2,340 research outputs found

    Peningkatan Hasil Belajar Keterampilan Bercerita Lisan Melalui Pendekatan Pragmatik Pada Siswa Kelas VI SD Negeri 2 Andong Tahun Pelajaran 2011/2012

    Get PDF
    Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dengan penerapan pendekatan pembelajaran pragmatik pada siswa Kelas VI SD Negeri 2 Andong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali tahun ajaran 2011/ 2012. Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VI SD Negeri 2 Andong sebanyak 16 terdiri 7 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki. Latar belakang penelitian ini adalah Pragmatik mempunyai peran yang sangat penting bagi perkembangan kognitif individu. Perkembangan kognitif terjadi melalui interaksi dan percakapan seorang anak dengan lingkungan sekitarnya, baik dengan teman sebaya, orang dewasa atau orang lain dalam lingkungannya. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah dengan penerapan pendekatan pembelajaran pragmatik dapat meningkatkan keterampilan bercerita lisan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa Kelas VI SD Negeri 2 Andong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali tahun ajaran 2011/ 2012?”. Data dikumpulkan melalui metode tes, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah diskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan pembelajarandengan menggunakan pendekatan pragmatik , terjadi perubahan positif yang dapat dibuktikan dari hasil skor tes awal ke skor tes akhir yang dimana hasilnya mengalami peningkatan . Hal tersebut dapat dibuktikan hasil tiap siklus dimana siklus I daya serap yang diperoleh anak adalah 68,75%, pada siklus dua daya serap meningkat 31,25% menjadi 100%

    Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Bilangan Berpangkat Rasional Dan Bentuk Akar Pada Siswa Kelas I Semester I SMU Negeri Girimarto

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesalahan yang dialami siswa, untuk mengetahui letak kesalahan yang dilakukan siswa dan untuk mengetahui tingkat prosentase kesalahan yang dilakukan siswa. Dalam penelitian ini kesalahan yang dilakukan siswa ditinjau dari tiga aspek kesalahan, yaitu kesalahan dalam menangkap konsep atau bahasa, kesalahan prasyarat atau penerapan rumus dan kesalahan dalam menyelesaikan hitungan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas I SMU Negeri Girimarto yang berjumlah 126 siswa. Sampel diambil dengan teknik proporsional random sampling dengan cara undian, sehingga jumlah sampel 38 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes sebagai metode pokok yang berbentuk uraian yang terlebih dahulu diujicobakan pada siswa selain sampel penelitian, kemudian di hitung validitasnya dengan menggunakan rumus korelasi product moment dan reliabilitasnya dengan rumus alpha. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif maka analisa datanya adalah non statistik atau tabel dengan notasi. Untuk mengetahui tingkat kesalahan tiap jenis kesalahan yang dilakukan siswa, digunakan rumus : P= Tot :Tot+ Tot x 100% Keterangan : P = Prosentase tingkat kesalahan SS = Skor total jawab salah SB = Skor total jawab betul Perhitungan data dalam penelitian ini diperoleh prosentase kesalahan menangkap konsep atau bahasa sebesar 66,54% sehingga tingkat kesalahan tergolong sedang. Prosentase kesalahan aspek prasyarat sebesar 75,94% sehingga tingkat kesalahan tergolong tinggi dan prosentase kesalahan menyelesaikan hitungan sebesar 62,5% sehingga tingkat kesalahan tergolong sedang. Letak kesalahan yang dilakukan siswa ditinjau dari aspek bahasa atau menangkap konsep yaitu kesalahan menafsirkan bilangan pokok a2+1, kesalahan menafsirkan operasi perpangkatan, menyederhanakan bentuk dalam tanda akar, memahami perkalian dalam bentuk akar. Letak kesalahan prasyarat karena kurangnya penguasaan siswa menerapkan rumus diagonal persegi dan kesalahan mengubah bentuk akar menjadi bentuk bilangan pangkat pecahan. Letak kesalahan menyelesaikan hitungan yaitu menghitung hasil perpangkatan, menghitung operasi bilangan positif negatif, dan kesalahan mengalikan bentuk akar. Cara mengatasi kesalahan tersebut adalah memberikan materi secara bertahap sehingga siswa lebih memahami, dan penanaman konsep prasyarat yang harus dikuasai siswa sejak awal dan juga adanya perubahan metode mengajar yang dilakukan guru agar lebih menarik minat siswa untuk memperhatikan pelajaran

