2 research outputs found
Peran Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dalam menangani kasus kekerasan wartawan : Stusi kasus terhadap AJI Kota Bandung
Wartawan dalam mencari berita akan dihadapkan dengan berbagai persoalan dan kesulitan di lapangan. Termasuk kejadian yang sudah menjadi rahasia umum bagi dunia wartawan, seperti kekerasan oleh beberapa pihak tertentu saat melakukan liputan. Kekerasan wartawan yang terjadi semakin tahun semakin meningkat. Banyaknya kasus kekerasan wartawan akan menghambat tugas wartawan sebagai pencari berita. Salah satu peran Aliansi Jurnalis Independen (AJI) sebagai organisasi wartawan tentu sangat penting dan bertanggung jawab dalam menangani kasus kekerasan wartawan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Bandung menangani kasus kekerasan wartawan dengan mengetahui (1) proses advokasi, (2) proses litigasi, dan (3) perlindungan wartawan, sehingga penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang lengkap tentang kekerasan wartawan yang jarang terlihat.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Organisasi Stephen P. Robbins (1994), Robbins menyebutkan tugas organisasi adalah mempelajari struktur, fungsi dan performasi organisasi beserta perilaku kelompok dan performasinya organisasi beserta perilaku kelompok dan individu agar di dalamnya mencapai tujuan yang luas dan rumit.
Metode dalam penelitian ini menggunakan studi kasus dan pendekatan kualitatif dengan menggunakan data primer melalui observasi, wawancara mendalam dan analisis data. Penelitian ini akan meneliti tentang bagaimana peran AJI Kota Bandung menangani kasus kekerasan wartawan, yang dibentuk ke dalam proses advokasi, proses litigasi, dan perlindungan wartawan.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa proses advokasi dilakukan kepada anggota AJI Bandung dengan syarat membuat laporan, tujuan advokasi agar tidak terjadi kasus kekerasan wartawan. Proses litigasi tidak pernah dilakukan karena ada kendala dan hambatan. Perlindungan wartawan dilakukan AJI Bandung dengan melihat pada Undang-undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Secara keseluruhan, AJI Bandung dalam menangani kasus kekerasan wartawan memiliki kendala dan tingkat kesulitan dan kemudahan yang berbeda tergantung kasusnya
PENGGUNAAN PAPAN SEMAT SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KONSEP MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN
This study aims to introduce the concept of mathematics for children aged 5-6 years with fun educational media, namely the pinned board. Pinboard is one of the learning media that is used by pinning. The introduction of mathematics in kindergarten is still fairly low because it only learns concepts and number symbols, addition, and subtraction. Therefore, the readiness of preschool children in understanding mathematical concepts must still be given further stimulation by using various interesting and easy media. This type of research is a descriptive qualitative method with an observation data collection process. The results of this study explain that the introduction of mathematical concepts with the semat board media in children aged 5-6 years at the State Kindergarten Pembina Serang City is quite good, because the children in the kindergarten can already mention the number symbols, triangular, circular and square shapes and can also count the number of shapes contained on the pinned board. The subjects in this observation were 5 children, where there were 2 children who had difficulty in doing this, therefore the researcher tried to make creative media and not that in order to support the math learning process