21 research outputs found

    Perbandingan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Biologi Materi Sistem Indera Melalui Strategi Pembelajaran Tandur dan Strategi Pembelajaran Ekspositori pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Makassar

    Get PDF
    Perbandingan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Biologi Materi Sistem Indera Melalui Strategi Pembelajaran Tandur dan Strategi Pembelajaran Ekspositori pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk 1)Mengetahui motivasi belajar melalui strategi pembelajaran TANDUR dan strategi pembelajaran ekspositori siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Makassar; 2) Mengetahui hasil belajar melalui strategi pembelajaran TANDUR dan strategi pembelajaran ekspositori siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Makassar; 3) Mengetahui perbedaan tingkat motivasi belajar melalui strategi pembelajaran TANDUR dan strategi pembelajaran ekspositori siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasy Experiment). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA4 dan XI IPA5 SMA Negeri 8 Makassar semester ganjil tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 71 orang, diperoleh dengan menggunakan Simple Random Sampling, kelas XI IPA5 diajar melalui strategi pembelajaran TANDUR dengan jumlah siswa sebanyak 38 orang, sedangkan  kelas XI IPA4 diajar melalui strategi pembelajaran ekspositori dengan jumlah siswa sebanyak 33 orang. Data yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan motivasi belajar kelas yang diajar melalui strategi TANDUR untuk kategori sangat rendah 7.89%, rendah 7.89%, sedang 57.89%, tinggi 26.33%, sedangkan motivasi belajar kelas yang diajar melalui strategi ekspositori untuk kategori rendah 51.53%, sedang 18.18%, tingg 18.18%, sangat tinggi 12.12%. Hasil belajar biologi materi sistem indera yang diajar melalui strategi TANDUR  untuk kategori amat baik 18.42%, baik 81.58%, sedangkan hasil belajar kelas yang diajar melalui startegi ekspositori unutk kategori amat baik 15.15%, baik 84.85%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan motivasi belajar melalui strategi pembelajaran TANDUR dan strategi pembelajaran ekspositori siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Makassar, dimana motivasi belajar siswa melalui strategi TANDUR lebih tinggi dibanding dengan strategi ekspositori dan ada perbedaan hasil belajar biologi materi sistem indera melalui strategi pembelajaran TANDUR dan strategi pembelajaran ekspositori siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Makassar, dimana hasil belajar dengan menerapkan strategi TANDUR lebih tinggi dibanding dengan penerapan strategi ekspositori

    Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Pola Asuh Orang Tua dan Hasil Belajar Siswa Kelas Tinggi SD Negeri 82 Dante Koa Kabupaten Enrekang

    Get PDF
    Penelitian tentang Persepsi Siswa Terhadap Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dan Hasil Belajar Siswa Kelas Tinggi Sd Negeri 82 Dante Koa Kabupaten Enrekang bersifat Ex Post Facto sedangkan pendekatan yang yang digunakan adalah kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V SD Negeri 82 Dante Koa yang diambil  sebanyak 25 orang dengan menggunakan teknik Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan hasil uji korelasi didapatkan skor signifikansi 0,648 (> 0,05). Artinya tidak terdapat hubungan signifikan antara pola asuh dan nilai hasil belajar siswa. Kemudian skor pearson correlation yang didapatkan yaitu sebesar 0,096 artinya korelasi yang terjadi antara pola asuh dan nilai tergolong sangat rendah. Tidak adanya hubungan signifikan antara pola asuh orang tua terhadapa hasil belajar siswa kelas tinggi di SDN 82 Dante Koa Enrekang karena para siswa memiliki kesadaran belajar yang tinggi serta lingkungan sekolah yang nyaman bagi siswa. Hasil yang didapatkan  terdapat 52 % atau 13 siswa yang orang tua yang menerapkan pola asuh demokratif, 20 % atau 5 siswa yang orang tuanya menerapkan pola asuh otoriter, 28 % atau 7 siswa yang orang tuanya menerapkan pola asuh permisif. Kualitas dan intensitas kepengasuhan yang diberikan masing-masing orang tua kepada anak berbeda-beda Dari wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada 25 responden, sebagian besar responden mengatakan bahwa mereka nyaman bertanya secara langsung dengan para guru wali kelas mengenai permasalahan mereka dalam bidang pelajaran dan sekolah dibandingkan harus merepotkan orang tua. Beberapa siswa juga berpendapat bahwa dorongan dari lingkungan serta cita-cita yang tinggi yang mendorong diri mereka untuk giat dan tekun dalam usaha meningkatkan hasil belajar. Hampir sebagian besar waktu siswa kelas tinggi di habiskan di lingkungan sekola

