3,279 research outputs found
Perkembangan Rumah Tradisional Muna
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi unsur-unsur tata ruang rumah (unsur spasial), dan bentuk bangunan (unsur formal) yang mengalami Perubahan dalam perkembangan rumah tradisional Muna, (2) menjelaskan faktor-faktor penyebab perkembangan rumah tradisional Muna.
Penelitian ini dilaksanakan di kecamatan Tongkuno, kecamatan Lawa, kecamatan Kabawo, dan kecamatan Lohia Kabupaten Muna. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei lapangan dengan mewawancarai lima narasumber/informan terdiri dari antropolog, tokoh adat dan budaya Muna, ahli rumah tradisional Muna, serta tiga puluh enam responden yang rumahnya ditetapkan sebagai kasus penelitian. Penentuan kasus dilakukan secara sengaja terdiri dari rumah golongan kaomu (bangsawan), golongan walaka (dewan sara), dan golongan maradika (rakyat biasa) berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur tata ruang rumah yang paling berubah adalah jenis dan jumlah ruang serta orientasi ruang, dan yang paling sedikit berubah adalah pola sirkulasi. Sementara unsur-unsur bentuk yang paling berubah terjadi pada dimensi dan wujud, paling sedikit berubah adalah pada ornamen. Faktor pengaruh Perubahan yang paling kuat adalah kemampuan ekonomi, teknologi bahan bangunan, serta budaya akar lemah.
Kata Kunci: Perubahan tata ruang dan bentuk, rumah tradisiona
Perubahan Letak Pintu Utama pada Rumah Tradisional Muna di Desa Madampi Kecamatan Lawa
Rumah adalah kebudayaan fisik, yang dalam konteks tradisional merupakan bentuk ungkapan yang berkaitan erat dengan kepribadian masyarakatnya. Ungkapan fisiknya, semangat, dan jiwa yang terkandung di dalamnya sangat dipengaruhi oleh faktor sosio-kultural dan lingkungan di mana ia tumbuh dan berkembang. Perbedaan wilayah dan latar budaya akan menyebabkan perbedaan pula dalam ungkapan arsitekturalnya. Semua unsur yang ada pada rumah tinggal tradisional, termasuk posisi perletakan pintu utama (khususnya pada rumah tinggal tradisional Muna), mengandung makna simbolik sebagai ungkapan nilai-nilai kultural yang maknawi dan diyakini masyarakatnya.
Kata Kunci: pergeseran nilai budaya, rumah tradisiona
Keselamatan terhadap Resiko Kebakaran pada Bangunan Ruko di Kota Makassar
Penelitian bertujuan untuk (1) mengidentifikasi ketersediaan unsur keselamatan kebakaran pada bangunan ruko standar maupun yang sudah mengalami Perubahan di kota Makassar dan (2) mendapatkan arahan dan solusi standar unsur keselamatan terhadap resiko kebakaran pada bangunan ruko yang laik diaplikasikan di masa mendatang khususnya di kota Makassar.
Penelitian mengambil sampel beberapa kluster ruko di koridor jalan kota Makassar. Penentuan kasus menggunakan teknik nonprobability sampling yang dilakukan secara purposif terhadap 87 unit ruko dari 3 kluster yang dibangun oleh pengembang (kluster jalan Pengayoman, kluster jalan Perintis Kemerdekaan, kluster jalan Talasalapang) dan 3 unit ruko yang dibangun sendiri oleh pemiliknya di jalan Todopuli Raya, jalan Adiyaksa Baru, dan jalan Abdullah Dg. Sirua berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan unsur keselamatan terhadap resiko kebakaran pada bangunan ruko yang dibangun oleh pengembang memiliki nilai rata-rata dengan kategori “cukup”. Ketersediaan unsur keselamatan terhadap resiko kebakaran pada bangunan ruko yang dibangun sendiri oleh pemiliknya justru memiliki nilai rata-rata dengan kategori “baik”. Desain bangunan ruko dimasa yang akan datang harus menerapkan standar sarana penyelamatan dengan berbagai alternatif jalur keselamatan untuk mencegah jatuhnya korban jiwa saat kebakaran serta unsur keselamatan lainnya (kelengkapan tapak, proteksi pasif dan aktif).
