17 research outputs found

    TREN PENELITIAN BAKTERI RESISTEN PENGHASIL METALLO-BETA LACTAMASE (MBL) TERHADAP ANTIBIOTIK GOLONGAN KARBAPENEM: ANALISIS BIBLIOMETRIK

    Get PDF
    Publikasi mengenai bakteri penghasil enzim Metallo-β-Lactamase (MBL) masih belum memadai, hal ini karena tren publikasi yang membahas topik tersebut masih minim. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui tren penelitian bakteri resisten yang menghasilkan MBL dan menyebabkan resistensi terhadap karbapenem dengan menggunakan metode bibliometric analysis. Hasil penelitian diperoleh 1429 publikasi, dimana 83,2% (1189) dalam bentuk artikel jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tren penelitian dan publikasi ilmiah pertama kali dilakukan pada tahun 1990 dengan kata kunci yang paling tren digunakan ialah humans (731), microbial sensitivity tests (596), anti-bacterial agents/pharmacology (478), carbapenems/pharmacology (359), dan beta-lactamases/genetics(306). Peningkatan tren publikasi terjadi mulai tahun 2019 dengan rata-rata publikasi lebih dari 100 dokumen. China dan USA menjadi negara dengan produktifitas publikasi tertinggi. USA juga menjadi negara yang paling banyak berkolaborasu dengan negara lain, sedangkan penulis paling produktif yaitu Bonomo, Robert A dengan total publikasi sebanyak 32 kali. Sumber jurnal Antimicrobial Agets and Chemoterapy menjadi yang paling produktif dengan menerbitkan 217 publikasi, sedangkan Institusi yang paling produktif yaitu Zagreb sebanyak 550 artikel, JMI Laboratories sebanyak 363 artikel, dan Schaumburg sebanyak 356 artikel

    UJI EFEK HIPOGLIKEMIK EKSTRAK BUAH MERAH (Pandanus conoideus L.) TERHADAP MENCIT (Mus musculus)

    Get PDF
    Buah merah (P. conoideus L.) merupakan salah satu tanaman endemik yang secara tradisional dimanfaatkan oleh masyarakat Papua dengan cara mengambil sari buahnya dan telah digunakan oleh masyarakat untuk pengobatan berbagai penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hipoglikemik ekstrak buah merah (Pandanus conoideus L.) terhadap mencit (Mus musculus). Penelitian ini menggunakan hewan uji mencit jantan sebanyak 25 ekor yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, tiap kelompok terdiri dari 5 ekor mencit jantan. Kelompok K+ diberi glibenklamid 0,433 mg/kg BB yang disuspensikan dengan Na-CMC 2% (kontrol positif) , kelompok K- diberi Na-CMC 2% (kontrol negatif), kelompok  P1, P2, dan P3 diberi ekstrak buah merah masing-masing 0,175 g, 0,35 g, dan 0,7 g. Pemberian dilakukan dengan cara peroral dengan volume pemberian 1 mL/25 g BB, dan pengukuran kadar glukosa darah dilakukan setelah menit ke 30, 60, 90, dan 120 dengan menggunakan glukometer. Hasil penelitian menunjukan adanya aktivitas hipoglikemik pada mencit jantan yang diberikan glukosa secara oral. Konsentrasi dosis yang paling efektif dan memiliki efek sebanding dengan kontrol positif suspensi glibenklamid dalam menurunkan kadar glukosa darah mencit yaitu konsentrasi dosis 0,175 gram

    DETEKSI FENOTIP ISOLAT Pseudomonas aeruginosa PENGHASIL METALLO BETA-LAKTAMASE (MBL) RESISTEN KARBAPENEM PADA PASIEN INFEKSI DI RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