    Pengaruh Persepsi Siswa Terhadap Pola Asuh Orang Tua dan Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X dan XI IPA SMA Negeri 8 Makassar

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang bersifat korelasional bertujuan menyelidiki pengaruh persepsi siswa terhadap pola asuh orang tua dan tingkat pendidikan orang tua terhadap motivasi belajar dan hasil belajar biologi siswa kelas X dan XI IPA SMA Negeri 8 Makassar tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini terdiri atas empat variabel yaitu variabel independent, yakni persepsi siswa terhadap pola asuh orang tua (X1) dan tingkat pendidikan orang tua (X2), dan variabel dependent, yakni motivasi belajar (Y1) dan hasil belajar Biologi (Y2). Data mengenai persepsi siswa terhadap pola asuh orang tua, tingkat pendidikan orang tua, dan motivasi belajar siswa diperoleh dari angket, sedangkan data hasil belajar Biologi siswa diperoleh dari dokumentasi nilai hasil belajar Biologi siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap pola asuh orang tua memiliki pengaruh langsung dan signifikan terhadap motivasi belajar Biologi siswa, tingkat pendidikan orang tua memiliki pengaruh langsung dan signifikan terhadap motivasi belajar Biologi siswa, persepsi siswa terhadap pola asuh orang tua memiliki pengaruh langsung dan signifikan terhadap hasil belajar Biologi siswa, tingkat pendidikan orang tua memiliki pengaruh langsung dan signifikan terhadap hasil belajar Biologi siswa, motivasi belajar memiliki pengaruh langsung dan signifikan terhadap hasil belajar Biologi siswa, persepsi siswa terhadap pola asuh orang tua berpengaruh tidak langsung dan signifikan terhadap hasil belajar Biologi siswa melalui motivasi belajar, dan tingkat pendidikan orang tua berpengaruh tidak langsung dan signifikan terhadap hasil belajar Biologi siswa melalui motivasi belajar. Koefisien jalur untuk masing-masing pengaruh, secara berturut-turut adalah 0,38; 0,58; 0,06; 0,08; 0,86; 0,32; dan 0,49. Jenis pola asuh orang tua siswa kelas X dan XI IPA SMAN 8 Makassar adalah pola asuh demokratis, dengan tingkat pendidikan orang tua terbanyak pada jenjang SMA, kategori motivasi belajar tinggi serta hasil belajar berada pada kategori sedang. Kata kunci: Pola asuh, tingkat pendidikan orang tua, motivasi, hasil belajar Biolog

    Pengaruh Persepsi Siswa Terhadap Pola Asuh Orang Tua dan Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X dan XI IPA SMA Negeri 8 Makassar Tahun Ajaran 2015/2016

