25 research outputs found

    ANALISIS BEBAN PENDINGINAN DAN OTTV PADA BANGUNAN GEDUNG RUMAH SAKIT CEMPAKA PUTIH PERMATA SURABAYA

    Get PDF
    Konservasi energi didefinisikan sebagai penggunaan energi, sumber energi dan sumber daya energi secara efisien dan rasional tanpa mengurangi penggunaan energi yang memang benar-benar diperlukan. Konservasi dilakukan pada salah satu rumah sakit di Surabaya yaitu Rumah Sakit Cempaka Putih, Kebon Agung, Surabaya. Konservasi energi difokuskan pada sistem tata udara dengan metode menghitung Cooling Load Temperature Difference (CLTD) dan Overall Thermal Transfer Value (OTTV) untuk mengetahui peluang penghematan energi. OTTV memiliki standar nilai yaitu ? 45 watt/m2yang ditentukan oleh SNI 03-6389-2000 sedangkan perhitungan beban pendinginan akan dibandingkan dengan kapasitas AC yang terpasang. Hasil perhitungan beban pendinginan dengan asumsi okupansi setiap ruangan maksimum maka gedung RSIA Cemapaka Putih Permata termasuk tidak terjadi pemborosan ketika dibandingkan dengan kapasitas AC yang terpasang namun dari sisi kenyamanan dapat dikatakan kurang memenuhi kebutuhan. Hasil perhitungan OTTV gedung RSIA Cemapaka Putih Permata dengan nilai OTTV sebesar 31,47 Watt/m2 termasuk bangunan hemat energi. Penerapan yang dapat diterapkan berdasarkan analisa di atas yaitu penambahan kapasitas AC supaya tercapainya kenyamanan yang dibutuhkan dan selanjutnya dikuiti penerapan penggantian pendingin dengan MC-22 guna untuk menekan konsumsi daya listrik sebesar 20%

    Simulasi Lemari Pengering Tenga Surya dengan Prisma Kaca Menggunakan Computational Fluid Dynamics

    Full text link
    Lemari pengering merupakan bagian penting pada pemanas udara tenaga surya. Lemari pengering diharapkan mampu menyimpan panas dalam waktu yang lama. Hal tersebut menyebabkan analisa thermal pada lemari pengering perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik termal dan aliran yang terjadi pada lemari pengering. Karakteristik tersebut antara lain distribusi temperatur, Perubahan temperatur dan kecepatan, dan pola aliran udara. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Finite Volume Method berupa simulasi menggunakan software komputasi fluida atau Computational Fluid Dynamics, simulasi menggunakan model tiga dimensi pada kondisi transient dengan time step 0.015. Data simulasi diambil saat 5 detik, 15 detik, 25 detik, dan 35 detik. Hasil simulasi diperoleh Perubahan distribusi temperatur udara terhadap waktu yang terjadi pada bidang XY dan bidang XZ lemari pengering. Berdasarkan hasil simulasi diketahui terjadi penurunan temperatur udara. Temperatur udara tertinggi terjadi pada bagian bawah lemari pengering dengan temperatur udara sebesar 331 K. Prisma kaca pada bagian atas lemari pengering mampu memberikan panas pada udara. Terjadi aliran Balik di dalam lemari pengering yang menyebabkan udara panas dari saluran masukkan tidak terdistribusi merata
    corecore