6 research outputs found

    Pengetahuan Multidisiplin sebagai Landasan Pembelajaran Teori Musik di Perguruan Tinggi.

    Get PDF
    Penelitian kepustakaan ini mengkaji tentang perlunya pembelajaran Teori Dasar Musik dan Teori Musik Tonal dikembangkan secara multi-disiplin (sejarah, semiotika, fisika, dan matematika), agar mahasiswa Jurusan Seni Musik memperoleh pengetahuan yang komprehensif dan setingkat lebih tinggi dari siswa sekolah menengah atas. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Melalui telaah literatur, ditemukan adanya hubungan yang sangat kuat antara notasi musik dengan ilmu fisika, matematika. Simbol-simbol musik merepre-setasikan fenomena-fenomena fisika dan matematika, seperti simbol not berdasarkan sumbu vertikal menunjukan identitas nada; sedang-kan not pada sumbu horizontal menunjukkan posisi relatif dalam bing-kai ritmiknya yang berkembang dengan simbol-simbol dalam struktur irama, dan melodi yang sangat kompleks. Pada kajian fisika bunyi ter-dapat 3 parameter yang terkait dengan penotasian musik dan matema-tika. Selain itu resonansi menghasilkan struktur overtone series dan timbre. Pada kajian matematika, berdasarkan tetractys dari Pythagoras kemudian dikembangkan struktur overtone series

    PENERAPAN EAR TRAINING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEKA NADA PADA ANGGOTA EKSTRAKURIKULER PADUAN SUARA SMA NEGERI 1 MARGAASIH

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan kemampuan peka nada yang selalu muncul selama peneliti melatih ekstrakurikuler paduan suara di SMA Negeri 1 Margaasih sejak tahun 2016. Hal ini menarik peneliti untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut yakni dengan menerapkan ear training untuk meningkatkan kemampuan peka nada pada anggota ekstrakurikuler paduan suara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi awal anggota, rancangan materi pelatihan ear training, tahapan pelatihan ear training, dan hasil penerapan ear training. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif dalam penyajian datanya. Model penelitian tindakan kelas yang digunakan ialah model dari Kurt Lewin yang terdiri dari tahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi dalam satu siklusnya. Objek yang diteliti pada penelitian ini sebanyak 4 partisipan yang bersedia untuk diteliti dari 33 anggota ekstrakurikuler paduan suara SMA Negeri 1 Margaasih. Pada hasil pelatihan siklus 1, kemampuan peka nada partisipan meningkat. Partisipan sudah mampu menyanyikan tangga nada dan interval dengan baik. Namun ada permasalahan lain yang peneliti temukan yakni teknik produksi suara yang belum dikuasai oleh partisipan. Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan perbaikan pada siklus 2 yaitu melatih teknik bernyanyi. Hasil pelatihan siklus 2 menunjukkan bahwa partisipan telah menguasai teknik bernyanyi yang baik dan mampu bernyanyi secara paduan suara. Hal ini membuktikan bahwa ear training dapat meningkatkan kemampuan peka nada pada anggota paduan suara.Kata Kunci: Peka nada, ear training, produksi suara, paduan suar

    Follow-up study among IUD acceptors of Java

    Get PDF
    As of April 1993, an estimated 5.3 million women in Indonesia were using IUDs. In 1991, the IUD was the second most commonly used family planning method in Indonesia (13.4 percent). According to the Indonesia Demographic and Health Survey, in 1994 it became the third most commonly used method among currently married women (10.3 percent), primarily on the islands of Java and Bali. The National Family Planning Coordinating Board (BKKBN), in collaboration with the Faculties of Medicine, Diponegoro University in Semarang, Airlangga University in Surabaya, and BKS-Penfin in Bandung, conducted a Follow-up Study Among IUD Acceptors of Java,” from November to December 1994. As this report states, 1,825 IUD acceptors who had their IUD inserted from April 1989 to March 1994 were interviewed. The study collected data on follow-up mechanisms; frequency, type, and management of side-effects; switching of method and clinic; and use-effectiveness of IUD, by type

    The Effect of Electroacupuncture Therapy on Pain, Plasma β-Endorphin, and Quality of Life of Stage III Cervical Cancer Patients: A Randomized Control Trial

    No full text
    Background : Pain is a major complaint in cancer patients and a global problem that requires medical attention, including pain in cervical cancer. Although pharmacotherapy has been used for the treatment of cancer pain, there are still around 40% cannot be treated only with pharmacotherapy. Objectives: To determine the effects of electroacupuncture (EA) on pain in stage III cervical cancer patients. Methods : Twenty-eight stage III cervical cancer patients were divided into two groups (14 treatments and 14 controls) with randomized control trial design. The treatment group received EA with a frequency of 2/20-25 Hz at points of ST36, SP6, LI4 and LR3 for 30 minutes, while the control group did not receive EA. Both groups were given paracetamol and codeine at the same dose. Assessment was carried out by measuring pain scale (VAS), plasma β-endorphin levels, and quality of life/QoL (EORTC QLQ-C30) before and after therapy. Results : The average reduction in VAS in the treatment group (2.71 ± 1.14) compared to the control group (0.71 ± 1.33; p < 0.001), average increase in plasma β-endorphin levels in the treatment group (88.57 ± 52.46 pg/ml) compared to the control group (12.86 ± 56.76 pg/ml; p = 0.001), and in QoL, there were significant differences in symptom improvement between the treatment and control groups in the domain of fatigue, pain, insomnia and overall QoL (p < 0.05). Conclusion : Medical therapy combined with EA decreased pain scale, increased plasma β-endorphin levels, and improved the QoL for stage III cervical cancer patients
    corecore