ANALISIS DAN OPTIMASI PROSES PROVISIONING DAN FAULT HANDLING DENGAN OPENACS (AUTO CONFIGURE SERVER) PADA SPEEDY DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA

ANALISIS DAN OPTIMASI PROSES PROVISIONING DAN FAULT HANDLING DENGAN OPENACS (AUTO CONFIGURE SERVER) PADA SPEEDY DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA - provisioning, fault handling, OpenACS, speed

PENGARUH POSITIONING STRATEGY TERHADAP BRAND IMAGE ( CITRA MEREK ) PADA PT.TELKOMSEL Tbk BANDUNG

PT.Telkomsel Bandung merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi, yang meluncurkan produk berbentuk kartu. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data bahwa para pengguna atau konsumen dari Telkomsel belum sepenuhnya menggunakan keistimewaan-keistimewaan dari produk yang ditawarkan, serta konsumen belum memahami sepenuhnya manfaat-manfaat dan nilai-nilai yang terkandung didalam produk. Hal ini disebabkan karna perusahaan belum sepenuhnya memperhatikan produk dan penyampaian promosi dalam bentuk iklan yang belum efktif. Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan berupa : wawancara, observasi non partisipan, dan penyebaran angket. Untuk analisis data digunakan Koefisien Korelasi Rank Spearman dan Uji Hipotesis Berdasarkan data yang diperoleh peneliti mengenai strategi penentuan posisi terhadap citra merek dapat dilihat pada regresi linear yang menunjukkan adanya pengaruh strategi penentuan posisi terhadap citra merek, dari perhitungan rank spearman diperoleh angka sebesar 0, 568 artinya adanya hubungan yang sedang antara strategi penentuan posisi terhadap citra merek. Untuk uji signifikasi dimana hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh t hitung sebesar 4,5256>t tabel 1, 682, sedangkan koefesien determinasi sebesar 32,15% sisanya sebesar 67,85% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar penelitian, seperti aturan pemerintah tentang promosi. Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh PT.Telkomsel Bandung dalam melaksanakan strategi penentuan posisi yaitu : 1).Berbedanya tingkat pengertian dan tingkat manfaat penggunaan konsumen akan jasa produk. 2).Pemberian informasi tentang produk yang jauh lebih diterima dan dimengerti oleh konsumen. 3).Segmentasi pasar yang belum jelas diminati. 4). Perusahaan competitor yang jauh lebih kuat. Sedangkan usaha yang dilakukan dalam mengatasi hambatan yaitu : 1). Melakukan gerakan-gerakan komunikasi promosi yang jauh lebih dimengerti oleh konsumen tentang suatu jasa produk. 2). Melakukan pendekatan yang lebih erat terhadap suatu komunitas. 3). Terus bersaing dengan mengeluarkan keunggulan produk jasa. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai Pengaruh Strategi Penentuan Posisi terhadap Citra Merek menyimpulkan bahwa, kegiatan strategi penentuan posisi Telkomsel belum sepenuhnya terlaksana secara maksimal. Adapun saran yang peneliti ajukan yaitu perusahaan harus dapat menunjukkan keistimewaan-keistimewaan dari produk melalui penekanan komunikasi promosi iklan yang jauh lebih efektif dan efisien agar konsumen merasakan sepenuhnya manfaat yang didapat dari produk tersebut. Kata Kunci : Strategi Penentuan Posis

OPTIMASI KONDISI JARINGAN LISTRIK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI DESA ANDUNGBIRU KECAMATAN TIRIS KABUPATEN PROBOLINGGO

Penerapan PLTMH di desa-desa padaumumnya belum didukung dengan perencanaan jaringanyang baik. Hal ini mengakibatkan berbagai masalah,diantaranya permasalahan pada jatuh tegangan akibatrugi pada saluran terlalu besar dan bahkan hal tersebutdiperparah dengan pembagian beban yang tidakseimbang. Kasus tersebut terjadi di desa Andungbirukecamatan tiris kabupaten Probolinggo. Tegangan yangmasuk pada rumah pelanggan mengalami penurunannilai tegangan (Voltage drop) akibat rugi yang terjadi disisi saluran. Sebelumnya telah dilakukan PerancanganJaringan Listrik Tegangan Rendah pada lokasi tersebut.Namun hasil dari perencanaan jaringan tersebut masihperlu di rekonfigurasi. Agar di dapat kondisi yangoptimal. Optimasi kondisi jaringan dilakukan dengancara menganalisis jaringan listrik yang lama kemudianmencari titik-titik beban yang mungkin untukdirekonfigurasi. Dari alternatif jaringan yang ada,dilakukan analisis beban kemudian dicari mana alternatifjaringan dengan rugi daya yang paling kecil.Kata Kunci – PLTMH, jaringan listrik, jatuh tegangan,rugi daya, optimasi

