22 research outputs found

    PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DRILLING JARAK PENDEK TERHADAP HASIL BELAJAR RENANG GAYA BEBAS (CRAWL STROKE) (Studi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Puri Mojokerto)

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini berobjek siswa kelas XI SMAN 1 Puri. Berdasarkan hasil observasi dari penilaian mata pelajaran PJOK, tingkat penyampaian pembelajaran renang gaya bebas (crawl stroke) di SMAN 1 Puri belum beranjak baik. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus mengetahui pengaruh metode Pembelajaran Drilling Jarak Pendek terhadap hasil pembelajaran siswa kealas XI SMAN 1 Puri Mojokerto. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian eksperimen murni dengan menggunakan Randomized Control Group Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian dipusatkan pada siswa kelas XI SMAN 1 Puri Mojokerto berjumlah 356 anak dari 11 kelas yang ada. Didasarkan atas penggunaan teknik Clauster Random Sampling, sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 4 dan XI MIPA 5 SMAN 1 Puri, Mojokerto sebanyak 66 siswa dengan jumlah 24 orang siswa laki-laki dan 42 orang siswi perempuan. Instrument penelitian yang digunakan untuk mengukur aspek keterampilan adalah tes keterampilan dengan 2 observer. Instrument penelitian yang digunkan untuk mengukur aspek pengetahuan adalah tes tulis. Dari penjelasan di atas, penelitian dilakukan dengan menerapkan teknik analisis data berupa Rata-rata, Standar Deviasi, Varian, Uji Normalitas, Uji T, Uji Mann-Whitney dan peningkatan. Hal itu mengarah pada hasil analisis data yang menunjukkan ada pengaruh metode drilling jarak pendek terhadap hasil belajar pengetahuan renang gaya bebas (crawl stroke) pada siswa kelas XI SMAN 1 Puri Mojokerto 11,85% sedangkan hasil belajar keterampilan renang gaya bebas (Crawl stroke) pada siswa kelas XI SMAN 1 Puri Mojokerto 4,9%. Berdasarkan uraian hasil penelitian metode drilling jarak pendek efektif digunakan dalam membelajarkanan dan meningkatkan kemampuan renang gaya bebas (crawl stroke) siswa kelas XI SMAN 1 Puri Mojokerto. Kata Kunci: drilling jarak pendek, renang gaya bebas, hasil belajar Abstract This research has the object of a class XI student of SMAN 1 Puri. Based on observations from the assessment of PJOK subjects, the level of delivery of freestyle swimming (crawl stroke) learning at SMAN 1 Puri has not progressed well. Therefore, this study focuses on knowing the effect of the Short Distance Drilling Learning Method on student learning outcomes in SMAN 1 Puri Mojokerto. This research is included in pure experimental research using Randomized Control Group Pretest-Posttest Design. The research population was centered on 35th grade students of SMAN 1 Puri Mojokerto in 11 classes. Based on the use of the Clauster Random Sampling technique, the samples in this study were students of class XI MIPA 4 and XI MIPA 5 SMAN 1 Puri, Mojokerto with 66 students totaling 24 male students and 42 female students. The research instrument used to measure aspects of skills is a skills test with 2 observers. The research instrument used to measure aspects of knowledge is a written test. From the explanation above, the research was conducted by applying data analysis techniques in the form of averages, standard deviations, variants, normality tests, T tests, Mann-Whitney tests and improvement. This leads to the results of data analysis which shows that there is an effect of the short distance drilling method on the learning outcomes of free stroke swimming (crawl stroke) in class XI students of SMAN 1 Puri Mojokerto 11.85% while the results of learning of freestyle swimming skills (Crawl stroke) on XI grade students of SMAN 1 Puri Mojokerto 4.9%. Based on the description of the results of research the method of short distance drilling is effectively used in teaching and improving the ability of freestyle swimming (crawl stroke) of XI grade students of SMAN 1 Puri Mojokerto. Keywords: short-distance drilling, crawl stroke, learning result

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MOTIVASI SISWA DALAM MELAKUKAN AKTIVITAS KEBUGARAN JASMANI SAAT PANDEMI COVID 19: CROSS-SECTIONAL-STUDY

