28 research outputs found

    Pengaruh Program Stimulasi Literasi Terhadap Aktivitas Literasi dan Kemampuan Literasi Awal Pada Anak Prasekolah

    Get PDF
    Literacy stimulation program is a form of treatment by providing literacy packages containing guidebooks literacy activities and a set of media literacy in children and socialization for mothers. The purpose of this study was to test the effectiveness of the stimulation program to improve literacy activities and literacy skills in preschoolers. The method used in this study is a quasi experimental design with non-equivalent control group. Subjects were 30 children aged 3-5 years who were divided into an experimental group and a control group. The experimental group numbering 15 children given the treatment in the form of stimulation literacy program. Packages containing literacy literacy activities guide books, activity books preschoolers, children's story books, dolls, tools of educational games, and other media literacy. While socialization is given to the mother at the beginning of the program as an explanation of the content of the program and the role that can be given the mother during the program. Based on the analysis by the non-parametric statistical test Mann-Whitney U, it is known that there are differences increased activity and early literacy skills in the experimental group and control group. Qualitative analysis also supports this, namely that the intention and the quality of child literacy activities increased after being given a literacy package. Meanwhile, the increase in literacy seen by observing the change in the measurement results

    Program Happy Sunday Untuk Mengurangi Smarthphone Addiction

    Get PDF
    Perkembangaan teknologi saat ini memicu semakin luasnya pengguna smartphone tidak hanya orang dewasa namun juga anak-anak yang pada akhirnya memunculkan perilaku smartphone addiction. Smartphone addiction merupakan kondisi dimana seseorang menggunakan smartphone secara terus-menerus yang akan mengakibatkan dampak negatif pada dirinya. Penggunaan smartphone yang berlebihan dapat menimbulkan kecanduan (addiction) bagi anak. Oleh karenanya, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah program happy Sunday dapat mengurangi smartphone addiction oada anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Subjek dalam penelitian ini yaitu anak berusia 7-12 tahun dimana pada masa ini masuk dalam masa kanak-kanak pertengahan dan akhir yang memiliki skor smartphone addiction sedang dan tinggi. Hasil pada penelitian ini menujukkan bahwa program happy sunday mampu menurunkan smartphone addiction pada anak usia 7-12 tahun yang dibuktikan dengan nilai Sig (2-tailed) 0,000, nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 sehingga hipotesis diterima, artinya terjadi penurunan smartphoneaddiction pada anak usia 7-12 tahun setelah diberikan program happy Sunday.  Terdapat perbedaan hasil smartphone addiction yang siginfikan antara kelompok eksperimen yang diberi suatu perlakuan dengan kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan berupa Happy Sunday ini. Terdapat penurunan pada kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan, sedangkan adanya peningkatan smartphone addiction pada kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan

    Hubungan Antara SQ (Spiritual Quotient) Dengan Hardiness Pada Santri Madrasah Aliyah Yayasan Al Iman Bulus Gebang Purworejo

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara spiritual quotient dengan hardiness pada santri Madrasah Aliyah Yayasan Al Iman Bulus Gebang Purworejo. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif. Adapun teknik sampling yang digunakan yaitu accidental sampling. Sampel penelitian yaitu santri Madrasah Aliyah Yayasan Al Iman Bulus Gebang Purworejo yang berjumlah 100 santri. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner spiritual quotient dan hardiness dengan skala Likert 1–4 yang dibagikan secara langsung. Sedangkan untuk uji hipotesis menggunakan Rank Spearman. Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai sig. (2-tailed) 0,000 < 0,5 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara spiritual quotient (SQ) dengan hardiness. Kemudian dilihat dari angka koofisien korelasi sebesar 0,635 artinya tingkat kekuatan hubungannya kuat dengan pedoman derajat hubungan 0,51 sampai 0,75. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi spiritual quotient (SQ) yang dimiliki subjek, maka akan memiliki hardiness yang tinggi pula. Sebaliknya, subjek yang mempunyai spiritual quotient (SQ) rendah akan memiliki hardiness yang rendah pula

    HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN SCHOOL WELL-BEING PADA SISWA SMP NEGERI 1 SILAEN

    Get PDF
    Peralihan dari pembelajaran daring ke luring membutuhkan adaptasi. Adaptasi ialah kemampuan untuk membangun keharmonisan antara individu dan lingkungan. Kualitas sekolah berdampak pada perkembangan penyesuaian pribadi. Penelitian berikut ini mencoba untuk melihat apakah ada korelasi antara self-efficacy dengan kesejahteraan sekolah pada peserta didik SMP Negeri 1 Ceylon. Responden survei ini mencapai 259 peserta didik berusia 11–16 tahun. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini memakai metode sampling yakni random sampling. Penelitian berikut ini memakai metode penelitian kuantitatif dengan memakai skala mutu sekolah dan swakelola. Penelitian selanjutnya memakai metode analisis data Kendall Tau-B dan koefisien korelasi sebesar 0,000 (p < 0,05) dengan nilai signifikan r = 0,255. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara penyesuaian diri dengan kualitas sekolah, artinya penyesuaian diri mempunyai karunia bagi peserta didik untuk mencapai keharmonisan antara dirinya dan sekolahnya sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi sekolah Untuk meningkatkan sikap peserta didik. Kamu baik. Tingkat penyesuaian diri peserta didik yang tinggi, tingkat kesejahteraan sekolah peserta didik SMP Negeri 1 Sailen yang tinggi. Sebaliknya, menurunkan tingkat pengembangan diri peserta didik, menurunkan kualitas sekolah peserta didik SMP Negeri 1 Silen

    Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Student Team Achievement Division (STAD) dengan Motivasi Berprestasi pada Mahasiswa Statistika Praktikum Fakultas Psikologi

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk melihat efektivitas penggunaan metode pembelajaran kooperatif STAD terhadap motivasi berprestasi para mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Statistika Praktikum. Matakuliah ini merupakan salah satu mata kuliah yang menjadi “momok” bagi para mahasiswa karena tidak pernah meluluskan 100% mahasiswanya. Melalui pembelajaran kooperatif STAD diharapkan dapat membantu para mahasiwa dalam memahami materi dengan lebih baik melalui bantuan orang yang lebih mampu. Dalam penelitian ini orang yang yang lebih mampu tersebut adalah dosen, asisten dosen dan teman satu kelompok. Hasil yang signifikan (p< 0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan motivasi berprestasi pada mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Statistika Praktikum. Terlihat bahwa motivasi berprestasi para mahasiswa tersebut meningkat setelah mengikuti mata kuliah Statistika Praktikum yang menggunakan metode pembelajaran kooperatif STAD

    HUBUNGAN ANTARA GRATITUDE DENGAN CITRA TUBUH PADA REMAJA PUTRI DI KABUPATEN ALOR

    Get PDF
    Citra tubuh merupakan salah satu aspek yang menonjol pada masa remaja. Pada remaja perempuan, perhatian terhadap tubuh menjadi kekhawatiran terpenting dalam kehidupan. Gratitude merupakan emosi positif yang memiliki manfaat untuk mengurangi, dan menghilangkan emosi-emosi negatif seperti penyesalan, ketidakpuasan, kekecewaan, dan frustasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara gratitude dengan citra tubuh pada remaja putri di Kabupaten Alor. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 106 remaja putri di Kabupaten Alor, teknik pengambil sampel yang digunakan yaitu accidental sampling dan snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara gratitude dengan citra tubuh pada remaja putri di Kabupaten Alor dengan koefisien korelasi sebesar 0,306 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Semakin tinggi tingkat gratitude maka semakin tinggi pula citra tubuh, dan sebaliknya semakin rendah tingkat gratitude maka semakin rendah citra tubuh. Penelitian ini juga menghasilkan temuan lain dimana meningkatnya gratitude tidak selalu diikuti dengan meningkatnya citra tubuh pada individu

    Pendampingan Psikologis Pada Masyarakat Terdampak Keraton Agung Sejagat

    Get PDF
    Perkembangan Kerajaan Agung Sejagat (KAS) mulai terdengar di wilayah Kabupaten Purworejo pada akhir tahun 2019. Dua orang pendirinya mengklaim bahwa KAS merupakan kerajaan penerus Majapahit yang merekrut ratusan anggota dan meminta iuran jutaan rupiah per bulan untuk melakukan ritual dan kirab budaya. Munculnya fenomena kerajaan fiktif didukung dengan penguasaan psikologi massa, dimana pendirinya mampu mempengaruhi atau meyakinkan orang lain. Selain itu bisa juga disebabkan karena delusi keagungan (grandiose delusion) serta faktor post power syndrome. Keterlibatan masyarakat Purworejo sebagai abdi dalem KAS menimbulkan kerugian baik secara materiil maupun non materiil. Selain harus memberikan iuran, masyarakat juga diminta untuk mengikuti perintah yang disampaikan pimpinan Keraton. Akibatnya banyak masyarakat yang akhirnya membenarkan keyakinannya bahwa KAS merupakan Keraton yang akan mengembalikan lagi tradisi leluhur dan menjaga tatanan kehidupan masyarakat. Penyimpangan pemikiran pada masyarakat terdampak KAS itu merupakan distorsi kognitif yang menyebabkan masyarakat memiliki persepsi yang salah. Dampak yang dirasakan masyarakat terdampak KAS adalah masalah psikologis, seperti rasa malu, tidak percaya diri, khawatir tidak diterima keluarga atau masyarakat sehingga membatasi interaksi dengan lingkungan sosial. Tujuan kegiatan pendampingan ini adalah memberikan&nbsp; konseling individual dan/atau konseling kelompok pada masyarakat terdampak KAS untuk mengatasi gangguan psikologis yang muncul. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah: (1) distorsi kognitif mulai berkurang sehingga masyarakat terdampak KAS kembali mampu berpikir rasional, (2) berkurangnya rasa khawatir, memiliki kepercayaan diri untuk bersosialisasi kembali di tengah masyaraka

