3 research outputs found

    Proses Pembelajaran Kreasi Musik Sebagai Sarana Pembentukan Karakter Profil Pelajar Pancasila (P3) Di SMP Muhammadiyah Srandakan Bantul

    Get PDF
    Minimnya kegiatan tatap muka pembelajaran pada pandemi Covid 19 lalu, semakin melunturkan kepekaan siswa terhadap lingkungan sosialnya. Kepekaan terhadap lingkungan sosial menjadi salah satu urgensi pembentukan karakter siswa yang dibutuhkan saat ini. Di era endemi ini, Kemendikbudristek tengah berupaya memulihkan kembali sistem pendidikan karakter Indonesia dengan mengarahkan semua satuan pendidikan dari tingkat dasar sampai menengah untuk mewujudkan karakter “Profil Pelajar Pancasila (P3)” di sekolah. P3 sendiri berarti Profil Pelajar Indonesia yang berkompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai – nilai Pancasila. Perwujudan P3 di sekolah perlu didukung dengan kegiatan penguatan atau proyek yang dapat mengarahkan siswa pada hal – hal baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hal – hal baik yang didapatkan dari proses pembelajaran kreasi musik yang dimanfaatkan sebagai sarana pembentuk karakter P3. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi, guna mendeskripsikan segala tahapan yang dilakukan selama proses berkreasi musik. Pembelajaran kreasi musik tersebut dilakukan di SMP Muhammadiyah Srandakan Bantul secara langsung oleh peneliti bersama siswa. Berdasarkan pengamatan dan dokumentasi yang dilakukan dalam 9 kali pertemuan ditemukan beberapa dimensi penting P3, yaitu dimensi gotong – royong, bernalar kritis, dan kreatif selama proses pembelajaran kreasi musik berlangsung. Hal ini menunjukkan bahwa kreasi musik memberikan dampak signifikan terhadap pembentukan karakter siswa yang semakin peka terhadap lingkungan sosialnya

    Gandara: Antologi Artikel Mahasiswa MBKM Program Studi Musik 2022-2023

    Get PDF
    Buku ini merupakan kumpulan tulisan dari mahasiswa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Program Studi S-1 Musik Institut Seni Indonesia Yogyakarta beserta beberapa tulisan dari peneliti dan Praktisi Mengajar pada program MBKM tahun 2022-2023. Para penulis, khususnya mahasiswa yang mengikuti program MBKM ini, menganalisis berbagai fenomena musik yang hadir di sekeliling mereka melalui keahlian teoritis dan praktis dalam rangka mengaktualisasikan diri sebagai sosok yang akan berkecimpung di dunia musikologi. Musikologi sebagai suatu bidang kajian khas, menginvestigasi fenomena musik melalui kekayaan perspektif yang tidak terbatas pada wacana teoritis yang anya menyoroti aspek sistematis, komparatif, dan historis saja, akan tetapi juga penting untuk melibatkan berbagai sudut pandang yang mampu memperkaya kajiannya. Untuk itu harapan dari diterbitkannya antologi artikel ini secara utama hendak melihat bahwa kajian tentang musik telah menjelajahi banyak hal dan berbagai kemungkinan yang terbuka dengan begitu luas

    Proses Pembelajaran Kreasi Musik Dalam Membentuk Karakter “Profil Pelajar Pancasila (P3)”

    No full text
    AbstrakPembelajaran tatap muka secara daring selama pandemi Covid 19 lalu berdampak pada perubahan sikap pelajar menjadi lebih individualis. Program “Profil Pelajar Pancasila (P3)” dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dilaksanakan pada tiap satuan pendidikan untuk membentuk kembali karakter siswa yang mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila. Penelitian ini hendak mendeskripsikan program P3 tersebut pada SMP Muhammadiyah Srandakan Bantul sebagai satuan pendidikan yang menggunakan proses pembelajaran kreasi musik. Aktivitas pembentukan karakter dianalisis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Kreasi musik di sekolah dilaksanakan selama 9 pertemuan dengan materi pengolahan sumber bunyi menggunakan limbah botol kaca dan plastik, kaleng cat, kayu, dan karet ban.  Proses kreasi musik dilakukan melalui tahapan siswa diminta membawa, mengidentifikasi, mengeksplorasi, melatih, dan menampilkan sumber bunyi secara berkelompok. Proses berkreasi musik ini memberi dampak perubahan sikap siswa yang semakin kolaboratif, peduli, komunikatif, dan inovatif. Aktivitas kreatif ini telah memuncullkan karakter yang sesuai dalam dimensi-dimensi P3, yaitu dimensi bergotong-royong, bernalar kritis, dan kreatif. Dimensi bergotong-royong muncul saat siswa melatih dan menampilkan bunyi kreasi musik secara berkelompok. Dimensi bernalar kritis muncul saat siswa mengidentifikasi dan mengolah sumber bunyi menjadi alat musik yang dapat dimainkan. Sementara, dimensi kreatif muncul saat mereka memainkan lagu Gundul-Gundul Pacul dan Cublak-Cublak Suweng dengan limbah bekas serta memodifikasi pola ritme musik untuk mengiringi melodi asli dari lagu-lagu tersebut.Kata kunci: kreasi musik, pembentukan karakter, profil pelajar pancasila AbstractOnline learning during the COVID-19 pandemic is changing students' attitudes to become more individualistic. The "Pancasila Student Profile (P3)" program from the Ministry of Education, Culture, Research and Technology is implemented in each educational unit to reshape student characters that reflect the noble values of Pancasila. This research aims to describe the P3 program at Srandakan Bantul Muhammadiyah Middle School as an educational unit that uses a music creation learning process. Character formation activities were analyzed using descriptive qualitative research methods with a phenomenological approach. Music creation at school was carried out over nine meetings with materials processing sound sources using waste glass and plastic bottles, paint cans, wood and rubber tires. The music creation process is carried out through stages where students are asked to bring, identify, explore, practice and display sound sources in groups. This process of creating music has an impact on changing students' attitudes, becoming more collaborative, caring, communicative and innovative. This creative activity has given rise to characters that fit the P3 dimensions, namely the dimensions of cooperation, critical reasoning and creativity. The dimension of working together emerges when students practice and perform musical creations in groups. The critical reasoning dimension emerges when students identify and process sound sources into musical instruments that can be played. Meanwhile, a creative dimension emerged when they played the songs Gundul-Gundul Pacul and Cublak-Cublak Suweng with used waste and modified the musical rhythm patterns to accompany the original melodies of these songs.Keywords: music creation, character building, profil pelajar pancasil
    corecore