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang bersifat korelasional bertujuan menyelidiki pengaruh persepsi siswa terhadap pola asuh orang tua dan tingkat pendidikan orang tua terhadap motivasi belajar dan hasil belajar biologi siswa kelas X dan XI IPA SMA Negeri 8 Makassar tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini terdiri atas empat variabel yaitu variabel independent, yakni persepsi siswa terhadap pola asuh orang tua (X1) dan tingkat pendidikan orang tua (X2), dan variabel dependent, yakni motivasi belajar (Y1) dan hasil belajar Biologi (Y2). Data mengenai persepsi siswa terhadap pola asuh orang tua, tingkat pendidikan orang tua, dan motivasi belajar siswa diperoleh dari angket, sedangkan data hasil belajar Biologi siswa diperoleh dari dokumentasi nilai hasil belajar Biologi siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap pola asuh orang tua memiliki pengaruh langsung dan signifikan terhadap motivasi belajar Biologi siswa, tingkat pendidikan orang tua memiliki pengaruh langsung dan signifikan terhadap motivasi belajar Biologi siswa, persepsi siswa terhadap pola asuh orang tua memiliki pengaruh langsung dan signifikan terhadap hasil belajar Biologi siswa, tingkat pendidikan orang tua memiliki pengaruh langsung dan signifikan terhadap hasil belajar Biologi siswa, motivasi belajar memiliki pengaruh langsung dan signifikan terhadap hasil belajar Biologi siswa, persepsi siswa terhadap pola asuh orang tua berpengaruh tidak langsung dan signifikan terhadap hasil belajar Biologi siswa melalui motivasi belajar, dan tingkat pendidikan orang tua berpengaruh tidak langsung dan signifikan terhadap hasil belajar Biologi siswa melalui motivasi belajar. Koefisien jalur untuk masing-masing pengaruh, secara berturut-turut adalah 0,38; 0,58; 0,06; 0,08; 0,86; 0,32; dan 0,49. Jenis pola asuh orang tua siswa kelas X dan XI IPA SMAN 8 Makassar adalah pola asuh demokratis, dengan tingkat pendidikan orang tua terbanyak pada jenjang SMA, kategori motivasi belajar tinggi serta hasil belajar berada pada kategori sedang

    Vlog-Based Assignment: A Mean of Improving PGSD Students' Communicative Skill in Presenting Science Subject

    Get PDF
    Communicative skill is important to be mastered by primary teacher candidates. The skill is required to create conducive teaching and learning process. Meanwhile, the fact shows that the students of primary school teacher (PGSD) at STKIP Muhammadiyah Enrekang have low communicative skill. Involving technology in learning is considered to be able to assist the teacher to hone the students’ communicative skill. Vlog or video blog which is technology-based can be a way to overcome the issue. The present study aims at investigating whether the use of vlog-based assignment can improve the students’ communicative skill and affect their self- confidence. Quantitative research method with quasi-experimental research design is used to complete this research. The instruments used to collect data are questionnaire and test which is arranged based on the communicative skill indicators and validated by an expert. In conclusion, the use of vlog-based assignment gives positive impact to the level of self-confidence of the students and thus enhance the students’ communicative skill as well

    Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada teama 8 Sub Tema 1 Lingkungan Tempat Tinggalku Kelas IV di SDN 37 Tungka

    Get PDF
    Ermah Suriani, 2021. Application of the Problem Based Learning Model to Improve Student Learning Outcomes on Theme 8 Sub Theme 1 My Living Environment Class IV at SDN 37 Tungka. This study aims to improve student learning outcomes using the Problem Based Learning. The type of research used is Classroom Action Research which consists of two cycles. Each cycle consists of stages of planning, implementation, observation, and reflection. The subjects in the study were the fourth grade students of SDN 37 Tungka, totaling 19 people. The research data was obtained by using research instruments of learning outcomes tests and observation sheets. In pre-cycle activities only 6 students with a percentage of 31.57% completed, in the first cycle increased to 12 people with a percentage of 63.15% who completed, and in the second cycle stage increased again to 16 people with a percentage of 84.21%. Based on the results of the study, it can be concluded that the use of the Problem Based Learning can improve student learning outcomes on theme 8 sub-theme 1 of the environment where I live

    Analysis of English Language Needs in Elementary School in terms of Geographical Aspects

    Get PDF
    The status of English lessons in the 2013 curriculum is an alternative extracurricular program. This means that schools are given a policy to choose to teach English as extracurricular program or not. Especially for Enrekang District, Enrekang Regency,many elementary schools chose not to program it. Meanwhile, from a geographical perspective, Enrekang Regency is directly adjacent to Tana Toraja Regency which is an international tourism area. Thus, human resources around the area should be equipped with English skills. The aims of this research are: 1) to analyze the need for English as an extracurricular program in elementary schools in Enrekang Regency in terms of geographical aspects. 2) to identify the learning approach to teach English that is in accordance with elementary school students need in Enrekang Regency in terms of geographical aspects. This study quantitative and qualitative (Mix-Method). The subjects of this study were SDN 41 Enrekang which was determined through purposive sampling technique. Data collection techniques that had been carried out are through questionnaires, in-depth interviews, and documentation studies. The result confirms that English is really needs to be programmed as an extracurricular activity in elementary schools. In addition, both behaviorism and cognitive learning approach can be applied in teaching English in this context. The methods and techniques that can be applied should be consistent with that learning approach and match with the students’ actual English needs in a geographical perspective

