17 research outputs found

    Pengaruh lama paparan dan frekuensi gelombang ultrasonik terhadap jumlah koloni Escherichia coli

    Get PDF
    Sungai Kahayan merupakan sumber air baku yang digunakan PDAM Tirta Dharma untuk didistribusikan ke warga Kota Palangka Raya. Masyarakat Kota Palangka Raya yang tinggal di tepian Sungai Kahayan memanfaatkannya untuk kebutuhan hidup sehari-hari, seperti tambak ikan dan MCK (mandi, cuci, kakus) yang membuat air Sungai Kahayan kemungkinan terkontaminasi Escherichia coli. Salah satu cara untuk mengontrol Escherichia coli pada air adalah dengan memanfaatkan gelombang ultrasonik. Gelombang ultrasonik dapat menjadi metode yang diharapkan efektif untuk mengurangi tingkat kontaminasi Escherichia coli pada air sungai Kahayan dan diterapkan oleh pemerintah terkait, khususnya PDAM untuk meningkatkan kualitas air bersih yang bersumber dari Sungai Kahayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama paparan dan frekuensi gelombang ultrasonik terhadap jumlah koloni Escherichia coli di air Sungai Kahayan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh paparan gelombang ultrasonik terhadap jumlah koloni bakteri Escherichia coli yang diukurberdasarkan hasil pengukuran OD. Sampel dengan perlakuan frekuensi gelombang ultrasonik yang semakin tinggi dan lama paparan yang lebih lama menunjukkan penurunan jumlah koloni bakteri Escherichia coli yang ditunjukkan dengan nilai OD yang semakin rendah

    Aktivitas Makan Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus wurmbii) di Taman Nasional Tanjung Puting Wilayah Camp Leakey Kab. Kotawaringin Barat Sebagai Penunjang Materi Konservasi

    Get PDF
    Conservation activities for the Bornean orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii) are strongly influenced by several factors in environmental and habitat conditions so that the sustainability of the orangutan population is maintained, including playing an important role in terms of feeding activities and the ability to adapt to eating orangutans in reintroduction areas through monitoring activities in the daily lives of orangutans, emphasizing knowledge of eating activities in the Leakey camp area as an orangutan release conservation institution needs to be done. Observation of the eating activity of orangutans was carried out using the Focal Animal Sampling method. All activities carried out by individuals are observed and recorded. Observations were made starting from leaving the nest at around 06.30 WIB and finished observing at 17.30 WIB. Observations include diet (length of time), type of feed, portion of feed consumed. The data obtained will be tabulated and the percentage determined by displaying the data in the form of tables and charts. The length of time for eating activities of the Gara orangutans occupies the second highest percentage for eating activities, namely 33.0%, resting activity is 55.2% as the most activity and making nests 11.8%, Casper orangutans have the highest feeding activity, which is 91.4% and the second highest play activity 4.6% and the third to make a nest 4.1%. The types of feed consumed by Gara orangutans were 8 species consisting of Gluta renghas L 9%, Mangifera odorata 18%, Pandanus helicopus 14%, Symlecos celastrifolia 4%, Osbornia octodonta 4%, Musa acuminate 23%, Coptotermes curvignathus 14%, Coptotermes sp5% and Casper orangutan 4 species consisting of Diaphania indica s 46%, Mangifera odorata 23%, Musa acuminate 27%, Pimenta officinalis 4%. The portion of feed consumed by the orangutans Gara and Casper is dominated by the fruit portion

    PENGEMBANGAN FORMULA BIOFERTILIZER CAIR DARI MIKROORGANISME LOKAL UNTUK MENINGKATKAN UNSUR HARA TANAH DAN PERTUMBUHAN TANAMAN PADA LAHAN GAMBUT

