84 research outputs found
Upaya Hukum Dalam Menyelesaikan Perkara Pidana Dengan Negara Lain Menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 2006
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya hukum yang dilakukan negara Republik Indonesia menyelesaikan tindak pidana dengan negara lain dan bagaimana syarat-syarat pemberian bantuan untuk menyelesaikan perkara pidana kepada negara lain. Ruang lingkup penulisan ini adalah pada disiplin ilmu hukum, maka penulisan ini merupakan bagian dari penulisan hukum kepustakaan yakni dengan cara meneliti bahan pustaka atau yang dinamakan penelitian hukum normatif dapat disimpulkan, bahwa: 1. Upaya hukum yang dilakukan untuk negara Republik Indonesia menyelesaikan perkara pidana dengan negara asing, yaitu dengan membuat kesepakatan dalam bentuk perjanjian bilateral maupun multilateral dengan negara asing dan berdasarkan prinsip timbal Balik melalui saluran diplomatik serta pembentukan peraturan Perundang-undangan nasional yang mengatur bantuan timbal Balik dalam masalah pidana. Adanya perjanjian Internasional yaitu dapat memberikan jaminan kepastian hukum yang melandasi hubungan kerjasama Internasional dalam penyelesaian perkara pidana. 2. Syarat-syarat pemberian bantuan untuk menyelesaikan perkara pidana kepada negara lain, yaitu: setiap negara asing dapat mengajukan permintaan Bantuan kepada Pemerintah Republik Indonesia. Negara asing dapat mengajukan permintaan Bantuan secara langsung atau dapat memilih melalui saluran diplomatik
Methyl- and (Trifluoromethyl)alkene Peptide Isosteres: Synthesis and Evaluation of Their Potential as β-Turn Promoters and Peptide Mimetics
Oligoanthranilamides. Non-Peptide Subunits That Show Formation of Specific Secondary Structure
Reactions of N-Heterocyclic Carbene Boranes with 5-Diazo-2,2-dimethyl-1,3-dioxane-4,6-dione: Synthesis of Mono- and Bis-hydrazonyl NHC-Boranes
Synthesis and Solid-State, Solution, and Luminescence Properties of Near-Infrared-Emitting Neodymium(3+) Complexes Formed with Ligands Derived from Salophen
International audienceA series of free ligands, H2L1, H2L2, H2L3, and H2L4, designed for the coordination and sensitization of near-infrared(NIR)-emitting Nd3+ were synthesized by modifying the salophen Schiff base with different numbers and locations of Br-substituents. The nature of the Nd3+ complexes in solution was etermined to be [ML2](-) by spectrophotometric titrations as an indication that the different substituents do not affect significantly the nature of the formed species. The structures were determined in the solid phase from X-ray diffraction experiments. The stoichiometries and structures in the solid state are different from those observed in solution. We established that the structures in the solid state can be partially controlled by the crystallization conditions. The ligands L-1 - L-4 have the ability to sensitize Nd3+ through intramolecular energy transfer from the ligand to the metal ion. We quantified that the numbers and locations of Br-substituents control the emitted luminescence intensity of the complex by the heavy-atom effect
Marked wavelength dependence in photolyses of dithiophosphate complexes of the molybdenum-oxygen [MoV2O3]4+ core through a photoactive intermediate accessed by a secondary thermal equilibrium
- …