4 research outputs found

    Prinsip-prinsip Pembelajaran dan Implikasinya terhadap Pendidik dan Peserta Didik

    Get PDF
    Prinsip-prinsip pembelajaran merupakam aspek kejiwaan yangperlu dipahami setiap pendidik selaku tenaga profesional yang memikultanggung jawab besar dalam mencerdaskan anak bangsa.Permasalahannya adalah bagaimana implikasi prinsip pembelajaranterhadap pendidik dan peserta didik. Permasalahan tersebut dikajidengan menggunakan metode library research selanjutnya penarikankesimpulan secara induktif dan deduktif.Prinsip-prinsip pembelajaran secara umum meliputi perhatiandan motivasi keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan,perbedaan individu kesemuanya ini dapat berimplikasi terhadappelaksanaan proses pembelajaran. Implikasi terhadap pendidik danpeserta didik yang berhubungan dengan perhatian dan motivasi adalahtampak penguasaan bahan ajar dan penampilan yang menyenangkan.Bagi peserta didik sadar akan perlunya pengembangan secara rutin.Untuk keaktifan, implikasinya bagi pendidik adalah mengaktifkanmereka dengan memberi tugas, sedangkan bagi peserta didik adalahterwujudnya perilaku mencari sendiri sumber informasi yangdibutuhkan. Keterlibatan langsung, perilaku yang dapat terwujud adalahpeserta didik dapat mengerjakan sendiri tugas-tugas yang diberikansehingga dapat memperoleh pengalaman, bagi pendidik perlumerancang aktivitas pembelajaran individual dan kelompok kecil.Pengulangan, implikasinya terhadap pendidik, merancang kegiatanpengulangan yang variatif. Bagi peserta didik adalah terwujudnyakesadaran untuk mengerjakan latihan secara berulang untukmemecahkan masalah. Tantangan, implikasinya bagi pendidikmengolah kegiatan eksperimen sehingga peserta didik terdorong untukmengerjakan eksperimen, berusaha untuk memecahkan masalah sendiriyang sifatnya menantang. Perbedaan individu, implikasinya bagipendidik adalah pemilihan metode, media dengan memperhatikankarakteristik peserta didik. Sedangkan bagi peserta didik implikasinyadapat dilihat dari kegiatannya dalam menentukan tempat duduk,menyusun jadwal belajar

    Implementasi Profesionalisme Pengawas dalam Meningkatkan Kreativitas Guru Pendidikan Agama Islam (Studi Tentang Pengelolaan Pembelajaran pada Madrasah Aliyah Negeri di Provinsi Sulawesi Tenggara)

    Get PDF
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penerapan profesionalisme pengawas dalam meningkatkan kreativitas guru (Pendidikan Agama Islam) PAI telah terlaksana meskipun belum maksimal. Indikatornya adalah, dalam melaksanakan pembinaan kepada guru agama pada bidang perencanaan hanya 6 orang(60%),pada bidang proses pembelajarannya 7 0rang (70%), penggunaan media 4 orang (40%), pada bidang evaluasi hanya 4 orang (40%) dari 10 orang pengawas yang diamati, sehingga berdampak pada kreativitas guru mengelola pembelajaran

    PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK

    Get PDF
    Prinsip-prinsip pembelajaran merupakam aspek kejiwaan yangperlu dipahami setiap pendidik selaku tenaga profesional yang memikultanggung jawab besar dalam mencerdaskan anak bangsa.Permasalahannya adalah bagaimana implikasi prinsip pembelajaranterhadap pendidik dan peserta didik. Permasalahan tersebut dikajidengan menggunakan metode library research selanjutnya penarikankesimpulan secara induktif dan deduktif.Prinsip-prinsip pembelajaran secara umum meliputi perhatiandan motivasi keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan,perbedaan individu kesemuanya ini dapat berimplikasi terhadappelaksanaan proses pembelajaran. Implikasi terhadap pendidik danpeserta didik yang berhubungan dengan perhatian dan motivasi adalahtampak penguasaan bahan ajar dan penampilan yang menyenangkan.Bagi peserta didik sadar akan perlunya pengembangan secara rutin.Untuk keaktifan, implikasinya bagi pendidik adalah mengaktifkanmereka dengan memberi tugas, sedangkan bagi peserta didik adalahterwujudnya perilaku mencari sendiri sumber informasi yangdibutuhkan. Keterlibatan langsung, perilaku yang dapat terwujud adalahpeserta didik dapat mengerjakan sendiri tugas-tugas yang diberikansehingga dapat memperoleh pengalaman, bagi pendidik perlumerancang aktivitas pembelajaran individual dan kelompok kecil.Pengulangan, implikasinya terhadap pendidik, merancang kegiatanpengulangan yang variatif. Bagi peserta didik adalah terwujudnyakesadaran untuk mengerjakan latihan secara berulang untukmemecahkan masalah. Tantangan, implikasinya bagi pendidikmengolah kegiatan eksperimen sehingga peserta didik terdorong untukmengerjakan eksperimen, berusaha untuk memecahkan masalah sendiriyang sifatnya menantang. Perbedaan individu, implikasinya bagipendidik adalah pemilihan metode, media dengan memperhatikankarakteristik peserta didik. Sedangkan bagi peserta didik implikasinyadapat dilihat dari kegiatannya dalam menentukan tempat duduk,menyusun jadwal belajar.Kata Kunci: Prinsip pembelajaran, implikasi, pendidik danpeserta didik

    KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP PEMBINAAN PENDIDIKAN ISLAM

    Get PDF
    Karya ini membahas tentang berbagai kebijakan pemerintah seputarpembinaan pendidikan Islam, dengan maksud untuk mendeskripsikanberbagai kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah sejak awalkemerdekaan sampai era reformasi. Permasalahan pokoknya adalahbagaimana kebijakan pemerintah terhadap pembinaan pendidikan Islamserata faktor yang mempengaruhi munculnya kebijakan tersebut. Datadiperoleh dengan melakukan pengkajian mendalam dari berbagai literaturyang ada kaitannya dengan permasalahan pokok tersebut, lalu dianalisissecara induktif dan deduktif. Mencermati berbagai kebijakan pemerintahterhadap pembinaan pendidikan Islam tampak jelas bahwa pada awalkemerdekaan, pendidikan agama sudah menjadi perhatian pemerintah, halini ditandai dengan keluarnya SKB 2 Menteri, yaitu menteri agama danMenteri Pendidikan dan Pengajaran. Pembinaan pendidikan Agama disekolah Agama ditangani oleh Departemen Agama, sedangkan PendidikanAgama Islam untuk sekolah umum diatur secara resmi oleh pemerintah.Sedangkan Materi pendidikan agama mulai diberikan sejak kelas IV SR.Pada masa orde lama, kedaulatan Indonesia mulai pulih sehinggapendidikan agama telah disempurnakan, dari segi pembiayaan, pengadaanguru, sarana prasarana, semua ditanggung oleh Departemen Agama.Kemudian pada era Orde baru semakin jelas posisi pendidikan Islam dengankeluarnya TAP MPRS nomor XXVII/ MPRS/1966 mengatur pendidikanagama wajib diberikan mulai SD sampai Perguruan tinggi, kemudian di erareformasi berbagai kebijakan yang membawa angin segar bagi pembinaanpendidikan Islam, mulai dari kelembagaan, materi, out put, pengelolaannyaSecara tegas telah ditetapkan dalam Undang-Undang nomor 22 tahun 1999tentang otonomi daerah, UU Sisdiknas UUGD, PP.NO.19 tahun 2005tentang SNP.PP. No.55 tahun 2007 dllnya. Kebijakan tersebut munculakibat dari pengaruh agama, Ideologi negara, Perkembangan masyarakatserta Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.Kata Kunci: Kebijakan, Pemerintah, Pembinaan, Pendidikan Isla
    corecore