14 research outputs found

    Faktor‐Faktor Organisasional Sebagai Pencetus Kecenderungan Agresi Di Tempat Kerja : Studi Metaanalisis

    Full text link
    This article presented a meta‐analysis of the experimental and survey literature that has examined the correlation between organizational factors and workplace aggression. The metaanalysis reviewed 31 studies from 20 articles. The results indicated that there is a correlation between organizational factors and workplace aggression.This analysis extended previous work by directly correcting error of sampling and measurements. The results showed that organizational factors have been identified as a predictor of the workplace aggression

    Hubungan Kohesvitas Dan Kepercayaan Diri Pada Pria Dewasa Awal Anggota Klub Mobil

    Get PDF
    Kepercayaan diri merupakan keyakinan seseorang untuk mampu berperilaku sesuai dengan yang diharapkan. Banyak cara dilakukan individu untuk meningkatkan kepercayaan diri salah satunya dengan bergabung dalam klub mobil. Ketika individu tergabung dalam kelompok, maka rasa memiliki dan menjadi bagian dalam suatu komunitas tersebut menambah kepercayaan diri. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meneliti hubungan kohesivitas dengan kepercayaan diri pada pria dewasa awal anggota klub mobil. Sampel penelitian ini berjumlah 80 orang. Berdasarkan hasil uji hipotesis, diketahui nilai koefisien korelasi sebesar r = 0,358 (p < 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis terbukti, bahwa ada hubungan positif signifikan antara kohesivitas dengan kepercayaan diri pada pria dewasa awal anggota klub mobil

    Hubungan Work Family Conflict Dengan Quality of Work Life Pada Karyawan Wanita Perusahaan Swasta

    Full text link
    Kehadiran kaum wanita dalam dunia kerja memiliki manfaat yang besar dan diperlukan dalam dunia kerja. Kemajuan dan peningkatan kaum wanita yang sangat pesat di dunia kerja memang sudah bukan persoalan baru lagi. Semakin banyaknya tenaga kerja wanita yang bekerja, maka banyak pula wanita yang menjalani peran ganda yang dapat mengalami work family conflict dan quality of work life. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara work family conflict dengan quality of work life pada karyawan wanita Perusahaan swasta. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner work family conflict dan quality of work life. Responden dalam penelitian ini berjumlah 110 orang karyawan wanita bekerja. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi Product Moment Pearson. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis uji korelasi bivariate pearson one tailed dengan menggunakan bantuan SPSS 19. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara work family conflict dengan quality of work life pada karyawan wanita

    Kepuasan Pernikahan : Studi Pengaruh Konflik Pekerjan-keluarga pada Wanita Bekerja

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konflik pekerjaan-keluarga terhadap kepuasan pernikahan pada ibu yang bekerja. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, berupa skala kepuasan pernikahandan skala konflik pekerjaan-keluarga. Skala kepuasan pernikahan menggunakan skala ENRICH (evaluation and nurturing relationship issues, communication and happiness) Marital Satisfaction Scale (EMS) yang dikembangkan oleh Fowers dan Olson (1993) yang terdiri dari 15 aitem yang disusun berdasarkan aspek-aspek kepuasan pernikahan yaitu komunikasi, kegiatan diwaktu luang, orientasi keagamaan, resolusi konflik, pengelolaan keuangan, orientasi seksual, keluarga dan teman, anak dan pengasuhan, kepribadian dan kesetaraan peran. Sedangkan, skala konflik pekerjaan-keluarga yang disusun berdasarkan Konflik pekerjaan-keluarga pada subjek penelitian ini diketahui berdasarkan skor yang diperoleh dalam skala adaptasi berdasarkan Carlson, D.S., Kacmar, K.M., & Williams, L.J. (dalam Herst, 2003) yang terdiri dari 18 aitem. Skala dibuat berdasarkan bentuk-bentuk Konflik-Pekerjaan-Keluarga yaitu Time-based conflict, strain-based conflict dan behavior-based conflict.Reponden dalam penelitian ini berjumlah 50 orang ibu yang bekerja dalam berbagai bidang pekerjaan, yang kemudian peneliti bagi ke dalam empat kategori, yakni pekerjaan dalam bidang pendidikan, karyawan swasta, wirausaha dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan karakterirtik minimal usia 25 tahun, sudah menikah dan minimal mempunyai satu orang anak dan masih tetap bekerja. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh keterikatan kerja dan konflik pekerjaan-keluarga terhadap kepuasan pernikahan pada wanita bekerja sebesar 10,8

    Dampak Psikologis Pada Wanita Yang Mengalami

    Full text link
    Abortus spontan seringkali terjadi pada wanita yang sedang mengandung dan membawadampak psikologis yang mendalam seperti trauma, depresi, hingga kecenderungan perilakubunuh diri. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat dampak psikologis pada wanita yangmengalami abortus spontan. Partisipan dalam penelitian ini adalah seorang wanita berusia26 tahun yang pernah mengalami abortus spontan. Penelitian ini dilakukan denganmenggunakan pendekatan studi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampakpsikologis pasca abortus spontan yang dialami subjek adalah munculnya perasaan kecewa,sedih, bersalah, serta krisis kepercayaan diri. Dampak negatif yang lebih jauh bisa teratasikarena dukungan sosial dari keluarga subjek. Spontaneous abortion usually occurs in pregnant women and brings psychological effectssuch as trauma, depression, and suicidal behavior. The aim of this study is to know aboutpsychological effect in woman with spontaneous abortion. The participant of this study is a26-years-old married woman with spontaneous abortion. This research is using qualitativemethod. The results shows that the psychological effects felt by the participant are the feelingof disappointment, sad, guilty of being losing the unborn child, and also the self-confidencecrisis. Family social support behind her is effectively support her from the worstpsychological effects

    The Adaptation of Men Who Divorced

    Full text link
    The aim of thi study is to know about the affect of divorce and the adaptation of men whodivorced and also his adaptation for this. This study is using case study with a 26 years oldman as a participant who already divorced since 2 years with 2 children. In the beginning ofthe divorce he felt emotion trauma, confused and anxiety about the way his children aregrown up. He tried to againts it and during the time he could adapt in the situation finally. Hegot the children and felt so happy because of that. He don't bothered by his sexual needs andreplaced it by worked and exercised
    corecore