139 research outputs found

    Hubungan Konsep Diri dan Religiusitas dengan Disiplin Siswa Madrasah Aliyah Swasta Lab IKIP Al Washliyah Medan Tahun Ajaran 2013-2014

    Full text link
    Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui : 1). Hubungan antara konsep diri dengankedisiplinan siswa, 2). Hubungan antara religiusitas dengan kedisiplinan siswa, 3). Hubunganantara konsep diri dan religiusitas secara bersama-sama dengan kedisiplinan siswa. Penelitian inimenggunakan metode deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah MAS Lab IKIPAl Washliyah Medan siswa kelas X dan XI sebanyak 60 siswa. Dan 60 siswa yang dikategorikansebagai pelaku disiplin dijadikan sampel pada penelitian ini. Untuk sekedar ancang–ancang makaapabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakanpenelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10 – 15 % atau20 – 25 % atau lebih, tergantung dari kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dandana serta sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek dan besar kecilnya resiko yangditanggung oleh peneliti”. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket untuk variabelkonsep diri, religiusitas dan kedisiplinan siswa. Teknik analisis data menggunakan analisiskorelasi dan regresi ganda, dengan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas, uji linieritas.Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan : 1). Ada hubungan yang signifikan antarakonsep diri dengan disiplinan siswa MAS Lab IKIP Al Washliyah ( r hitung > r table atau 0,925 >0,254 pada taraf signifikansi 0,05 ) sehingga hipotesis yang dikemukakan teruji kebenarannya. 2).Ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan disiplinan siswa MAS Lab IKIP AlWashliyah Medan Medan ( r hitung > r table atau 0,475 > 0,254 pada taraf signifikansi 0,05 )sehingga hipotesis yang dikemukakan teruji kebenarannya. 3). Ada hubungan yang signifikanantara konsep diri dan religiusitas dengan ( r hitung > r table = 0,932 > 0,254. Model hubunganantara X1 dan X2 dengan Y adalah Y = 29.438+0.615X1 +0.152X. Model ini signifikan secarastatistic

    Teaching Present Continuous Tense to the Seventh Grade Students Through Short Dialogue

    Full text link
    The objective of this research was to measure whether that teaching English to the seventh grade students of SMP Negeri 3 Pasangkayu through short dialogue can develop their ability in mastering present continuous tense. The research question was “Can the application of short dialogue develop students' understanding in the use of present continuous tense?” The research population was the seventh grade students of SMP Negeri 3 Pasangkayu. The sample of this research was selected by using cluster sampling method. The sample of this research was class VIIA which consisted of 25 students. In collecting the data, the instruments used were observation and test (pre and post test). The result of t-counted was 28.29 and the t-table was 2.064. It means the use of short dialogue technique could develop the ability of the seventh grade students at SMP 3 Negeri Pasangkayu in using present continuous tense

    The Factors Correlating to the Usage of Long-Term Contraception Method (MKJP) Especially IUD in the Domain of Society Health Center Simpang Baru Pekanbaru City

    Get PDF
    Looking at the development of Long Term Contraception Method (henceforth; MKJP) usage during some periods, apparently the usage of IUD continues to decrease. The purpose of this research is to know the correlation between knowledge, couple agreement, culture, and the usage of MKJP especially IUD. The type of this research was quantitative research, with cross sectional design. The total population of MKJP users were 621 people. The samples taken were 243, the technique of taking the samples were through systematic random sampling. The result of chi-square test obtained that there is correlation between knowledge and the usage of MKJP especially IUD with the score of p-value = 0,00. There is correlation between the spouse support and theusage of MKJP especially IUD with the score of p-value = 0,013. The score of OR 5,15. There is correlation between the culture and the usage of MKJP especially IUD with the score of p-value = 0,019, the score of OR 5,41. The most dominant variable correlating to the usage of MKJP especially IUD is the spouse support. It means respondents who have negative support from their spouses have chance to not using MKJP especially IUD. It is expected to the policy maker to create programs as an effort to improve the knowledge of the society through socialization, leaflet, and other media, activating the agent in the field, synergy across sector, public figure, until giving understanding, mindset, trust, capability, and spouse support which results in creating the culture of using MKJP especially IUD. Keywords: MKJP, IUD, knowledge, spouse support, cultur

    Determinan Hipertensi pada Masyarakat Miskin Kota Banda Aceh

    Full text link
    Hipertensi merupakan faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular dimana prevalensinya secaraumum lebih tinggi pada wilayah miskin dibandingkan dengan wilayah kaya. Penelitian ini bertujuanuntuk membuktikan bahwa hipertensi merupakan masalah kesehatan utama pada penduduk miskinusia produktif dan usia tua di Kota Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan karena data tentang hipertensipada masyarakat miskin di Kota Banda Aceh belum tersedia. Penelitian yang telah dilakukan dari bulanApril sampai November 2012 merupakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan desain potong lintangdan teknik penarikan sampel secara purposive di daerah perkotaan Gampong Ceurih, KecamatanUlee Kareng, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. Analisis bivariat dan multivariat digunakan untukmeneliti hubungan antara beberapa karakteristik individu dengan hipertensi. Analisis statistik secarabivariat memperlihatkan bahwa kelompok umur dan latar belakang pendidikan signifian terhadapkejadian hipertensi stage-1. Hasil analisis multivariat diperoleh karakteristik individu orang miskin yangmenentukan hipertensi secara signifian berturut-turut adalah kelompok umur 55-90 tahun (OR = 58,15p = 0,000; 95% CI 7,09-476,7), umur 43-54 tahun (OR = 11,07 p = 0,028; 95% CI 1,30-94,0) dan umur31-42 tahun (OR = 8,75 p = 0,044;95 % CI 1,05-72,6). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipertensimerupakan masalah kesehatan umum masyarakat miskin di populasi Kota Banda Aceh. Intervensiprogram pemerintah dibutuhkan dalam upaya pencegahan hipertensi seperti penyuluhan makanansehat dan kemudahan akses untuk memperolehnya, aktifias fiik yang adekuat serta mengontroltekanan darah secara rutin

