3 research outputs found

    Gambaran sitologi squamous cell carcinoma pada kucing

    Get PDF
    Squamous Cell Carcinoma (SSC) merupakan tumor malignant yang berkembang dari epitelium skuamus. Kucing merupakan hewan yang memiliki potensi terkena SSC, utamanya pada kucing yang sering keluar rumah dan terpapar sinar ultraviolet. Tulisan ini melaporkan kasus SSC pada kucing mixed breed yang ditemukan di area persawahan. Pemeriksaan fisik menunjukan kucing dalam kondisi anoreksia, dehidrasi, malnutrisi, alopecia, hiperkeratosis, terdapat massa multifokal (2-5cm) bersifat erosif dan ulseratif pada bagian thorax dan abdomen. Peneguhan diagnosa dilakukan dengan pemeriksaan ulas jaringan (sitologi) menggunakan tehnik pewarnaan Giemsa. Hasil dari sitologi menunjukkan karakteristik dari SSC yaitu adanya asynchronous sel dengan maturasi nukleus dan sitoplasma tidak seimbang. Sitoplasma sel terdapat vakuola-vakuola kecil dan bulat mengelilingi nukleus, serta terdapat sel-sel radang yang didominasi neutrofil dan limfosit, binukleus sel, anisositosis dan anisokarioasis. Sel berinti banyak dengan ukuran bervariasiSquamous Cell Carcinoma (SSC) merupakan tumor malignant yang berkembang dari epitelium skuamus. Kucing merupakan hewan yang memiliki potensi terkena SSC, utamanya pada kucing yang sering keluar rumah dan terpapar sinar ultraviolet. Tulisan ini melaporkan kasus SSC pada kucing mixed breed yang ditemukan di area persawahan. Pemeriksaan fisik menunjukan kucing dalam kondisi anoreksia, dehidrasi, malnutrisi, alopecia, hiperkeratosis, terdapat massa multifokal (2-5cm) bersifat erosif dan ulseratif pada bagian thorax dan abdomen. Peneguhan diagnosa dilakukan dengan pemeriksaan ulas jaringan (sitologi) menggunakan tehnik pewarnaan Giemsa. Hasil dari sitologi menunjukkan karakteristik dari SSC yaitu adanya asynchronous sel dengan maturasi nukleus dan sitoplasma tidak seimbang. Sitoplasma sel terdapat vakuola-vakuola kecil dan bulat mengelilingi nukleus, serta terdapat sel-sel radang yang didominasi neutrofil dan limfosit, binukleus sel, anisositosis dan anisokarioasis. Sel berinti banyak dengan ukuran bervarias

    HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM BIDANG STUDI GEOGRAFI KELAS VIII SMP AL ā€“ IRSYAD KOTA TERNATE

    No full text
    Keluarga menjadi lingkungan pendidikan yang paling mendasar, pertama dan utama, karena di sinilah anak mengenal dunia pertama kalinya, lingkungan di luar dirinya. Kemudian disebut lingkungan pendidikan yang utama bagi anak, karena keberhasilan pendidikan anak dalam keluarga ketika anak berada dalam usia diniĀ  yang dikenal sebagai usia emas (golden age), akan sangat berpengaruh pada keberhasilan pendidikan periode perkembangan anak berikutnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa dalam bidang studi geografiĀ  kelas VIII SMP Al ā€“ Irsyad Kota Ternate. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif, sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP AL-Irsyad Kota Ternate yang berjumlah 33 orang siswa. Teknik dalam pengumpulan data menggunakan kuisioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa dalam bidang studi geografi kelas VIII SMP Al-Irsyad Kota Ternate, besar hubungan perhatian orang tua dan prestasi belajar adalah 89 %. Semakin tinggi perhatian orang tua maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar siswa. HalĀ  Ā iniĀ  Ā berartiĀ  Ā bentuk-bentukĀ  Ā perhatianĀ  Ā orangĀ Ā  tua sepertiĀ  pemberian bimbingan dan nasehat, pengawasan terhadap anak, pemberian penghargaan dan hukuman, pemenuhan fasilitas belajar, penciptaan suasana rumah yang tenang, nyaman, dan tenteram serta pemberian keteladanan, pengarahan, dan dukungan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
    corecore