12 research outputs found
Teaching methods of educating support and options for non-formal lifelong learner
Abstract
Student quest for knowledge does not have to end with donning graduation gown. Lifelong learners embed a burning
desire for self-improvement throughout their lives. Though the term may seem especially applicable to the degreed
graduate in the workforce with career progression in mind, lifelong learning is necessary across ages and educational as well as professional backgrounds. The Human Resource Development Fund (HRDF) programme, strengthening of lifelong learning for skills enhancement, aims to ensure a continuous supply of quality local human capital through effective initiatives that build and grow a world-class workforce. Such initiatives include capitalizing on studying while working. With strong governmental support, lifelong learning is taking a step forward. An important consideration now is to ensure a successful endeavor, because lifelong learning is taking a step forward. An important consideration now is to ensure a successful requires studying that is parallel to life as well as professional commitments
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN AGAMA HINDU
Dewasa ini perkembangan teknologi internet telah merambah berbagai disiplin ilmu. Dengan berkembangnya teknologi internet, dunia pendidikan pun makin ramah dengan situs jejaring media sosial facebook, blogger, instagram, hingga twitter. Situs jejaring media sosial tidak hanya digunakan untuk berinteraksi dengan sesama teman. Ada yang memanfaatkannya sebagai media menyampaikan informasi, untuk mempromosikan produk, bahkan hanya sekedar untuk mencurahkan isi hati pengguna, tentunya dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang inovatif. Berkaitan dengan permasalahan saat ini mengenai pemanfaatan media sosial yang tidak terkontrol, sehingga perlunya pemanfaatan media sosial sebagai media pembelajaran pendidikan agama Hindu yang inovatif. Tentunya pemanfaatan media sosial dapat menumbuhkan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Maka sangat penting pemanfaatan media sosial sebagai media pembelajaran pendidikan agama Hindu pada siswa
PENINGKATAN KUALITAS DOSEN MELALUI IMPLEMENTASI REGULASI BEBAN TUGAS DOSEN
Lecturer is the spearhead and the motor institution of higher education institutions to carry out activities Tridharma. As professionals, lecturersdemanded shopped constantly innovative and creative efforts to improve its quality in the field of science which they are. Lecturer is not only a professional educator at the, but also a. The principal tasks of lecturers in the faculty taskload regulation covering the fields of, research and community. Besides the main task of the lecturer also has another, namely academic and professional development and participation in higher education. So with the improvement of the quality of lecturers through the implementation of regulatory workload may also increase the welfare of the faculty lecturers.</span
Makna Upacara Balian Palas Bidan Menurut Agama Hindu Kaharingan Di Desa Bantai Karau Kecamatan Dusun Tengah Kabupaten Barito Timur
Ajaran agama Hindu terhadap tattwa, etika dan upacara (Tri Kerangka Dasar) maka dalam pengejawantahannya akan tampak dalam prilaku beragama sehari-hari. Konsep Yajnya dalam ajaran agama Hindu digunakan untuk mengkaji lebih mendalam tentang upacara Kelahiran Anak, di daerah Barito Timur upacara kelahiran anak biasa disebut Balian Palas Bidan yang dilaksanakan oleh Umat Hindu Kaharingan. Upacara Kelahiran Anak atau Balian Palas Bidan memiliki makna sebagai pensucian bayi agar terlepas dari noda dan papa sehingga bayi tersebut sungguh-sungguh bersih. Selanjutnya diharapkan bayi tersebut mampu memandang masa depan yang baik dan menyenangkan bagi kelangsungan hidupnya kelak dan bagi orang tua. Makna pelaksanaan upacara Balian Palas Bidan memberikan pijakan etika yang kokoh bagi perkembangan si anak di kemudian hari. Pelaksanaan upacara Balian Palas Bidan berfungsi sebagai bentuk pelayanan umatnya kepada Tuhan (Ju’us Tuha Alla Talla). Balian Palas Bidan adalah upacara pembersihan seorang bayi yang dilaksanakan oleh umat Hindu Kaharingan Suku Lawangan. Makna upacara Balian Palas Bidan adalah saranan untuk menyampaikan ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada Ju’us Tuha Alah Talla /Tuhan Yang Maha Esa, atas perlindungan dan anugerah yang diberikan dan selanjutnya mohon untuk diberikan keselamatan lahiriah dan bathiniah. Bentuk upacara Balian Palas Bidan adalah dengan gerak dan tari yang dilakukan oleh Balian, bentuk lainnya terdiri dari sarana dan prasarana upacara, pelaksanaan upacara Balian Palas Bidan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh orang tua terhadap bayi. Fungsi upacara Balian Palas Bidan adalah upacara untuk penyucian jiwa dan raga sekaligus pemberian nama untuk si bayi, dan membersihkan si ibu dan bidan yang menolong persalinan agar terlepas dari Pali oleh seorang Balian
Upaya Guru Pendidikan Agama Hindu Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Hindu Di SMP Negeri 3 Dusun Selatan
