9 research outputs found

    Pengembangan Kurikulum Lptk (Penyiapan Calon Guru Pai) Berbasis Kkni

    Full text link
    Setelah program sertifikasi guru dan dosen dilakukan oleh pemerintah dan ternyata kurang signifikan terhadap peningkatan kualitas, kini harapan memiliki guru harapan masa depan sangat dinanti dari kinerja Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) tak terkecuali Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan Islam (LPTKI). Sebagai sebuah institusi yang bertugas menyiapkan lulusan calon tenaga pendidik, LPTKI mempunyai peran sentral dalam penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas. Satu sisi LPTKI harus mampu mencetak calon guru agama yang profesional, sisi lain guru agama sebagai tenaga pendidik lulusan LPTKI dituntut mampu nendidik secara profesional pula untuk menghasilkan lulusan yang memiliki karakter tinggi berbasis kekuatan iman dan taqwa.Seiring dengan Perubahan zaman yang cepat, serta persaingan pasar tenaga kerja yang sangat ketat, maka LPTKI dituntut melakukan pembaharuan di segala aspek pendidikan khususnya pembaharuan kurikulum. Beberapa kebijakan pemerintah telah diberlakukan untuk meningkatkan mutu guru Indonesia antara lain: Pertama, Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (UUGD) yang bertujuan untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran. Dalam UUGD dinyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional. Kedua, terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang memuat standarisasi penyelenggaraan sistem pendidikan tak terkecuali LPTK/LPTKI. Ketiga, Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang mencoba mengintegrasikan lembaga pendidikan dengan bidang pelatihan kerja dan dunia kerja untuk mendapatkan kompetensi yang tinggi guna memenuhi kebutuhan dunia kerja.Dengan diberlakukannya KKNI, maka kurikulum pendidikan LPTKI memerrlukan upaya-upaya pembaharuan yang tepat agar pembelajaran yang ditempuh merupakan model yang efektif dalam memenuhi tuntutan mutu pendidikan guru

    Kondisi Intensitas Pengajian dan Peningkatan Religiusitas pada Lansia Aisyiyah Daerah Banyumas

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengkaji kondisi intensitas pengajian pada lansia Aisyiyah Daerah Banyumas, 2) menganalis peningkatan religiusitas lansia Aisyiyah Daerah Banyumas dari aspek religious of beliefs (ideological), religious of practice (ritualistic). religious of feeling (experiential), religious of knowledge (intellectual) serta religious of effect (consequential terkait dengan intensitasnya mengikuti pengajian pada lansia Aisyiyah Daerah banyumasPenelitian merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif yakni pendekatan penelitian yang bertujuan untuk mendiskripsikan keutuhan kasus dengan memahami makna dan gejala-gejala yang nampak, yakni kondisi intensitas pengajian dan peningkatan religiusitas pada lansia Aisyiyah Daerah Banyumas. Subjek penelitian adalah ibu-ibu pengajian Aisyiyah Daerah Banyumas. Metode pengumpulan datanya angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, serta pendekatan analisisnya menggunakan pendekatan logika induktifHasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi intensitas lansia Aisyiyah daerah Banyumas dalam katagori intenst dalam pengertian keseringan mengikuti pengajian, kesungguhan, minat, kesenangan, motivasi, perhatian , mencatat dan bertanya ketika ada kesulitan saat mengikuti pengajian sangat tinggi, terbukti 26 responden banyak yang menjawab alternatif a yang berarti nilai tertinggi. Sedangkan peningkatan religiusitas lansia Aisyiyah Daerah Banyumas setelah mengikuti pengajian juga dapat dikatakan meningkat yang meliputi 1) Religious of beliefs (ideological), lansia meningkat keimanannya, 2) Religious of practice (ritualistic), lansia menjalankan ritual secara baik dan konsisten terutama ibadah shalat, 3) Religious of feeling (experiential), lansia mempunyai experiential atau pengalaman keagamaan yang baik terbukti dari perasaan tenang setelah menjalankan ibadah 4) Religious of knowledge ( intellectual) para lansia mempunyai minat dalam mempelajari agama Islam dan 5) Religious of effect (consequential) para lansia konsekwen dalam menjalankan agama dalam kehidupanny