    Get PDF
    Petani di lahan gambut wilayah Kalimantan Tengah, sebagian besar bergantung pada suplai pupuk untuk meningkatkan kesuburan lahan, dan produktivitas tanaman. Hingga saat ini jenis pupuk yang banyak digunakan oleh para petani adalah pupuk anorganik, dalam bentuk NPK maupun urea. Penggunaan pupuk anorganik dalam jangka panjang dapat berdampak buruk terhadap lingkungan juga dapat sekaligus mengurangi kesuburan tanah, akibat berkurangnya populasi mikroorganisme yang menguntungkan bagi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan formula biofertiliser terbaik yang mampu mendukung pertumbuhan dan produktivitas tanaman di lahan gambut. Variabel bebas berupa 16 kombinasi biofertilizer cair dan pupuk organik, dan dua jenis tanaman uji yakni: jagung manis (Zea mays saccharata Sturt), dan kacang kedelai (Glycine max). Penanaman dilakukan di lahan gambut di wilayah Kecamatan Jekan Raya, Kalimantan Tengah. Pemberian pupuk biofertilizer organik dilakukan sebanyak dua kali, yakni 2 minggu sebelum tanam dan 2 minggu setelah tanam. Parameter yang diukur berupa hasil pertumbuhan dan produktivitas tanaman kedelai dan tanaman jagung manis di lahan gambut. Pada penelitian ini juga diukur viabilitas mikroorganisme pada media cair, dan kualitas biofertilizer berdasarkan standar SNI. Hasil penelitian memperlihatkan perlakuan kombinasi biofertilizer cair dan pupuk organik berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan tanaman kedelai, dan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas tanaman kedelai dan tanaman jagung manis. Kombinasi biofertilizer yang potensial meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman di lahan gambut adalah kombinasi biofertilizer lokal dan pupuk kandang ayam. Berdasarkan hasil identifikasi, diketahui komposisi mikroorganisme pada biofertilizer lokal yang digunakan terdiri dari : Pseudomonas sp., Bacillus sp., Kebsiella sp., Asperrgillus sp., Trichoderma sp., Azotobacter sp., Penicillium sp. Jenis-jenis mikroorganisme ini mendapat dukungan dari sebagian besar peneliti, telah terbukti mampu berperan sebagai biofertilizer untuk tanah. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa komposisi biofertilizer ini lebih berhasil dalam mendukung pertumbuhan dan produktivitas tanaman di lahan gambut, dibandingkan dengan biofertilizer dari kelompok EM4. Viabilitas kelompok mikroorganisme ini pada media cair yang terbuat dari komposisi air kelapa dan gula, dapat bertahan pada suhu ruang hingga 3 bulan, dengan kemampuan hidup lebih dari 50%. Hasil analisis kualitas biofertilizer cair berdasarkan standard SNI, memperlihatkan bahwa viabilitas dan jenis mikroorganisme potensial sudah memenuhi standard, bebas dari cemaran logam berat, pH normal, dan tidak terkontaminasi oleh mikroorganisme yang membahayakan (Salmonella sp. dan E. Coli, sp.). Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk membuat formulasi kombinasi biofertilizer lokal dan pupuk kandang ayam, sebagai pupuk organik potensial untuk lahan gambut

    PENGEMBANGAN PERANGKAT PRAKTIKUM BIOLOGI BERBASIS BIODIVERSITAS LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH LANJUTAN DI KALIMANTAN TENGAH