    PENGGUNAAN DIKSI INDRIA PADA NOVEL NGULANDARA DALAM BUKU EMAS SUMAWUR ING BALUARTI KARYA PARTINI B

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan diksi indria yang terdapat pada novel Ngulandara dalam buku Emas Sumawur Ing Baluarti karya Partini B. Hal-hal dan aspek-aspek yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah jenis dan fungsi diksi indria yang terdapat pada novel Ngulandara dalam buku Emas Sumawur . Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah novel Ngulandara yang terdapat dalam buku Emas Sumawur Ing Baluarti karya Partini B. Data penelitian berupa kata yang termasuk jenis dan fungsi diksi indria. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan cara membaca dan mencatat. Adapun teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Keabsahan data diperoleh melalui validitas semantik dan reliabilitas stabilitas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan jenis dan fungsi diksi indria pada buku Emas Sumawur Ing Baluarti sangat beragam. Jenis dan fungsi diksi indria yang digunakan pada buku Emas Sumawur Ing Baluarti karya Partini B meliputi: (1) diksi indria penglihatan berfungsi menonjolkan bagian tertentu karya sastra (tokoh, setting, dan keadaan), reaksi emosi, gambaran suasana, melebihkan penuturan, menciptakan makna baru, memperindah karya sastra dan gambaran suasana, menonjolkan bagian tertentu karya sastra (tokoh, setting dan keadaan) dan gambaran suasana, serta reaksi emosi dan gambaran suasana. (2) Diksi indria pendengaran berfungsi menonjolkan bagian tertentu karya sastra (tokoh, setting dan keadaan), reaksi emosi, menghidupkan pelukisan, memperindah dan menonjolkan bagian tertentu karya sastra (tokoh, setting dan keadaan), menonjolkan bagian tertentu karya sastra (tokoh, setting dan keadaan) dan gambaran suasana, serta reaksi emosi dan gambaran suasana. (3) Diksi indria penciuman berfungsi menonjolkan bagian tertentu karya sastra (tokoh, setting dan keadaan). (4) Diksi indria perasa berfungsi menonjolkan bagian tertentu karya sastra (tokoh, setting dan keadaan), dan makna baru. (5) Diksi indria peraba berfungsi menonjolkan bagian tertentu karya sastra (tokoh, setting dan keadaan), gambaran suasana, dan makna baru

    Pembelajaran Matematika Dengan Metode Kooperatif Model Stad Pada Pokok Bahasan Bilangan Pecahan Siswa Kelas IV SDN Panggung 6 Dan SDN Mintaragen I Tegal Tahun Ajaran 2002/2003

    Get PDF
    Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Bilangan Pecahan ditinjau dari penggunaan metode pembelajaran yang berbeda serta untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Bilangan pecahan yang menggunakan metode kooperatif model STAD lebih efektif dibandingkan metode konvensional. Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Panggung 6 dan SDN Mintaragen I Tegal semester II tahun ajaran 2002/2003. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD. Sedangkan sampelnya adalah sebagian dari populasi yaitu sebanyak 60 siswa yang diambil secara random. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi dan metode tes. Teknik analisis datanya menggunakan rumus t-tes, yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu uji varianche matching pada nilai raport semester I untuk mengetahui bahwa kedua kelompok berasal dari satu populasi yang mempunyai kemampuan awal sama atau seimbang. Sedangkan uji normalitas diambil dari data nilai tes akhir yang digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data dari kedua kelompok sampel tersebut berdistribusi normal. Setelah itu dilanjutkan dengan uji homogenitas pada data nilai tes akhir guna menyebutkan apakah kedua kelompok sampel tersebut berasal dari populasi yang sama. Setelah memenuhi uji prasyarat tersebut, kemudian dianalisis dengan rumus t-test. Dari perhitungan diperoleh = 5,751 hitung t sedangkan untuk = 2,00 tabel t pada taraf signifikan 0,05 dan db = 58. Kemudian pada taraf signifikan 0,01 dan db = 58 didapat harga = 2,66. tabel t Jadi hipotesis yang mengatakan bahwa ada perbedaan prestasi belajar siswa ditinjau dari penggunaan metode pembelajaran yang berbeda diterima. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada perbedaan prestasi belajar siswa antara yang menggunakan metode kooperatif model STAD dengan yang menggunakan metode konvensional pada pokok bahasan bilangan pecahan siswa kelas IV SD. Efektivitas metode kooperatif model STAD dapat dilihat dari mean kedua kelompok. Dimana mean kelas eksperimen adalah 85,97 dan mean kelas kontrol adalah 70,5. Jadi dapat disimpulkan bahwa metode kooperatif model STAD lebih efektif dibandingkan metode konvensional