Phenylalanine induces Burkholderia cenocepacia phenylacetic acid catabolism through degradation to phenylacetyl-CoA in synthetic cystic fibrosis sputum medium

a b s t r a c t Synthetic cystic fibrosis sputum medium (SCFM) is rich in amino acids and supports robust growth of Burkholderia cenocepacia, a member of the Burkholderia cepacia complex (Bcc). Previous work demonstrated that B. cenocepacia phenylacetic acid (PA) catabolic genes are up-regulated during growth in SCFM and are required for full virulence in a Caenorhabditis elegans host model. In this work, we investigated the role of phenylalanine, one of the aromatic amino acids present in SCFM, as an inducer of the PA catabolic pathway. Phenylalanine degradation intermediates were used as sole carbon sources for growth and gene reporter experiments. In addition to phenylalanine and PA, phenylethylamine, phenylpyruvate, and 2-phenylacetamide were usable as sole carbon sources by wild type B. cenocepacia K56-2, but not by a PA catabolism-defective mutant. EMSA analysis showed that the binding of PaaR, the negative regulator protein of B. cenocepacia PA catabolism, to PA regulatory DNA could only be relieved by phenylacetyl-Coenzyme A (PA-CoA), but not by any of the putative phenylalanine degradation intermediates. Taken together, our results show that in B. cenocepacia, phenylalanine is catabolized to PA and induces PA catabolism through PA activation to PA-CoA. Thus, PaaR shares the same inducer with PaaX, the regulator of PA catabolism in Escherichia coli, despite belonging to a different protein family

OPTIMASI KONDISI JARINGAN LISTRIK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI DESA ANDUNGBIRU KECAMATAN TIRIS KABUPATEN PROBOLINGGO

Penerapan PLTMH di desa-desa padaumumnya belum didukung dengan perencanaan jaringanyang baik. Hal ini mengakibatkan berbagai masalah,diantaranya permasalahan pada jatuh tegangan akibatrugi pada saluran terlalu besar dan bahkan hal tersebutdiperparah dengan pembagian beban yang tidakseimbang. Kasus tersebut terjadi di desa Andungbirukecamatan tiris kabupaten Probolinggo. Tegangan yangmasuk pada rumah pelanggan mengalami penurunannilai tegangan (Voltage drop) akibat rugi yang terjadi disisi saluran. Sebelumnya telah dilakukan PerancanganJaringan Listrik Tegangan Rendah pada lokasi tersebut.Namun hasil dari perencanaan jaringan tersebut masihperlu di rekonfigurasi. Agar di dapat kondisi yangoptimal. Optimasi kondisi jaringan dilakukan dengancara menganalisis jaringan listrik yang lama kemudianmencari titik-titik beban yang mungkin untukdirekonfigurasi. Dari alternatif jaringan yang ada,dilakukan analisis beban kemudian dicari mana alternatifjaringan dengan rugi daya yang paling kecil.Kata Kunci – PLTMH, jaringan listrik, jatuh tegangan,rugi daya, optimasi

Bradyrhizobium japonicum FN1 produces an inhibitory substance that affects competition for nodule occupancy

Bacteriocins are narrow spectrum antibiotics of bacterial origin that can affect competition in resource-limited environments such as the rhizosphere. Therefore, bacteriocins may be good candidates for manipulation in order to generate more competitive inocula for soybean. In this study, B. japonicum FN1 along with other Bradyrhizobia in our culture collection were screened for bacteriocin-like activity. A total of five distinct inhibitory activities could be observed. FN1 genes putatively involved in bacteriocin production were computationally identified. These genes were mutagenized and the subsequent strains were screened for loss of inhibitory activity. Mutant strain BRJ-48, with an insert in bjfn1_01204, displayed a loss of the ability to inhibit an indicator strain. This loss could be complemented by the introduction of a plasmid expressing bjfn1_01204 in trans. The strain carrying the mutation did not affect competition in broth cultures, but was shown to be less competitive for nodule occupancy. Annotation suggests that bjfn1_01204 encodes a carboxymuconolactone decarboxylase, however the direct contribution of how this enzyme contributes to inhibiting the tester strain remains unknown.The accepted manuscript in pdf format is listed with the files at the bottom of this page. The presentation of the authors' names and (or) special characters in the title of the manuscript may differ slightly between what is listed on this page and what is listed in the pdf file of the accepted manuscript; that in the pdf file of the accepted manuscript is what was submitted by the author

qPCR Assay Targeting Bradyrhizobium japonicum Shows that Row Spacing and Soybean Density Affects Bradyrhizobium Population

The ability for a soybean plant to be efficiently nodulated when grown as a crop is dependent on the number of effective Bradyrhizobium japonicum that can be found in close proximity to the developing seedling shortly after planting. In Manitoba, the growing of soybean as a crop has increased from less than 500,000 acres in 2008 to over 2.3 million acres in 2017. Since the large increase in soybean production is relatively recent, populations of B. japonicum have not yet developed. In response to this we developed a primer pair that can identify B. japonicum, and be utilized to determine the titre found in field soil. Their utility was demonstrated by being used to determine if row spacing of soybean affects B. japonicum populations, as well as to follow B. japonicum populations in a soybean field over the course of a field season. The data show that plant density can affect B. japonicum populations. Moreover, evidence is presented that suggests plant development affects overall B. japonicum populations.The accepted manuscript in pdf format is listed with the files at the bottom of this page. The presentation of the authors' names and (or) special characters in the title of the manuscript may differ slightly between what is listed on this page and what is listed in the pdf file of the accepted manuscript; that in the pdf file of the accepted manuscript is what was submitted by the author