3 research outputs found

    Pengaruh NaOCl terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Mikroalga yang diisolasi dari Perairan Tirtasari Sonsang, Sumatra Barat

    Get PDF
    Mikroalga memiliki potensi sebagai sumber antioksidan yang mampu mencegah dan menghambat radikal bebas. Kemampuan antioksidan mikroalga disebabkan karena adanya kandungan senyawa-senyawa bioaktif pada mikroalga terutama kelompok senyawa fenolik. Pada penelitian ini dilakukan penentuan kandungan fenolik menggunakan metoda folin-ciocalteau. Adapun kandungan fenolik total dari isolat mikroalga yang diuji menggunakan tiga jenis pelarut yang berbeda kepolaran yaitu 0,028-0,198 GAE. Mikroalga diinokulasikan dalam medium BBM, Growmore 1 dan Growmore 2. Masing-masing diekstrak menggunakan pelarut metanol, etil asetat dan heksana dan ditentukan aktivitas antioksidan ekstrak mikroalga tersebut berdasarkan metoda DPPH. Medium BBM merupakan medium paling cocok untuk pertumbuhan mikroalga dan metanol adalah pelarut yang paling baik untuk proses ekstraksi. Mikroalga yang tumbuh dalam medium BBM dan diekstrak menggunakan metanol pada konsentrasi 200 mg/L memiliki nilai IC50 paling baik sebesar 52,5 mg/L. Pengujian pengaruh NaOCl terhadap aktivitas antioksidan mikroalga dilakukan selama 3 dan 6 hari, dengan variasi konsentrasi NaOCl 5 ,10 dan 50 µM. Penambahan NaOCl 10 µM dalam waktu 6 hari dapat meningkatkan persen inhibisi ekstrak mikroalga sebesar 10,385%. Berdasarkan hasil identifikasi secara morfologi dan molekular, mikroalga yang diisolasi dari perairan Tirtasari Sonsang Sumatra Barat termasuk dalam jenis Chlorella sp

    Isolasi dan Identifikasi Mikroalga Sebagai Sumber Antioksidan dari Perairan Tirtasari Sonsang, Agam, Sumatera Barat

    Get PDF
    Mikroalga memiliki potensi sebagai sumber antioksidan, yang dapat mencegah dan menghambat radikal bebas. Peneliti secara personal telah mengisolasi mikroalga dari perairan Tirtasari Sonsang, Sumatra Barat. Pada penelitian ini, isolat mikroalga diidentifikasi secara morfologi dan molekular. Mikroalga ditumbuhkan dalam tiga jenis medium dan diekstrak menggunakan pelarut metanol, etil asetat dan heksana. Potensi antioksidan ekstrak mikroalga tersebut diuji menggunakan metoda DPPH. Berdasarkan hasil identifikasi secara morfologi dan molekular, isolat mikroalga termasuk dalam jenis Chlorella sp.. Aktivitas antioksidan isolat mikroalga yang tumbuh dalam medium BBM, dan diesktrak menggunakan metanol pada konsentrasi 200 mg/L memiliki nilai persen inhibisi terhadap radikal DPPH sebesar 55,8%

    PENENTUAN KADAR PROTEIN, KANDUNGAN FENOLIK TOTAL DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI MIKROALGA Scenedesmus dimorphus DALAM MEDIA AIR KELAPA

    No full text
    Mikroalga Scenedesmus dimorphus dikultivasi pada suhu ± 300C menggunakan siklus gelap terang 12:12 jam di dalam medium air kelapa. Pada masingmasing medium pertumbuhan mikroalga ditambahkan sumber nitrogen urea, NH4NO3 dan (NH4)2SO4 dengan variasi konsentrasi berturut-turut 300, 600 dan 900 mg/L. Sumber nitrogen terbaik adalah urea dengan konsentrasi 600mg/L. Penentuan kadar protein dilakukan dengan cara ekstraksi menggunakan trichloroacetic acid (TCA) disertai proses pemanasan dan diuji menggunakan metoda Lowry. Kadar protein yang didapatkan adalah 53,42 mg/L. Kadar fenolik dari mikroalga Scenedesmus dimorphus pada pelarut etil asetat yaitu sebesar 0,268 μg GAE dan 0,076 μg GAE pada pelarut metanol. Aktivitas antioksidan dari Scenedesmus dimorphus paling baik pada ekstrak etil asetat dengan persen inhibisi sebesar 52,109% Kata kunci: Scenedesmus dimorphus, protein, kadar fenolik, aktivitas antioksida
    corecore