Teacher effort is the effort made by teachers as professional educators in educating, guiding, directing and evaluating students by developing all their potential. Self-motivation to continue learning is very important for every Hindu student, because this motivation will inspire students to continue learning. On the other hand, without motivation, students will find it difficult to understand the material that has been explained by the teacher. Because motivation is able to build and change a person's behavior after getting motivation from other people, because motivation is very important for Hindu students. This article examines the efforts of Hindu religious education teachers in increasing the learning motivation of Hindu students at SMP Negeri 3 Dusun Selatan. The method used was a qualitative approach and purposive sampling technique to determine informants. The data analysis technique is carried out through four stages, namely: data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this research show that the efforts of Hindu religious education teachers to increase the learning motivation of Hindu students at SMP Negeri 3 Dusun Selatan in the learning process in the classroom with a series of planning and preparation including methods, media and teaching materials in accordance with the 2013 curriculum book. The learning process includes preliminary activities, core, and cover. The form of motivation given in the form of awards given by Hindu religious education teachers to Hindu students is in the form of sentences of praise for studying diligently, diligently and with discipline. Apart from that, Hindu students when interacting with teachers at school behave politely, responsibly, and have devotion to the teacher
CERITA DONGENG SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI
bangsa, pendidikan karakter ini pun diharapkan mampu menjadi pondasi utama dalam mensukseskan Indonesia Emas 2025. Penanaman pendidikan karakter dapat diberikan lebih awal kepada anak usia dini melalui media cerita dongeng. Pentingnya cerita dongeng bagi anak usia dini, tidak hanya kegiatan untuk menidurkan anak tetapi juga dapat meningkatkan perkembangan pada otak kanan anak, psikologis, kecerdasan emosional, karakter mulia, serta meningkatkan imajinasi pada anak uasia dini. memberikan cerita dongeng kepada anak merupakan bagian penting dari pengasuhan anak. Selain bermanfaat untuk perkembangan psikologisnya, juga membuat anak merasa disayangi dan diperhatikan oleh orang tua. Sehingga tidak menyebabkan degradasi moral di tengah pesatnya perkembangan teknologi saat ini. Melalui cerita dongeng sebagai media pendidikan karakter bagi anak usia dini, anak akan dapat belajar mengenai dunia, kehidupan, diri sendiri, maupun orang lain.Kata Kunci : Cerita Dongeng, Pendidikan Karakter, Anak Usia Din
Peranan Guru Agama Hindu Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu Di Smp Negeri Se-Kecamatan Kahayan Tengah Kabupaten Pulang Pisau
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan apa saja yang menjadi peranan guru agama Hindu dalam meningkatkan mutu pembelajaran pendidikan agama Hindu di SMP Negeri se-Keacamatan Kahayan Tengah Kabupaten Pulang Pisau. Penelitian ini menggunakan teori peran, Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif yaitu data studi lapangan diperoleh dari wawancara, observasi, dan arsip atau dokumentasi, yang menjadi sampel penelitian yaitu SMP Negeri 1 Kahayan Tengah, SMP Negeri 2 Kahayan Tengah, SMP Negeri 3 Kahayan Tengah Kabupaten Pulang Pisau. Informan yang diambil terdiri dari Kepala Sekolah, Guru agama Hindu dan Siswa yang beragama Hindu yang memenuhi kriteria untuk memecahkan rumusan masalah. Hasil penelitian ini setelah dikaji menunjukan beberapa hal sebagai berikut: (1) Peranan guru bukan hanya memberikan materi pelajaran akan tetapi berperan juga sebagai sumber belajar, sebagai Fasilitator, sebagai Pengelola, sebagai Demonstrator, sebagai Pembimbing, sebagai Motivator dan sebagai Evaluator.
Kata Kunci : Peranan guru, Mutu Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu, Sisw
Penggunaan Media Sosial Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu Di SD Negeri 9 Palangka
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan media sosial dalam pembelajaran pendidikan agama Hindu di SDN 9 Palangka. Metode yang di gunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah : Observasi, Wawancara, Dokumnetasi. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah, reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penggunaan media sosial dalam pembelajaran pendidikan agama Hindu yaitu: (a) media sosial yang digunakan oleh guru agama Hindu ada beberapa media sosial di antaranya WhatsApp dan Youtube. (b) guru agama Hindu membuat grup WhatsApp agar bisa berkomunikasi dengan siswa yang juga memiliki media sosial WhatsApp. (c) melakukan proses pembelajaran dengan cara panggilan video atau kirim pesan teks atau Audio. (d) membantu menfasilitasi siswa dengan memberikan kouta internet gratis kepada siswa
STRATEGI PEMBELAJARAN AGAMA HINDU SELAMA PANDEMI COVID-19
This paper discusses the strategy of learning Hinduism to students in the Covid-19 pandemic. Learning strategy is an activity carried out by teachers and students in the process of changing behavior and science. During the Covid-19 pandemic which influenced the teaching and learning process in the classroom, requiring teachers to change the Hindu learning strategies for students studying online at home. The learning system consists of several components that interact with each other, namely the teacher, students, learning materials, media, methods, and evaluations