PENGARUH FAKTOR BUDAYA, SOSIAL, DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN ANGGOTA DALAM MENGAMBIL KREDIT PADA KP-RI BINA MANDIRI KABUPATEN PANDEGLANG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh faktor budaya terhadap keputusan anggota dalam mengambil kredit pada KP-RI Bina Mandiri Kabupaten Pandeglang, (2) pengaruh faktor sosial terhadap keputusan anggota dalam mengambil kredit pada KP-RI Bina Mandiri Kabupaten Pandeglang, (3) pengaruh faktor pribadi terhadap keputusan anggota dalam mengambil kredit pada KP-RI Bina Mandiri Kabupaten Pandeglang, (4) dan pengaruh faktor budaya, sosial, dan pribadi secara bersama-sama terhadap keputusan anggota dalam mengambil kredit pada KP-RI Bina Mandiri Kabupaten Pandeglang. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kausal komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota KP-RI Bina Mandiri Kabupaten Pandeglang yang berjumlah 189 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling sebanyak 123 responden. Variabel dalam penelitian ini adalah Keputusan Anggota dalam Mengambil Kredit (Y), Faktor Budaya (X1), Faktor Sosial (X2), dan Faktor Pribadi (X3). Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji validitas instrumen menggunakan Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan rumus Cronbach's Alpha. Uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas dan uji linearitas. Uji asumsi klasik meliputi uji heteroskedastisitas dan uji multikolinearitas. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan Faktor Budaya terhadap Keputusan Anggota dalam Mengambil Kredit pada KP-RI Bina Mandiri dengan thitung (0,537) lebih kecil daripada ttabel (1,657) dan nilai signifikansinya lebih besar daripada 0,05 yaitu 0,592, (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan Faktor Sosial terhadap Keputusan Anggota dalam Mengambil Kredit pada KP-RI Bina Mandiri dengan thitung (2,354) lebih besar daripada ttabel (1,657) dan nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,02, (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan Faktor Pribadi terhadap Keputusan Anggota dalam Mengambil Kredit pada KP-RI Bina Mandiri dengan thitung (2,351) lebih besar daripada ttabel (1,657) dan nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,02, (4) terdapat pengaruh positif dan signifikan Faktor Budaya, Sosial, dan Pribadi secara bersama-sama terhadap Keputusan Anggota dalam Mengambil Kredit pada KP-RI Bina Mandiri dengan Fhitung (3,552) lebih besar daripada Ftabel (2,68), dan nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,017

The Determinants of the Value of Mahr in Muslim Societies: Evidence from the Indonesian Family Life Surveys

This paper aims to analyze the factors that determine the value of mahr in Muslim societies. The analysis is based on an ordinary least squares (OLS) regression with pooled cross-section data from the last three waves of the Indonesian Family Life Surveys (IFLS). The main finding is that socioeconomic status in the forms of groom’s ownership of assets and education level matters most for the value of mahr. This finding holds for regression with full sample as well as subsamples, i.e. couples whose groom is Javanese, couples whose groom is non-Javanese, couples whose bride is Javanese and couples whose bride is non-Javanese. Socioeconomic status in the form of bride’s education level also matters for the value of mahr with some exceptions. The other finding is that perceived probability of divorce as represented by differences in the socioeconomic status of a marrying couple do not have a significant effect on the value of mahr. The effect of physical appearances in the form of bride’s height is at best not robust and subject to the sample or subsample included. These findings can be useful as a reference to make marriage decisions in the future or to evaluate the ongoing practices for possible reforms