    Get PDF
    Abstrak Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi motivasi siswa dalam melakukan aktivitas kebugaran jasmani saat pandemi COVID-19 untuk memperbaiki imun dan meningkatkan kesehatan siswa. Crossectional study ini dilakukan kepada siswa SMP Negeri 1 Jenangan Ponorogo. Populasi sebanyak 592 siswa diambil sebanyak 403 siswa menggunakan quota cluster random sampling. Instrumen yang digunakan berupa angket motivasi tingkat aktivitas jasmani harian siswa yang dilengkapi dengan pertanyaan seputar sosiodemografi orang tua dan fasilitas olahraga yang ada di lingkungan siswa. Analisis data menggunakan deskriptif statistik, t-test,dan anova dengan aplikasi SPSS 25. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata aktivitas jasmani siswa sebesar 55,17. Siswa yang memiliki tingkat aktivitas jasmani dengan kategori sangat rendah sebanyak 0%, rendah 1,2%, cukup 50,1%, tinggi 41,7%, dan sangat tinggi 6,9%. Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat aktivitas jasmani siswa adalah jenis kelamin (t=4,542, p=0,000<0,05). Tingkat pendidikan terakhir orang tua (F=2,594, p=0,000<0,05). Pekerjaan orang tua (F=3,960, p=0,000<0,05). Penghasilan orang tua (t=-2,910, p=0,004<0,05). Kebiasaan orang tua beraktivitas fisik (F=7,573, p=0,000<0,05). Frekuensi aktivitas fisik orang tua/minggu (F=6,403, p=0,000<0,05). Terlibat dalam cabang olahraga (t=-8,193, p=0,000<0,05). Aktivitas fisik saat pandemi (t=-8,656, p=0,000<0,05). Durasi aktivitas fisik (F=5,991, p=0,000<0,05). Frekuensi aktivitas fisik/minggu (F=9,278, p=0,000<0,05). Standar fasilitas olahraga (t=-4,834, p=0,000<0,05). Jarak fasilitas dengan rumah (F=1,841, p=0,008<0,05). Tatap muka PJOK (t=-2,161, p=0,031<0,05). Peran guru PJOK (F=1,609, p=0,032<0,05). Disimpulkan bahwa faktor individu, orang tua, dan lingkungan (dalam sekolah dan luar sekolah) dapat memengaruhi tingkat motivasi siswa melakukan aktivitas kebugran jasmani. Kata Kunci: Aktivitas jasmani; COVID-19; Siswa   Abstract This study aims to determine the factors that influence student motivation in carrying out physical fitness activities during the COVID-19 pandemic to improve immunity and improve student health. sectional study was conducted on students of SMP Negeri 1 Jenangan Ponorogo. The population of 592 students was taken as many as 403 students using quota cluster random sampling. The instrument used in the form of a motivational questionnaire on the level of daily physical activity of students which is equipped with questions about the sociodemography of parents and sports facilities in the student's environment. Data analysis used descriptive statistics, t-test, and ANOVA with SPSS 25 application. The results of the study showed that the average value of students' physical activity was 55.17. Students who have a very low level of physical activity are 0%, 1.2% low, 50.1% moderate, 41.7% high, and 6.9% very high. The factors that influence the level of physical activity of students are gender (t=4.542, p=0.000<0.05). Parents' last education level (F=2.594, p=0.000<0.05). Parents' occupation (F=3.960, p=0.000<0.05). Parents' income (t=-2,910, p=0.004<0.05). Parents' habits of physical activity (F=7,573, p=0,000<0,05). Frequency of parental physical activity/week (F=6.403, p=0.000<0.05). Engage in sports (t=-8,193, p=0.000<0.05). Physical activity during the pandemic (t=-8.656, p=0.000<0.05). Duration of physical activity (F=5,991, p=0,000<0,05). Frequency of physical activity/week (F=9,278, p=0,000<0,05). Sports facilities standard (t=-4,834, p=0,000<0,05). Distance from facility to house (F=1.841, p=0.008<0.05). Face-to-face PJOK (t=-2.161, p=0.031<0.05). The role of the PJOK teacher (F=1.609, p=0.032<0.05). It is concluded that individual factors, parents, and the environment (in and outside of school) can affect the level of motivation of students to do physical fitness activities. Keywords: Physical activity; COVID-19; Studen

