
    ABSTRAK Gejolak krisis keuangan global tahun 2007 telah mengubah tatanan perekonomian dunia.  Banyak negara yang merasakan dampak krisis keuangan dan pelambatan ekonomi global. Hal tersebut juga dirasakan dampaknya termasuk negara-negara anggota OKI (Organisasi Konferensi Islam). Indonesia termasuk salah satu negara yang merasakan dampak dari krisis keuangan global itu. Pemulihan ekonomi pasca krisis sangat diperlukan karena adanya tindakan kebijakan yang luas yang telah dilakukan selama tahun 2008 dan 2009 di tingkat internasional, regional, dan nasional. Metode yang dilakukan dalam artikel ini adalah penelitian literatur. Literatur yang digunakan adalah data sekunder. Adapun pembahasan yang akan dijelaskan dalam artikel ini adalah pertama, menjelaskan faktor-faktor eksternal dan domestik utama yang mempengaruhi pemulihan ekonomi berkelanjutan. Kedua, mengetahui bentuk langkah-langkah yang perlu dipertimbangkan oleh negara-negara. Ketiga, tindakan pemerintah Indonesia di saat krisis. Pertama, Keberlanjutan pemulihan ekonomi di negara-negara pasca krisis akan bergantung pada sejumlah faktor eksternal dan faktor domestik. Kedua, kebijakan-kebijakan berbagai negara sebelum krisis dan setelah terjadinya krisis telah membantu membentuk perbedaan-perbedaan dalam kinerja output. Ketiga, Belajar dari pengalam krisis ekonomi 1997-1998 maka pemerintah lebih siap meskipun masih dalam meletakkan tahap fundamental terhadap sektor perekonomian secara makro (neraca pembayaran, perbankan, fiskal, moneter). Sedangkan BI melakukan kebijakan moneter dengan menekan inflasi dalam bentuk mendukung efektivitas transmisi kebijakan moneter melalui jalur suku bunga dan upaya optimalisasi pelaksanaan intervensi valas, akselerasi program untuk memperluas basis instrument pasar finansial. Kata Kunci: Formulasi; Pemulihan Ekonomi; Pasca Krisis; dan Krisis Keuangan Globa

    PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA PERSPEKTIF EKONOMI SYARI’AH

    Get PDF
    Masyarakat nelayan memiliki tingkat kesejahteraan paling rendah. Penghasilan yang tidak stabil dan cenderung menggantungkan hidup dari hasil laut. Rumusan Masalah dalam penelitian skripsi ini adalah (1) Bagaimana bentuk pemberdayaan yang dilakukan oleh istri nelayan dalam meningkatkan ekonomi keluarga di desa Gumeng Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik (2) Bagaimana pendapat ulama’ Desa Gumeng Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik terhadap istri nelayan yang membantu dalam peningkatan ekonomi keluarga (3) Bagaimana pemberdayaan istri nelayan dalam meningkatkan ekonomi keluarga menurut perspektif ekonomi syariah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis kualitatif. Subyek penelitian ditujukan kepada istri nelayan. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan secara kualitatif dengan prosedur yaitu melalui proses pengumpulan data, sumber data, analisis data dan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan beberapa bentuk pemberdayaan bagi perempuan di Desa Gumeng Gresik meliputi: membuat kerupuk, membuat ikan asin, membuat jaring dan membuka warung. Seorang istri diperbolehkan untuk membantu suaminya bekerja tetapi harus ada izin dari suaminya dan pekerjaannya tidak menyimpang dari syari’at Islam. Dan istri mampu membagi waktunya dengan baik, antara kerja dan kewajibannya dalam hal mengurus isi rumah, tidak serta merta terabaikan begitu saja karena istri bekerja. Dengan adanya pemberdayaan istri para nelayan, mampu memberikan hasil yang positif, memberikan pendapatan tambahan bagi keluarga nelayan, sehingga mampu mencukupi kebutuhan hidup yang kurang, bahkan mampu menjaga kestabilan ekonomi keluarga. Sampai mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga ke jenjang pendidikan Perguruan Tinggi