    Relevansi Pemikiran Pendidikan Al-ghazali di Tengah Idiologi Pendidikan Dewasa Ini

    Full text link
    Tulisan ini mengkaji pemikiran pendidikan al-Ghazali yang dihubungkan dengan perkembangan pemikiran pendidikan dewasa ini. Pemikiran pendidikan al-Ghazali dapat kita lihat dari perjalanan hidupnya yang kental dengan tradisi keilmuan dan juga pada buah karyanya yang tertuan dalam buku-buku yang ditulis seperti Iya Ulumuddin yang sarat dengan muatan pendidikan, akidah dan akhlak serta tasawuf. Juga kitab Ayyuha al- walad (berisi akhlak) serta kitab Mizanul amal dan Miyar al-ilmi yang menguraikan tentang ilmu dan amal dengan nuansa tasawuf. Dapat dikatakan bahwa pemikiran pendidikan al-Ghazali adalah pendidikan Islam yang bercorak tasawuf. Kata Kunci: Pendidikan Islam, Uswatun Hasanah, Mujahadah, dan Riyadhah

    Pembelajaran Model Cooperative Intergrated and Composition (CIRS) Pada Materi Koloid Di SMA Negeri 12 Banda Aceh

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran model CIRC untuk meningkatkan hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi koloid. Desain penelitian yang digunakan The Randomized Control-Group Pretest-Posttest. Penelitian dilaksanakan di kelas XI SMA Negeri 12 Banda Aceh tahun pelajaran 2012/2013. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes awal, tes akhir untuk hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis, lembar observasi, dan angket. Pengolahan data dilakukan dengan statistika uji t untuk pengujian kesamaan dua rata-rata. Hasil penelitian diperoleh rata-rata N-gain hasil belajar untuk kelompok eksperimen 0,54 dan 0,34 untuk kelompok kontrol, keterampilan berpikir kritis 0,57 untuk kelompok eksperimen dan 0,25 untuk kelompok kontrol. Hasil uji t untuk N-gain terhadap hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis diperoleh terdapat perbedaan secara signifikan antara kedua kelompok tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model CIRC dapat meningkatkan hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa dibandingkan dengan metode konvensional. Siswa memberikan tanggapan positif terhadap pembelajaran model CIRC

    Keterampilan Proses Siswa Sman 2 Banda Aceh Pada Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Microsoft Excel Materi Titrasi Asam Basa

    Full text link
    Kegiatan laboratorium di negara yang telah maju, pada tingkat SMA lebih banyak dilakukan dengan media komputer sehingga diperlukan adanya media yang dapat digunakan khususnya pada konsep titrasi asam basa. Selain itu, keterampilan proses dibutuhkan siswa karena melalui keterampilan proses siswa memperoleh ilmu sains itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan proses siswa SMAN 2 Banda Aceh pada materi titrasi asam basa setelah menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis Microsoft Excel. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan pretest-posttest control group design. Instrumen yang digunakan adalah soal tes dan lembar observasi. Hasil penelitian diperoleh penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis Microsoft Excel pada materi titrasi asam basa dapat meningkatkan keterampilan proses siswa SMAN 2 Banda Aceh dari 35,89 dengan nilai ideal 100 menjadi 62,68

    Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Cycle 5e Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Senyawa Hidrokarbon Dan Berpikir Kritis Siswa Di Sman 1 Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji coba penggunaan model learning cycle 5E pada konsepsenyawa hidrokarbon untuk mendapatkan gambaran efektivitasnya dalam meningkatkan pemahamankonsep dan keterampilan berpikir kritis siswa SMA, Tanggapan siswa dan guru terhadap modellearning cycle 5E positif. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dan deskriptifdengan desain The Randomized Pretest-Posttest Control Group Design yang dilaksanakan di kelas Xdi SMA Negeri 1 Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar pada tahun pelajaran 2012/2013