    Get PDF
    Resistensi antibiotik pada beberapa tahun terakhir menjadi ancaman yang muncul dan menyebabkan kekhawatiran bagi dunia kesehatan karena semakin meningkatnya bakteri yang resisten terhadap hampir semua golongan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kejadian resistensi Pseudomonas aeruginosa terhadap antibiotik golongan karbapenem dan prevalensi fenotip isolat P. aeruginosa yang memproduksi Metallo Beta-Laktamase (MBL) pada pasien infeksi di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo. Penelitian dilaksanakan di laboratorium patologi klinik RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar periode Mei-Juli 2019. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental laboratorium dengan teknik pengambilan sampel secara consecutive sampling. Bakteri P. aeruginosa diisolasi dari 50 pasien. Pengujian dilakukan meliputi uji sensitivitas antibiotik dengan menggunakan vitek 2 compact dan uji fenotip deteksi MBL dengan menggunakan metode Combined Disk test (CDT). Hasil penelitian bakteri P. aeruginosa yang menginfeksi pasien di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar telah mengalami resistensi terhadap antibiotika golongan karbapenem, sebesar 26% (13/50) dan 46,15% (6/13) Isolat P. aeruginosa yang resistensi terhadap antibiotika golongan karbapenem positif menghasilkan MBL

    EFEKTIVITAS SALEP EKSTRAK ETANOL DAUN MANGROVE (Rhizophora mucronata) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA MENCIT JANTAN (Mus Muscullus)

    Get PDF
    Mangrove (Rhizophora mucronata) mengandung flavonoid, saponin dan tanin. Senyawa yang terdapat dalam daun mangrove memiliki aktivitas antiinflamasi, antivirus, dan antimikroba. Berdasarkan senyawa yang dimiliki, mangrove (Rhizophora mucronata) bisa dimanfaatkan sebagai salep untuk luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji sediaan salep ekstrak etanol daun mangrove terhadap penyembuhan luka bakar pada mencit. Proses ekstraksi daun mangrove (Rhizophora mucronata) menggunakan metode maserasi. Pada pengujian sediaan salep dilakukan uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar dan uji viskositas. Pengujian efektivitas penyembuhan luka bakar menggunakan 5 kelompok yang terdiri dari 4 ekor mencit. Tiap kelompok diberi perlakuan berbeda yaitu K- diberi basis salep, K+ diberi betadin salep, F1 diberi salep konsentrasi 5%, F2 diberi salep konsentrasi 7,5% dan F3 diberi salep konsentrasi 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan salep memenuhi syarat standar uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar dan uji viskositas. Berdasarkan hasil uji luka bakar pada mencit sediaan salep yang paling efektif adalah sediaan denga

    EVALUASI POLA PERESEPAN OBAT ANTI HIPERTENSI Di PUSKESMAS

    Get PDF
    Kriteria pemakaian obat secara rasional meliputi tepat diagnosa, tepat indikasi penyakit, tepat pemilihan obat, tepat pasien, tepat dosis, tepat cara pemakaian, tepat interval waktu pemberian, tepat lama pemberian, serta waspada terhadap efek samping. Evaluasi peresepan obat penting dilakukan untuk mengetahui dan memastikan bahwa pasien telah menerima pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan klinisnya, dalam dosis dan jangka waktu yang sesuai, dan dengan biaya terendah. Ketidakrasionalan peresepan masih sering ditemukan terutama di Puskesmas yang merupakan pusat pelayanan kesehatan tingkat 1, dimana obat dan dosis yang diresepkan oleh tenaga medis kurang sesuai akibat ketersediaan obat yang terbatas, dan salah satunya adalah obat hipertensi. Sehingga perlu dilakukan evaluasi pola peresepan obat antihipertensi di Puskesmas Mariat Kabupaten Sorong periode Juli – September 2022. Penelitian ini bertujuan Untuk mengevaluasi pola peresepan obat anti-hipertensi di Puskesmas Mariat Kabupaten Sorong. Penelitian ini menggunakan rekam medis sebanyak 63 resep.  Hasil penelitian Evaluasi Peresepan obat Antihipertensi Di Puskesmas Mariat Kabupaten Sorong Periode Juli-September 2022 bahwa tepat obat sebanyak 100% tepat pasien sebanyak 100%  tepat dosis sebanyak 100%, tepat interval waktu pemberian sebanyak 88,46%. Obat Antihipertensi yang diberikan kepada pasien adalah terapi kombinasi golongan CCB+ACEI (amlodipin + captopril) dengan persentase yaitu 25% dan selanjutnya monoterapi amlodipin sebanyak 75%, dan captopril sebanyak 0%

    UJI FITOKIMIA EKSTRAK ETANOL DAUN KATUK (Sauropus adrogynus (L) Merr)