    PREFERENSI AGAMA DAN INKLUSI KEUANGAN ISLAM

    Get PDF
    ABSTRACT The relationship between religious preference and financial inclusion in a number of countries around the world still raises questions. Whether religious preference can increase Islamic financial inclusion is the question that this paper seeks to answer. This article attempts to examine four articles on religious preference and Islamic financial inclusion. This research is a library research, using data in the form of books, articles, and the like. Data analysis used is the method of content analysis (content analysis). The content analysis method is used to determine the extent to which religious preferences increase Islamic financial inclusion. The results of the study show that on the one hand religiosity can affect financial inclusion in various states of the United States of America (US) and in various countries globally. However, higher levels of religiosity are negatively correlated with use of financial services across all levels of society. However, on the other hand, there is a significant relationship between one's level of religiosity and one's reasons for saving at an Islamic financial institution. In addition, Islamic financial inclusion is not only driven by religious factors, but also supported by technological sophistication, literacy, political commitment, regulations, and so on. In Indonesia, Islamic financial inclusion, which is still low, can be increased through optimizing the role of Islamic boarding schools with the kiai or ulema as the central figure. Keyword: Religious Preference, Inclusion, Islamic Finance   ABSTRAK Hubungan preferensi agama dengan inklusi keuangan di sejumlah negara di dunia masih menimbulkan tanda tanya. Apakah prefensi agama dapat meningkatkan inklusi keuangan Islam adalah pertanyaan yang ingin dijawab dalam tulisan ini. Artikel ini mencoba menelaah empat artikel tentang preferensi agama dan inklusi keuangan Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), dengan menggunakan data berupa buku, artikel, dan sejenisnya. Analisis data yang digunakan adalah metode analisis isi (content analysis). Metode analisis isi digunakan untuk mengetahui sejauh mana preferensi agama dalam meningkatkan inklusi keuangan Islam. Hasil penelitian menujukkan bahwa di satu sisi religiusitas dapat memengaruhi inklusivitas keuangan di berbagai negara bagian Amerika Serikat (AS) dan di berbagai negara secara global. Akan tetapi, tingkat religiusitas yang lebih tinggi berkorelasi secara negatif dengan penggunaan layanan keuangan di seluruh lapisan masyarakat.  Namun, di sisi lain terdapat hubungan signifikan antara tingkat religiusitas seseorang dan alasan seseorang menabung di lembaga keuangan syariah. Selain itu, inklusi keuangan Islam tidak hanya didorong oleh faktor agama, tetapi juga ditopang oleh kecanggihan teknologi, literasi, komitmen politik, regulasi, dan lain sebagainya. Di Indonesia, inklusi keuangan Islam yang masih rendah, dapat ditingkatkan melalui optimalisasi peranan pesantren dengan tokoh sentralnya kiai atau ulama. Kata kunci: Preferensi Agama, Inklusi, Keuangan Isla