    Get PDF
    Pelaksanaan praktikum biologi di sekolah-sekolah lanjutan, baik di tingkat SMP dan SMA di Kalimantan Tengah, masih kurang optimal. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain minimnya fasilitas laboratorium, alat dan bahan yang diperlukan untuk praktikum tidak tersedia, dan penuntun praktikum yang digunakan kebanyakan minim dalam hal upaya memfasilitasi peningkatan keterampilan proses sains siswa. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus, dalam rangka meningkatkan minat dan kemampuan para siswa untuk mempelajari bidang sains, terutama biologi. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat praktikum biologi untuk siswa sekolah lanjutan, yang mengacu pada 4 hal, yakni: 1) tuntutan kompetensi yang tercantum dalam Kurikulum 2013; 2) pemanfaatan muatan lokal (biodiversitas dan kearifan lokal) sebagai alternatif untuk mengatasi kendala minimnya alat dan bahan praktikum; 3) peningkatan integrasi konsep ke dalam kegiatan praktikum, dan 4) peningkatan keterampilan proses sains siswa setelah mengikuti kegiatan praktikum. Penelitian ini melibatkan 2 orang guru biologi SMP, dan 2 orang guru biologi SMA, yang berasal dari kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah. Tujuan jangka panjang kegiatan penelitian ini adalah dihasilkannya produk berupa buku penuntun praktikum biologi untuk jenjang SMP dan SMA, yang mengadopsi potensi lokal sebagai sumber belajar, mengacu pada kurikulum terbaru, serta memuat aspek-aspek kegiatan yang dapat meningkatkan 11 keterampilan proses sains pada siswa. Tujuan jangka pendek, diharapkan pada tahun 2015 dihasilkan produk pengembangan perangkat praktikum biologi untuk semester 2, pada jenjang SMP dan SMA. Jenis penelitian yang dilaksanakan berupa penelitian pengembangan, yang menggunakan tahap-tahap “ADDIE”, yakni Analysis, Design, Develop, Implementation, and Evaluation. Tahap pertama kegiatan adalah melakukan analisis terhadap penuntun praktikum biologi yang digunakan oleh guru-guru biologi di jenjang SMP dan SMA, khusus materi semester 2. Hasil analisis, digunakan untuk merancang draft praktikum sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Draf praktikum dikembangkan, dan divalidasi kepada minimal 2 orang ahli yang terkait. Implementasi dilaksanakan dalam 2 tahapan, yakni skala kecil dan skala besar. Implementasi dilaksanakan pada masing-masing sekolah dari guru yang ikut dalam tim penelitian ini. Pada tahap implementasi akan dirancang eksperimen untuk menguji keterpakaian dan kualitas produk yang dihasilkan. Hasil tiaptiap tahap pengembangan akan di evaluasi dan direvisi, sehingga diperoleh produk perangkat praktikum yang lebih berkualitas, mudah diterapkan karena ditunjang oleh sumber daya lokal, serta mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan proses sains pada siswa

    Pengaruh Pemberian Air Rebusan Akar Ilalang (Imperata cylindrica) Terhadap Stamina Mencit Jantan (Mus musculus): The Influence of Ilalang Root Drinking Water (Imperata cylindrica) Against Stamina Chicking A Heart (Mus musculus)

    Get PDF
    Ilalang (Imperata cylindrica) termasuk famili Poaceae. Akar tumbuhan ini oleh sebagian masyarakat di Kalimantan Tengah digunakan untuk meningkatkan stamina. Masyarakat yang memanfaatkan air rebusan akar ilalang agar tidak mudah lelah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui khasiat air rebusan ilalang terhadap stamina mencit Swiss Webster jantan. Penelitian ini dilakukan dengan acar menghitung frekuensi tunggangan mencit jantan selama satu jam. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masing-masing perlakuan memiliki 6 kali ulangan. Masing-masing perlakuan menggunakan akuades, minuman berenergi 13 mL/kg BB, Rebusan air akar ilalang 9 mL/kg BB, dan rebusan air akar ilalang 18 mL/kg BB. Analisis data menggunakan aplikasi spss PASW versi 18 dengan uji ANOVA 1 arah (one way anova) dan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan air rebusan akar ilalang meningkatkan stamina mencit jantan secara nyata (Fhit 11,51 > Ftab 3,10). Hasil uji lanjut menggunakan DMRT menunjukkan pemberian air rebusan akar ilalang 18 mL/kg BB memiliki rata-rata frekuensi kawin tertinggi 47,50 kali dibandingkan dengan tiga kelompok perlakuan lainnya. Kesimpulan; air rebusan akar ilalang meningkatkan stamina mencit Swiss Webster jantan

    AKTIVITAS ANTITUMOR PAYUDARA EKSTRAK TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN OLEH ETNIS DAYAK DI KALIMANTAN TENGAH PADA MENCIT YANG DIINDUKSI DMBA

