324 research outputs found

    EVALUASI PEMBINAAN PRESTASI EKSTRAKULIKULER BOLA BASKET PUTRA SMAN 1 PURI MOJOKERTO

    Get PDF
    Pembinaan olahraga adalah salah komponen yang diperlukan dalam hal mendorong kemajuan prestasi dibidang olahraga, karena dalam perkembangan didunia olahraga sangat dipengaruhi pada pembinaan olahraga tersebut . SMAN 1 Puri juga melakukan proses pembinaan olahraga di cabang olahraga bola basket salah satunya yang diikuti siswa melalui kegiatan Ekstrakulikuler . Tujuan dari penelitian ini bukan hanya untuk membuktikan namun untuk memperbaiki dari sebuah suatu sistem pembinaan prestasi untuk mencapi tujuan pembinaan prestasi olahraga akan ada kendala yang dihadapi, ini akan dibahas dalam penelitian berjudul evaluasi pembinaan prestrasi ekstrakulikuler bola basket SMAN 1 Puri untuk menyampaikan masalah sosial yang dihadapi .Metode yang digunakan dalam proses penelitian adalah metode dari Stuffbleam yaitu metode evaluasi CIPP (Context,Input,Process, and Product) . Metode evaluasi ini memiliki kelebihan menggambarkan sangat detail dari unsur konteks, masukan, proses dan produk . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi . Subyek dari penelitian ini adalah pihak sekolah yang diwakili pembina dan pelatih, atlet. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa dari aspek kepengurusan sudah berjalan dengan baik bisa dilihat dari kordinasi antara pelatih dan pembina ekstrakulikuler. Aspek masukan dalam proses perekrutan atlet bola basket melalui jalur prestasi sudah mengalami perbaikan dengan kebijakan baru penambahan kuota dari kemendikbud yang dari 15% menjadi 30%,untuk pelatih sudah memiliki kapasitas yang cukup baik, dalam hal pendanaan sekolah harus memperhatikan kesejahterahan pelatih. Pada sarana dan prasarana SMAN 1 Puri tergolong cukup lengkap karena fasilitas sudah memadai. Kata Kunci: Evaluasi, Pembinaan , Prestasi &nbsp

    Studi Stres Akademik Siswa MAN

    Get PDF
    Stres dalam lingkungan akademik merupakan peristiwa yang paling sering dialami oleh para siswa. Siswa seringkali dihadapkan pada berbagai macam tekanan, namun mereka harus menunjukkan performa dan prestasi akademik yang baik di sekolah. Sumber stressor siswa di sekolah muncul ketika mereka menghadapi tugas, ujian, interaksi dengan teman sebaya, hubungan guru dengan siswa, dan manajemen waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor sumber stressor yang paling dominan terhadap stres akademik pada siswa MAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis korelasional untuk mengetahui faktor sumber stressor yang paling dominan. Subjek penelitian ini adalah 215 siswa MAN 3 Kediri yang diambil dengan teknik cluster sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan skala stres akademik Lin dan Chen. Metode analisa data yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 25. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa seluruh faktor stres akademik memiliki pengaruh negtif kepada variabel stres akademik. (β =-2.132; p=0,000). Adapun faktor sumber stressor yang paling dominan terhadap stres akademik adalah teacher stres

    Analisis Ketepatan Servis Backspin Tenis Meja Pada Atlet Junior Putra Di PTM Sahabat Surabaya