    ANALISIS KEBERADAAN WISATA RELIGI TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PELAKU USAHA

    Get PDF
    Wisata Religi ialah wisata yang sedikit banyak dikaitkan dengan Agama, Sejarah, Adat Istiadat kepercayaan umat atau kelompok dalam Masyarakat. Wisata ini dilakukan oleh banyak orang secara bergerombol atau rombongan dan perorangan ke tempat-tempat suci ke makam wali atau pemimpin yang diagungkan atau tempat pemakaman tokoh yang dianggap manusia ajaib penuh legenda. Di sekitar makam Sunan Drajat banyak terdapat para pelaku usaha yang menjual berbagai macam dagangan, ada yang berjualan pakaian, jajanan serta aksesoris. Namun yang dijual oleh para pedagang disana lebih banyak menjual produk lokal daerah Lamongan. Selain itu para masyarakat juga banyak yang berjualan makanan di sekitar makam Sunan Drajat. Dari adanya makam Sunan Drajat ini, masyarakat sekitar bisa menciptakan lapangan pekerjaan di daerahnya sendiri serta mengenalkan budaya lokal kepada masyarakat luas. Maka dari sinilah masyarakat sekitar makam Sunan Drajat mendapatkan peningkatan dalam kesejahteraan ekonomi dengan cara memanfaatkan keberadaan objek wisata religi Sunan Drajat yang ada di daerah mereka. Dari sini, dapat diajukan pertanyaan masalah berupa Apakah Keberadaan Objek Wisata Religi berpengaruh secara signifikan terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pelaku Usaha? Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa dari hasil pengujian regressi linier sederhana wisata religi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat pelaku usaha. Hal ini dibuktikan dengan dari hasil pengujian regresi linier sederhana yang menunjukan bahwa tingkat signifikansi yaitu 0,033 berada dibawah atau lebih kecil dari 0,05 atau 5%. Jadi dapat dikatakan bahwa adanya wisata religi (X) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat pelaku usaha (Y). Koefisien regresi variable Wisata Religi sebesar 0,384, yaitu apabila wisata religi mengalami kenaikan satu satuan, maka kesejahteraaan masyarakat pelaku usaha mengalami peningkatan sebesar 0,384 satuan. Koefisien bersifat positif artinya hubungaan antara wisata religi dengan kesejahteraan masyarakat pelaku usaha adalaah positif, artinya semakin berkembang wisataa religi maka semakin meningkat kesejahteraan masyarakat pelaku usaha. Jadi, semakin baik pengembangan dan pengelolaan wisata religi, maka akan berdampak pada peningkatan kunjungaan wisata sehingga akan mempengaruhi tingkat kesejahteraaan masyarakat pelaku usah

    ANALISIS PENDISTRIBUSIAN ZAKAT SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN MUSTAHIK PADA BAZNAS GRESIK

    Get PDF
    Perintah zakat adalah kewajiban atas muslim. Jikalau  dipandang dari segi agama Islam, Zakat merupakan bagian salah satu rukun Islam ke tiga yang harus dipenuhi oleh setiap muslim maupun muslimah dengan ketentuan tersendiri. Mulai dari pengepul dana zakat menuju pengelolaan dan distribusi dana zakat sesuai kriteria dalam delapan asnaf. Mustahik adalah orang yang berhak menerima zakat dan jumlah ada delapan asnaf/golongan. pola pendistribusian cenderung kepada pendistribusian zakat konsumtif sedangkan pendistribusian zakat produktif masih belum meluas hanya dibidang Gresik berdaya dan dengan berjalanya program Gresik berdaya tidak ada evaluasi kembali apakah dengan dikucurkan dana zakat tersebut benar-benar bisa memukau semangat mustahik untuk menjadi muzakki atau dengan dikucurkan dana zakat tersebut mustahik biasa-biasa saja dan apakah makin berat karena tidak mempunyai kekhususan dalam keterampilan (skill) serta pola pendistribusian zakat sudakah tepat sasaran/tepat guna. Adapun rumusan masalah yang dibahas adalah Bagaimana efektivitas pendistribusian zakat dalam pemberdayaan mustahik di BAZNAS kabupaten Gresik? Dan Bagaimana dampak dari pemberian dana zakat BAZNAS kabupaten Gresik terhadap mustahik dikabupaten Gresik?. Berdasarkan hasil temuan yang peneliti lakukan selama penelitian di BAZNAS Gresik, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Efektivitas pendistribusian zakat dalam pemberdayaan mustahik di BAZNAS Gresik dapat dinyatakan sangat efektif. Dari program pemberdayaan mustahik / Gresik Berdaya meliputi program alat kerja, program ternak bergulir, program modal usaha bergulir dan program beasiswa mahasiswa produktif semuanya sudah mencapai efektivitas minimal artinya peningkatan dari pendapatan mustahik setelah mendapatkan dana zakat. Namun ada beberapa mustahik program pemberdayaan mustahik yang belum sampai efektivitas maximal. Efektivitas maximal artinya tingkat pendapatan mustahik yang mencapai tingkat muzaki. Adapun dampak dari adanya pendistribusian dana zakat dalam pemberdayaan mustahik sangat membantu sekali pada meningkatnya kesejahteraan ekonomi mustahik