    Studi Religiusitas Lansia terhadap Perilaku Keagamaan pada Lansia Perumahan Tegal Sari Ledug Kembaran Banyumas

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk 1) menggali data secara komprehensif religiusitas lansia Perumahan Tegal Sari Ledug Kembaran Banyumas, 2) mengetahui beberapa perilaku keagamaan yang dipraktekkan lansia terkait dengan religiusitasnya dan 3) mengetahui religiusitas lansia Perumahan Tegal Sari Ledug Kembaran Banyumas dan pengaruhnya terhadap perilaku keagamaanPenelitian merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian terdiri dari 2 (dua) sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Sedangkan metode pengumpulan datanya dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, serta pendekatan analisisnya menggunakan pendekatan logika induktif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiusitas lansia Perumahan Tegal Sari Ledug Kembaran Banyumas termasuk dalam kategori baik dibuktikan dari 1) Religious of beliefs (ideological) termasuk mempunyai idiologi yang kuat,dibuktikan dengan keyakinan lansia yang kuat akan adanya Allah dan hari pembalasan 2) Religious of practice (ritualistic), lansia menjalankan ritual secara baik dan konsisten terutama ibadah shalat, 3) Religious of feeling (experiential), para lansia mempunyai experiential yang baik terbukti dari perasaan tenang setelah menjalankan ibadah dan perasaan berdosa setelah melakukan kesalahan, 4) Religious of knowledge ( intellectual) para lansia mempunyai semangat, minat dan tekad yang kuat dalam mempelajari agama Islam terbukti lansia aktif dalam pembinaan keagamaan dan 5) Religious of effect (consequential) para lansia konsekwen dalam menjalankan agama terbukti para lansia ini tidak hanya mengamalkan agama dengan melakukan ibadah-ibadah yang terkait dengan hablum mina Allah saja tapi juga hablum min an-nas. Sementara itu beberapa perilaku keagamaan lansia meliputi ibadah shalat 5 (lima) waktu, berjama\u27ah di Masjid bagi lansia laki-laki, ibadah puasa, zakat, infaq, sodaqah, ibadah haji, bersosialisasi dengan tetangga secara baik dan menyantuni anak yatim secara rutin. Berdasarkan temuan religiusitas lansia dan beberapa perilaku pengamalan keagamaan lansia diatas dapat disimpulkan ada pengaruh positif antara religiusitas lansia Perumahan Tegal Sari Ledug Kembaran Banyumas terhadap perilaku keagamaanny

    Pembelajaran Model Cooperative Intergrated Reading and Composition (Circ) Pada Materi Koloid Di SMA Negeri 12 Banda Aceh

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran model CIRC dalam meningkatkan hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi koloid. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain The Randomized Control Group Pretest Posttest. Penelitian dilaksanakan di kelas XI SMA Negeri 12 BandaAceh tahun pelajaran 2012. Teknik pengambilan sampel berdasarkan tes awal pada seluruh siswa kelas XI. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes awal, tes akhir untuk hasil belajar dan keterampilan berpikirkritis, lembar observasi, dan angket untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran model CIRC. Pengolahan data dilakukan dengan statistika uji t untuk pengujian kesamaan dua rata-rata. Hasil penelitian diperoleh rata-rata N-gain hasil belajar untuk kelompok eksperimen 0,54 dan 0,34 untuk kelompok kontrol, keterampilan berpikir kritis 0,57 untuk kelompok eksperimen dan 0,25 untuk kelompok kontrol. Hasil uji t untuk N-gain terhadap hasil belajar diperoleh 0,007 lebih besar dari 0,005, sehingga ada perbedaan secara signifikan antara kedua kelompok tersebut. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model CIRC dapat meningkatkan hasil belajardan keterampilan berpikir kritis siswa SMA dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Di samping itu, siswa memberikan tanggapan positif terhadap pembelajaran model CIRC
    corecore