    Get PDF
    Abstrak Dalam olahraga tenis meja, servis merupakan teknik pukulan untuk mengawali suatu permainan tenis meja. Servis backspin adalah teknik yang menggunakan tenaga pada pergelangan tangan hingga menghasilkan perputaran bola kebelakang agar bola sulit diterima. Disamping teknik servis, penempatan bola juga sangat mendukung dalam mendapatkan poin. Masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan para atlet dalam melakukan servis backspin pada sasaran karena banyaknya atlit yang melakukan teknik servis tanpa strategi yang baik. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan ketepatan servis backspin pada atlet dan juga sebagai acuan untuk meningkatkan kualitas servis yang baik pada atlet. Sasaran penelitian ini adalah atlet junior putra ptm sahabat Surabaya sebanyak 8 atlet. Dari hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa 2 atlet mendapatkan skor 9 dan 13 atau 5.11% dan 7.39% dari total hasil pendapatan dan berkategori sangat rendah. 6 atlet lainnya mendapatkan skor 22 sampai 34 dengan kategori sangat tinggi. kemampuan ketepatan servis backspin tenis meja pada atlet junior putra di PTM Sahabat Surabaya mempunyai total nilai keseluruhan sebesar 176 dan berkategori sangat tinggi dengan rata-rata skor tes sebesar 22. Kata kunci: analisis, tenis meja, servis, servis backspin, ketepatan Abstrack In table tennis, service is a blow technique for starting a table tennis game. Backspin service is a technique that uses power on the wrist to produce ball rotation backwards for the ball difficult to accept. Besides the service technique, the placement of the ball is also very supportive in getting points. The problem in this study is the ability of athletes to serve backspin on target because of the many athletes performing service techniques without a good strategy. This research method is quantitative research with descriptive approach. The purpose of this study was to determine the accuracy of backspin service at the athlete and also as a reference to improve the quality of good service at the athlete. Target of this research is junior athlete son ptm friend Surabaya as many as 8 athletes. From the results of the research can be explained that 2 athletes get a score of 9 and 13 or 5.11% and 7.39% of total income and categorized very low. 6 other athletes get a score of 22 to 34 with a very high category. the capability of the table tennis backspin service at the junior mens athlete at PTM Sahabat Surabaya has a total score of 176 and has a very high category with an average test score of 22. Keywords: analysis, table tennis, serve, backspin serve, precision/accurac

    MOTIVASI BERPRESTASI SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SMA BIMA AMBULU

    Get PDF
    Keberhasilan suatu program ekstrakurikuler ditentukan oleh beberapa faktor salah satunya motivasi berprestasi. Motivasi berprestasi merupakan jenis motivasi yang mendorong orang untuk berprestasi dan memusatkan perhatian pada pencapaian tujuan dalam sebuah kompetisi. Adanya siswa yang berlatih malas-malasan, berbicara sendiri, tidak mengikuti instruksi pelatih dan datang terlambat mempengaruhi motivasi berprestasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan data penelitian menggunakan angket. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X (sepuluh) dan XI (sebelas) yang mengikuti ekstrakurikuler futsal. Jumlah sampel penelitian sebanyak 31 siswa-siswi. Hasil penelitian menunjukkan motivasi berprestasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal di SMA BIMA Ambulu dalam kategori tinggi yaitu 24 responden atau 77,4% kategori tinggi dan 7 responden atau 22,6% kategori cukup tinggi. Motivasi intrinsik siswa dikategorikan tinggi dimana 26 responden atau 83,3% kategori tinggi dan 5 responden atau 16,1% kategori cukup tinggi. Untuk motivasi ekstrinsik siswa dikategorikan tinggi dimana 21 responden atau 67,7% kategori tinggi dan 10 responden atau 32,3% kategori cukup tinggi

    MANAJEMEN PEMBINAAN PRESTASI CABANG OLAHRAGA TENIS MEJA DI KLUB ORMETA

    Get PDF
    Olahraga memegang pernanan yang sangat penting dari berbagai aspek kehidupan manusia baik dari kesehatan, pendidikan, pembentukan karakter manusia. Oleh karena itu perlu menumbuhkan kegemaran dalam berolahraga, yang dimana tidak sebagai ajang rekreasi untuk memberikan kesehatan fisik dan kebahagiaan rohani serta mampu mencapai prestasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kurangnya pendanaan pada atlet yang dimana atlet sudah berprestasi namun masih membiayai mandiri tidak mendapatkan fasilitas dari club dan kurangnya perekrutan pelatih agar kualitas atltet lebih baik dalam hal program latihan. Penelitian ini menyarankan pendanaan  dari sponsor dapat dikelola lebih baik dan kulitas pelatih bisa memberikan program latihan yang maksimal agar atlet dapat berprestasi