    Get PDF
    Daun katuk mengandung antioksidan yang tinggi seperti, protein dari daun katuk yang mampu melancarkan metabolisme tubuh dan menjaga kesehatan jantung, serat dapat menurunkan kadar kolesterol dengan meningkatnya ekskresi garam empedu dan kolesterol melalui fases maka garam empedu yang mengalami siklus enterohepatik juga berkurang, berkurangnya garam empedu yang masuk ke hati dan berkurangnya absorbsi kolesterol akan menurunkan kadar kolesterol sel hati, hal ini akan meningkatkan pengambilan kolesterol dari darah akibatnya akan menurunkan kadar kolesterol darah, vitamin B1 untuk kestabilan suhu tubuh dan membantu metabolisme karbohidrat, vitamin C dalam tubuh adalah untuk sintesis karnitin, noradrenalin, serotonin, absorbsi dan metabolisme besi, absorbsi kalsium, mencegah infeksi, mencegah kanker, penyakit jantung, pembuatan kolagen (protein berserat yang membentuk jaringan ikat pada tulang), pengangkut lemak.Tekanan darah tinggi juga dapat disebabkan oleh kadar kalsium didalam darah yang sangat rendah, oleh karena itu telah dilakukan penelitian tentang uji flavonoid ekstrak etanol daun katuk (Sauropus adrogynus (L) Merr.). Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah daun katu memiliki senyawa kimia yang dapat digunakan dalam berbagai pengobatan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol daun katuk memiliki kandungan kimia seperti alkaloid, flavonoid, tannin, saponin, dan polifenol

    Penyuluhan Penggunaan Obat Yang Baik dan Benar di Kelurahan Dum Barat

    Get PDF
    Abstrak Penggunaan obat yang baik dan benar masih menjadi tantangan bagi masyarakat. Hal ini disebabkan oleh minimnya pengetahuan masyarakat mengenai bagaimana cara mendapatkan obat yang baik dan benar, cara penggunaan, cara penyimpanan dan cara memusnahkan obat atau kemasan obat yang telah rusak atau kadaluwarsa. Sebagai bagian dari kewajiban seorang dosen dalam memberikan pengetahuan kepada masyarakat, kegiatan pengabdian masyarakat ini diselenggarakan dengan tujuan agar masyarakat bisa memperoleh informasi mengenai cara penggunaan obat yang baik dan benar sehingga resiko-resiko yang bisa ditimbulkan akibat dari kesalahan penggunaan obat bisa dihindari. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini ialah dengan meberikan penyuluhan berupa materi yang disampaikan oleh narasumber. Hasil dari pengabdian masyarakat ini mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara penggunaan obat yang baik dan benar, sehingga masyarakat bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.   Kata kunci: Penyuluhan, Kesehatan, Penggunaan Obat.     Abstract  Good and correct use of drugs is still a challenge for society. This is caused by the lack of public knowledge regarding how to get good and correct medicines, how to use, how to store and how to destroy drugs or drug packaging that has been damaged or expired. As part of the obligation of a lecturer to provide knowledge to the community, this community service activity is held with the aim that the public can obtain information about how to use drugs properly and correctly so that the risks that can arise as a result of drug use errors can be avoided. The method used in this community service activity is to provide counseling in the form of material delivered by resource persons. The results of this community service are able to increase public knowledge about how to use drugs that are good and right, so that people can implement them in their daily lives.   Keywords: Counseling, Health, Drug Use

    Evaluasi Implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

    Get PDF
    Kebijakan MBKM secara umum memberikan hak belajar bagi mahasiswa program sarjana dan sarjana terapan selama tiga semester di luar program studi, antara lain: magang atau praktik kerja, proyek di desa, pertukaran pelajar, riset, wirausaha, studi independen, proyek kemanusiaan dan mengajar di sekolah. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat dikelola oleh program studi ataupun di bawah koordinasi direktorat terkait di lingkungan UNIMUDA Sorong. Salah satu program MBKM yang diimplementasikan di Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UNIMUDA Sorong adalah Program Membangun Desa. Program Membangun Desa yang dilaksanakan oleh mahasiswa FST diharapkan membawa manfaat bagi mahasiswa, masyarakat mitra, dosen, dan perguruan tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan pengetahuan mahasiswa, dosen dan tendik tentang MBKM diatas 87%. Pengetahuan tentang MBKM diperoleh dari sosialisasi luring/daring UNIMUDA Sorong dengan angka 90% untuk mahasiswa, 92% untuk dosen dan 100% untuk tendik. Kesiapan kampus UNIMUDA Sorong untuk memfasilitasi program MBKM berupa kebijakan dan panduan serta kesiapan dosen menjadi pembimbing diatas 78%. Program MBKM yang paling diminati oleh mahasiswa di FST UNIMUDA Sorong adalah membangun desa dengan angka 62% yang ditandai dengan kegiatan membangun desa seperti PHP2D, P3D dan KPM. Program MBKM mulai diminati oleh mahasiswa, hal ini ditandai dengan hasil penelitian yang menunjukkan angka ketertarikkan pada program MBKM yaitu 74%

