224 research outputs found

    Analisa Unjuk Kerja Two Stroke Marine Diesel Berbahan Bakar Campuran Hsd Dan Biodiesel Minyak Kesambi Pada Kondisi Balast Load

    Get PDF
    Pertambahan jumlah penduduk yang disertai dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat berdampak pada makin meningkatnya kebutuhan akan sarana transportasi dan aktivitas industri. Hal ini tentu saja menyebabkan kebutuhan akan bahan bakar cair juga semakin meningkat. Menurut data Automotive Diesel Oil, konsumsi bahan bakar minyak di Indonesia sejak tahun 1995 telah melebihi produksi dalam negeri. Diperkirakan dalam kurun waktu 10-15 tahun ke depan, cadangan minyak Indonesia akan habis. Perkiraan ini terbukti dengan seringnya terjadi kelangkaan BBM di beberapa daerah di Indonesia. Berbagai penelitian telah dilakukan dalam USAha-USAha menemukan sumber energi alternatif terbarukan tersebut salah satu diantaranya adalah penggunaan bahan bakar nabati untuk mensubtitusi bahan bakar fosil tersebut. Salah satu energi alternatif diantaranya adalah biodiesel dari minyak kesambi. Biodiesel umumnya digunakan sebagai substitusi bahan bakar fosil dengan cara dicampurkan dengan rasio tertentu. Pencampuran dilakukan agar biodiesel dapat digunakan pada motor diesel tanpa perlu modifikasi. Pada penelitian ini biodiesel dari minyak kesambi dicampur dengan HSD dengan rasio prosentase 10%, 20%, 30%. Karakteristik biodiesel minyak kesambi yang dicampur dengan HSD mempunyai nilai flash point 1450C, viskositas@400C sebesar 12,20 cst dan nilai kalori 41.650 kJ/kg. Semakin tinggi prosentase biodiesel minyak kesambi yang ditambahkan pada minyak solar (HSD) menyebakan kenaikan viskositas yaitu pada B10 4,24 cst, B20 5,22 cst, dan B30 6,66 cst dan untuk nilai kalori dan flash point mengalami penurunan yaitu B10 42.561 kJ/kg, B20 41.782 kJ/kg, B30 40.510 kJ/kg dan B10 89 0C, B20 93 0C dan B30 90 0C. Bahan bakar campuran tersebut diuji cobakan pada motor diesel untuk mengetahui karakteristik unjuk kerjanya. Eksperiment dilakukan dengan variasi putaran pada kondisi balast load. Balast load adalah beban simulasi keadaan kapal tanpa muatan. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan berdasarkan uji Karakteristik properties dan eksperiment yang dilakukan pada masing-masing bahan bakar maka komposisi bahan bakar campuran yang memberikan unjuk kerja terbaik pada kondisi balast load adalah B10 disusul B30 yang terdiri dari 10 % biodiesel minyak kesambi dan 90 % minyak solar (HSD) dan B30 yang terdiri dari 30 % biodiesel minyak kesambi dan 70 % minyak solar (HSD)

    Tegangan Residu Keping Arester Sebagai Fungsi Dari Cacah Keping Arester

    Full text link
    Indonesia is a tropical area with a high intensity of repeating lightning strikes. The voltage is produced by lightning by increasing the presence of sensitive loads. Therefore, lightning can easily worsen the quality of consumer power, even if the generated voltage is relatively low. Lightning strikes can cause excessive voltage along the power lines. Its propagation can cause a voltage surge on low voltage systems, which can damage the equipment. Maintenance and protection against lightning strikes are necessary for the prevention of such damage. Arrester is a device that is intensively used nowadays by the general public to protect equipments from lightning strikes. It is used to protect the system from the danger of lightning by flowing current into the ground and leaving a certain resistance value, so that the system does not experience a surge voltage.This research was conducted through laboratory-scale testings using several major equipments, such as a high voltage generator, an impulse voltage generator, and an oscilloscope. Modifications of the tests were done using one to four 220 volt low voltage Merlin Gerin LTD arresters arranged in series, with a maximum current of 6.5 kA . Calculations using equations for low voltage circuit in series were done for more than four arresters. From the test results, it was found that the characteristics of the arrester residual voltage will rise when connected in series. Low voltage arresters can be used for higher voltage requirements by counting the number of arresters needed. The equation for the number of arresters in series required to cut the overvoltage surge is y = 0.694x – 0.106. Therefore, if more than 4 arresters will be needed, the residue voltage can be estimated through this formula