    AKTIVITAS OLAHRAGA DI PONDOK PESANTREN WAUNG BARON NGANJUK SAAT MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Aktivitas olahraga di pondok pesantren Waung Baron Nganjuk saat masa pandemi Covid 19. Adanya wabah COVID 19 ini mengharuskan semua elemen pendidikan untuk beradaptasi dan tetap melanjutkan sisa pembelajaran. Wabah COVID 19 ini mendesak agar proses pembelajaran dilakukan dengan pendidikan jarak jauh yang belum pernah dilakukan oleh semua elemen pendidikan seperti siswa, guru dan orang tua. Rumusan masalah berikut:1) Bagaimanakah cara melakukan aktivitas pembelajaran di lingkungan pondok pesantren saat masa pandemi covid-19?. 2) Bagaimanakah aktivitas olahraga di pondok pesantren saat masa pandemi covid-19?. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana aktivitas olahraga di pondok pesantren Waung Baron Nganjuk saat masa pandemi Covid 19. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Analisis data dianalisis dengan cara membuat deskripsi yang kaya dan padat (rich and thick desciption). Teknik pemilihan informan adalah menggunakan teknik Purposive Sampling. Hasil dari pembahasan penelitin ini adalah berikut: 1) cara melakukan aktivitas pembelajaran di lingkungan pondok pesantren saat masa pandemi covid-19 dengan cara melakukan tatap muka seperti biasa, dikarenakan setiap santri yang ada di  pesantren sudah terisolasi dari awal sebelum adanya wabah pandemi covid-19. 2) aktivitas olahraga di pondok pesantren saat masa pandemi covid-19 dapat ditarik kesimpulan berikut: Aktivitas olahraga yang dilakukan pada saat pandemi di Pondok Pesantren Waung Baron Nganjuk diterapkan berbeda, bagi santri/siswa yang mukim di lingkungan pesantren masih melakukan pembelajaran secara tatap muka, namun bagi santri yang tidak mukim di Pondok Pesantren tidak diberikan pembelajaran tatap muka hanya menggunakan pembelajaran daring melalui bantuan aplikasi whatsaap.   Kata Kunci: aktivitas olah raga, pondok pesantren, saat masa pandemi covid-19

    MANAJEMEN PEMBINAAN PRESTASI CABANG OLAHRAGA BOLAVOLI PUTRA DI KLUB INDOMARET SIDOARJO

    Get PDF
    Untuk menunjang prestasi seorang atlet, dibutuhkan adanya sebuah edukasi yang baik dan benar. Edukasi tersebut dapat diperoleh melalui klub-klub yang profesional dan telah banyak melahirkan atlet-atlet yang berprestasi. Klub profesional pasti memiliki manajemen yang baik, salah satu klub bolavoli profesional yang ada di Kota Sidoarjo adalah klub Indomaret. Klub bolavoli putra Indomaret telah meraih banyak prestasi, dibuktikan dengan banyaknya gelar yang yang diperoleh oleh klub Indomaret dalam berbagai kejuaraan nasional, dan juga  mengirimkan beberapa atletnya mewakili Jawa Timur untuk mengikuti Kejuaraan Nasional Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor-faktor penghambat dan pendukung keberhasilan atlet bola voli putra di klub Indomaret Kabupaten Sidoarjo, program latihan, serta sarana dan prasarana di klub Indomaret Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan metode partisipasi pasif (passive participation), dimana peneliti datang ke tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.Subyek penelitian pada penelitian ini adalah atlet, pelatih, dan pengurus klub. Tempat pelaksanaan penelitiannya bertempat di GOR Indomaret Sidoarjoyang bertempat di desa Wonoayu. Instrument penelitian ini menggunakan angket yang dituangkan dalam google form yang dikarenakan masa pandemi.. Hasil penelitian ini adalah klub Indomaret merupakan klub yang mempunyai segudang prestasi dan banyak menyumbangkan atletnya untuk timnas. Managemen yang ada di Indomaret sudah terlaksana sesuai tujuan Indomaret. Untuk pelatih, Indomaret memiliki pelatih profesional sebanyak tiga orang. Di klub Indomaret atlet direkrut dengan sistem promosi dan degradasi. Dan juga mempunyai tinggi minimal 190 cm. dan untuk sarana prasarana klub Indomaret sudah bisa dikatakan memadai untuk level sebagai klub professional   Kata kunci : Indomaret Sidoarjo, organisasi dan managemen, kepelatihan dan pembinaan, prestasi, sarana dan prasarana

