218 research outputs found

    Penggunaan Tutor Sebaya Untuk Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar

    Full text link
    : Peer Tutoring to Improve the Learning Process and Achievement. This classroom action research was intended to implement peer tutoring as the teaching strategy to improve the competence of the students taking a Kindergarten Learning Plan course. Carried out in two cycles, the study involved students of Early Childhood Teacher Education of Padang State University. The data collected through observation, questionnaire, and test were quantitatively analyzed to find out the mean score as well as the percentage. The results show that peer tutoring can improve the quality of the teaching process and achievement

    Pengembangan Model Pembelajaran Tematik Integratif Penjasorkes pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran tematik integratif penjasorkes pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah research and development . Subjek uji coba skala kecil berasal dari satu sekolah dasar yang terdiri dari 1 orang guru penjasorkes dan 20 siswa, serta untuk subjek uji coba skala besar berasal dari dua sekolah dasar yang berbeda yang terdiri dari 2 orang guru penjasorkes dan 45 siswa. Data yang dikumpulkan dari penelitian ini berupa data kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari: (a) penilaian skala nilai validasi; (b) angket guru penjaskes; , dan (c) nilai tes pengetahuan. Hasil penilaian untuk skala besar dari 1) Skala dari validasai ahli, yang pertama ahli materi pendidikan jasmani dan kesehatan dengan persentase nilai sebesar 74% dan masuk pada kategori “layak” dan yang kedua ahli materi IPA anak sekolah dasar dengan persentase nilai 84% masuk pada kategori “sangat layak”, 2) Angket guru penjaskes dengan nilai rata-rata sebesar 81% sehingga masuk pada kategori “sangat layak”, dan 3) Nilai tes pengetahuan siswa dengan rata-rata nilai 86,2. Hasil penelitian ini menunjukkan secara keseluruhan model pembelajaran tematik integratif ini layak digunakan untuk proses pembelajaran Penjasorkes di sekolah dasar. Implikasi penelitian ini adalah guru dapat menggunakan pengembangan model pembelajaran ini untuk variasi dalam mengajar, dan untuk siswa dapat menambah minat dalam mata pelajaran Penjasorkes

    Hubungan Antara Kemandirian Dan Intensi Mencari Bantuan Pada Anggota Komunitas Backpackers Regional YOGYAKARTA - Jawa Tengah

    Full text link
    Intensi mencari bantuan adalah suatu keinginan pada seseorang yang muncul karena adanya kebutuhan untuk mengekpresikannya dengan cara mencari bantuan dari pihak kedua yang berpotensi untuk memberikan solusi dari kebutuhan atau masalah yang sedang dihadapi. Kemandirian adalah kemampuan individu untuk mengambil keputusan, tindakan, dan berperilaku sesuai dengan kehendak serta memahami dan sanggup untuk menerima dan menanggung segala resiko dari tindakan yang telah dilakukan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara kemandirian dan intensi mencari bantuan pada anggota komunitas backpacker, semakin tinggi kemandirian maka semakin tinggi intensi mencari bantuan, semakin rendah kemandirian maka semakin randah intensi mencari bantuan. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota Komunitas Backpackers Dunia Regional Yogyakarta-Jawa Tengah yang berusia antara 21 hingga 32 tahun. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 416 orang dan jumlah sampel yang digunakan 160 orang. Penelitian ini menggunakan Skala Intensi Mencari Bantuan yang terdiri dari 27 item (α = 0, 904) dan Skala Kemandirian yang berjumlah 25 item (α = 0,902). Subjek berjumlah 160 orang yang telah melakukan backpacking minimal satu kali dan dipilih melalui convinience sampling. Hasil analisis menggunakan teknik analisis regresi sederhana menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,514 (p< 0,001), maka dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara kemandirian dan intensi mencari bantuan pada anggota komunitas backpacker regional Yogyakarta-Jawa Tengah. Sumbangan efektif variabel variabel kemandirian terhadap variabel intensi mencari bantuan sebesar 26,4%

    Analisis Faktor-Faktor Penyebab Perbedaan Estimasi Biaya Awal Dengan Biaya Pelaksanaan Proyek Konstruksi Di Lingkungan Kampus Politeknik Negeri Padang

    Full text link
    The difference preliminary cost estimate often do so at the cost of implementation of construction projects. Likewise with construction projects in the country Polytechnic Padang. The research that has been conducted found that the factors that cause differences in the cost of government policies change often with a contribution of 2.221%, 1.487% of the project schedule, a change of plans for the implementation of the project amounted to 1.098%, 1.036 criteria for project drawings %, review the design of 0.955%, the first disbursement of funds are not clear 0.850%, the processes of implementation on the ground of 0.720%, rising material prices rising by 0.614% and 0.550% of wages

    Hubungan Antara Body Image Dengan Asertivitas Terhadap Pasangan Pada Wanita Menopause

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan body image dengan asertivitas terhadap pasangan pada wanita menopause. Subjek penelitian ini adalah wanita yang berusia 40-55 tahun, berstatus menikah, berpendidikan terakhir minimal SMA, dan tinggal di kota Semarang. Sampel penelitian berjumlah 83 wanita dengan teknik sampling insidental. Pengambilan data menggunakan skala asertivitas terhadap pasangan (23 aitem valid dengan α = 0,852) dan skala body image (26 aitem valid dengan α = 0,860) yang telah diujicobakan pada 46 subjek. Data dianalisis menggunakan teknik analisis regresi sederhana, dan menghasilkan r_xy= 0,314 dengan p = 0,002 (p < 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara body image dengan asertivitas terhadap pasangan pada wanita menopause, sehingga hipotesis penelitian dapat diterima. Nilai positif pada koefisien korelasi menunjukkan bahwa semakin positif body image, maka semakin tinggi asertivitas terhadap pasangan pada wanita menopause, begitu pula sebaliknya. Body image memberikan sumbangan efektif sebesar 9,9% pada asertivitas terhadap pasangan, sisanya 90,1% ditentukan oleh faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini
    corecore