2 research outputs found

    Manfaat Media Flipchart dan Spanduk dalam Perilaku Kesehatan 1000 HPK di Sulawesi Tengah

    Get PDF
    Flipchart dan spanduk merupakan media komunikasi Perubahan perilaku yang dapat meningkatkan efektifitas dari upaya program spesifik 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Penelitian bertujuan membuktikan manfaat media flipchart dan spanduk dalam perilaku kesehatan 1000 HPK di Sulawesi Tengah. Desain quasi eksperimen pretest and post test with control design yang terdiri tiga kelompok flipchart (n=32), spanduk (n=32) dan kontrol (n=31). Intervensi selama 6 bulan di Kabupaten Sigi, Touna dan Bangkep mulai 15 April hingga 28 Oktober 2016. Populasi penelitian adalah ibu yang memiliki anak umur 6-23 bulan. Sampel sebanyak 95 orang. Data dianalisis dengan uji chi-square, paired t test dan anova test. Hasil penelitian menunjukkan setelah intervensi 6 bulan terdapat peningkatan rerata perilaku 0,53±0,8 pada kelompok I dengan intervensi flipchart dan peningkatan rerata perilaku 0.71±0,7 pada kelompok II dengan intervensi spanduk. Peningkatan rerata perilaku antar kelompok I dengan intervensi flipchart, kelompok II dengan intervensi spanduk dan kontrol berbeda bermakna secara statistik (p=0,002). Perilaku yang meningkat secara signifikan adalah perilaku menimbang anak secara teratur. Flipchart dan spanduk bermanfaat meningkatkan perilaku kesehatan 1000 HPK di Sulawesi Tengah

    Faktor Risiko Stunting Usia 6-23 Bulan di Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto

    Full text link
    Stunting adalah retardasi pertumbuhan linier kurang dari -2 SD standar WHO pertumbuhan anak panjang badan menurut usia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko stunting anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan cross sectional study. Populasi penelitian ini sebanyak 410 set e-files data survei gizi & kesehatan ibu dan anak Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto 2014 dengan sampel sebanyak 350 set data yang diambil denganteknik exhaustive sampling. Data dianalisis dengan uji chi square dan regresi logistic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko stunting dalam penelitian ini adalah (OR; p value), berat badan lahir rendah (OR=3,651; p=0,002), usia anak 12-23 bulan (OR=2,708; p=0,000), tinggi badan ibu <150cm dengan (OR=1,970; p=0,006), pengasuh tidak mencuci tangan menggunakan sabun (OR=1,765; p=0,021) dan imunisasi dasar yang tidak lengkap (1,640; p=0,037). Faktor risiko stunting dominan pada anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto adalah berat badan lahir rendah, usia anak 12-23, tinggi badan ibu <150cm, pengasuh tidak mencuci tangan menggunakan sabun dan imunisasi dasar yang tidak lengkap
    corecore