    PENGARUH LATIHAN MULTIBALL TERHADAP KETEPATAN SASARAN PUKULAN FOREHAND DAN BACKHAND DRIVE PADA ATLET TENIS MEJA MAKOTA MALANG

    Get PDF
    Tenis meja memiliki beberapa gerakan pukulan diantaranya yaitu drive. Untuk meningkatkan kualitas pukulan drive atlet harus memiliki program latihan yang baik salah satu bentuk latihannya yaitu program Multiball kepada atlet. Pukulan Drive salah satu teknik yang wajib di kuasai oleh atlet dengan meningkatkan kualitas pukulan Forehand maupun Backhand yang diberikan melalui program latihan multibal untuk sang atlet. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini merupakan metode eksperimen & jenis penelitiannya menggunakan deskriptif kuantitatif dengan cara memberikan program latihan pada 15 atlet yang sudah dipilih menjadi sampel dengan diberikan program yang serupa sebanyak 12 kali pertemuan. Bentuk desain yang dipakai pada penelitian ini merupakan desain pre test dan post test yang berarti menaruh perlakuan pada atlet berupa kegiatan tes awal, treatment atau latihan-latihan dan tes akhir. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel kemampuan ketepatan sasaran pukulan forehand drive memiliki pengaruh terhadap latihan multiball pada keterampilan bermain tenis meja, karena dari hasil analisis korelasi diperoleh koefisien korelasi 0,230, artinya kategori rendah atau lemah. Sedangkan backhand drive memiliki pengaruh terhadap latihan multiball pada keterampilan bermain tenis meja diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,972, artinya kategori kuat. Hubungan keduanya yang diberikan cukup kuat dan perlu diperhatikan dalam latihan multiball pada ketrampilan atlet tenis meja di Makota Malang