    Pengembangan Perangkat Pembelajaran Untuk Melatihkan Karakter Siswa Kelas VIII Pada Materi Lensa Di SMP N 1 Lamongan

    Get PDF
    The background of this research was created when it found many children who haveintelligence, but their behavior does not reflect a good personality yet. This has become a newproblem in the world of education, especially in preparing the students who have a fullpersonality that is the students who have character. Therefore, this study aimed to create alearning tools that can train the attitude of honesty and affection which are then applied to thetitle of The Development of Learning Tools to Train the Character of Eighth Graders on theMaterial of Lens at SMPN 1 Lamongan. This research was the kind of a learning toolsdevelopment oriented towards the students\u27 honesty and affection. The implementation of theresearch was to develop a preliminary design learning tools, the learning device study byexperts (professors) and practitioners (junior high school physics teacher), and the trial waslimited to the students in SMPN 1 Lamongan. Based on the results of the feasibility analysis of alearning tool for students to train the students\u27 characteon on the lens material indicates thatthe learning tools that have been developed have been fit for use with either category. As forlearning management, analysis showed that in general the teacher has to manage the learningquite well. The conclusion was the learning tools to train the students\u27 character for students inSMP N 1 Lamongan fit for use

    Pengaruh Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Dilengkapi Media Buku Saku Dan Mind Map Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Koloid Kelas XI Di SMA Negeri 1 Karanganyar Tahun Pelajaran 2013/2014

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan Prestasi belajar siswa menggunakan pembelajaran contextual teaching and learning menggunakan media buku saku dan mind map. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 dan kelas XI IPA 2 di SMA Negeri 1 Karanganyar tahun pelajaran 2013/ 2014 yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Analisis data penelitian ini menggunakan uji t-pihak kanan, data yang diperoleh sebelumnya harus memenuhi uji prasyarat yaitu meliputi uji homogenitas, uji normalitas dan uji t-matching. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa prestasi belajar siswa pada materi pokok sistem koloid menggunakan pembelajaran contextual teaching and learning dilengkapi dengan media min map lebih baik dari pada pembelajaran contextual teaching and learning dilengkapi dengan media buku saku, hal ini ditunjukan dari selisih rerata pretest-posttest kelas XI IPA 1 dan kelas XI IPA berturut-turut adalah 34,94 dan 28,41 ditinjau dari aspek kognitif. Tinjauan dari aspek afektif ditunjukkan dari rerata kelas XI IPA 1 dan kelas XI IPA berturut-turut adalah 3,12 dan 3,0

    Penerapan Model Pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (Sscs) Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Dan Prestasi Belajar Pada Materi Pokok Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Siswa Kelas XI Mia 3 Semester Genap SMA Batik 2 Surakarta

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anlisis dan prestasi belajar siswa kelas XI MIA 3 SMA Batik 2 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 melalui penerapan model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Pada setiap siklusnya terdapat empat tahapan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIA 3 SMA Batik 2 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, kajian dokumen, angket, dan tes. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) dapat meningkatkan kemampuan analisis dan prestasi belajar siswa pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan. Pada siklus I, ketercapaian kemampuan analisis siswa sebesar 57% dan meningkat menjadi 73% pada siklus II. Ketercapaian prestasi belajar untuk aspek pengetahuan pada siklus I sebesar 54% dan meningkat mejadi 78% pada siklus II, ketercapaian aspek sikap pada siklus I sebesar 87% dan meningkat menjadi 100% pada siklus II, dan untuk aspek keterampilan hanya dilakukan pada siklus I dengan ketercapaian sebesar 100%
    • …
    corecore