    Penerapan Model Pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment, dan Satisfaction) dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas Tinggi SD Negeri 138 Kulinjang

    Get PDF
    Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar IPA siswa. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa sebelum diterapkannya model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Asessment, Satisfaction) pada mata pelajaran IPA kelas tinggi SD Negeri 138 Kulinjang tahun pelajaran 2020/2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas tinggi SD Negeri 138 Kulinjang tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 17 siswa yang terdiri dari 9 laki-laki dan 8 perempuan. Pengumpulan data hasil belajar IPA menggunakan  teknik tes dan non tes. Teknik tes dilakukan dengan tujuan untuk mengukur hasil belajar siswa. Data hasil belajar IPA siswa yang terkumpul dianalisis secara kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Asessment, Satisfaction) dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas tinggi SD Negeri 138 Kulinjang. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar IPA siswa pada siklus I sampai siklus II. Hasil belajar IPA siswa pada siklus I adalah 64,29% (kategori kurang) dan hasil belajar IPA pada siklus II adalah 88,76% (kategori baik)

    Pengaruh model pembelajaran Giving Question and Getting Answer terhadap hasil belajar biologi konsep sistem sirkulasi darah pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Makassar

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk (1) Mengetahui pengaruh model pembelajaran Giving Question and Getting Answer terhadap hasil belajar biologi konsep sistem sirkulasi darah pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Makassar; (2) Mengetahui hasil belajar biologi konsep sirkulasi darah pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Makassar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian “Pretest Posttest Control Group Design”. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 2 Makassar dan sampel penelitian yaitu XI MIPA 3 sebagai kelompok eksperimen dan XI MIPA 4 sebagai kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel dengan cara sampling jenuh. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas yaitu model Giving Question and Getting Answer sedangkan variabel terikat yaitu hasil belajar siswa. Data yang dikumpulkan dari hasil tes belajar siswa melalui pretest dan posttest, yang kemudian dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Uji hipotesis yang digunakan adalah Normalitas Gain dan Independent Sample t-Test. Hasil menunjukkan nilai rata-rata pada kelompok eksperimen yaitu 77,04 sedangkan pada kelompok kontrol yaitu 65,45. Hasil uji analisis Independent Samples T-Test, diperoleh nilai signifikan p = 0,002 < α = 0,05. Hal ini berarti bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, dengan demikian model Giving Question and Getting Answer berpengaruh terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA Negeri 2 Makassar

    Improving Students’ Speaking Ability by Using Describing Pictures at the First Year of SMK Negeri 3 Enrekang

    Get PDF
    This research studies about improving students’ speaking ability by using describing pictures at the first year of SMK Negeri 3 Enrekang. The problem statement of this research was “does the use of describing pictures improve the students speaking ability at the first year of SMK Negeri 3 Enrekang. The objective of this research was intended to know whether or not using describing pictures can improve the students’ speaking ability at the first year of SMK Negeri 3 Enrekang. This research applied quasi experimental method with one class of experimental group and one class in control group. The researcher used pre-test and post-test in collecting data. The research sample was the students of the first year they were Administrasi Perkantoran 1 and administrasi perkantoran 2. Class consists of 20 students, so the researcher took probability sample that was cluster sampling technique. The data analyzed by finding the mean score. For collecting data, the researcher used instrument namely oral test to measure the students’ speaking ability. The result of this research showed that the student’ speaking ability was low classification in pre-test with the mean score 56.34 for experimental class and the mean score of control class was 52.74 and it was poor categorized. However after doing the treatment by using describing pictures they got good classification for experimental group (73.28) and still poor for control group (55.78) in post-test.&nbsp; The data was analyzed by using T-test and the result showed that the T-test value (7.023) was higher than T-table (2.042). It means that there was a significance different of students’ speaking ability before and after the treatment through the application of describing pictures. It concluded that describing pictures can be used in improving speaking ability of the students
    corecore