    KONTRIBUSI PANJANG LENGAN, KOORDINASI MATA TANGAN, DAN KONSENTRASI TERHADAP KETEPATAN SHOOTING PADA OLAHRAGA PETANQUE

    Get PDF
    Abstrak Petanque merupakan salah satu cabang olahraga prestasi di Indonesia khususnya di Jawa Timur. Olahraga petanque menuntut kemampuan pemain baik dari segi fisik, teknik, taktik, dan mental. Salah satu teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain petanque adalah teknik shooting / tembakan. Seperti yang telah kita ketahui bahwa teknik shooting adalah salah satu bentuk upaya menjauhkan bola besi lawan dari boka target sejauh mungkin untuk menghasilkan skor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi: berapa besar kontribusi panjang lengan, koordinasi mata tangan, dan konsentrasi terhadap ketepatan shooting, baik secara individual maupun secara bersama-sama. Sasaran penelitian ini adalah atlet petanque Jawa Timur yang berjumlah 10 orang (N : 10). Metode dalam penelitian ini menggunakan metode statistik deskriptif, sedangkan tes pengambilan data dilakukan dengan melakukan tes panjang lengan, koordinasi mata tangan, konsentrasi, dan shooting. Dari hasil penelitian dapat dijelaskan: Hasil anova menyatakan nilai Fhitung = 1,554 < Ftabel = 4,76. Hal ini dapat dikatakan bahwa tidak terdapat kontribusi yang signifikan antara variabel panjang lengan (X1), koordinasi mata tangan (X2), konsentrasi (X3) secara bersama-sama terhadap ketepatan shooting petanque (Y). Dari hasil penelitian di peroleh secara individual variabel konsentrasi memberikan kontribusi terbesar dari variabel panjang lengan dan koordinasi mata tangan terhadap ketepatan shooting petanque. Untuk variabel bebas panjang lengan, koordinasi mata tangan, dan konsentrasi perlu diberikan perhatian yang khusus tentang peningkatan latihan agar bisa di dapatkan hasil ketepatan shooting petanque yang baik. Kesimpulan: 1). Variabel panjang lengan (X1) memberikan kontribusi sebesar 0,13%. 2). Variabel koordinasi mata tangan (X2) memberikan kontribusi sebesar 3,92%. 3). Variabel konsentrasi (X3) memberikan kontribusi sebesar 23,91%. 4). Secara individual dan bersama-sama seluruh variabel bebas memberikan kontribusi sebesar 43,69% terhadap akurasi hasil shooting petanque (Y) sehinga secara keseluruhan belum dapat di generalisasikan ke dalam populasi. Kata Kunci: Panjang Lengan, Koordinasi Mata Tangan, Konsentrasi, Shooting, Petanque Abstract Petanque is one of the achievement sport in Indonesia especially in East Java. Petanque sport demands the players ability in terms of physical, technical, tactic and mental. One of the basic techniques that must be controlled by a petanque player is a shooting technique. As we know, shooting technique is one effort to keep away the opponent’s iron ball from the target wood ball as far as possible to produce a score. The purpose of this research is to get an information: how much the contribution of long arms, eyes-hand coordination and concentration on shooting precision both individually and collectively. The target of this research are 10 petanque athletes in East Java (N : 10). The methods used descriptive statistical method, while the test data retrieval done by performing a long arms test, coordination of eyes-hand, concentration and shooting. From the result of the research can be explained: anova result stated the value of Fcount = 1,5554 < Ftable = 4,76. It can be said there is no significant contribution between arm length variables (X1), eye-hand coordination (X2), and concentration (X3) to the accuracy of petanque shooting (Y) simultaneously. The result show that in individually, concentration variable give a more contribution from long arms and hand-eyes coordination to the shooting accuracy in petanque. For free variable of hand eye coordination, and concentration should be given special attention to exercise in order to produce a good shooting accuracy in petanque. Conclusion: 1). Long arms variable (X1) give contribute about 0,13 %. 2). Hand-eyes contribution variable (X2) contribute 3,92%. 3). The concentration variable (X3) contribute 23,91%. 4). Individually and collectively, all of free contribute give contribution about 43,69% to the accuracy of petanque shoting (Y) so as a whole cannot be generalized into the population. Keywords: long arms, eye-hand coordination, concentration, shooting, petanqu

    IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SANTRI PUTRA KELAS 10 DAN 11 DALAM MENGIKUTI AKTIVITAS OLAHRAGA

    Get PDF
    Sports activities are a means of getting used to living a healthy life. Starting from low activity to high activity. Activities will run well if there are intrinsic and extrinsic factors that encourage someone to do it. This study has the aim of identifying the factors that affect male students in grades 10 and 11 of Madrasah Aliah Al Anwar Durenan Trenggalek, in participating in sports activities or extracurricular activities. Researchers will use descriptive research. The method that the researcher uses is a survey with data collection techniques using a questionnaire. The sample population in this study were male students of grade 10 and 11 Madrasah Aliah Al Anwar Durenan Trenggalek. The total sample used is 52 students. The data analysis technique used is descriptive percentage. In this study, it was found that: the santri factor in participating in sports activities was divided into two factors, namely intrinsic factors and extrinsic factors. From the results of the study, the intrinsic factors that influence students in participating in sports activities include talent, physicality, skills, discipline, hobbies, aspirations and free time, are factors that do not have a high influence on the participation of students in sports activities. Because from the results of data analysis, it shows that the average santri in participating in sports activities has an average of 41,096 and is in the medium category. Meanwhile, extrinsic factors that influence students in participating in sports activities include parents or guardians, friends, teachers, coaches and schools, are also factors that do not have a high influence on the participation of students in sports activities. Because from the results of data analysis, it shows an average of 42.98 and is in the medium category. Keywords: sports activity factors, male students in grades 10 and 11
    • …
    corecore