    Pengaruh Gaya Belajar dan Kreativitas Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika Kelas VIII SMP N 1 Selogiri Tahun 2011/2012

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: pengaruh yang signifikan gaya belajar terhadap prestasi belajar matematika, pengaruh yang signifikan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika, dan pengaruh yang sigfnifikan gaya belajar dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika kelas VIII SMP N 1 Selogiri Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 1 Selogiri Tahun Ajaran 2011/2012. Sampel diambil sebanyak 55 siswa. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Kesimpulan yang diambil adalah: 1) Ada pengaruh yang signifikan gaya belajar terhadap prestasi belajar matematika. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,123 > 2,01, dengan sumbangan efektif sebesar 6,2%; 2) Ada pengaruh yang signifikan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,757 > 2,01, dengan sumbangan efektif sebesar 11,2%; 3) Ada pengaruh yang signifikan gaya belajar dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda(uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 5,469 > 3,18, dengan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,174. 4) Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,174 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh antara gaya belajar dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika adalah 17,4% sedangkan 82,6% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti

    Pemahaman Kompetensi Parenting terhadap Perkembangan Sosial Anak (Studi Kasus pada Kelompok Bermain di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memahami (1) bentuk-bentuk kompetensi parenting orangtua, (2) kendala yang dihadapi orangtua dalam melakukan pengasuhan, dan (3) strategi yang dilakukan orangtua untuk meningkatkan perkembangan sosial anak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah orangtua dari peserta didik pada empat lembaga kelompok bermain yang berusia 2-4 tahun, yaitu KB Bina Akhlaq, KB ‘Aisyiyah Ulul Azmi, KB Among Siwi dan KB Kuncup Melati. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah panduan wawancara dan panduan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Bentuk-bentuk kompetensi parenting orangtua, di antaranya: (a) Nuclear family, orangtua cenderung mengikuti kemauan anak agar permasalahan dengan anak cepat selesai. Kecenderungan orangtua melarang anak bermain di luar rumah, dikarenakan orangtua berada di rumah. (b) Extended family, terdapat perbedaan pola asuh yang diberikan orangtua dan anggota keluarga lain. Kecenderungan orang yang lebih tua merasa lebih benar pola asuhnya. (c) Diverse family, kecenderungan orangtua memenuhi kebutuhan anak dengan bekerja sehari penuh, sehingga kurang waktu bersama anak. Tugas pengasuh yang semata-mata untuk menjaga anak agar anak tidak cidera dan aman dari gangguan orang, sehingga kurang memperhatikan perkembangan sosial anak. (2) Kendala yang dihadapi orangtua dalam pengasuhan, di antaranya adalah orangtua yang bekerja dan mendelegasikan pengasuhan kepada kakek atau nenek, saudara yang lain, maupun kepada pengasuh atau pembantu. Pendelegasian pengasuhan merupakan hal yang tidak bisa dihindari bagi orangtua yang bekerja. (3) Strategi yang dilakukan orangtua untuk meningkatkan perkembangan sosial anak adalah dengan melakukan pengaturan waktu sebaik mungkin dalam meluangkan waktu bersama anak-anak. Pembatasan-pembatasan pergaulan pada anak dilakukan apabila dirasakan lingkungan tidak dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan sosial anak

    KAJIAN VISUAL TOKOH KARAKTER “TOMIE KAWAKAMI” DALAM MANGA TOMIE KARYA JUNJI ITO

    Get PDF
    Berbagai macam sub-genre horror komik pada zaman sekarang, salah satunya adalah karya Junji Ito. Dalam karyanya berjudul “Tomie”, komik beraliran horor psikologis menceritakan tentang seorang wanita yang memiliki kemampuan regenerasi dan daya tarik yang dapat memikat siapapun yang berinteraksi dengan nya. Fokus utama dalam penelitian ada pada karakter bernama Tomie Kawakami untuk mengukap konsep visual femme fatale pada karakter tersebut. Pada penelitian bertujuan mengkaji karakter Tomie Kawakami dari segi visual menggunakan metode tinjauan desain. Metode penelitan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan sumber data dari komik Junji Ito dan pengumpulan data melalui observasi. Hasil penelitian ini menunjukan karakter Tomie Kawakami merupakan karakter yang memiliki konsep femme fatale yaitu sebagai karakter wanita yang memiliki sifat penggoda, manipulatif, serta agresif
    corecore