Kata Kunci : Keselamatan, Ruko (Rumah Toko), Kebakaran, Makassa
Penerapan Metode Presentasi Dan Diskusi Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XII Ipa3 SMA Negeri 1 Banggai
Minat belajar pada kategori cukup tinggi dan hasil belajar fisika rata-rata 45.0, hal ini terjadi di kelas xii ipa 3 Sma Negeri 1 Banggai. Permasalahan di atas menjadi latar belakang penelitian ini dilakukan. Tujuan penelitian adalah meningkatkan minat dan hasil belajar fisika siswa kelas xii ipa 3 Sma Negeri 1 Banggai. Maka pendekatan yang dilakukan adalah menerapkan metode presentasi dan diskusi untuk mencapai tujuan tersebut. Keberhasilan penelitian ditentukan bahwa apabila minat siswa terhadap pelajaran fisika secara klasikal sangat tinggi, dan ketuntasan hasil belajar fisika secara klasikal mencapai sekurang-kurangnya 85 % dari seluruh siswa. Penelitian ini dilakukan sesuai dengan tahapan penelitian tindakan kelas, subyek penelitian 35 siswa yang terdiri atas 15 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Cara pengambilan data yaitu angket minat belajar fisika dan tes hasil belajar, dengan analisis porsentasi. Hasil penelitian diperoleh minat belajar fisika pra siklus 65% kategori cukup tinggi, siklus I 79% kategori tinggi, dan siklus II 81% kategori sangat tinggi. Sedangkan Hasil belajar diperoleh ketuntasan klasikal pra siklus 11%, siklus I 20%, dan siklus II 89%. Berdasarkan hasil ini baik minat maupun hasil belajar mengalami peningkatan bahkan mencapai indikator keberhasilan
Analisis Biaya Pemasaran Sebagai Salah Satu Alat Untuk Pengendalian Biaya Komersial (Studi Pada PT Pangan Lestari Finna Malang 2012)
This study is based on the problem how to control the costs faced by many companies. The use of marketing cost analysis aimed to determine how effective the company\u27s marketing strength with the release of the allocation of marketing costs and also to determine how much control companies in managing marketing costs. This research is a descriptive study with a research object PT Pangan Lestari Finna Malang. Products manufactured by the company are of many kinds and also in selling a product costs needed to support the success of these products until sold. The higher the number of products sold higher the cost to be incurred by the company
Stochastic Database Cracking: Towards Robust Adaptive Indexing in Main-Memory Column-Stores
Modern business applications and scientific databases call for inherently
dynamic data storage environments. Such environments are characterized by two
challenging features: (a) they have little idle system time to devote on
physical design; and (b) there is little, if any, a priori workload knowledge,
while the query and data workload keeps changing dynamically. In such
environments, traditional approaches to index building and maintenance cannot
apply. Database cracking has been proposed as a solution that allows on-the-fly
physical data reorganization, as a collateral effect of query processing.
Cracking aims to continuously and automatically adapt indexes to the workload
at hand, without human intervention. Indexes are built incrementally,
adaptively, and on demand. Nevertheless, as we show, existing adaptive indexing
methods fail to deliver workload-robustness; they perform much better with
random workloads than with others. This frailty derives from the inelasticity
with which these approaches interpret each query as a hint on how data should
be stored. Current cracking schemes blindly reorganize the data within each
query's range, even if that results into successive expensive operations with
minimal indexing benefit. In this paper, we introduce stochastic cracking, a
significantly more resilient approach to adaptive indexing. Stochastic cracking
also uses each query as a hint on how to reorganize data, but not blindly so;
it gains resilience and avoids performance bottlenecks by deliberately applying
certain arbitrary choices in its decision-making. Thereby, we bring adaptive
indexing forward to a mature formulation that confers the workload-robustness
previous approaches lacked. Our extensive experimental study verifies that
stochastic cracking maintains the desired properties of original database
cracking while at the same time it performs well with diverse realistic
workloads.Comment: VLDB201
Studi Perubahan Garis Pantai dengan Pendekatan Penginderaan Jauh di Wilayah Pesisir Kecamatan Soropia
Penelitian ini dilaksanakan di sepanjang garis pantai Kecamatan Soropia selama satu bulan yaitu pada bulan Oktober 2014 dengan tujuan untuk mengetahui dan memetakan Perubahan garis pantai di wilayah pesisir Kecamatan Soropia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tumpang susun citra satelit Landsat 5 TM tahun 1990, 7 ETM+ tahun 2002 dan 8 OLI/TIRS tahun 2014. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum Perubahan garis pantai yang terjadi disepanjang wilayah pesisir Kecamatan Soropia pada tahun 1990 – 2014 (24 tahun) berupa akresi dan abrasi. Perubahan garis pantai tipe akresi terjadi di Desa Sorue Jaya, Tapulaga, Leppe, Bajo Indah, Mekar, Bajoe, Bokori, Telaga Biru, Atowatu, Sawapudo, Soropia, Waworaha dan Kelurahan Toronipa. Perubahan garis pantai tipe abrasi terjadi di Desa Sorue Jaya, Tapulaga, Bajoe, Bokori, Telaga Biru, Atowatu, Sawapudo, Soropia, Waworaha dan Kelurahan Toronipa. Perubahan garis pantai yang terjadi di Kecamatan Soropia diduga disebabkan oleh perbedaan karakteristik pantai (faktor alam) yang bersifat semi terbuka terhadap dinamika perairan yang mendapatkan pengaruh dari gelombang secara langsung. Disamping karakteristik pantai, Perubahan garis pantai di Kecamatan Soropia juga diduga disebabkan oleh aktifitas manusia yang melakukan penimbunan pantai untuk keperluan pemukiman, pariwisata, pelabuhan dan pembuatan bangunan pelindung pantai (faktor antropogenik)
- …