    Perancangan Desain Aplikasi Flight Booking Menggunakan Pendekatan UX Journey

    Get PDF
    In addition to the rapid development of technological development, the most important thing is competition in the marketing of information and goods and services. One of the activities that utilize the development of technology, and the internet is transactional activities. The use of technology and the internet in business introduces digital business methods. Therefore, booking tickets through internet services is a must. Information in addition to the convenience of online ticket booking. The system developed is a web-based airplane ticket reservation system that can provide airplane reservation information and airplane tickets to consumers. The object used in this task is an online ticket booking application. The purpose of developing this system is so that users feel more helped by the flight booking system. In addition, it can support the performance of its users. The method used in this research is a qualitative data collection method in collecting data by means of interviews and observations. By doing this research, it is hoped that it can find out what are the problems of users when using the system and can find out what solutions should be given for this in order to reduce the problems that occur

    PENGEMBANGAN KREATIVITAS DAN KONSEP DIRI ANAK SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Tujuan pembahasan ini adalah agar mengetahui pengembangan kreativitas anak serta konsep diri anak sekolah dasar. Metodologi penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Metode kepustakaan (library research). Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengkaji atau mengeksplorasi terlebih dahulu beberapa buku yang akan dijadikan sebagai rujukan dalam penelitian, begitu pula dengan jurnal serta dokumen lain yang dianggap relevan. Penelitian ini menjelaskan  mengenai sesuatu yang urgen dalam pendidikan yaitu kreativitas, aspek kreativitas ini sepatutnya harus dimaksimal sejak dini. Wawasan terhadap pengaplikasian dan aktualisasi diri dalam bentuk yang bersifat sistimatis  terstruktur yang berhubungan dengan diri sendiri, orang lain bahkan alam semesta, dan itu merupakan definisi dari kreativitas. Oleh karenanya kreativitas memiliki keterkaitan dengan konsep diri. Konsep diri yakni pengevaluasian diri mengenai kelayakan secara pribadi yang diungkapkan dalam bentuk sikap dan karakter yang nampak atau terlihat baik terhadap orang lain maupun diri sendiri. Guru seharusnya mengerti apa saja hal-hal yang dapat meningkatkan konsep diri dan kreativitas bagi anak itu sendiri supaya dapat melakukan perubahan untuk perkembangan berjalan secara optimal, tentu hal tersebut tidak lepas dari pengaruh lingkungan, keluarga, sekolah dan masyarakat. Permasalahan yang nampak di sekolah dasar yaitu pembelajaran belum mengoptimalkan proses kreativitas pada diri siswa serta kebanyakan siswa tidak dapat mengenal potensinya. di sekolah siswa cenderung belum mampu berpikir rasional terhadap suatu kejadian yang bersifat real dan masih belum mampu mengutarakan pendapat yang berkaitan dengan pemecahan masalah. Hal ini dapat di simpulkan bahwa pengembangan konsep diri pada siswa belumlah maksimal. Sedangkan creative thinking merupakan sesuatu yang penting untuk ditanamkan pada anak sejak usia SD

    GROWING ENTREPRENEURS IN PGMI STUDENTS IN FACING THE ERA OF THE INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0 (CASE STUDY OF PGMI FAI UMMAT STUDENTS IN 2022)