    Peningkatan Kemampuan Berdiskusi Dengan Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Siswa Kelas VIII F SMPN 1 Padangpanjang

    Full text link
    The research is to describe the increasing of the learning discuss the use of cooperative learning methods Numbered Heads Together type of student in the class VIII F SMPN 1 Padang Panjang wich is from indicators of pronunciation, grammar, liveliness ask class in questions, connection and topic, and the conversation. This research was classroom action research that descriptive methods. The data obtained through observation sheets, field notes, questionnaires, and performance tests. This study was conducted in three cycles, each cycle conducted in two meetings. Based on the results of this research obtained conclude that the use of cooperative learning methods of the type Numbered Heads Together to improve the learning ability of students to discuss class VIII F SMPN 1 Padang Panjang. The increase is seen in the acquisition value of the average room in the count is significant, prasiklus 53.90%, 63.62% first cycle and the second cycle of 76.62%

    Influence of Ownership Structure and Board Activity to Voluntary Disclosure for Manufacturing Companies in Indonesian Stock Exchange

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh struktur kepemilikan dan aktivitas dewan terhadap pengungkapan sukarela. Struktur kepemilikan diproksikan proporsi kepemilikian di luar kepemilikan manajer dan institusional, sedangkan aktivitas dewan diproksikan tiga jenis rapat yaitu frekuensi rapat dewan direksi, frekuensi rapat dewan komisaris, frekuensi rapat komite audit. Sample studi ini adalah 109 Perusahaan yang mempublikasikan laporan tahunan pada tahun 2009 dan 2010 yang diperoleh melalui purposive sampling. Pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi berganda Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi rapat dewan direksi serta rapat komisaris dan ukuran Perusahaan mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan sukarela. Kepemilikan publik dan frekuensi rapat komite audit tidak berpengaruh ke pengungkapan sukarela. Struktur kepemilikan dan aktivitas dewan secara bersama-sama menunjukkan pengaruh ke pengungkapan sukarela

    Hubungan Ukuran Utama dan Daya Penggerak Perahu Katir (Pumpboat) Tuna Hand Line di Kabupaten Kepulauan Sangihe

    Full text link
    Ukuran utama kapal ikan yaitu terdiri dari panjang (Loa), lebar (B) dan dalam (D), dimana kesanggupan kapal sangat ditentukan oleh ukuran utamanya seperti: penentuan ruang kapal berkaitan dengan panjang kapal, stabilitas dan daya dorong kapal berkaitan dengan penentuan lebar kapal dan besarnya tinggi kapal berkaitan erat dengan penyimpanan barang atau hasil tangkap serta letak titik berat kapal. Dalam keperluan praktis, dengan hanya mengetahui ukuran panjang dapat diduga nilai ukuran utama lainnya atau ukuran sistem katir untuk kapal yang memiliki katir, akan tetapi informasi seperti ini belum tersedia. Kabupaten kepulauan Sangihe memiliki karakteristik kapal penangkap ikan tuna Hand line yang memiliki sistem katir dengan ukuran yang belum memiliki standar. Kajian ukuran utama dilakukan untuk mengetahui hubungan antar ukuran utama perahu katir (pumpboat), hubungan antar ukuran utama dengan sistem katir, serta ukuran utama dengan kapasitas daya penggeraknya di beberapa daerah di kabupaten kepulauan Sangihe seperti kecamatan Tabukan Selatan Tengah, kecamatan Tabukan Utara dan Pesisir Teluk Tahuna. Pada penelitian ini, analisis menggunakan rumusan matematis hubungan antara Loa dan B, Loa dan D, loa dan PK mesin yang digunakan adalah: y = f (x), berdasarkan regresi linier sederhana. Hubungan ukuran utama diperoleh yaitu B=0.063+0.098(L) dengan korelasi r=0.585, D= 0.036+0.068(L) dengan nilai korelasi r=0.797. Hubungan ukuran utama (loa) dengan sistem katir yaitu Lob= -0.339+0.431(L) dengan nilai korelasi r=0.772, Lof=0.055+0.704(L) dengan nilai korelasi r=0.916, Length Outrigger Arm yaitu loa=0.305+0.128(L) dengan nilai korelasi r=0.759 dan Hpo (High pole) yaitu Hpo=0.132+0.292(L) dengan nilai korelasi r=0.751. Hubungan panjang (loa) dengan PK mesin perahu katir pumpboat yaitu mengikuti persamaan matematis PK= -13.618+3.630(L) dengan nilai korelasi r=0.566
    • …
    corecore