6 research outputs found

    Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Bangun-bangun (Coleus Amboinius, L)terhadap Persentase Karkas dan Organ Fisiologis Broiler

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian daun bangun-bangun berupa simplisia, ekstrak air dan ekstrak etanol 96% terhadap persentase karkas dan broiler fisiologis. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan mulai dari bulan Februari sampai Mei 2017 di laboratorium dan kandang pertanian Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Penelitian ini menggunakan 140 ekor ayam broiler umur 1 minggu tanpa pemisahan jenis kelamin dibagi secara acak menjadi 32 unit percobaan, dan masing-masing unit percobaan terdiri dari 5 ekor dan setiap individu ditempatkan dalam kandang berukuran 1 x 0,7 x 0,5 m. Ayam dipelihara selama 4 minggu, dan pengumpulan data dilakukan setiap minggu selama 4 minggu pemeliharaan. Akhir pemeliharaan ayam dipotong setiap ekor Perunit kandang untuk memperoleh berat karkas, berat badan, berat jantung dan berat Perut Perut. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah: persentase karkas, hati, jantung dan lemak Perut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 8 perlakuan dan 4 ulangan, sehingga total unit percobaan adalah 32 unit, setiap unit terdiri dari 5 ekor ayam. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut: 1) tidak ada pengaruh pemberian daun bangun-bangun dalam bentuk simplisia, ekstrak air dan ekstrak etanol terhadap persentase karkas, hati, jantung dan lemak Perut. 2) Tingkat simplisia, ekstrak air dan ekstrak etanol daun bangun-bangun tidak berpengaruh terhadap persentase karkas, jantung, hati, dan lemak Perut. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian simplisia, ekstrak air dan ekstrak etanol. daun bangun-bangun dengan kadar yang berbeda tidak mempengaruhi persentase karkas, organ fisiologis (hati dan jantung) dan lemak Perut

    Kandungan Gizi dan Bahan Aktif Fenol Daun Bangun-Bangun (Coleus Amboinicus L.) pada Metoda Pengeringan yang Berbeda

    Get PDF
    Tanaman bangun-bangun (Coleus amboinicus L.) mengandung kalium, karbohidrat, dan energi yang tinggi, serta minyak atsiri dengan kandungan carvakrol, isoprofil-o-kresol dan fenol. Secara farmakologi, tanaman ini mengandung beberapa bahan aktif yang bersifat menghilangkan sakit, penurun panas, dan antiseptik, penyegar, dan penambah semangat. Cara pengeringan berpengaruh terhadap tanaman, selain itu bahwa pengeringan bahan tanaman yang kurang tepat akan merusak komponen bahan aktif sehingga menurunkan mutunya. Penelitian ini dilakukan di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, bahan yang digunakan adalah daun bangun-bangun segar yang dikeringkan dengan 4 (empat) cara pengeringan yaitu:  kipas angin, oven, udara dan matahari. Daun bangun-bangun yang telah dikeringkan selanjutnya dianalisa di laboratorium kimia. Percobaan dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Hasil analisa laboratorium kimia menunjukkan bahwa perlakuan metode pengeringan daun bangun-bangun berpengaruh sangat nyata pada kandungan protein kasar, serat kasar dan fenol. Pengeringan kering matahari menunjukkan kadar protein tertinggi (20,48%) dan pengeringan kipas angin menunjukkan kadar protein terendah (12,65%). Pengeringan kering oven menunjukkan kadar serat kasar tertinggi (17,21%) dan kipas angin menunjukkan kadar serat kasar terendah (13,05%). Pengeringan kipas angin menunjukkan kadar total fenol tertinggi (8.400 ppm) dan oven menunjukkan terendah (2.100 ppm)

    Pengaruh Pemberian Infusa Daun Bangun-Bangun (Coleus Amboinicus, Lour) terhadap Performa Broiler

