11 research outputs found

    KAJIAN KONSERVASI AIR HUJAN DESA PUTUKREJO SEBAGAI UPAYA MENGATASI KEKERINGAN

    Get PDF
    Abstrak: Konservasi air dimaksudkan untuk menjamin tersedianya air dalam kuantitas dan waktu secaraberkelanjutan.Desa Putukrejo merupakan salah satu desa yang mengalami kekeringan akibat kurangnya penerapankonservasi air di desa tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa terhadap aspek kelangsungan,keberadaan, daya tampung dan fungsi sumber daya air sebagai unsur pokok dalam kajian konservasi.Berdasarkan hasilanalisa didapatkan kebutuhan air bersih sebesar 0.0035 m3/dt terproyeksi sampai tahun 2026.Perhitungan ketersediaanair didapatkan dengan melakukan analisa debit andalan dengan menggunakan metode FJ. Mock diperoleh debit dengankeandalan 70% sebesar 0.026 m3/dt. Dari hasil simulasi neraca air didapatkan total volume kebutuhan air bersih selamasatu tahun sebesar 110.376 m3 dan untuk total volume ketersedian air bersih dalam satu tahun sebesar 819.936 m,sehingga sisa penggunaan air sebesar 709.560 m3. Maka secara keseluruhan penerapan konservasi air di Desa Putukrejo dapat dilakukan dengan membuat tampungan yang dapat dipergunakan sepanjang tahun

    PENDIRIAN TAMAN BACA MASYARAKAT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN LITERASI

    Get PDF
    Pencarian informasi yang dapat dilakukan dengan mudah melalui internet menjadikan masyarakat tak lagi terbiasa membaca teks panjang secara lengkap. Menyadari hal tersebut, tim dosen dari Politeknik Negeri Malang bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat LAZ YASA Malang mendirikan taman baca masyarakat. Upaya tersebut juga sekaligus mendukung Gerakan Literasi Nasional yang diinisiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Selain itu, dengan menambah jumlah taman baca yang dikelola secara swadaya, diharapkan Gerakan Literasi Nasional dapat lebih dirasakan manfaatnya. Masyarakat tidak lagi kesulitan untuk memperoleh bahan bacaan, sehingga diharapkan dapat terhindar dari informasi bohong atau palsu. Oleh karena itu, pendirian taman baca masyarakat ini merupakan salah satu upaya peningkatan literasi di tengah derasnya arus informasi di internet, khususnya media sosial

    POTENSI PLTMH (PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO) DI KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG JAWA TIMUR

    Get PDF
    Ngantang part of Malang Regency, located at an altitude between 500-700m above sea level. Judging from the topographical conditions, the potential energy of the water used as a source of energy for the MHP in this area is very high. To be able to calculate the potential energy of MHP good electricity necessary to analyze the reliability of river discharge (m3/s), high water fall (meters) and the time of engine operation plan generation (hours). Reliability discharge is obtained by calculating the flow data with FJ.Mock method. Evapotranspiration value in this study using Penman Method. Meanwhile, the data discharge measurements conducted field observations as a discharge control method of calculation results FJ.Mock. Based on the research results obtained in four locations debit mainstay at 0:39 Q60 m3 / sec (Jombok), 1:02 m3 / sec (Waturejo), 0:48 m3 / sec (Ngantru I), 3:14 m3 / sec (Ngantru II). Average large power awakened by calculation is 47.75 K. This amount is equivalent to the fulfillment of the electricity needs of as many as 47 home residences

    Potential Analysis of the Sumberringin River for a Micro Hydro Power Plant in Tumpang District, Malang Regency