    Get PDF
    Kalimantan tengah memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Sebagian dari keanekaragaman hayati tersebut adalah tumbuh-tumbuhan yang secara empiris digunakan untuk obat tradisional. Hasil Ristoja 2015, mengungkapkan beberapa tumbuhan digunakan sebagai antitumor oleh beberapa suku Dayak Kalimantan Tengah. Penelitian ini bertujuan membuktikan secara ilmiah: 1) bioaktivitas ekstrak tumbuhan obat, sebagai antitumor pada mencit galur Swiss webster; 2) perbedaan bioaktivitas ekstrak antitumor pada tumbuhan obat yang diekstraksi menggunakan pelarut hexana dan pelarut etanol; 3) toksisitas ekstrak antitumor terhadap organ hati dan ginjal mencit galur Swiss webster; 4) pengaruh dosis ekstrak tumbuhan obat terhadap bioaktivitas antitumor, pada mencit galur Swiss webster. Penelitian dimulai bulan Mei – Oktober 2016. Sampel tumbuhan kabupaten Lamandau, Kotawaringin Timur, dan Barito Utara, Kalimantan Tengah. Penyiapan simplisia dan pembuatan ekstrak di Laboratorium Farmasi Universitas Muhammadyah Palangka Raya, uji bioaktivitas ekstrak antitumor dan pembuatan preparat histologis, di laboratorium biologi Universitas Palangka Raya. Pembacaan preparat oleh dokter ahli patologi anatomi. Jenis pelarut: hexana dan etanol. Hewan uji berupa mencit dari galur Swiss Webster, diperoleh dari FKH IPB Bogor. Induksi sel tumor menggunakan DMBA dosis 20 mg/kg BB (10 kali, selama 5 minggu). Perlakuan ekstrak menggunakan dosis n dan 2n mg/kg,selama 7 minggu. Parameter penelitian: jumlah dan ukuran nodus sel tumor, dan kondisi preparat histologis jaringan tumor, organ hati, dan organ ginjal mencit. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian yang diperoleh, sebagai berikut: 1) Hasil identifikasi tumbuhan: topah susu daro (Hornstedtia conica Ridl), simbar (Microsorum pustulatum Copel., pangarereng (Rourea fulgens Planch), segentu (Lygodium microphyllum (Cav.)R.Br.), semuik (Ludwigia hyssopifolia (G. Don) Exell), sawang (Cordyline fruticosa (L.)A.Chev.). 2) Hasil uji mutu simplisia, diketahui:ramuan mengandung alkaloid, flavonoid, saponin; kayu kanker mengandung flavonoid dan alkaloid; topah susu daro mengandung alkaloid, pangarereng mengandung flavonoid dan saponin, dan simbar tidak mengandung ketiganya, 3) Hasil uji bioaktivitas antitumor, memperlihatkan bahwa Hasil uji in vivo potensi tumbuhan berkhasiat antitumor mengungkapkan bahwa, pemberian ekstrak tumbuhan antitumor menunjukkan adanya peningkatan kualitas hidup hewan uji. Pemberian ekstrak heksana simbar (2n), ekstrak heksana topah susu daro (1n), ekstrak etanol (2n) dan ekstrak heksana (1n) pangarereng telah meningkatkan masa hidup hewan uji. Berat badan yang stabil hewan uji menunjukkan adanya peningkatan kualitas hidup mencit. Perlakuan pemberian ekstrak kayu kanker dan ekstrak ramuan tidak menunjukkan aktivitas antitumor pada hewan uji. Hasil pembacaan preparat histologis perlakuan ekstrak pada jaringan tumor, organ hati, dan organ ginjal mencit, ditemukan adanya sel radang dalam jumlah banyak dan pada beberapa bidang pandang ditemukan adanya leukosit ball. Hal ini menunjukkan meningkatkan imunitas tubuh hewan uji, sehingga kemampuan untuk melawan kehadiran sel tumor meningkat. Hasil perlakuan ekstrak pada hewan uji tidak bersifat toksik pada organ hati dan ginjal mencit Swiss webster. Saran: Walaupun hasil survey fitokimia mengungkapkan adanya golongan senya alkaloid, flavonoid, dan saponin, namun penelitian ini belum mampu menjawab apakah golongan senyawa yang terdeteksi berperan dalam pengendalian pertumbuhan dan perkembangan nodus tumor. Oleh karena itu masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan melakukan fraksinasi dan menguji fraksi yang aktif

