5 research outputs found

    Effect of amlodipine, atenolol and their combination on myocardial ischemia during treadmill exercise and ambulatory monitoring

    Get PDF
    Objectives.This study compared the effects of amlodipine, atenolol and their combination on ischemia during treadmill testing and 48-h ambulatory monitoring.Background.It is not known whether anti-ischemic drugs exert similar effects on ischemia during ambulatory monitoring and exercise treadmill testing.Methods.Patients with stable coronary artery disease and ischemia during treadmill testing and ambulatory monitoring were randomized to receive amlodipine (n = 51) or atenolol (n = 49). Each group underwent a counterbalanced, crossover evaluation of single drug and placebo, followed by evaluation of the combination.Results.Amlodipine and the combination prolonged exercise time to 0.1-mV ST segment depression by 29% and 34%, respectively (p < 0.001) versus 3% for atenolol (p = NS). During ambulatory monitoring, the frequency of ischemic episodes decreased by 28% with amlodipine (p = 0.083 [NS]), by 57% with atenolol (p < 0.001) and by 72% with the combination (p < 0.05 vs. both single drugs; p < 0.001 vs. placebo). Suppression of ischemia during exercise testing and ambulatory monitoring was similar in patients with and without exercise-induced angina. Exercise time to angina improved by 29% with amlodipine (p < 0.01), by 16% with atenolol (p < 0.05) and by 39% with the combination (p < 0.005 vs. placebo, atenolol and amlodipine). In patients with angina, total exercise time improved by 16% with amlodipine (p < 0.001), by 4% with atenolol (p = NS) and by 19% with the combination (p < 0.05 vs. placebo and either single drug). In those patients without angina, no therapy significantly improved total exercise time.Conclusions.Ischemia during treadmill testing was more effectively suppressed by amlodipine, whereas ischemia during ambulatory monitoring was more effectively suppressed by atenolol. The combination was more effective than either single drug in both settings

    Pengaruh Green Marketing Terhadap Kepuasan Konsumen Freeya Coffee Kediri

    No full text
    Sejak beberapa tahun terakhir green marketing telah menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan di seluruh dunia khususnya di negara-negara Asia (Awan & Wamiq, 2016). Meningkatnya kesadaran dan kepedulian konsumen terhadap lingkungan, baik di tingkat individu maupun industri menjadi faktor utama terjadinya fenomena tersebut. Pada sebuah studi terhadap 16 negara, lebih dari 50% konsumen di masing-masing negara mengindikasikan bahwa mereka peduli terhadap lingkungan dan telah memodifikasi perilaku mereka, termasuk di dalamnya perilaku pembelian (Ottman, 2011). Ketika permintaan pasar berubah, banyak perusahaan mulai melihat ini sebagai peluang untuk dieksploitasi. Angka-angka tersebut mengindikasikan bahwa perusahaan yang memasarkan produk dengan karakteristik lingkungan memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan perusahaan dengan produk sejenis (Polonsky, 2011). Salah satu perusahaan yang memanfaatkan green marketing adalah Freeya Coffee. Berada di tengah-tengah ketatnya persaingan industri kopi di Jawa Timur, khususnya di Kota Kediri, kedai kopi ini mengimplementasikan green marketing sebagai strategi untuk memberikan kepuasan bagi konsumennya. Meski begitu, nyatanya produk yang telah dimodifikasi seringkali tidak laku di pasar karena tidak sesuai oleh selera konsumen, selain itu harga yang ditawarkan oleh produk yang mengimplementasikan green marketing cenderung lebih mahal dari produk sejenis. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh green marketing yang dianalisis melalui dimensi green product, green price, green place dan green promotion terhadap kepuasan konsumen Freeya Coffee Kediri. Penelitian ini dilaksanakan di Freeya Coffee pada bulan Juni 2020 hingga Desember 2020. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling, dengan mengacu pada rumus hair et al untuk menentukan jumlah sampel penelitian. Analisis yang digunakan pada studi ini berupa analisis vi deskriptif kuantitatif dengan menggunakan alat analisis SEM-PLS (Structural Equation Model-Partial Least Square). Hasil penelitian menunujukan adanya pengaruh dari tiga dimensi dalam green marketing yaitu green product, green place, green promotion terhadap kepuasan konsumen. Green product ditemukan dapat mempengaruhi kepuasan konsumen Freeya Coffee secara positif dan signifikan dengan besaran nilai koefisien jalur 0.25. Selain itu, green place dan green promotion, masing-masing ditemukan memiliki pengaruh terhadap kepusan konsumen Freeya Coffee dengan nilai koefisien jalur secara berurutan 0.29 dan 0.28. adapun green price, ditemukan memiliki hasil yang berbeda dari ketiga variable sebelumnya, hasil peneletian menunjukkan bahwa variable green price tidak berpengararuh secara signifikan terhadap variable kepuasan konsumen Freeya Coffee. Saran yang diberikan penelitian ini kepada produsen agar dapat memperbaiki kembali strategi green price yang dijalankan agar produk ramah lingkungan dapat bersaing dengan produk sejenis. Penelitian selanjutnya dapat menjadikan penelitian ini sebagai refrensi untuk melakukan penelitian sejenis, selain menggunakan objek dan lokasi penelitian yang berbeda, disarankan untuk memperluas variable dalam dimensi green marketing yang digunakan menjadi variable 7P (product, price, place, promotion, process, people, dan physical evidence)
    corecore