    Get PDF
    The Sumberringin River is included in the upstream section so that the shape of the land surface around the river is still a hilly area, so it has a narrow river dimension with a reasonably high flow velocity. This condition is interesting for conducting studies related to the potential of the river supported by the existence of the Wringinsongo area, which relies on flowing water sources as tourism. This study aims to determine : 1) the potential of the Sumberringin River in the form of river water discharge, 2) the elevation of the land surface to obtain a high potential for falling for the potential energy utilization of river water, 3) the shape of the land surface (land-surface) for modeling river utilization construction, 4) The potential amount of electrical power that can be generated theoretically using a micro-hydro power plant (PLTMH). This study used a survey method of measurement/observation of two biological parameters (water flow discharge and ground elevation/falling height of river water flow) to simulate potential water flows and model the construction of the PLTMH building. River discharge measurements are carried out at four points in the location as a reference for calculations. The first point is ninety liters per second; the second is one hundred and forty liters per second; the third is thirty liters per second; and the fourth is eight twenty liters per second, so the average measured flow rate is eighty liters per second. The results of contour modeling show that the height of the fall is 3-3 meters high, the width of the planned weir is five and a half meters, with a weir height of one and a half meters, it is planned to be able to generate electricity in a turbine of eleven kilowatts using a crossflow type turbine. This research can be a comparison method for other similar areas in calculating river potential.ABSTRAKSungai Sumberringin termasuk pada bagian hulu sehingga bentuk permukaan tanah sekitar sungai masih merupakan daerah perbukitan, sehingga memiliki dimensi sungai yang tidak lebar dengan kecepatan aliran yang cukup tinggi. kondisi tersebut menarik untuk dilakukan kajian terkait potensi sungai ditunjang dengan keberadaan daerah wringinsongo yang mengandalkan aliran sumber air sebagai wisatanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) potensi sungai sumberringin berupa debit air sungai, 2) elevasi muka tanah untuk mendapatkan potensi tinggi jatuh untuk pemanfaatan energi potensial air sungai, 3) bentuk muka tanah (land-surface) untuk pembuatan model konstruksi pemanfaatan sungai, 4) potensi besaran daya listrik yang dapat dihasilkan secara teoritis menggunakan pembangkit listrik tenaga mikro-hidro (PLTMH). Penelitian ini menggunakan metode survei pengukuran / observasi terhadap dua parameter alam (debit aliran air dan elevasi muka tanah / ketinggian jatuh aliran air sungai) untuk kemudian dilakukan simulasi potensi aliran air dan pemodelan konstruksi bangunan PLTMH. Pengukuran debit sungai dilaksanakan pada empat titik di lokasi sebagai acuan perhitungan, titik pertama sebesar sembilan puluh liter per-detik, titik kedua sebesar seratus empat puluh liter per-detik, titik ketiga sebesar tiga puluh liter per-detik, titik ke-empat sebesar delapan puluh liter per-detik sehingga rerata debit aliran yang terukur sebesar delapan puluh liter per detik. Hasil pemodelan kontur didapatkan besarnya tinggi jatuh yang didapatkan setinggi 3 tiga meter, lebar bendung rencana sebesar lima setengah meter, dengan tinggi bendung sebesar satu setengah meter, direncanakan mampu untuk membangkitkan listrik pada turbin sebesar sebelas kilowatt menggunakan turbin tipe crossflow. Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu metode pembanding daerah lain yang sejenis dalam menghitung potensi sungai

    Analisa Kelayakan Teknis dan Ekonomi Embung Putukrejo Kabupaten Malang

    Get PDF
    Putukrejo Village, Kalipare Subdistrict, is one of the villages in Malang Regency which in the last 4 years has always experienced drought. The drought that occurred for 4 months in the dry month caused some problems which made the villagers panic enough. Embung is an alternative solution to overcome drought. Embung has the function of storing rainwater to be stored and used during the dry season. To build a reservoir, it is necessary to study the feasibility of both technical and economic feasibility. The results showed that the stability of the reservoir to bolster was 5.7, for stability against shear was 1.21. The B / C value is 1.1 with a benefit value of Rp 97,485,300.00 and a cost value of Rp 143,790,817.00 so that the embung can be said to be economically and technically feasible.Abstrak: Desa Putukrejo Kecamatan Kalipare merupakan salah satu desa di Kabupaten Malang yang pada 4 tahun terakhir selalu mengalami kekeringan. Kekeringan yang terjadi selama 4 bulan pada bulan kemarau menyebabkan beberapa masalah yang cukup membuat warga desa panik. Embung merupakan salah satu alternatif solusi untuk mengatasi kekeringan. Embung mempunyai fungsi menampung air hujan untuk kemudian disimpan dan digunakan pada saat kemarau. Untuk membangun embung perlu dilakukan kajian terhadap kelayakan baik kelayakan secara teknis maupun ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stabilitas embung terhadap guling sebesar 5.7, untuk stabilitas terhadap geser sebesar 1.21. Nilai B/C sebesar 1,1 dengan nilai manfaat sebesar Rp 97,485,300.00 dan nilai biaya sebesar Rp 143,790,817.00 sehingga embung dapat dikatakan layak secara ekonomi dan teknis.Kata kunci: embung, kelayakan, konservasi, air, kekeringa

    PELAKSANAAN BANTUAN TEKNIS PENATAAN & PEMBUATAN RAK VERTIKAL GARDEN KELOMPOK KERJA LINGKUNGAN RT 06 RW18 KELURAHAN BUNULREJO KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG

    Get PDF
    Sebagai wilayah yang mandiri dalam mengelola lingkungan, PKK RT 06 RW 18 terletak di jalan Terusan Kayan Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing kotamadya Malang mempunyai Kelompok Kerja Lingkungan dimana bentuk kegiatan yg sudah dilakukan adalah Green House: Media Budidaya Tanaman untuk Urban Farming sebagai upaya ketahanan Pangan Masyarakat. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah Kebutuhan untuk sayur mayur sebagai pelengkap makan warga untuk menerapkan hidup sehat ,Kurangnya kegiatan warga terutama ibu-ibu PKK untuk menumbuhkembangkan wawasan dan pengalaman ibu-ibu. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Pelaksanaan Rak Vertical Garden RT 06 RW18 Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang, berupa Pembuatan dan Pemasangan rak tanaman RT 06 RW 18 sebagai tahap awal kerjasama PKM Polinema dengan RW 18 Kel. Bunulrejo Kec. Blimbing Kota Malang

    Evaluasi Kapasitas Tampungan Air Bersih Desa Wringinsongo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang

    Get PDF
    Perkembangan Desa Wringinsongo berdampak pada bertambahnya penduduk sehingga kebutuhan air bersih juga ikut bertambah. Peningkatan kebutuhan air perlu untuk dikaji ulang dan dilakukan upaya agar kebutuhan dapat terlayani dengan maksimal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membuat gambar desain usulan tampungan guna memenuhi peningkatan kebutujan air bersih. Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan metode pengukuran lapangan dengan melakukan survei dan pengambilan data di kantor desa. Hasil kegiatan ini adalah direncanakannya tampungan baru dengan kapasitas lebih besar untuk dapat melayani kebutuhan air baku masyarakat Desa Wringinsongo sebesar 3.47166 liter/detik atau setara dengan 0.00347 m3/detik. Dimensi tampungan atau reservoir yang diusulkan sebesar 96 m3 dengan rincian panjang tampunngan sebesar 4 m lebar tampungan sebesar 4 m, tinggi atau kedalaman tampungan sebesar 6 m. Bentuk tampungan berbentuk elevated reservoir dimana tampungan memiliki struktur bagian bawah untuk menaikkan elevasi agar dapat menjangkau area layanan yang lebih luas. Elevasi dasar tampungan berada di elevasi + 565.86 mdpl sedangkan untuk puncak tampungan berada pada elevasi 576.26 mdpl. Perencanaan volume tampungan direncakan dapat melayani kebutuhan air baku masyarakat Desa Wrinignsongo sampai dengan proyeksi pertumbuhan penduduk tahun 2036. 

    Performa Model Tes Hidrolis Untuk PLTMH Head Rendah dengan Menggunakan Tekanan Aliran dan Kecepatan Pusaran Air (Vortex)