    Pengaruh Kombinasi Pupuk Hayati Cair Dengan Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Kedelai (Glycine max L. Meril) Di lahan Gambut Untuk Menunjang Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Di SMA Kelas XII

    Get PDF
    Kedelai (Glycine max L. Merill) merupakan tanaman pangan yang sangat penting untuk kebutuhan masyarakat. Lahan gambut cukup potensial untuk dijadikan media tanam tetapi mempunyai banyak kendala mencakup faktor kimia, fisik, dan biologi yang kurang menguntungkan. Penggunaan kombinasi pupuk hayati dan organik pada pertumbuhan tanaman kedelai dipertimbangkan untuk mengatasi permasalahan dalam lahan gambut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk hayati dan pupuk organik terhadap pertumbuhan kacang kedelai di lahan gambut, dan untuk mengetahui kombinasi pupuk hayati dan organik mana yang paling optimal untuk pertumbuhan tanaman kedelai di lahan gambut. Penelitian yang dilaksanakan merupakan metode penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 16 perlakuan 2 kontrol dengan 3 kali ulangan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kombinasi pupuk hayati cair dan pupuk organik. Variabel terikatnya adalah tinggi batang dan jumlah tangkai daun. Data hasil pengamatan diolah dengan menggunakan teknik analisis sidik ragam anova, dan uji lanjut dengan uji DMRT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi pupuk hayati cair dengan pupuk organik perlakuan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di lahan gambut. Perlakuan kombinasi pupuk hayati cair dengan pupuk organik yang efektif mendukung pertumbuhan kedelai perlakuan P10 dengan komposisi 3 kg kotoran ayam, dedak 300 gr, air kelapa 300 ml, MOL 300 ml. Pertumbuhan tanaman kedelai memiliki rerata tinggi pada umur 20 HST sebesar 33 cm, memiliki rerata jumlah tangkai daun umur 20 HST 12,33 tangkai daun, memiliki rerata tinggi batang tanaman kacang kedelai umur 40 HST sebesar 50 cm, memiliki rerata jumlah tangkai daun umur 40 HST yaitu 25,66 tangkai daun. Perlakuan P10 membantu dalam menunjang pertumbuhan tanaman kedelai menjadi 2 kali lebih cepat dibanding dengan kontrol yang tanpa diberikan pupuk. Kata Kunci : kombinasi pupuk hayati cair dengan pupuk organik, pertumbuhan kacang kedelai, lahan gambu

    Pengaruh Kombinasi Pupuk Hayati Cair Dan Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata) Di Lahan Gambut Untuk Menunjang Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Di SMA Kelas XII