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA

    Get PDF
    Abstrak Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah cerminan pola hidup keluarga yang peduli dan melindungi kesehatan seluruh anggota keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perilaku hidup bersih dan sehat siswa dan faktor-faktor yang memengaruhinnya. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 2 Nganjuk dengan jumlah populasi 1.004 siswa dan diambil sebanyak 348 siswa sebagai sampel dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Instrumen yang digunakan berupa angket perilaku hidup bersih dan sehat siswa yang dilengkapi dengan pertanyaan mengenai sosiodemografi orang tua dan fasilitas olahraga yang ada di sekitar lingkungan siswa. Untuk analisis data menggunakan deskriptif statistik, t-test dan anova dengan menggunakan SPSS 25. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum nilai rata-rata perilaku hidup bersih dan sehat siswa sebesar 94,26 dengan rincian siswa dengan kategori sangat kurang sebanyak 1 siswa (0,3%), kurang sebanyak 3 siswa (0,9%), cukup sebanyak 65 siswa (18,7%), tinggi sebanyak 200 siswa (57,5%), dan sangat tinggi sebanyak 79 siswa (22,7%). Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat perilaku hidup bersih dan sehat siswa adalah jenis kelamin (t= 8,784, p=0,003<0,05), pekerjaan orang tua (F= 4,363, p=0,001<0,05), kebiasaan orang tua (F=4,125, p=0,017<0,05), frekuensi aktivitas fisik orang tua (F=4,825, p=0,001<0,05), aktivitas fisik siswa (t=6,178, p=0,012<0,05), kegiatan aktivitas kebugaran siswa (F=3,389, p=0,035<0,05), durasi aktivitas fisik siswa (F=3,731, p=0,005<0,05), dan jenis aktivitas fisik siswa (F=3,452, p=0.033<0.05). Maka dapat disimpulkan faktor-faktor yang terbukti berpengaruh terhadap tingkat perilaku hidup bersih dan sehat perlu menjadi perhatian dalam upaya meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat siswa. Kata Kunci: PHBS; faktor sosiodemografi; siswa Abstract Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) is a reflection of a family's lifestyle that cares and protects the health of all family members. This study aimed to determine the level of clean and healthy living behavior of students and the factors that influence it. This research was conducted at SMAN 2 Nganjuk with a population of 1,004 students, and 348 students were taken as samples using the cluster random sampling technique. The instrument used was a questionnaire on students' clean and healthy living behavior, which was equipped with questions about the sociodemography of parents and sports facilities around the student's environment. For data analysis, this research used descriptive statistics, t-tests, and anova using SPSS 25. Based on the results of this study, in general, it showed that the average value of clean and healthy living behavior of students was 94.26, with details of students with very poor categories as much as 1 student (0.3%), less as many as 3 students (0.9%), enough as many as 65 students (18.7%), high as many as 200 students (57.5%), and very high as much as 79 students (22.7%). The factors that influence the level of students' clean and healthy living behavior were gender (t=8,784, p=0.003<0.05), parents' occupation (F=4.363, p=0.001<0.05), parental habits ( F=4.125, p=0.017<0.05), the frequency of parental physical activity (F=4.825, p=0.001<0.05), student physical activity (t=6.178, p=0.012<0.05), activity student's fitness activity (F=3.389, p=0.035<0.05), duration of student's physical activity (F= 3.731, p= 0.005<0.05), and type of student's physical activity (F=3.452, p=0.033<0.05). So it can be concluded that the factors that were proven to affect the level of clean and healthy living behavior need to be a concern to improve students' clean and healthy living behavior. Keywords: PHBS; sociodemographic factor; studen

    HUBUNGAN ANTARA POLA HIDUP SEHAT DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA

    Get PDF
    Abstrak Pola hidup sehat adalah dasar untuk mencapai kebugaran jasmani yang baik, sehingga dapat melakukan aktivitas normal tanpa merasa lelah dan mampu melakukan aktivitas tambahan lainnya. Pola hidup sangat berpengaruh dalam kehidupan dan kesehatan apalagi di masa sekarang banyak munculnya penyakit baru, oleh karena itu sangat penting menjaga pola hidup sehat untuk mendapatkan tubuh yang bugar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pola hidup sehat dan kebugaran jasmani siswa. Metode yang digunakan adalah kuantitatif, Jenis penelitian ini menggunakan penelitian korelasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMAN 1 Kebomas Gresik. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 6, XI MIPA 4, dan XII IPS 2 yang berjumlah 105 siswa yang diambil menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengambilan data penelitian ini menggunakan dua cara, yaitu : angket pola hidup sehat untuk mengetahui kebiasaan gaya hidup siswa, dan untuk kebugaran jasmani menggunakan tes MFT. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini menggunakan SPSS 20.0 yang terdiri dari analisis deskriptif statistik, uji normalitas kolmogorov-smirnov dan uji korelasi spearman rho. Hasil menunjukkan bahwa nilai rata-rata pola hidup sehat sebesar 89,86, nilai siswa tertinggi sebesar 118 (baik sekali) dan terendah sebesar 55 (sangat kurang). Sedangkan nilai rata-rata kebugaran siswa sebesar 24,5, siswa paling bugar memiliki nilai sebesar 47,1 (baik) dan paling tidak bugar sebesar 20,1 (sangat kurang). Uji korelasi menunjukkan nilai hidup sehat dan kebugaran jasmani siswa sebesar (r= 0,051, p= 0,605 > 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pola hidup sehat dan kebugaran jasmani siswa SMAN 1 Kebomas Gresik. Kata Kunci: pola hidup sehat; kebugaran jasmani; siswa Abstract A healthy lifestyle is a basis for achieving good physical fitness to carry out normal activities without experiencing significant fatigue and be able to carry out other additional activities. Lifestyle is very influential in life and health, especially in this day and age, there are many new diseases. Therefore it is very important to maintain a healthy lifestyle to get a fit body. This study aims to determine the relationship between a healthy lifestyle and students' physical fitness. This study used two methods for data collection technique: a nutritional lifestyle questionnaire to determine students' lifestyle habits and physical fitness using the MFT test. This study used the quantitative method. This type of research uses correlation research. The population of this study was all students of SMAN 1 Kebomas Gresik. The samples of this research were students of class X MIPA 6, XI MIPA 4, and XII IPS 2, totaling 105 students who were taken using the cluster random sampling technique. To analyze the data in this study using SPSS 20.0, which consists of descriptive statistical analysis, Kolmogorov-Smirnov normality test, and correlation spearman rho test. The results show that the average value of a healthy lifestyle is 89.86, the highest student score is 118 (very good), and the lowest is 55 (very poor). While the average value of student fitness is 24.5, the fittest student has a score of 47.1 (good), and the least fit is 20.1 (very poor). The correlation test showed that there was no relationship between a healthy lifestyle and students' physical fitness (r= 0.051, p= 0.605 > 0.05). So it can be concluded that there is no significant relationship between a healthy lifestyle and physical fitness of the students of SMAN 1 Kebomas Gresik. Keywords: healthy lifestyles; physical fitness; studen

    HUBUNGAN ANTARA POLA HIDUP SEHAT DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA

    Get PDF
    Abstrak Pola hidup sehat adalah dasar untuk mencapai kebugaran jasmani yang baik, sehingga dapat melakukan aktivitas normal tanpa merasa lelah dan mampu melakukan aktivitas tambahan lainnya. Pola hidup sangat berpengaruh dalam kehidupan dan kesehatan apalagi di masa sekarang banyak munculnya penyakit baru, oleh karena itu sangat penting menjaga pola hidup sehat untuk mendapatkan tubuh yang bugar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pola hidup sehat dan kebugaran jasmani siswa. Metode yang digunakan adalah kuantitatif, Jenis penelitian ini menggunakan penelitian korelasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMAN 1 Kebomas Gresik. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 6, XI MIPA 4, dan XII IPS 2 yang berjumlah 105 siswa yang diambil menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengambilan data penelitian ini menggunakan dua cara, yaitu : angket pola hidup sehat untuk mengetahui kebiasaan gaya hidup siswa, dan untuk kebugaran jasmani menggunakan tes MFT. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini menggunakan SPSS 20.0 yang terdiri dari analisis deskriptif statistik, uji normalitas kolmogorov-smirnov dan uji korelasi spearman rho. Hasil menunjukkan bahwa nilai rata-rata pola hidup sehat sebesar 89,86, nilai siswa tertinggi sebesar 118 (baik sekali) dan terendah sebesar 55 (sangat kurang). Sedangkan nilai rata-rata kebugaran siswa sebesar 24,5, siswa paling bugar memiliki nilai sebesar 47,1 (baik) dan paling tidak bugar sebesar 20,1 (sangat kurang). Uji korelasi menunjukkan nilai hidup sehat dan kebugaran jasmani siswa sebesar (r= 0,051, p= 0,605 > 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pola hidup sehat dan kebugaran jasmani siswa SMAN 1 Kebomas Gresik. Kata Kunci: pola hidup sehat; kebugaran jasmani; siswa Abstract A healthy lifestyle is a basis for achieving good physical fitness to carry out normal activities without experiencing significant fatigue and be able to carry out other additional activities. Lifestyle is very influential in life and health, especially in this day and age, there are many new diseases. Therefore it is very important to maintain a healthy lifestyle to get a fit body. This study aims to determine the relationship between a healthy lifestyle and students' physical fitness. This study used two methods for data collection technique: a nutritional lifestyle questionnaire to determine students' lifestyle habits and physical fitness using the MFT test. This study used the quantitative method. This type of research uses correlation research. The population of this study was all students of SMAN 1 Kebomas Gresik. The samples of this research were students of class X MIPA 6, XI MIPA 4, and XII IPS 2, totaling 105 students who were taken using the cluster random sampling technique. To analyze the data in this study using SPSS 20.0, which consists of descriptive statistical analysis, Kolmogorov-Smirnov normality test, and correlation spearman rho test. The results show that the average value of a healthy lifestyle is 89.86, the highest student score is 118 (very good), and the lowest is 55 (very poor). While the average value of student fitness is 24.5, the fittest student has a score of 47.1 (good), and the least fit is 20.1 (very poor). The correlation test showed that there was no relationship between a healthy lifestyle and students' physical fitness (r= 0.051, p= 0.605 > 0.05). So it can be concluded that there is no significant relationship between a healthy lifestyle and physical fitness of the students of SMAN 1 Kebomas Gresik. Keywords: healthy lifestyles; physical fitness; studen

    MINAT PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK) SUB BAB BOLAVOLI DI SMP NEGERI 1 TUGU

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang minat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran PJOK terutama bolavoli pada siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Tugu. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana minat serta perkembangan minat peserta didik putra dan putri dalam mengikuti pembelajaran PJOK terutama bolavoli di SMP Negeri 1 Tugu. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yaitu disajikan dalam analisis deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, survei dan dokumen. Subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu Kepala Sekolah SMPN 1 Tugu, Guru PJOK SMPN 1 Tugu, dan Peserta didik yang diwakili oleh masing-masing kelas dengan jumlah kelas sebanyak 6 kelas. Analisis yang digunakan di dalam penelitian ini menggunakan konsep peningkatan minat oleh Slameto (2015) yang ditinjau dari tiga aspek. Hasil penelitian menunjukan bahwa minat peserta didik pada pembelajaran PJOK terutama permainan bolavoli yang dilihat dari konsep peningkatan minat oleh Slameto (2015. Berdasarkan hasil wawancara terdapat 10 dari 12 siswa yang menyatakan bahwa pada pembelajaran PJOK paling menyukai permainan bolavoli serta pada hasil kuesioner dari 30 siswa kelas VII menyatakan bahwa terdapat 25 siswa merasa senang mengetahui pembelajaran hari itu adalah permainan bolavoli, 26 siswa merasa permainan bolavoli membuat pikiran lebih segar, 21 siswa merasa tertarik dengan permainan bolavoli dan 15 siswa memilih permaianan bolavoli sebagai materi paling disukai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Sub Bab Bolavoli di SMP Negeri 1 Tugu tergolong tinggi dengan perkembangan antara minat siswa putra lebih tinggi dibandingkan dengan siswa putri. Kata Kunci: minat; peserta didik; bolavoli Abstract This research raises the issue of students' interest in participating in PJOK learning, especially volleyball, for class VII students at SMP Negeri 1 Tugu. The aim of this research is to determine the extent of interest and development of male and female students' interest in participating in PJOK lessons, especially volleyball at SMP Negeri 1 Tugu. The research method used is qualitative research, which is presented in descriptive analysis with data collection using observation, interviews, surveys and documents. The research subjects in this study were the Principal of SMPN 1 Tugu, the PJOK Teacher of SMPN 1 Tugu, and students represented by each class with a total of 6 classes. The analysis used in this research uses the concept of increasing interest by Slameto (2015) which is viewed from three aspects. The results of the research show that students' interest in learning PJOK, especially volleyball games, is seen from the concept of increasing interest by Slameto (2015. Based on the results of interviews, there were 10 out of 12 students who stated that when learning PJOK they liked volleyball the most, as well as the results of questionnaires from 30 class students. VII stated that there were 25 students who were happy to know that the day's lesson was a game of volleyball, 26 students felt that the game of volleyball made their minds fresher, 21 students felt interested in the game of volleyball and 15 students chose the game of volleyball as their most favorite material. Thus it can be concluded that interest students' interest in learning Physical Education, Sports and Health (PJOK) Sub-chapter Volleyball at SMP Negeri 1 Tugu is classified as high with the development of interest among male students being higher than that of female students. Keywords: talent; student; volleyba