    EFEKTIVITAS FORMULASI SALEP EKSTRAK DAUN GATAL (Laportea aestuans) TERHADAP LUKA BAKAR PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus)

    Get PDF
    Papua merupakan salah satu kawasan yang memiliki sumber daya alam melimpah, salah satunya yaitu keanekaragaman tumbuhan yang hidup di alam, Papua diperkirakan memiliki ribuan spesies tumbuhan (Jhon, 1997; Atamimi, 1997), banyak diantaranya dimanfaatkan sebagai obat-obatan. Salah satu tumbuhan asli Papua yang dapat digunakan sebagai obat-obatan yaitu daun gatal (Laportea Aestuans). Di Indonesia penelitian tentang daun gatal sudah mulai dilakukan, namun hingga saat ini belum ada informasi pengujian ilmiah ekstrak daun gatal (Laportea aestuans) terhadap penyembuhan luka bakar, sehingga mendorong peneliti untuk membuat ekstrak etanol daun gatal yang diuji coba pada Kelinci. Peneliti melakukan pengujian dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun gatal terhadap penyembuhan luka bakar pada kelinci dan untuk mengetahui dosis paling efektif ekstrak etanol daun gatal dalam penyembuhan luka bakar pada kelinci tersebut. Pemilihan sampel daun gatal dilakukan di daerah kabupaten sorong dengan bantuan masyarakat setempat. Metode yang digunakan dalam pembuatan ekstrak daun gatal yaitu metode maserasi. Pada penelitian ini dibuat sediaan salep ekstrak etanol daun gatal dengan variasi konsentrasi yaitu 20%, 25% dan 30%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa salep ekstrak etanol daun Gatal (Laportea Aestuans) konsentrasi 20%, 25% dan 30% memiliki efek penyembuhan luka bakar. Hasil uji pada kelinci setelah dioleskan salep ekstrak daun gatal terjadi pengecilan diameter luka. Dosis paling efektif yang memberikan aktivitas penutupan luka pada kelinci adalah konsentrasi 30%). Kata kunci: Daun gatal (Laportea Aestuans), Luka bakar   ABSTRACT Papua is an area that has abundant natural resources, one of which is the diversity of plants that live in nature. Papua is estimated to have thousands of plant species (John, 1997; Atamimi, 1997), many of which are used as medicines. One of the native Papuan plants that can be used as medicine is Daun gatal (Laportea Aestuans). In Indonesia, research on daun gatal has been carried out, but until now there has been no scientific testing information for extracts daun gatal (Laportea aestuans) on healing burns, thus encouraging researchers to make ethanol extracts daun gatal which were tested on Rabbit. Researchers conducted a test with the aim of knowing the effectiveness of ethanol extract daun gatal on healing burns in rabbits and to determine the most effective dose of ethanol extract daun gatal in healing burns in rabbits. The selection of samples daun gatal was carried out in the Sorong district with the help of the local community. The method used in the manufacture of extract daun gatal is the maceration method. In this study, ethanol extract ointment daun gatal was made with various concentrations of 20%, 25% and 30%. Based on the results of the research that has been done, it can be concluded that the ethanol extract ointment daun gatal (Laportea Aestuans) with concentrations of 20%, 25% and 30% has a burn healing effect. The results of the test on rabbits after applying the extract ointment daun gatal there was a reduction in the diameter of the wound. The most effective dose that provides wound closure activity in rabbits is a concentration of 30%. Keywords:  Daun gatal (Laportea Aestuans, burn
    corecore