    Get PDF
    The development of human life is greatly influenced by the presence of electrical energi. Therefore it is necessary to conduct research related to the generation of electrical energi on a small scale (micro). One alternative electricity generation by changing the motion energi is done by utilizing the flow of water. Water flow with low discharge and head is easily found in several places, especially small rivers or irrigation channels. Utilization of low flow head and discharge is a great potential to be able to produce small-scale (micro) electrical energi. In this research, modeling of low flow and low head discharge will be carried out to find out how much potential the electrical energi can generate. There are 3 experiments namely water power, whirlpool, high fall.  The variable that used in this experiment is various different head on the basin (in experiment 1; 0.2 meters, 0.3 meters, 0.4 meters, and 5 meters) to generate specific discharge that can make vortex flow and the velocity of the propeller from plunge flow. The methodes that used in this experiment is basic measurement using instrumental flow digital and setup flow using the valve. Experiment 1 with a head of 50 meters found 1,414 watts of water power with a discharge rate of 17.3 liters/minute on a 1 "diameter pipe. In experiment 2 the performance of the tool could not produce a vortex flow according to the plan, because the cross-sectional area was not comparable to the basin's outer hole and only produced vertices at a depth of 10 cm flow and produced a vortex radius of 1 cm. In Experiment 3 the performance of the tool can run well the stability of the discharge generated from the sedative bath shows that the measured flow velocity is in accordance with the theoretical flow rate conditions. Ie the speed of flow increases due to high fall.ABSTRAK Perkembangan kehidupan manusia sangat dipengaruhi oleh keberadaan energi listrik. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian terkait pembangkitan energi listrik dalam skala kecil (mikro). Salah satu alternatif pembangkit listrik dengan mengubah energi gerak dilakukan dengan memanfaatkan aliran air. Aliran air dengan debit dan beda tinggi (head) yang rendah sudah ditemukan di beberapa tempat, terutama sungai kecil atau saluran irigasi. Pemanfaatan debit dan beda tinggi air yang rendah adalah potensi besar untuk dapat menghasilkan energi listrik skala kecil (mikro). Dalam penelitian ini, pemodelan aliran rendah dan pelepasan head rendah akan dilakukan untuk mengetahui seberapa besar potensi energi listrik dapat dihasilkan. Ada 3 percobaan yaitu tenaga air, pusaran air, jatuh tinggi. Variabel yang digunakan dalam percobaan ini adalah berbagai kepala yang berbeda di cekungan (dalam percobaan 1; 0,2 meter, 0,3 meter, 0,4 meter dan 5 meter) untuk menghasilkan debit spesifik yang dapat membuat aliran verteks dan kecepatan baling-baling dari aliran terjun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran dasar menggunakan instrumental flow digital dan dan setup flow menggunakan valve. Eksperimen 1 dengan kepala 50 meter menemukan 1.414 watt tenaga air dengan laju pelepasan 17,3 liter/menit pada pipa berdiameter 1". Dalam percobaan 2 kinerja alat tidak dapat menghasilkan aliran pusaran sesuai dengan rencana, karena luas penampang tidak sebanding dengan lubang luar cekungan dan hanya menghasilkan simpul pada kedalaman aliran 10 cm dan menghasilkan radius pusaran 1 cm. Dalam Percobaan 3 kinerja alat dapat berjalan dengan baik stabilitas debit yang dihasilkan dari sedative bath menunjukkan bahwa kecepatan aliran yang diukur sesuai dengan kondisi laju aliran teoritis, yaitu kecepatan aliran meningkat karena jatuh tinggi. Kata Kunci : vortex; PLTMH; model test hidroli

    PEMASANGAN SISTEM KEAMANAN CLOSED CIRCUIT TELEVISION (CCTV) MUSHOLA TPQ NURUL HUDA, KELURAHAN LESANPURO, KECAMATAN KEDUNGKANDANG, KOTA MALANG

    Get PDF
    Mushola TPQ Nurul Huda terletak di Jalan Danau Singkarak III RT 004 RW 007 Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Mushola TPQ Nurul Huda digunakan warga setempat untuk ibadah sholat lima waktu setiap hari, dan juga ibadah sholat sunah lainnya. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini meliputi survei awal untuk mengidentifikasi kebutuhan keamanan, perencanaan sistem CCTV yang sesuai, instalasi perangkat keras dan perangkat lunak, serta sosialisasi untuk penggunaan dan pemeliharaan sistem oleh pihak terkait. Pemasangan sistem keamanan CCTV di Mushala TPQ Nurul Huda merupakan langkah yang efektif dalam meningkatkan keamanan dan mencegah tindakan kriminalitas. Pengabdian ini memberikan manfaat langsung bagi jamaah dan masyarakat sekitar dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyama

    Analisa Peramalan Debit Sungai Mengunakan Metode Arima (Auto Regressive Integrated Moving Avarage) Di Sungai Brantas Hulu

    No full text
    Debit sungai sangat dipengaruhi oleh hujan, sehingga memiliki pola yang dapat diteliti intensitasnya. Studi ini dilakukan untuk mengetahui akurasi metode peramalan debit ARIMA yang nantinya dapat digunakan sebagai pedoman penyusunan pola operasi waduk khususnya waduk Sengguruh. Data yang digunakan adalah data debit selama 10 tahun dan data tahun terakhir (2011) dipergunakan sebagai pembanding. Peramalan dilakukan juga di titik pengukuran debit (Stasiun AWLR) Gadang dan Tawangrejeni guna mengetahui penerapan metode ARIMA tersebut untuk stasiun debit dalam satu skema sungai. Akurasi terbaik dalam peralaman debit sungai didapatkan pada peramalan Inflow Waduk Sengguruh dengan nilai MAPE (Mean Absolute Percentage Error) 14,47% dan nilai KR (Kesalahan Relatif) 1,41% dari akumulasi volume tampungan. Hasil analisa pola operasi Waduk Sengguruh diketahui bahwa debit aktual maupun ramalan tidak dapat memenuhi kebutuhan energi selama 1 tahun pada tahun 2011, dan hasil peramalan maupun aktual tidak memiliki selisih yang signifikan terhadap produksi energi PLTA. Hal ini membuktikan bahwa metode peramalan dengan menggunakan ARIMA baik untuk digunakan
    corecore