15 research outputs found
Pergeseran Tata Cara Perkawinan Masyarakat Batak Toba di Desa Sawit Permai Kecamatan Dayun Kabupaten Siak
The development of the times affects the occurrence of a change in any part of traditional wedding ceremony Toba Batak society. Change is meant to add or subtract certain obligations in the marriage ceremony. Conduct marriage ceremonies Batak Toba first implemented in time and the process is quite long, now shortened to the term customary upcaraulaon realize (the party which was completed during the day). The stages in a traditional wedding ceremony in the form of ulaonsadarai is that began with marhusip, martumpol, marhatasinamot, party rally which directly followed by the show paulakune and maningkir stairs. In general, the stages were shortened this custom event when viewed in terms of time is very beneficial because it gives people an opportunity to pursue other needs. However, if viewed in terms of education and knowledge, it is detrimental to the younger generation now because with dipersingkatnya stages of marriage caused the younger generation no longer know how the stages of the marriage in accordance with the original cultural values ​​Batak Toba.The purpose ofthis study was tofind out howthe proceduremarriageBatakTobacommunityinthe area of origin, to knowhow toshiftthe execution ofcustomarymarriagesin thecommunityin the village ofBatakTobaSawit Permai subdistrictDayunSiak, knowingthe impactothe shift inthe implementation of customary marriage inBatakTobaSawit Permai inthe DistrictDayunSiak.The methodusedin this studyis aqualitativeapproachmethod. The research locationis village Sawit Permai subdistrictDayunSiak. When the studyas from thestartuntil theproposalseminarthesis examination. Data collection techniqueswithinterviews and observations.These results indicatethat theshiftoccurredMarriageProceduresinTobaBatakSociety village SawitPermaiinthe DistrictDayunSiakimpactsboth positive andnegative effects
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Teks Anekdot Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Air Putih Tahun Pembelajaran 2013/2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks anekdot siswa kelas X SMA Negeri 1 Air Putih. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Air Putih tahun pembelajaran 2013/2014, yang berjumlah 246 orang dan yang menjadi sampel penelitian sebanyak 37 orang, yakni kelas X MS3 untuk kelas pre-test dan post-test. Metode penelitian yang digunakan metode eksperimen dengan model desain penelitian One Group Pre-Test Post test design yang hanya dilakukan pada satu kelas (kelompok) saja. Kemampuan menulis teks anekdot sebelum menggunakan model pembelajaran berbasis masalah 65,81 sedangkan setelah menggunakan model pembelajaran berbasis masalah memperoleh nilai rata-rata 78,1. Berdasarkan perolehan nilai rata-rata diatas, maka hasil belajar kemampuan menulis teks anekdot lebih baik setelah menggunakan model pembelajaran daripada sebelum menggunakan model pembelajaran. Berdasarkan perhitungan dengan uji “t” diperoleh nilai t0 = 5,96 kemudian dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan 5%) ternyata t0 yang diperoleh lebih besar dari tt yaitu 5,96 > 2,03 sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh dalam kemampuan menulis teks anekdot siswa
Analisis Karakter Tokoh Hazel Grace Dan Augustus Waters Dalam Novel the Fault in Our Stars Karya John Green
The research is entitled “Analisis Karakter Tokoh Hazel Grace dan Augustus Waters dalam Novel The Fault In Our Stars Karya John Green”. There are eleven characters in this novel but this analysis only focuses on the two main characters Hazel Grace and Augustus Waters. This research attempts to describe and analyze what are and who the characters are and the character development of Hazel Grace and Augustus Waters in the novel The Fault in Our Stars written by John Green. The data are taken from the novel The Fault in Our Stars by John Green. The indentified data are analyzed according to the concept of Wellek and Warren in describing character development. In analyzing and describing the data the writer uses intrinsic approach according to Edgar V. Roberts. This research shows that the character development of the main characters in the novel is influenced by situation, people, and feelings. This research shows what are the characters and character development of the main characters Hazel Grace and Augustus Waters in the novel The Fault in Our Stars by John Green. at first, Hazel Grace was a girl that loved to be alone, wasting her time only at home, reading books and watching tv. She then became a girl that want to share with others and have friends. Whereas Augustus at first was a boy that thought and tried to handled everything by himself and ignored a help just because he did not want to be pitied, he finally realize that he needed others in his life and being thankful for what the others did to him. _____________________________
Analisis Hukum Pengalihan Piutang (Cessie) Kepada Pihak Ketiga Menurut Pasal 613 Kuh Perdata
