1,215 research outputs found

    Kajian Ketelitian Pemanfaatan Citra Quickbird Pada Google Earth Untuk Pemetaan Bidang Tanah (Studi Kasus Kabupaten Karanganyar)

    Full text link
    Citra yang diperoleh dari google earth memiliki beberapa keterbatasan diantaranya adalah tidak ada informasi metadata mengenai perolehan citra yang digunakan dan tidak diketahui seberapa besar akurasi citra yang diberikan. Citra yang ditampilkan dapat di download oleh pengguna pada tinggi pengamatan dan ukuran penyimpanan file yang bervariasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui akurasi citra yang diperoleh dari google earth dan pemanfaatannya pada kegiatan pemetaan bidang tanah. Citra penelitian diperoleh dari google earth. Citra dikoreksi dengan rektifikasi. Hasil digitasi luas bidang tanah pada citra terkoreksi disbandingkan dengan hasil pengukuran luas bidang tanah di lapangan sehingga dapat diketahui Root Mean Square Error (RMSe) citra quickbird yang diperoleh dari google earth untuk daerah relatif tinggi dan relatif rendah. Peta citra yang dihasilkan pada penelitian ini untuk nilai RMSe luas bidang tanah pada pemukiman di daerah relatif rendah pada gambar ukur dengan digitasi citra terkoreksi adalah 24.177 (m2), perbedaan luas terbesar adalah 3.176 (m2) dan yang terkecil adalah 1.097 (m2). Untuk nilai RMSe luas bidang tanah pada persawahan di daerah relatif rendah pada gambar ukur dengan digitasi citra terkoreksi adalah 24.339 (m2), perbedaan luas terbesar adalah 2.971 (m2) dan yang terkecil adalah 1.097 (m2). Sedangkan untuk nilai RMSe luas bidang tanah pada pemukiman di daerah yang relatif tinggi pada gambar ukur dengan digitasi citra terkoreksi 56.08 (m2), perbedaan luas terbesar adalah 6.978 (m2) dan yang terkecil adalah 3.527 (m2). Untuk nilai RMSe luas bidang tanah pada persawahan di daerah yang relatif tinggi pada gambar ukur dengan digitasi citra terkoreksi 62.346 (m2), perbedaan luas terbesar adalah 6.897 (m2) dan yang terkecil adalah 1.651 (m2)

    Channel, Phase Noise, and Frequency Offset in OFDM Systems: Joint Estimation, Data Detection, and Hybrid Cramer-Rao Lower Bound

    Full text link
    Oscillator phase noise (PHN) and carrier frequency offset (CFO) can adversely impact the performance of orthogonal frequency division multiplexing (OFDM) systems, since they can result in inter carrier interference and rotation of the signal constellation. In this paper, we propose an expectation conditional maximization (ECM) based algorithm for joint estimation of channel, PHN, and CFO in OFDM systems. We present the signal model for the estimation problem and derive the hybrid Cramer-Rao lower bound (HCRB) for the joint estimation problem. Next, we propose an iterative receiver based on an extended Kalman filter for joint data detection and PHN tracking. Numerical results show that, compared to existing algorithms, the performance of the proposed ECM-based estimator is closer to the derived HCRB and outperforms the existing estimation algorithms at moderate-to-high signal-to-noise ratio (SNR). In addition, the combined estimation algorithm and iterative receiver are more computationally efficient than existing algorithms and result in improved average uncoded and coded bit error rate (BER) performance

    Aplikasi Echosounder Hi-target HD 370 Untuk Pemeruman Di Perairan Dangkal (Studi Kasus : Perairan Semarang)

    Full text link
    Wilayah pantai di kepulauan Indonesia memiliki potensi pembangunan yang sangat bagus. Kawasan laut memiliki dimensi pengembangan yang lebih luas dari daratan karena mempunyai keragaman potensi alam yang dapat dikelola. Kawasan pantai adalah wilayah yang paling berpotensi untuk dikembangkan, sedangkan wilayah tersebut memiliki kedalaman yang dangkal.Untuk perencanaan pembangunan di wilayah perairan, maka dibutuhkan survei hidrografi. Salah satu alat yang digunakan untuk survei hidrografi adalah echosounder. Echosounder menggunakan prinsip akustik untuk merekam kedalaman dasar laut. Terdapat dua tipe echosounder, yaitu Echosounder Multi Beam dan Echosounder Single Beam. Echosounder Hi-Target HD 370 merupakan jenis Single Beam.Berdasarkan pengolahan data hasil, Echosounder Hi-Target HD 370 memiliki akurasi kedalaman yang teliti sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. Semakin rapat titik-titik pemeruman, maka akurasi data semakin teliti.Kata Kunci : Kawasan Pantai, Echosounder, Standar Nasional Indonesi

    Analisis Spasial Persebaran Toko Mebel Di Kabupaten Jepara Propinsi Jawa Tengah

    Full text link
    Kabupaten Jepara merupakan kabupaten yang terkenal dengan sentra industri kerajinan ukir dan mebel kayu yang merupakan salah satu komoditi andalan Jawa Tengah. Adanya andalan industri mebel ini menyebabkan sebagian besar lahan di Kabupaten Jepara dimanfaatkan untuk pengembangan industri mebel kayu. Perkembangan industri mebel mempengaruhi pertumbuhan toko mebel kayu di setiap lokasi strategis di Kabupaten Jepara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola persebaran toko mebel kayu di sepanjang jalan utama di Kabupaten Jepara menggunakan analisis spasial dengan buffering ArcGIS dan mengetahui besarnya pengaruh lokasi (place) terhadap status operasional (buka/tutup) toko mebel kayu menggunakan analisis regresi logistik biner dari SPSS dan OpenStat. Dalam penelitian ini, parameter lokasi yang ditetapkan adalah kedekatan dengan pusat kota dan persebaran pemukiman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengukuran langsung menggunakan alat GPS Handheld di lapangan. Hasil analisis spasial menunjukkan bahwa jumlah toko mebel di sepanjang jalan utama Kabupaten Jepara pada tahun 2011 adalah sebanyak 377 buah toko dengan pola persebaran toko mebel yang mengumpul di kawasan dekat pusat kota. Nilai persentase toko mebel yang masih beroperasi (buka) adalah sebesar 88,59% dan toko mebel yang sudah tidak beroperasi (tutup) adalah sebesar 11,41 %. Sedangkan hasil analisis regresi logistik biner menunjukkan bahwa nilai persentase pengaruh bersama dari faktor kedekatan dengan pusat kota dan persebaran pemukiman terhadap status operasional toko mebel adalah sebesar 34,21 %. Dari uji statistik tersebut, didapatkan pula kesimpulan bahwa faktor kedekatan toko mebel dengan pusat kota memiliki pengaruh terhadap status operasional toko mebel. Sedangkan faktor kedekatan toko mebel dengan kawasan pemukiman tidak berpengaruh terhadap status operasional toko mebel
    • …
    corecore