4 research outputs found

    Pengembangan Instrumen Dukungan Keluarga pada Pengkajian Luka untuk Pasien Luka Kaki Diabetik di Klinik Kitamura Pontianak

    Get PDF
    Peningkatan kualitas hidup pasien Luka Kaki Diabetik (LKD) merupakan tujuan dari asuhan keperawatan. Dukungan keluarga merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan pada pasien LKD, hal ini dikarenakan aktifitas dukungan keluarga sangat berpengaruh pada fisiologis tubuh dan kualitas hidup. Belum tersedianya instrumen pengkajian keluarga merupakan perhatian khusus untuk menentukan diagnosis dan intervensi yang sesuai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan pengkajian dukungan keluarga pada pasien LKD. Jenis penelitian ini adalah mixed method dengan desain sequential exploratory. Tahap kualitatif melibatkan 4 partisipan dan tahap kuantitatif melibatkan 73 responden, dengan kriteria inklusi pasien rawat jalan atau rawat inap dan mengalami LKD pada fase proliferasi, sedangkan kriteria ekslusi pasien LKD fase proliferasi membaik dan berhenti melakukan perawatan sebelum minimal waktu penelitian. Uji validitas dengan pendekatan test-retest menggunakan pearson product moment, uji reliabilitas dengan cronbach’s alpha dan Aiken’s V digunakan untuk uji pakar pada 2 orang ahli. Hasil kualitatif didapatkan 4 tema untuk dukungan keluarga. 14 item alat ukur didapatkan hasil yang valid (0,372-0,843 0,235) dan reliabel (Cronbach alpha 0,959 dan 0,976). Hasil indeks validitas konten 0,67-0,83. Disimpulkan bahwa terdapat 4 tema aspek dukungan keluarga dan pengembangan instrumen dukungan keluarga pada pengkajian luka yang terdiri dari 13 item, dinyatakan valid dan reliabel

    Development of Social Assessment to Diabetic Foot Ulcer Patients

    Get PDF
    Objective: One of the purpose in diabetic nursing care is to Improve the quality of life of patients with diabetic foot ulcer (DFU). Some aspects must be considered in patients with DFU, the aspects include in Social Aspects, that are Support of Family, Environtment, Self Esteem and Economy. This is because of the support, activity and relationship influence on physiological and quality of life. Unavailability of sosial assessment to DFU can affect in determining the appropriate diagnosis and intervention. The purpose of this research is to develop the social support in wound assessment instrument for patients with DFU. Method: This research method was mixed method with sequential exploratory approach. There were 9 participants for qualitative methods and 103 respondents for quantitative methods. Validity test were by Pearson product moment with test retest approach, reliability test was by Cronbach alpha. Aiken’s V was used to Content validity index test for 2 experts. Result: Nine themes emerged from the qualitative methods for social support. 35 items measuring instrument obtained a valid (0,372-0,843 > 0,235) and reliable results (Cronbach alpha 0,959 and 0,976). Result of content validity index is valid by 0,67-0,83. Conclusion: This study found 9 themes for social support, and the development of family support in wound assessment for diabetic foot ulcer patient that consist of 35 items is valid and reliable

    Efikasi Diri Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Dengan Luka Kaki Diabetik : Studi Korelasi

    No full text
    ABSTRAK Latar Belakang: Angka kejadian diabetes mellitus selalu mengalami peningkatan secara dramatis setiap tahunnya. Salah satu komplikasi yang dapat dialami oleh pasien DM adalah Luka Kaki Diabetik. Angka harapan hidup pasien Luka Kaki Diabetik yang diamputasi adalah 16%. Berbagai resiko lain yang dapat dialami adalah penurunan kualitas hidup bahkan kematian. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas hidup pasien luka kaki diabetik adalah efikasi diri. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan kualitas hidup pasien dengan Luka Kaki Diabetik. Metode: Kuantitatif Korelasional dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 62 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Intstrumen yang digunakan adalah kuesioner efikasi diri dan kualitas hidup. Analisis yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil: Hasil peneltian menunjukkan bahwa jumlah penderita pasien Luka Kaki Diabetik lebih banyak dialami oleh perempuan dan berusia sekitar 45-59 tahun. 51% pasien Luka Kaki Diabetik memiliki efikasi diri yang baik dan 54% memiliki kualitas hidup yang baik. Ada hubungan secara statistic antara efikasi diri dengan kualitas hidup pasien dengan luka kaki diabetik dengan p value 0.002.  Kesimpulan : semakin baik efikasi diri  maka semakin baik juga kualitas hidup pasien dengan luka kaki diabeti
    corecore