    Get PDF
    Efforts to foster interest in entrepreneurship among students is one form of the success of various universities in an effort to help the government suppress the movement The high number of the workforce is one of the reasons the government continues to make entrepreneurship programs for the community, especially among students. This is certainly a motivation for students to be able to find their potential in creating and innovating in reading business opportunities, so that when graduates are busy looking for work they can create competitive jobs. In this study, the method used is a case study method. This study uses descriptive analysis by conducting direct interviews. Programs that can be carried out to foster student entrepreneurship interest in facing the era of the industrial revolution 4.0 in the PGMI study program include achieving learning outcomes in the curriculum related to entrepreneurship, participating in the Student Creativity Program (PKM) and industrial visits, students participating in every activity related to development. knowledge about entrepreneurship such as attending the National Entrepreneurship Seminar, participants in the Entrepreneurship Public Lecture and participating in various entrepreneurship trainings

    PENGARUH PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENINGKATAN TARAF EKONOMI UMKM PADA MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Taraf ekonomi sendiri diukur dari segi tercukupinya kebutuhan dan meningkatnya pendapatan masyarakat. Namun, apabila kondisi COVID-19 ini semakin memburuk, maka taraf ekonomi masyarakat atau UMKM akan terganggu. Semakin meningkatnya penularan dari wabah COVID-19 ini mengakibatkan pemerintah mengeluarkan kebijakan Lockdown. Dimana adanya perintah Work From Home. Dari fenomena inilah mengakibatkan Panic Buying di Masyarakat. Kondisi ini adalah kondisi dimana masyarakat mengalami kepanikan terhadap kesempatan berbelanja untuk kebutuhan maupun keinginan mereka. Dari sinilah mulai terhambatnya proses distribusi barang dan jasa yang disebabkan oleh Over consumtion. Dalam kondisi seperti ini, masyarakat tentu mengharap bantuan dari pemerintah. Namun bantuan yang diberikan oleh Pemerintah terkesan lambat dan tidak diterim oleh masyarakat yang berhak menerima. Dimana hal tersebut akan menimbulkan berbagai persepsi dikalangan masyarakat dan dari persepsi-persepsi yang ada, kemudian akan menimbulkan adanya persaingan diantara masyarakat. sehingga persaingan tersebut akan mempengaruhi tingkat pendapatan atau taraf ekonomi masyarakat. Persepsi dapat terjadi akibat pengaruh dari beberapa faktor. Faktor tersebut adalah kebutuhan yang searah, gerakan, perhatian dan Mood. Dengan hasil sebagai berikut: Nilai thitumg lebih besar dari nilai ttabel yaitu 1,949. Sehingga dapat dinyatakan bahwa Ho diterima dan Hi ditolak atau variabel Kebutuhan searah (X1) ada berpengaruh terhadap variabel Peningkatan Taraf Ekonomi UMKM (Y). Nilai thitumg lebih kecil dari nilai ttabel yaitu -0,169. Sehingga dapat dinyatakan bahwa Ho ditolak dan Hi diterima atau variabel Gerakan (X2) tidak berpengaruh terhadap variabel Peningkatan Taraf Ekonomi UMKM (Y). Nilai thitumg lebih kecil dari nilai ttabel yaitu -0,169. Sehingga dapat dinyatakan bahwa Ho ditolak dan Hi diterima atau variabel Perhatian (X3) tidak berpengaruh terhadap variabel Peningkatan Taraf Ekonomi UMKM (Y). Nilai thitumg lebih besar dari nilai ttabel yaitu 2,047. Sehingga dapat dinyatakan bahwa Hi ditolak dan Ho diterima atau variabel Mood (X4) berpengaruh terhadap variabel Peningkatan Taraf Ekonomi UMKM (Y).   Kata Kunci: Persepsi Masyarakat, Taraf Ekonomi, UMKM, Pandem