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalihan piutang (cessie) kepada pihak ketiga menurut KUH Perdata dan bagaimana akibat hukum Pembeli Piutang (cessor) terhadap benda yang disebabkan Pengalihan Piutang (cessie). Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif disimpulkan: 1. Proses Pengalihan Piutang (cessie) sebagaimana yang diatur dalam KUH Perdata tidak secara nyata disebutkan. Sehubungan dengan hal tersebut maka adanya suatu perjanjian tertulis, baik itu berupa akta otentik maupun akta di bawah tangan, adalah merupakan sesuatu yang mutlak untuk dipenuhi di dalam melakukan pengalihan piutang atas nama. Hal ini berdasarkan ketentuan Pasal 613 KUHPerdata. Namun, keberadaan perjanjian cessie yang dibuat baik secara otentik atau dibawah tangan itu belum akan mengikat dan atau memberikan akibat hukum apapun juga kepada debitur bilamana hal tersebut, telah dilakukannya pengalihan piutang secara cessie ini tidak diberitahukan kepada debitur atau secara tertulis tidak diakui atau disetujui debitur. Dengan demikian, kepada kreditur KUHPerdata menganut sistem pengalihan pertama (first assignment), sedangkan kepada debitur, KUH Perdata menganut sistem pemberitahuan pertama (first notification). Artinya kepada cessie tersebutlah lebih dahulu diberitahukan kepada debitur. 2. Akibat Hukum Pengalihan Piutang (cessie) dinyatakan sah karena Cessie dapat dilakukan melalui akta otentik atau akta bawah tangan, dengan syarat utama keabsahan cessie adalah pemberitahuan cessie tersebut kepada pihak terhutang untuk disetujui dan diakuinya. Pihak terhutang di sini adalah pihak terhadap mana si berpiutang memiliki tagihan, sehingga cessie merupakan penggantian orang yang berpiutang lama dengan seseorang berpiutang baru. Pengalihan hak dari kontrak atau piutang dengan cara cessie diatur dan dibenarkan KUH Perdata, khususnya pada Pasal 613 KUH Perdata. Akan tetapi, terhadap hak yang terbit dari suatu perbuatan melawan hukum oleh orang lain, tidak mungkin dapat dialihkan karena hal tersebut bertentangan dengan ketertiban umum. Cessie yang tidak dibenarkan oleh hukum yaitu cessie yang bertentangan dengan undang-undang, ketertiban umum, cessie yang secara signifikan dapat mengubah kewajiban dari pihak debitur.
Kata kunci: Pengalihan, piutang, pihak ketig
Hubungan Kualitas Pelayananroom Boy dengan Kepuasan Tamu Menginap di Hotel Axana Padang
The purpose of this research is to knowthe correlation between service quality of room boy with stisfaction of guest stay at Hotel Axana Padang.The population amount are 1.711. people who are stay at Hotel Axana Padang, sample selection techniques in the study is using incidental-non probability sampling. The amount of sample are 95people. Data collection techniques is using a structured questionnaire based on Likert scale that has been tested for validity and reliability. Based on the survey find, the relationshipBetween Service Ouality of Room Boy with Satisfaction of guest shows positive with the value of correlation (r) 0,634 and significant 0,000
Komik Sains sebagai Media Mengembangkan Daya Imajinasi dan Pengetahuan Tunanetra di YOGYAKARTA
The blind students at three schools for the special needs that we observed had difficulty imagining objects described in the braille science books. Our idea was to facilitate learning using a set of science comics. The aim was to help the students imagine, improve their knowledge on science subject, and help the teachers and parents teach the blind students. We conducted an assessment (pre-test and post-test), used the science comics in the class, and held a seminar on our program. The result shows there was an increase of 94.44% on the learning achievement
Kajian Perubahan Penggunaan Lahan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Sig) dan Penginderaan Jauh di Distrik Oransbari, Manokwari Selatan
Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji bentuk-bentuk penggunaan lahan serta mengukur laju Perubahan penggunaan lahan pada tahun 2006 sampai tahun 2014 di wilayah Distrik Oransbari Kabupaten Manokwari Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penginderaan jauh dengan pendekatan spektral, yaitu klasifikasi penggunaan lahan melalui analisis lebih dari satu saluran citra landsat dengan data yang bersumber dari citra digital landsat 8 tahun perekaman 2014. Hasil penelitian mengidentifikasi luas kawasan sebesar 33.518,69 ha yang terdiri atas 11 bentuk penggunaan lahan, yaitu hutan lahan kering primer seluas ± 18.808,92 ha (56,11%), hutan lahan kering sekunder seluas ± 4.525,49 ha (13,50%), hutan mangrove seluas ± 362,07 ha (1,08%), pemukiman seluas ± 431,98 ha (1,29%) , perkebunan seluas ± 991,65 ha (2,96%), pertanian lahan kering seluas ± 1.174,61 ha (3,50%), savana seluas ± 732,93 ha (2,19%), sawah seluas ± 514,14 ha (1,53%), semak belukar seluas ± 1.570,29 ha (4,68%), tanah terbuka seluas ± 49,23 ha (0,15%) dan badan air seluas ± 95,67 ha (0,29%). Sebelas penggunaan lahan di Distrik Oransbari juga terbagi dalam tiga fungsi kawasan hutan yaitu cagar alam, hutan lindung dan hutan produksi konversi