    Get PDF
    Jagung manis (Zea mays Saccharata) adalah tanaman pangan yang diminati oleh masyarakat karena memiliki rasa lebih manis dari jagung biasa, mempunyai nilai ekonomis yang tinggi dan masa panen lebih cepat. lahan pertanian yang didominasi oleh tanah marginal, salah satunya tanah gambut yang mempunyai sifat fisik, kimia dan biologi yang tidak menguntungkan untuk budidaya tanaman dikarenakan miskin unsur hara dan sulit mengikat atau menahan unsur hara dan air. Penggunaan pupuk organik dan pupuk hayati cair, unsur hara dalam tanah akan terjaga dan dapat mudah terserap oleh tanaman sehingga kebutuhan unsur hara akan terpenuhi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk hayati dan pupuk organik terhadap pertumbuhan jagung manis di lahan gambut, dan untuk mengetahui kombinasi pupuk hayati dan organik mana yang paling optimal untuk pertumbuhan tanaman jagung manis di lahan gambut. Penelitian yang dilaksanakan merupakan metode penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 16 perlakuan 2 kontrol dengan 3 kali ulangan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kombinasi pupuk hayati cair dan pupuk organik. Variabel terikatnya adalah tinggi batang dan jumlah tangkai daun. Data hasil pengamatan diolah dengan menggunakan teknik analisis sidik ragam anova, dan uji lanjut dengan uji DMRT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi pupuk hayati cair dengan pupuk organik perlakuan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan tanaman jagung manis di lahan gambut. Perlakuan kombinasi pupuk hayati cair dengan pupuk organik yang efektif mendukung pertumbuhan jagung manis perlakuan F10 dengan komposisi 3 kg kotoran ayam, dedak 300 gr, air kelapa 300 ml, MOL 300 ml. Pertumbuhan tanaman jagung manis memiliki rerata tinggi pada umur 20 HST sebesar 61 cm, memiliki rerata jumlah helai daun umur 20 HST 10 helai daun, memiliki rerata tinggi batang tanaman jagung manis umur 40 HST sebesar 151 cm, memiliki rerata jumlah helai daun umur 40 HST yaitu 15 helai daun. Perlakuan F10 membantu dalam menunjang pertumbuhan tanaman jagung manis menjadi 2 kali lebih cepat dibanding dengan kontrol yang tanpa diberikan pupuk. Kata Kunci : Kombinasi pupuk hayati cair dengan pupuk organik, pertumbuhan jagung manis, dan lahan gambut

    Pengembangan LKS Blended Learning Berbasis Web Pada Materi Pencemaran Lingkungan Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya guru yang masih melakukan proses pembelajaran secara tekstual dengan menggunakan LKS yang masih memiliki keterbatasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses sains siswa menggunakan perangkat pembelajaran LKS Blended learning berbasis web materi pencemaran lingkungan. Jenis penelitian ini adalah penelitian Research and Development (R&D). Prosedur penelitian mengadaptasi model pengembangan ADDIE. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 di SMPN 3 Menthobi Raya Kabupaten Lamandau pada siswa kelas VII. Peningkatan keterampilan proses sains siswa siswa diukur dengan tes objektif dan dianalisis dengan N-gain. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa N-gain keterampilan proses sains siswa mencapai rata-rata 0,72 uji skala kecil dan 0,84 uji skala besar. LKS blended learning berbasis web pada materi pencemaran lingkungan dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa

    Komposisi serangga yang terperangkap pada kantong atas dan kantong bawah Nepenthes rafflesiana di Sungai Koran Resort, Sebangau Hulu

    Get PDF
    Sungai Koran Resort di Sebangau Hulu merupakan daerah hutan yang terbuka dengan tingkat kelembaban yang rendah sehingga pada daerah tersebut banyak ditemui tanaman kantong semar khususnya Nepenthes rafflesiana. Tumbuhan/tanaman kantong semar merupakan salah satu tanaman yang digolongkan dalam tanaman karnivora sehingga serangga dapat terperangkap di dalam kantong semar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui famili serangga yang terperangkap pada kantong atas dan kantong bawah Nepenthes rafflesiana di Sungai Koran Sebangau Hulu. Metode penelitian ini dilakukan berdasarkan survei secara deskriptif eksploratif. Hasil dari penelitian ini, komposisi serangga pada kantong atas lebih banyak menangkap serangga daripada kantong bawah. Kantong atas terdapat sembilan individu serangga dan kantong bawah terdapat empat individu serangga. Kantong atas lebih banyak menangkap serangga terbang (bersayap), kantong bawah lebih banyak menangkap serangga tanah (semut). Famili serangga pada kantong atas lebih banyak daripada kantong bawah. Kantong atas terdiri dari enam famili yaitu, Formicidae, Cynipidae, Tephritidae, Myrmeleontidae, Arcrididae dan Culicidae. Kantong bawah terdapat dua famili yaitu, Formicidae dan Myrmeleontidae
    corecore