    WAKAF UANG: PENGARUH KOGNISI, RELIGIUSITAS, DAN PERSEPSI KEMUDAHAN TERHADAP MINAT BERWAKAF

    Get PDF
    Minat merupakan daya dorong yang kuat bagi seseorang untuk melakukan sesuatu agar tujuan atau cita-cita yang menjadi keinginannya dapat terwujud, termasuk dorongan orang untuk melakukan wakaf uang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh kognisi secara parsial terhadap minat berwakaf uang. (2) Pengaruh religiusitas secara parsial terhadap minat berwakaf uang. (3) Pengaruh persepsi kemudahan secara parsial terhadap minat berwakaf uang. (4) Pengaruh kognisi, religiusitas, dan persepsi kemudahan mempunyai secara simultan terhadap minat berwakaf uang pada Mahasiswa IAI Qomaruddin Gresik. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Probability Sampling dengan teknik Simple Random Sampling. Analisis data yang digunakan berupa analisis kuantitatif yang meliputi: uji instrumen penelitian, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, uji hipotesis (uji T dan uji F). Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah kognisi (X1), religiusitas (X2), dan persepsi kemudahan (X3) dengan minat berwakaf uang (Y) sebagai variabel terikat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Variabel Kognisi secara parsial memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat berwakaf uang sesuai dengan hasil uji T yang menunjukkan Thitung (2,288) > Ttabel (1,98525). (2) Variabel Religiusitas secara parsial memiliki pengaruh yang positif namun tidak signifikan terhadap minat berwakaf uang sesuai dengan hasil uji T yang menunjukkan Thitung (0,117) < Ttabel (1,98525). (3) Variabel Persepsi kemudahan secara parsial memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat berwakaf uang sesuai dengan hasil uji T yang menunjukkan Thitung (5,968) > Ttabel (1,98525). (4) Variabel Kognisi, Religiusitas, dan Persepsi Kemudahan secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwakaf uang sesuai dengan hasil uji F menunjukkan bahwa nilai Fhitung (21,541) > Ftabel (2,70). Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,402 yang berarti kognisi, religiusitas, dan persepsi kemudahan mempengaruhi minat Mahasiswa IAI Qomaruddin Gresik berwakaf uang sebesar 40,2% sedangkan sisanya 59,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Kata Kunci: Kognisi, Religiusitas, Persepsi Kemudahan, Minat Berwakaf Uang ABSTRACT Interest is a strong impetus for someone to do something so that the goals or ideals that become their desires can be realized, including the encouragement of people to do cash waqf. This study aims to determine (1) whether cognition partially affects the interest in cash waqf. (2) Does religiosity partially affect the interest in cash waqf? (3) Does the perception of ease partially affect the interest in cash waqf? (4) Do cognition, religiosity, and perception of convenience have a simultaneous influence on the interest in cash waqf in IAI Qomaruddin Gresik students. The sampling method in this study uses Probability Sampling with Simple Random Sampling technique. Analysis of the data used in the form of quantitative analysis which includes: research instrument test, classical assumption test, multiple linear regression test, hypothesis testing (T test and F test). The independent variables in this study are cognition (X1), religiosity (X2), and perceived convenience (X3) with interest in cash waqf (Y) as the dependent variable. The results of this study indicate that (1) the cognitive variable partially has a positive and significant effect on the interest in cash waqf according to the results of the T test which shows Tcount (2.288) > Ttable (1.98525). (2) The religiosity variable partially has a positive but not significant effect on the interest in cash waqf according to the results of the T test which shows Tcount (0.117) < Ttable (1.98525). (3) The perceived convenience variable partially has a positive and significant effect on the interest in cash waqf according to the results of the T test which shows Tcount (5.968) > Ttable (1.98525). (4) Variables Cognition, Religiosity, and Perception of Ease together have a positive and significant effect on the interest in cash waqf according to the results of the F test which shows that the value of Fcount (21.541) > Ftable (2.70). The value of the coefficient of determination (R2) is 0.402, which means that cognition, religiosity, and perceived ease affect the interest of IAI Qomaruddin Gresik students in cash waqf by 40.2% while the remaining 59.8% is influenced by other variables not discussed in this study. Keywords: Cognition, Religiosity, Perception of Ease, Interest in Money Waq
    corecore