    PERBEDAAN AKTIVITAS FISIK DAN KEBUGARAN JASMANI DITINJAU BERDASARKAN TINGKAT KELAS DI SEKOLAH KEJURUAN

    Get PDF
    Abstrak Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) merupakan salah satu mata pelajaran yang penting dalam seluruh institusi pendidikan. Banyak aspek yang dapat dipelajari oleh siswa seperti cara hidup bekerjasama, bersikap sportif, dan berbagai aktivitas fisik. Sejak tahun 2018 pemerintah menerbitkan PERDIRJEN Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 07/D.D5/KK/2018 yang menjelaskan bahwa mata pelajaran PJOK di kelas XII sekolah menengah kejuruan dihilangkan. Hal tersebut dikhawatirkan dapat memengaruhi aktivitas fisik dan kebugaran siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat aktivitas fisik dan kebugaran jasmani siswa ditinjau berdasarkan tingkat kelas di sekolah kejuruan. Populasi penelitian ini ialah seluruh siswa SMK Dharma Bahari Surabaya. Sampel penelitian sebanyak 89 siswa yang diambil menggunakan teknik sampling, metode yang digunakan adalah metode gabungan gabungan dari accidental dan quota sampling. Aktivitas fisik diukur menggunakan instrumen angket kuisioner aktivitas fisik, sedangkan kebugaran diukur menggunakan MFT. Analisis data dilakukan melalui 4 tahap yaitu: (1) uji deskriptif statistik; (2) uji normalitas; (3) uji homogenitas; dan (4) uji Anova dan post-hoc. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata VO2Max siswa kelas X sebesar 33.4 SD sebesar 7,50, rata-rata VO2Max kelas XI sebesar 32,6 SD sebesar 6,82, rata-rata VO2Max kelas XII sebesar 31,2 SD sebesar 5,28. Pada grafik rata-rata VO2Max dan aktivitas fisik terlihat bahwa semakin tinggi kelas semakin rendah kebugaran dan aktivitas fisik siswa. Sehingga, penurunan aktivitas fisik dan kebugaran jasmani terjadi bisa saja terjadi akibat penghapusan mata pelajaran PJOK di kelas XII SMK. Kata Kunci: aktivitas; fisik; jasmani; siswa Abstract Sports and Health Physical Education (PJOK) is one of the important subjects in all educational institutions. There are many aspects that students can learn such as how to live in cooperation, being sportive, and various physical activities. Since 2018 the government has issued PERDIRJEN Pendidikan Dasar dan Menengah Number 07/D.D5/KK/2018 which explains that PJOK subjects in class XII of vocational high schools are eliminated. It is feared that this may affect students' physical activity and fitness. This study aims to determine the differences in the level of physical activity and physical fitness of students reviewed based on the grade level in vocational schools. The population of this study is all students of SMK Dharma Bahari Surabaya. The research sample of 89 students was taken using sampling techniques, the method used was a combined method of accidental and quota sampling. Physical activity was measured using a physical activity questionnaire questionnaire instrument, while fitness was measured using the MFT. Data analysis is carried out through 4 stages, namely: (1) statistical descriptive tests; (2) normality test; (3) homogeneity test; and (4) Anova and post-hoc tests. The results showed that the average VO2Max of class X students was 33.4 elementary schools of 7.50, the average VO2Max of class XI was 32.6 elementary schools was 6.82, the average VO2Max of class XII was 31.2 elementary schools was 5.28. On the average chart of VO2Max and physical activity it can be seen that the higher the class the lower the fitness and physical activity of the student. Thus, the decrease in physical activity and physical fitness may occur due to the elimination of PJOK subjects in class XII SMK. Keywords: activity; physical; physical; studen

