54 research outputs found

    Pengembangan Media Kartu Permainan IPA untuk Perkuliahan IPA Biologi

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah media pembelajaran IPA untuk dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa dalam perkuliahan IPA Biologi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan prosedur pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahap yaitu analisis (Analysis), perancangan (Design), pengembangan (Development), Implementasi (Implementation), dan evaluasi (Evaluation). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan kuesioner. Kualitas produk yang dikembangkan divalidasi oleh dua orang pakar yang terdiri dari pakar bidang IPA dan pakar bidang Bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk media kartu permainan IPA yang telah dikembangkan masuk dalam kategori sangat baik, yang ditunjukkan dari hasil rerata skor validasi produk media kartu permainan IPA adalah sebesar 3,86. Selain itu, berdasarkan hasil implementasi media kartu permainan IPA terhadap mahasiswa dalam perkuliahan IPA Biologi diperoleh hasil bahwa kartu permainan IPA yang telah dikembangkan dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa dan juga membantu mereka untuk memahami materi

    Karya Inovasi : Buku Panduan Petunjuk Media Pembelajaran Kartu Domino Sistem Gerak Manusia

    Get PDF

    PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPAS DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) SISWA KELAS V SD

    Get PDF
    Learning Science and Social (IPAS) that appears abstract in primary education is often considered one of the reasons for the low level of students' thinking, resulting in learning outcomes that do not meet expectations. A learning approach focused solely on understanding concepts without encouraging high-order thinking skills (HOTS) often leads to students being less trained in analyzing, evaluating, and creating. High-order thinking skills (HOTS) are the abilities that hone an individual's thinking through activities of analyzing, evaluating, and creating something. One effort to foster students' high-order thinking skills (HOTS) is the use of learning modules. This study aims to develop IPAS learning modules using a scientific approach to foster students' high-order thinking skills (HOTS) and describe the quality of IPAS learning modules for Grade V elementary school students. The research method used is Research and Development (R&D) of the ADDIE type. Data collection techniques used are qualitative and quantitative. Qualitative data analyze observations and interviews, while quantitative data process questionnaire and test data. Modules are developed by considering HOTS components, the scientific approach, and IPAS learning. The results show that IPAS learning modules can enhance students' high-order thinking skills (HOTS) through learning activities, producing module quality rated as "Very Good" with an average score of 3.81 from content experts and practitioners. Additionally, there is an improvement in students' high-order thinking skills (HOTS) as indicated by an average percentage increase in pretest and posttest scores of 81.77%

    Peningkatan Sikap Kedisiplinan dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning

    Get PDF
    Penelitian tindakan kelas ini berlatar belakang rendahnya sikap kedisiplinan dan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran. Tujuan penelitian untuk meningkatkan sikap kedisiplinan dan kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah bangun ruang volume kubus dan balok. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sesuai dengan model dari Kemmis & Mc. Targgart. Proses penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus ada dua kali pembelajaran. Tahap setiap siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penilaian kedisiplinan dilaksanakan melalui kegaiatan wawancara dengan guru kelas dan observasi, sedangkan penilaian kemampuan berpikir kritis dengan soal tes berupa empat soal uraian diakhir pembelajaran setiap siklus. Objek penelitian adalah siswa kelas VD SD 1 Bantul tahun pelajaran 2020/2021. Hasil penelitian yaitu (1) penggunan model PBL meningkatkan kedisiplinan siswa, (2) penggunaan model PBL meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kedisiplinan dan kemampuan berpikir kritis dapat ditingkatkan dengan penerapan model pembelajaran PB

    MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR SISWA

    Get PDF
    Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri Bakalan pada pembelajaran IPA melalui model pembelajaran berbasis proyek. Subjek penelitian berjumlah 15 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap Tahun Pelajaran 2020/2021. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian tindakan kelas (PTK). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa model pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dan hasil belajar IPA pada muatan pembelajaran IPA di kelas VI A SDN Bakalan. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini untuk kemampuan berpikir kreatif siswa terdapat peningkatan mulai dari tahap pra siklus hingga siklus 2 yang mulanya rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa yaitu 26% menjadi 78%. Rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa dalam satu kelas naik 52%. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan, berdasarkan data awal pra siklus sampai pada siklus 2. Rata-rata ketuntasan hasil belajar belajar siswa pada tahap pra siklus yaitu 13% menjadi 73% pada siklus 2. Rata-rata ketuntasan hasil belajar IPA siswa kelas VI A naik 60 %. Kata Kunci : Berpikir Kreatif, Hasil Belajar, Pembelajaran Berbasis ProyekAbstract: This research aims to improve students' creative thinking skills and student learning outcomes of class VI Bakalan Elementary School in science learning through a project-based learning model. The research subjects were 15 students consisting of 10 male students and 5 female students. This research was conducted in the even semester of the 2020/2021 academic year. This type of research used is Classroom Action Research. The data were collected by means of interviews, observations, and tests. The data analysis techniques used were qualitative and quantitative. Based on the results of this research, it shows that the project-based learning model can improve students' creative thinking skills and science learning outcomes in science learning content in class VI A of Bakalan Elementary School. Based on the results of data analysis, there was an increase in students' creative thinking skills starting from the pre-cycle stage to cycle 2, which initially the average creative thinking ability of students was 26% to 78%. The average creative thinking skills of students in one class increased 52%. Student learning outcomes also increased, based on preliminary data from pre-cycle to cycle 2.The average completeness of student learning outcomes in the pre-cycle stage was 13% to 73% in cycle 2. Average of science learning outcomes of class VI A students increased 60%. Keywords: Creative Thinking, Learning Outcomes, Project Based Learnin

    Karya Inovasi : e-Book Hak Dan Kewajiban

    Get PDF

    Karya Inovasi : e-Book Energi

    Get PDF

    Karya Inovasi : e-Book Kenampakan Matahari

    Get PDF

    PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN METODE PERMAINAN OPEN THE BOX

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial dan hasil belajar siswa kelas IV SD Kanisius Demangan Baru I pada pembelajaran IPS melalui model Problem Based Learning. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian berjumlah 23. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model problem based learning dapat meningkatkan keterampilan sosial dan hasil belajar pada muatan pembelajaran IPS di kelas IV SD Kanisius Demangan Baru I. Hal tersebut dapat ditunjukkan dari keterampilan sosial siswa terdapat peningkatan mulai dari tahap pra-siklus hingga siklus 2 yang mulanya rata-rata keterampilan sosial siswa yaitu 26% menjadi 78%. Rata-rata keterampilan sosial siswa  dalam satu kelas naik 52%. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan, berdasarkan data awal pra-siklus sampai pada siklus 2. Rata-rata ketuntasan hasil belajar siswa pada tahap pra-siklus yaitu 35% menjadi 83% pada siklus 2. Rata-rata ketuntasan hasil belajar IPS siswa kelas IV naik 48%.This research aims to improve students social skills and students learning outcomes of class IV Kanisius Demangan Baru I Elementary School in social learning through a problem based learning model. This type of research used is Classroom Action Research . The research subjects were 23. This research was conducted in the even semester of the 2022/2023 academic year. The data were collected by means of interviews, observations, and test. The data analysis techniques used were qualitative and quantitative. Based on the results of this research, it shows that the problem based learning model can improve students social skills and social learning outcomes in class IV of Kanisius Demangan Baru I Elementary School. Based on the results of data analysis, there was an increase social skills starting from the precycle stage to cycle 2, which initially the average social skills of students was 26% to 78%. The average social skills of students in one class increased 52%. Students learning outcomes also increased, based on preliminary data from pre-cycle to cycle 2. The average completeness of student learning outcomes in the pre-cycle stage was 26% to 78%. Average of social learning outcomes off class IV increased 48%
    corecore