ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI KOTA PEKANBARU

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) di Kota Pekanbaru masih mengalami proporsi modal yang tidak seimbang. Kondisi ini yang menjadikan koperasi sebagai kreditor memiliki risiko tinggi, karena koperasi masih belum cukup memiliki modal sendiri untuk digunakan dalam kegiatan bisnis di kota Pekanbaru. Tujuan penelitian ini untuk meneliti kinerja keuangan KPRI di Kota Pekanbaru berdasarkan Rasio Likuiditas ditinjau dari Curent Ratio, kinerja keuangan KPRI di Kota Pekanbaru berdasarkan Rasio Solvabilitas dalam hal Jumlah Hutang (Kewajiban) Terhadap Aset dan Total Hutang (Kewajiban) Terhadap Modal Sendiri, kinerja keuangan KPRI di Kota Pekanbaru berdasarkan Rasio Profitabilitas / Rentabilitas yang berasal dari Net Profit Margin, Return On Asset (ROA), dan Rentability of Own Capital dan kinerja keuangan KPRI di Kota Pekanbaru berdasarkan Rasio Aktivitas dalam hal Perputaran Piutang dan Perputaran Aset di kota PekanbaruKoperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) di Kota Pekanbaru masih mengalami proporsi modal yang tidak seimbang. Kondisi ini yang menjadikan koperasi sebagai kreditor memiliki risiko tinggi, karena koperasi masih belum cukup memiliki modal sendiri untuk digunakan dalam kegiatan bisnis di kota Pekanbaru. Tujuan penelitian ini untuk meneliti kinerja keuangan KPRI di Kota Pekanbaru berdasarkan Rasio Likuiditas ditinjau dari Curent Ratio, kinerja keuangan KPRI di Kota Pekanbaru berdasarkan Rasio Solvabilitas dalam hal Jumlah Hutang (Kewajiban) Terhadap Aset dan Total Hutang (Kewajiban) Terhadap Modal Sendiri, kinerja keuangan KPRI di Kota Pekanbaru berdasarkan Rasio Profitabilitas / Rentabilitas yang berasal dari Net Profit Margin, Return On Asset (ROA), dan Rentability of Own Capital dan kinerja keuangan KPRI di Kota Pekanbaru berdasarkan Rasio Aktivitas dalam hal Perputaran Piutang dan Perputaran Aset di kota Pekanbar

SPECIFIC AND NON-SPECIFIC PARAMETERS BASED ON SIMPLICIA AND ETHYL ACETATE FRACTIONS OF STAR FRUIT LEAVES (AVERRHOA CARAMBOLA L.)

Objective: Star fruit (Averrhoa carambola L.) is a plant with numerous benefits, including anti-skin inflammation properties. The aim of the presentstudy was to evaluate simplicia and ethyl acetate fractions of star fruit leaves collected from three regions in Indonesia, including Depok, Subang, andSukabumi, and to characterize specific and non-specific parameters.Methods: Extraction was performed through maceration. Next, liquid partitioning was performed to obtain ethyl acetate fractions. Chromatogramsfor simplicia and ethyl acetate fractions for samples from three regions were obtained using chloroform: methanol:water (8:2:0.5) with apigenin asthe standard.Results: The yield of the ethyl acetate fraction from the star fruit leaves was 4.2–6.2%. Water content, total ash content, and acid-soluble ash contentswere 4.79%, 1.55%, and 0.064%, respectively, and total flavonoid levels were 14.63–22.14 mg QE/g of a fraction. The water-soluble and ethanol-solubleextracts were 14.32% and 9.69%, respectively, and total flavonoid contents were 0.12–0.18 mg QE/g simplicia. In addition, drying losses, ash content,and acid-soluble ash content were 9.70%, 7.14%, and 0.31%, respectively. The results of solvent residues and heavy metal contaminant (Hg, Pb, Cd,and As) tests indicated that the ethyl acetate fraction did not contain solvent residue or heavy metal contamination.Conclusion: The specific and non-specific parameters based on simplicia and ethyl acetate fractions from star fruit leaves meet the requirement

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan, Kompetensi terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Riau Kepri Kantor Pusat Pekanbaru

The purpose of the study was to analyze the effect of education and training towardperformance, the effect of competence toward performance, and the effect ofeducation and training toward competence, and the effect of education and trainingtoward performance which is mediated by competence. This research wasconducted at PT Bank Riau Kepri Cabang Kantor Pusat Pekanbaru with 65 officersas the samples of the research. Path Analysis was used to analyze the researchdata. The research results showed that (1) Education and training variableinfluences significantly 0.379 toward performance, (2) Competence variableinfluences significantly 0.385 toward performance, (3) Education and trainingvariable influences significantly 0.397 toward competence, (4). Education variableinfluences significantly 0.535 toward performance which is mediated bycompetence

Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru pada Era Digital Bagi Generasi Muda di Kelurahan Agrowisata Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru Provinsi Riau

The role of universities in motivating their undergraduate graduates to become a young entrepreneur is very important in growing the number of new entrepreneurs. With the increase in youth entrepreneurship will reduce the increase in the number of unemployed even increase the number of jobs. Pekanbaru City is an area with abundant natural resource potential. For this reason the phenomenon of unemployment among young people, apart from being caused by limited employment, is also due to the synchronization of graduates' qualifications with the needs of the labor market / business (link and match). However, this also explains the low level of entrepreneurship that can be generated from the world of education. To that end, efforts to develop entrepreneurship, especially at the age of youth through training and community service activities must continue to be encouraged. This effort needs to be done as an effort to create young and strong young entrepreneurs. Based on this, a community service program was designed with the title "Growth and Development of New Entrepreneurs in the Digital Era for Young Generation in Agrowisata Village, Rumbai District, Pekanbaru City, Riau Provinc

Optimalisasi Pencegahan Stunting Melalui Pembagian Bubur Kacang Hijau serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masyarakat Kampung Kandis

Stunting atau pendek merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan. Program edukasi stunting merupakan program pencegahan stunting pada bayi dan balita. Tujuan kegiatan ini adalah sebagai upaya pencegahan stunting melalui pemberian makanan tambahan dan sosialisasi pola hidup bersih dan sehat. Metode pelaksanaan dalam program pencegahan stunting kepada masyarakat melalui pemberdayaan kader Posyandu Cinta Balita, sosialisasi pra nikah untuk pemuda dan pemudi di Kampung Kandis, kegiatan pelatihan budidaya tanaman holtikultura, pembagian bubur kacang hijau sebagai bentuk pemenuhan gizi seimbang untuk kesehatan masyarakat, dan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat kepada ibu guru dan para siswa. Populasi dalam kegiatan pengabdian ini adalah ibu-ibu kader Posyandu Cinta Balita, remaja Kampung Kandis, ibu-ibu Kampung Kandis yang memiliki bayi dan balita, dan ibu-ibu hamil di wilayah Kampung Kandis. Pemahaman mengenai stunting perlu lebih ditekankan di masyarakat serta penguatan dan keaktifan Kader perlu dimasifkan untuk terwujudnya program yang aktif dan baik. Dari program yang kami terapkan di Kampung Kandis dapat diperoleh hasil berupa kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberian makanan bergizi bagi anak berupa pemberian bubur kacang hijau, serta kesadaran orang tua akan perilaku hidup bersih dan sehat bagi ana