    Pengaruh Modal Psikologis dan Persepsi Gaya Kepemimpinan terhadap Stres Kerja Karyawan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh modal psikologis dan persepsi gaya kepemimpinan terhadap stres kerja karyawan ditinjau dari jenis kelamin, usia, lama masa kerja. Stres di tempat kerja merupakan hal yang hampir setiap hari dialami oleh para karyawan perusahaan. karyawan sering dihadapkan dengan berbagai masalah dalam perusahaan sehingga sangat tidak mungkin untuk terkena stres. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif&nbsp; metode penelitian yang menggambarkan dan menjelaskan variabel-variabel independen untuk dianalisis pengaruhnya terhadap variabel dependen. Adapun teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling. Sampel penelitian yaitu karyawan sales motor PT.Cendana Giri Purworejo yang berjumlah 100 orang. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner Modal Psikologis, Persepsi Gaya Kepemimpinan, Stres Kerja dengan skala Likert 1 – 4 yang dibagikan secara offline dalam bentuk Kuesioner. Sedangkan untuk analisis data menggunakan uji asumsi klasik. Dapat disimpulkan bahwa modal psikologis lebih berpengaruh daripada persepsi gaya kepemimpinan dari hasil penelitian pengaruh dari antar individu variabel menurut hasil yang telah peneliti uji menunjukan bahwa pengaruh utama dari stres kerja disebabkan oleh optimis. karyawan yang memiliki optimis adalah kaum yang selalu berpikir positif, dan mempunyai tingkat keberhasilan yang menjanjikan dalam bekerja, sikap optimis yang dimiliki karyawan dapat berdampak pada stres kerja, karena dalam menghadapi kesulitan maupun persaingan di tempat kerja akan dilalui dengan semangat dan pantang menyerah.&nbsp; Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan oleh peneliti mengatakan bahwa atas hasil dan juga kesimpulan dari penelitian tentang “Pengaruh Modal Psikologis Dan Persepsi Gaya Kepemimpinan Terhadap Stres Kerja Karyawan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara modal psikologis dan persepsi gaya kepemimpinan terhadap stres kerja

    KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA TUNARUNGU DI SMPLB KARYA MULIA

    Get PDF
    Learning achievement is the result of study that shows the level of individual mastery of the material taught. One factor that may affect the achievement of learning is emotion Goleman (2002: 17). Noble’s work on the school SMPLB Surabaya where students have a limited hearing that the learning achievement of deaf students were allegedly also associated with emotional intelligence possessed by students. This study aims to look at the relationship between emotional intelligence with learning achievement in hearing impaired students in schools SMPLB Karya Mulia Surabaya. The study subjects (N = 41) were students of Surabaya Majesty SMPLB using total study population sampling technique that capture the. Data were collected by using a scale of emotional intelligence to uncover the emotional intelligence of students while learning achievement revealed by looking at the total value of the first semester report cards during the school year 2011-2012. Data were analyzed with non parametric Kendall’s tau_b, with the help of SPSS For Windows Version 17.0. The analysis of data showed the correlation coefficient rxy = 0296 with p = 0.008 (

    PROMOSI KESEHATAN: EFEKTIVITAS INTERVENSI PENYULUHAN DAN BACAAN PADA IBU MENYUSUI

    Get PDF
    Air Susu Ibu (ASI) adalah asupan alami yang tidak tergantikan. Target Pemerintah agar 80% ibu menyusui minimal 6 bulan belum tercapai. Untuk mengantisipasinya dilakukan Promosi Kesehatan dengan penyuluhan dan bacaan (buku karya peneliti). Studi ini meneliti efektivitas intervensinya. Metode penelitian: I) kelompok 45 ibu hamil yang pernah diberi intervensi suluh (S), atau bacaan (B), atau suluh+bacaan (S+B), dan sekarang anak sudah berumur lebih dari enam bulan. Kepada mereka dikirim (per surat) kuesioner dengan pilihan jawaban (analisis one shot case study); II) kelompok eksperimen pre-post test design, terdiri dari 30 ibu hamil dan 30 ibu pasca melahirkan kurang dari 1 bulan. Tiap kelompok dibagi tiga sub-kelompok (a 10 orang) yang masing-masing mendapat intervensi S, atau B, atau S+B. Hasil kelompok I: sebanyak 84% ibu berhasil menyusui lebih dari enam bulan. Secara keseluruhan (untuk kelompok I dan II) dapat disimpulkan bahwa ke-tiga intervensi berperan positif dalam meningkatkan sikap dan wawasan, dengan intervensi S+B paling kuat berpengaruh pada kelompok II. Hasil ini dapat diimplementasikan pada Promosi Kesehatan untuk menggalakkan ibu menyusu
    corecore