    Get PDF
    Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian infusa daun bangun-bangun terhadap performa ayam pedaging. Metode yang digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAK) dengan 5 (lima) perlakuan dan 4 (empat) ulangan, metode yang digunakan Rancangan Acak Lengkap RAL). Setiap unit percobaan ditempati oleh lima ekor ayam. Penelitian ini menggunakan lima taraf perlakuan infusa daun bangun-bangun (Coleus amboinicus, Lour) dalam air minum dan empat ulangan. Perlakuan A1 = 0% infusa daun bangun-bangun, perlakuan A2 = 0,5% infusa daun bangun-bangun, A3 = 1% infusa daun bangun-bangun, A4 = 1,5% infusa daun bangun-bangun, dan A5 = 2% infusa daun bangun-bangun. Pemberian infusa daun bangun-bangun dalam air minum tidak signifikan (P> 0,05) pada pertambahan bobot badan, konsumsi, dan konversi pakan. Disimpulkan dari penelitian ini: pemberian infusa daun bangun-bangun dapat ditoleransi hingga 2% dalam hal berat badan, konsumsi ransum dan konversi ransum. Penambahan bobot tertinggi diperoleh pada pemberian 2% infusa dalam air minum

    Peningkatan Produksi Tanaman Bangun-Bangun (Coleus Amboinicus L.) Daerah Sumatera Barat dengan Penggunaan Kompos Eceng Gondok

    Get PDF
    Tujuan penelitian adalah mempelajari potensi daun bangun-bangun yang ditanam di beberapa daerah Sumatera Barat, kandungan gizinya dan untuk mengetahui formulasi pupuk yang tepat untuk meningkatkan produksi tanaman bangun-bangun. Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan di Laboratorium Peternakan Unand Padang, Laboratorium Peternakan dan Kebun Percobaan Politani Negeri Payakumbuh. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan lima perlakuan dan 4 ulangan. Adapun perlakuan pupuk kompos eceng gondoknya adalah A (Tanpa pupuk N (0%) + Kompos eceng gondok 100%), B (Pupuk N 25% + Kompos eceng gondok 75%), C (Pupuk N 50% + Kompos eceng gondok 50%), D (Pupuk N 75% + Kompos eceng gondok 25%) dan E (Pupuk N 100% + Tanpa Kompos (0%). Adapun parameter yang diukur adalah tinggi tanaman, jumlah cabang, bunga, laju tumbuh relatif, berat segar (gr/tanaman). Hasil penelitian yang didapatkan berupa data identifikasi tanaman bangun-bangun dan kandungan gizi daun bangun-bangun untuk daerah Padang, Padang Panjang dan Payakumbuh. Identifikasi tanaman daun bangun-bangun terdiri dari: keadaan lingkungan dan deskripsi tanaman. Kandungan gizi tanaman bangun-bangun protein kasar 19, 24 – 24, 98%; lemak kasar 4,21 – 5,98%, Serat kasar 9,08 -14,17%, Abu 11,34 -16,25%, Ca 1,992 – 2,133%, P 0,194 – 0,337 dan gross energi (GE) 3820 – 4070,01 kal/g. Dosis pupuk eceng gondok berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap laju tumbuh relatif, berat segar (gr/tanaman), sedangkan terhadap tinggi tanaman, cabang primer, dan bunga tidak berpengaruh nyata (P>0.05). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan 100% kompos eceng gondok dapat meningkatkan laju pertumbuhan relatif, bobot berangkasan segar (gr/tanaman) dan bobot berangkasan kering (gr/tanaman), sedangkan perbandingan pupuk kompos tidak berpengaruh secara nyata (P>0.05) terhadap tinggi tanaman dan jumlah cabang

    The Response of the Addition of Ginseng Leaves (Talinum Paniculatum Gaertn) Mix Supplements in Rations to the Performance of Broiler Production

    Full text link
    The aim of this study was to determine the response of adding ginseng leaf supplements (Talinum Paniculatum Gaertn) to the diet on the introduction of meat products, including dietary intake, body weight gain and dietary transformation in broilers. The subjects of the study were 100 broilers with five treatments and four replicates grown from DOC for 33 days. A control treatment was a 100% mixed diet (A), and B was a mixed died with 0.5% ginseng leaf mixture supplement. Treatment C was a mixed died with 1% ginseng leaf mixture supplement, with 1.5% ginseng leaf mixture supplement (D treatment), and with 2% additive to the ginseng leaf mixture (E treatment). The blended diet consisted of corn, palm meal, soybean meal, fishmeal, oil, and top mix. The variables measured were diet intake, weight gain, and diet conversion. The research method used an experiment with a completely randomized design. The results showed that the addition of the ginseng leaf meal feed additive to the diet had no significant effect (P> 0.05) on dietary intake, body weight gain, and diet conversion. The conclusion of this study is that the addition of up to 2% of the ginseng leaf meal feed additive to the diet did not negatively affect the appearance of the product and broilers
    corecore