ENGARUH FAKTOR BUDAYA, SOSIAL, DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN ANGGOTA DALAM MENGAMBIL KREDIT PADA KP-RI BINA MANDIRI KABUPATEN PANDEGLANG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh faktor budaya terhadap keputusan anggota dalam mengambil kredit pada KP-RI Bina Mandiri Kabupaten Pandeglang, (2) pengaruh faktor sosial terhadap keputusan anggota dalam mengambil kredit pada KP-RI Bina Mandiri Kabupaten Pandeglang, (3) pengaruh faktor pribadi terhadap keputusan anggota dalam mengambil kredit pada KP-RI Bina Mandiri Kabupaten Pandeglang, (4) dan pengaruh faktor budaya, sosial, dan pribadi secara bersama-sama terhadap keputusan anggota dalam mengambil kredit pada KP-RI Bina Mandiri Kabupaten Pandeglang. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kausal komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota KP-RI Bina Mandiri Kabupaten Pandeglang yang berjumlah 189 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling sebanyak 123 responden. Variabel dalam penelitian ini adalah Keputusan Anggota dalam Mengambil Kredit (Y), Faktor Budaya (X1), Faktor Sosial (X2), dan Faktor Pribadi (X3). Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji validitas instrumen menggunakan Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan rumus Cronbach's Alpha. Uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas dan uji linearitas. Uji asumsi klasik meliputi uji heteroskedastisitas dan uji multikolinearitas. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan Faktor Budaya terhadap Keputusan Anggota dalam Mengambil Kredit pada KP-RI Bina Mandiri dengan thitung (0,537) lebih kecil daripada ttabel (1,657) dan nilai signifikansinya lebih besar daripada 0,05 yaitu 0,592, (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan Faktor Sosial terhadap Keputusan Anggota dalam Mengambil Kredit pada KP-RI Bina Mandiri dengan thitung (2,354) lebih besar daripada ttabel (1,657) dan nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,02, (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan Faktor Pribadi terhadap Keputusan Anggota dalam Mengambil Kredit pada KP-RI Bina Mandiri dengan thitung (2,351) lebih besar daripada ttabel (1,657) dan nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,02, (4) terdapat pengaruh positif dan signifikan Faktor Budaya, Sosial, dan Pribadi secara bersama-sama terhadap Keputusan Anggota dalam Mengambil Kredit pada KP-RI Bina Mandiri dengan Fhitung (3,552) lebih besar daripada Ftabel (2,68), dan nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,017

Islamic Financial Literacy and Its Effects on Intention to Use Islamic Bank

Introduction: Islamic finance in Indonesia has a rapid development in this millennial era. Islamic bank is starting to become an option. Islamic financial literacy has an important role for peoples, not least by students. Student as young generation will have a long future and must have the ability of financial skills. If someone takes a decision wrongly then it will result in a lack of retirement planning and poor borrowing behavior. Purpose/Objective Study: The aim of this study focuses on measuring the level of Islamic financial literacy, exploring the effects of the hopelessness, religiosity and financial satisfaction on Islamic financial literacy, and determining the effects of Islamic financial literacy on intentions to use Islamic banks among students. Design/Methodology/Approach: The models being used are simple and multiple regression with ordinary least square method. 376 students samples are taken from Islamic universities in Yogyakarta. Findings: The results proved that students have a high Islamic financial literacy, hopelessness has a negative and insignificant effect while religiosity and financial satisfaction have positive and significant effect toward Islamic financial literacy. The whole model has significant effect toward Islamic financial literacy. This study proved that Islamic financial literacy has a positive and significant effect on the intention to use Islamic bank. Article Type : Research Pape

BUILDING ASNAF ENTREPRENEURSHIP IN INDONESIA: A PROPOSED PROGRAM FOR AMIL ZAKAT INSTITUTIONS

Abstract: Currently, the distribution of zakat is usually carried out consumptively to meet the basic needs of mustahiq (zakat recipient). Consumptive zakat provides a short-term effect and a dependency effect for asnaf (mustahiq). Therefore, zakat institutions can begin to develop sustainable productive zakat schemes for the welfare of mustahiq. The research aims to design a program and implementation model for Indonesia’s Asnaf Entrepreneurship Program (AEP). This research uses a qualitative approach with descriptive-analytical methods through literature studies. The AEP program is aimed for asnaf, who meets the criteria of people in need and people experiencing poverty but have the capability to run a bussiness, both physically and mentally. Furthermore, the asnaf are given business assistance by zakat institutions. Assistance can be in the form of a capital loan with a qardh contract,  while business assistance can be in the form of consulting, training, and monitoring to achieve a profitable and sustainable business. AEP is implemented using the concept of collaborative management. Several zakat institutions may build an AEP compartment to support AEP applications. Mustahiq also can create a community based on the type of business or place of residence. AEP implementation may be challenging but has potential, not only for the benefit of asnaf but also for its multiplier effect on the Indonesian economy