    RESPON SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN DARING PJOK DI MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Abstrak Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan secara daring membuat siswa kurang memahami materi yang disampaikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan respon siswa terkait pembelajaran daring mata pelajaran PJOK di SMAN 4 Sidoarjo. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Sampel menggunakan 15% dari populasi yaitu sebanyak 64 siswa laki-laki dan perempuan kelas XI yang diperoleh dengan teknik proporsional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner sejumlah 30 item pertanyaan terdiri dari indikator internal meliputi mental, kecerdasan, dan kejasmanian, sedangkan indikator eksternal meliputi lingkungan dan sosial yang diukur dengan skala likert. Nilai validitas menggunakan r-hitung berkisar antara 0.271-0.672>0.246 r-tabel, sedangkan reliabilitas menggunakan alpha cronbach sebesar 0.816>0.7. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon siswa terhadap pembelajaran PJOK secara daring termasuk dalam kategori sedang. Distribusi frekuensi respon siswa terhadap pembelajaran PJOK dapat dijelaskan bahwa sebanyak 3 siswa (5%) masuk kategori sangat positif, sebanyak 11 siswa (17%) masuk kategori positif, sebanyak 39 siswa (61%) masuk kategori sedang, sebanyak 9 siswa (14%) masuk kategori negatif, dan sebanyak 2 siswa (3%) masuk kategori sangat negatif. Respon siswa terhadap pembelajaran daring lebih dipengaruhi oleh faktor ekstrinsik yaitu dengan persentase 50% yang termasuk dalam kategori positif. Dapat disimpulkan bahwa siswa kelas XI dalam mengikuti pembelajaran PJOK secara daring kurang efektif serta merasa terpaksa akibat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan sosial. Kata Kunci: respon; siswa; pembelajaran daring; PJOK Abstract Learning Physical Education, Sports and Health online makes students less understanding the material presented. The purpose of this study was to describe student response related to online learning for PJOK subject at SMAN 4 Sidoarjo. The research method used is descriptive research. The sample used 15% of the population which 64 male and female students of class XI obtained by proportional random sampling technique. The data collection technique used a questionnaire with 30 question items consisting of internal indicators including mental, intelligence, and physical, while external indicators included environmental and social as measured by a likert scale. The validity value used r-count ranges from 0.271-0.672> 0.246 r-table, while the reliability used cronbach's alpha is 0.816>0.7. The data analysis technique used descriptive statistics with percentages. The results showed that the student's responded to learning PJOK online was in the medium category. The frequency distribution of student responded to PJOK learning can be explained that 3 students (5%) are in the very positive category, 11 students (17%) are in the positive category, 39 students (61%) are in the moderate category, 9 students (14%) are in the negative category, and 2 students (3%) are in the very negative category. Student responded to online learning are more influenced by extrinsic factors the percentage of 50% which is included in the positive category. It can be concluded that class XI students participating in PJOK online learning are less effective and feel forced due to being influenced by environmental and social factors. Keywords: response; students; online learning; PJO

    PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN MAHASISWA DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar mahasiswa yang ikut dan yang tidak ikut organisasi kemahasiswaan. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kausal komparatif dengan menggunakan desain tipe (a) yaitu group possesses characteristic dan group does not possess characteristic. Teknik analisis data menggunakan deskriptif statistik, uji normalitas, dan uji beda Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata IPK mahasiswa yang ikut organisasi sebesar 3.48 dengan nilai terendah 2.73 dan nilai tertinggi 3.88, sedangkan mahasiswa yang tidak ikut organisasi memiliki rata-rata nilai IPK 3.37 dengan nilai terendah 2.59 dan nilai tertinggi 3.75. Hasil uji beda Mann Whitney menunjukkan nilai Z sebesar -3.283 dengan nilai signifikan 0.001<0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar antara mahasiswa yang ikut dan tidak ikut organisasi kemahasiswaan. Mahasiswa yang ikut organisasi kemahasiswaan cenderung memiliki IPK lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak ikut organisasi kemahasiswaan. Kata kunci: mahasiswa organisasi, prestasi belajar Abstract The objective of this study is to determine the differences in learning achievement between students who participate and who do not participate in student organizations. This research belongs to the type of comparative causal research using the type A design, namely group possessing characteristic and group does not possess characteristic. The data analysis technique used descriptive statistics, normality tests, and Mann Whitney difference tests. The results showed that the average GPA of students who participating in the organization was 3.48 with the lowest score of 2.73 and the highest score of 3.88, while the students who did not join the organization have an average GPA of 3.37 with the lowest score of 2.59 and the highest score of 3.75. The results of the Mann Whitney difference test showed a value of Z of -3,283 with a significant value of 0.001<0.05. So that it can be concluded that there are significant differences in learning achievement between students who participated and do not participate in student organizations. Students who participate in student organizations tend to have a higher GPA than students who do not participate in student organizations. Keywords: student organization, learning outcom

    PERBEDAAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA SEBELUM DAN PADA SAAT PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Abstrak Kebugaran jasmani merupakan keadaan dimana individu dapat mempertahankan kinerja secara optimal dalam segala kondisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kebugaran jasmani siswa sebelum dan pada saat pandemi covid-19.  Pada saat pandemi Covid-19 pemeriksaan kebugaran jasmani juga dilakukan terhadap siswa. Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan sebelum pandemi Covid-19 menggunakan metode penelitian studi kasus dengan memanfaatkan data sekunder. Data sekunder yang didapatkan adalah hasil pengukuran kebugaran jasmani siswa oleh guru menggunakan balke test yang selanjutnya dikonversi ke dalam VO2Max sebelum dan pada saat pandemi Covid-19. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMA Al Izzah Putra yang berjumlah 99 siswa, teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling sehingga didapatkan kelas XI MIA 3 yang terdiri atas 26 siswa putra. Pada penelitian ini analisis data yang digunakan adalah deskriptif statistik, uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov, uji beda dengan Wilcoxon. Sebelum pandemi Covid-19 hasil penelitian menunjukkan bahwa rata2 VO2Max sebesar 42,2 mL/kg/min sedangkan pada saat pandemi berlangsung VO2Max sebesar 41,6 mL/kg/min. Perbedaan VO2Max dinyatakan signifikan berdasarkan perhitungan Wilcoxon test dengan nilai sig sebesar 0,011 yang artinya hipotesis nol ditolak karena lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kebugaran siswa sebelum pandemi dan saat pandemi Covid-19 berlangsung. Akan tetapi, berdasarkan mean dari hasil hitung VO2Max1 dengan VO2Max2, kebugaran jasmani siswa naik sebanyak 1,33% pada saat pandemi covid-19. Kata Kunci: siswa laki-laki SMA; kebugaran jasmani; vo2 max; pandemi covid-19 Abstract Physical fitness is a condition in which individuals can maintain optimal performance in all conditions. This study aims to determine the differences in the level of physical fitness of students before and during the covid-19 pandemic. During the Covid-19 pandemic, physical fitness checks were also carried out on students. In addition, the examination was also carried out before the Covid-19 pandemic using a case study research method by utilizing secondary data. The secondary data obtained was the result of measuring students' physical fitness by the teacher using a balke test which was then converted into VO2Max before and during the pandemic. Covid-19. The population of this study were students of class XI SMA SMA Al Izzah Putra totaling 99 students, the technique sampling used was purposive sampling so that class XI MIA 3 consisted of 26 male students. In this study, the data analysis used was descriptive statistics, normality test with Kolmogorov-Smirnov, different test with Wilcoxon. Prior to the Covid-19 pandemic, research results showed that the average VO2Max was 42.2 mL/kg/min while during the pandemic VO2Max was 41.6 mL/kg/min. The difference in VO2Max is stated to be significant based on the calculation Wilcoxon test with a sig value of 0.011, which means the null hypothesis is rejected because it is smaller than 0.05, so it can be concluded that there are differences in student fitness before the pandemic and during the Covid-19 pandemic. However, based on the mean of the calculated results of VO2Max1 with VO2Max2, students' physical fitness increased by 1.33% during the covid-19 pandemic. Keywords: male senior high school students; physical fitness; vo2 max; covid-19 pandemi &nbsp
    corecore