5 research outputs found

    Keselamatan Kerja dan Kesehatan Lingkungan Industri

    Get PDF
    Keselamatan dan Kesehatan Kerja, utamanya di lingkungan industri, menjadi hal yang tidak bisa lagi diabaikan. Hal ini terkait langsung maupun tidak langsung dengan strategi peningkatan kinerja, minimalisasi risiko, serta pencegahan kecelakaan di tempat kerja. Pada akhirnya, diharapkan terwujud efektivitas dan efisiensi kerja yang berujung pada peningkatan keuntungan usaha dan menghindari kerugian materiel maupun imateriel. Keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan industri meliputi berbagai aspek dengan memadukan beberapa unsur keilmuan, di antaranya kesehatan/ medis, teknik, psikologi, manajemen, statistik, dan hukum. Buku ini disusun mencakup unsur-unsur keilmuan terkait keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan industri. Isi buku ini dibagi dalam dua belas bab, meliputi pengelolaan bahaya di lingkungan kerja, kecelakaan kerja dan produktivitas kerja, statistik dan investigasi kecelakaan kerja, behavior based safety, risiko kebakaran di tempat kerja, manajemen risiko di tempat kerja, kebisingan, penerangan dan iklim kerja, getaran dan radiasi, bahaya kimia dan biologi, ventilasi dan higiene sanitasi, serta pengendalian vektor penyakit di tempat kerja. Pemaparan dalam buku ini dilengkapi dengan contoh-contoh implementasi dan didukung dengan referensi terkini mengikuti perkembangan regulasi, kebijakan dan hasil-hasil penelitian terkait keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan industri. Cakupan materi dan metode pemaparan ini diharapkan dapat membantu pembaca agar lebih mudah memahami keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan industri secara utu

    Hubungan antara komitmen organisasional dan kompetensi pegawai dengan totalitas kerja di Divisi Munisi PT. Pindad (Persero) Turen Malang

    Get PDF
    Work engagement merupakan sikap dan perilaku yang ditunjukan oleh seorang karyawan dalam bekerja dengan mengekspresikan dirinya secara total baik dalam aspek kogntif, fisik, maupun emosional. Faktor yang diasumsikan dapat mempengaruhi totalitas kerja adalah komitmen organisasional dan kompetensi pegawai. Dengan adanya komitmen organisasional dan kompetensi pegawai yang tinggi seorang karyawan akan total dalam bekerja dengan menemukan arti dalam bekerja, kebanggaan, serta memiliki sebuah hubungan dengan visi dan misi keseluruhan sebuah perusahaan. Namun sebaliknya, jika komitmen organisasional dan kompetensi pegawai rendah karyawan rendah maka pekerjaan yang dilakukan tidak akan maksimal hal tersebut dapat menghambat pencapaian tujuan perusahaan. Penelitian ini dirumuskan untuk mengetahui tingkat komitmen organisasional, tingkat kompetensi pegawai, tingkat totalitas kerja, dan adakah hubungan antara komitmen organisasional dan kompetensi pegawai dengan totalitas kerja di Divisi Munisi PT .Pindad (Persero) Turen-Malang. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan antara komitmen organisasional dan kompetensi pegawai dengan totalitas kerja di Divisi Munisi PT. Pindad (Persero) Turen-Malang. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di Divisi Munisi PT. Pindad (Persero) Turen- Malang. Teknik pengambilan sampel dengan teknik random sampling, jumlah sampel dalam penelitian ini 80 subjek, dan analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan SPSS 19 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar subjek penelitian memiliki tingkat komitmen organisasi pegawai yang tinggi dengan jumlah 48 orang (60%), hal ini menunjukkan komitmen organisasional sangat kuat dan karyawan berusaha mencapai nilai dan tujuan perusahaan. Tingkat kompetensi pegawai yang tinggi dengan jumlah 69 orang (86,25%), hal ini berarti karyawan mampu berkinerja unggul. Tingkat totalitas kerja dalam penelitian ini termasuk dalam kategori tinggi dengan jumlah 54 orang (67,50%). Berdasarkan pengujian terhadap hipotesis penelitian ini, diperoleh hasil uji regresi linear berganda antara komitmen organisasional dan kompetensi pegawai dengan totalitas kerja menunjukkan bahwa nilai Rx1x2y 0,561. Dengan kata lain hipotesis yang menyatakan ada hubungan yang positif antara komitmen organisasional dan kompetensi pegawai dengan totalitas kerja diterima. ENGLISH: Work engagement is an attitude and behavior shown by an employee in working with expressing herself up well in cognitive aspects, physically, and emotionally. A factor who assumed can affect work engagement is the organizational commitment and competence of employees. By the presence of organizational commitment and competence of employees high an employee will be totally in working by finding meaning in work, pride, and having a relationship with vision and mission a whole a company. But otherwise, if the organizational commitment and competence of employees lower employee low then work done will not maximum that can hinder the achievement of the aim of the company. This study was formulated to determine the level of organizational commitment, the level of competence of the employees, the level of work engagement, and is there a relationship between organizational commitment and competence of employees with work engagement at Division of Munitions PT. Pindad (Persero) Turen Malang. The hypothesis is there is a relationship between organizational commitment and competence of employees with work engagement at Division of Munitions PT. Pindad (Persero) Turen Malang. The design of this study used a quantitative approach. The population in this study were employees in the Division of Munitions PT. Pindad (Persero) Turen-Malang. Sampling technique with random sampling techniques, the number of samples in this study 80 subjects, and data analysis using multiple linear regression with SPSS 19 for windows. This research result indicates that the majority of the subject of study having the rate of commitment of the organization of employees high with the number of 48 people (60%), it goes to show organizational commitment very strong and employees of trying to reach the value and objective of the company. The level of competence of employees who high with the number of 69 people (86,25%) this would mean an employee able to perform as superior. The level of work engagement in this research included in the category of high with the number of 54 people (67,50%). Based on testing against the hypothesis of this research, obtained the result multiple linear regression between organizational commitment and competence of employees with work engagement showing that the value of Rx1x2y 0,561. In other words a hypothesis which suggest that there was a positive relationship between organizational commitments and competence of employees with work engagement is accepted

    PEMAAFAN SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN TINDAK PIDANA (Telaah Integrasi Psikologi dan Hukum)

    No full text
    This research seeks to explore the relationship between psychology and law, namely how psychology can provide new perspective in the field of law. Furthermore, this study wants to find out how the forgiveness process takes place and what factors influence it, as well as how forgiveness can be an alternative settlement of crime. This research is an empirical normative legal research using a conceptual approach. This research produces several findings, firstly there is a common thread between psychology and law that makes them complementary to human life. Secondly, forgiveness is a personal step that can be taken to make a person more easily at peace with circumstances, including in a crime. Thirdly, because it is considered beneficial, it needs a legal umbrella that explicitly regulates forgiveness as an alternative in resolving criminal acts other than imprisonment

    KESELAMATAN KERJA dan KESEHATAN LINGKUNGAN INDUSTRI

    No full text
    xii, 188 hlm,; 15 x 20 c
    corecore